ADMINISTRASI KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
Ulya Rahmah
Alyssa Nayla Putri
Nazhwa Bunga
Kelas XI OTKP
SMKN 22 JAKARTA
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunianya
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini kami beri judul “Administrasi Keuangan”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas OTK-Keuangan dari Guru
pengampu mata pelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nanny
Haryani selaku Guru mata pelajaran OTK-Keuangan. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain
yang telah mendukung penulisan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.
ii
DAFTAR ISI
JUDULi
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Maksud dan Tujuan Masalah....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan memiliki
dorongan untuk hidup bersama. Kelompok manusia yang bersifat terpadu dan menyatu
sebagai satu kesatuan masyarakat yang besar, disebut sebagai bangsa yang secara
bersama-sama mendirikan sebuah negara. Dalam kelompok besar itu berlangsung
kebutuhan sebagai bangsa, guna menyelenggarakan pemerintahan, setiap badan
pemerintahan membentuk badan-badan perwakilannya, dan setiap badan perwakilan
juga merupakan sebuah organisasi yang kegiatannya perlu dikendalikan. Kegiatan
pengendalian itu disebut administrasi. Pengendalian yang dilakukan di lingkungan
badan-badan pemerintahan disebut dengan administrasi negara. Sedangkan
pengendalian yang dilakukan di lingkungan pendidikan disebut dengan administrasi
pendidikan.
Setiap kegiatan pengendalian perlu diatur agar berjalan tertib, lancar, efektif dan
efisien. Kegiatan yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan yang baik dan teliti.
Sebagai contoh pengaturan dalam keuangan. Dalam pengaturan tersebut diperlukan
pengaturan yang sebaik-baiknya. Untuk itu perlu manajemen keuangan yang baik.
Dengan manajemen keuangan atau Administrasi Keuangan tersebut maka kebutuhan-
kebutuhan yang diinginkan bisa dipenuhi dan dalam pemenuhannya bisa teratur.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Penganggaran
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang digunakan untuk membuat
anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan. Fungsi administrasi keuangan
juga, memantau anggaran dan melakukan analisis biaya dan peramalan keuangan.
Karyawan di posisi administrator keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan
untuk manajemen yang mencakup laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator
keuangan memonitor investasi perusahaan.
5. Pajak
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi mempersiapkan pajak bagi
organisasi, sesuai dengan ketentuan dan prosedurnya.
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (2) Undang Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa rencana kerja dan
anggaran kementerian negara/lembaga (di tingkat pemerintah pusat) dan rencana
kerja dan anggaran SKPD (di tingkat pemerintah daerah) disusun berdasarkan prestasi
kerja yang akan dicapai. Ketentuan di atas ditegaskan lagi dengan Pasal 14 dan 15
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang
menyatakan bahwa di dalam dokumen pelaksanaan anggaran perlu diuraikan sasaran
yang hendak dicapai, fungsi, program dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan
untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja,
serta pendapatan yang diperkirakan.
Pada perusahaan yang mengelola kas dengan menerapkan sistem voucher, semua
pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, termasuk pengeluaran untuk
pembentukan dan penggantian dana kas kecil.
Pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran
untuk pembayaran hutang, dan pembayaran beban operasional. Pada perusahaan yang
menyetorkan semua dana / uang yang diterimanya ke bank, pembayaran pada
umumnya dilakukan dengan menggunakan cek. Untuk pembayaran yang nilainya
relative kecil digunakan dana kas kecil.
a. Prosedur penerimaan kas dilakukan melalui dua cara yaitu, melalui penagihan
perusahaan dan melalui transfer bank. Penerimaan kas disamping berupa cek dan giro,
juga berupa uang tunai.
b. Bagian-bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas yaitu, bagian
perbendaharaan, bagian penagihan, bagian kasir, sub bagian umum/tata usaha, dan
bagian akuntansi.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu, kwitansi,
surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank, rekening koran, bukti transfer bank,
dan surat pemberitahuan dari bank.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu,
jurnal penerimaan kas, buku kas kasir, buku harian, buku besar, dan kartu piutang .
a. Prosedur pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, giro, dan uang tunai.
b. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran yaitu, bagian akuntansi,
bagian kasir, dan bagian pengawas intern yaitu kepala bagian keuangan dan kepala
cabang.
6
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu, bukti
pengeluaran kas/bank, cek, giro, dan bukti transfer bank.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu,
jurnal pengeluaran kas, register cek dan buku kas kasir.
dibuat setiap bulan dan setiap akhir tahun anggaran. Laporan tersebut, kadang-kadang
dilengkapi dengan pemeriksaan langsung terhadap pembukuan dan penyimpanan uang
tunai serta tanda bukti
a. Supplier
1) Membuat faktur rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Bagian Pembayaran
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip
Menerima data pembayaran (berupa uang cash) dari Bagian Pembayaran
2) Membuat Surat Pelunasan Pembayaran (SPP) rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Bagian Pembayaran
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip 2.
9
2) Membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 3
Lembar1:dikirimkan ke Bagian Pembayaran beserta uang
Lembar 2: dikirimkan ke Bagian Akuntansi
Lembar 3 : disimpan sebagai arsip
d. Bagian Akuntansi
1) Menerima BKK lembar 2 dari Bagian Pemegang Kas
2) Menerima Laporan Pembayaran (LP) lembar 1 dari Bagian Pembayaran
3) Membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK) rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Manajer
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip.
e. Manajer
1) Menerima Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK) lembar 1
2) Menyetujui SPPK dan mengirimkan SPPK tersebut ke Bagian Pemegang Kas
3) Menerima Laporan Pengeluaran Kas (LPK) dari Bagian Akuntansi sebagai
pertanggungjawaban.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan
memiliki dorongan untuk hidup bersama. Dan pengertian administrasi keuangan
mengacu pada serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan membuat uang yang
tersedia untuk berbagai cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk
melaksanakan maksud dan tujuannya. Apakah itu adalah sebuah keluarga, bisnis atau
departemen pemerintah, untuk kegiatan yang bergantung pada ketersediaan dana,
dengan administrasi keuangan yang bersangkutan.
10