Anda di halaman 1dari 5

NAMA : PRIYO AGUNG PAMBUDI

NIM : P17240203045
TINGKAT : 2B

Pemenuhan Kebutuhan Spiritual untuk


Penderita Penyakit Degeneratif

 Pelayanan paliatif yaitu perawatan yang tidak hanya diberikan pada pasien dengan
status terminal atau segera meninggal dunia. Perawatan paliatif adalah perawatan
yang holistik, melibatkan berbagai profesi. Konsep baru perawatan paliatif
menawarkan pentingnya integritas perawatan dini. Penyakit degenaratif yang
diperhatikan tidak hanya pasiennya tetapi juga keluarganya.
Pelayanan paliatif :
- Pelayanan yang terintegrated.
- Komprehensif.
- Paripurna.
Pelayanan paliatif itu manusiawi karena mencukupi kebutuhan manusia,
meningkatkan kualitas hidup, mengatasi masalahnya, realistik, dan bermanfaat.
Hambatan orang yang akan meninggal :
- Masih merasakan nyeri dan keluhan lain.
- Tujuan dan cita cita hidup belum tercapai
- Tugas duniawi yang belum selesai.
- Problem keuangan.
- Waktu beribadah masih kurang.
- Support keluarga kurang.
- Rasa takut dan cemas.
- Rasa sepi dan jadi beban keluarga.
 Tujuan perawatan paliatif : Meningkatkan kualitas hidup seoptimal mungkin sesuai
kondisinya.
 Prinsip perawatan paliatif :
1) Menghilangkan nyeri
2) Menganggap kematian sebagai sesuatu yang normal
3) Mengintegrasikan dari faktor fisik, sosial dan spiritual
 Penanganannya :
1) Interdisipliner team :
- Medical staff
- Perawat
- Ahli gizi
- Psikologis
- Ahli spiritual
2) Multimodalitas
3) Holistik
(Biopsikosociokulturospiritual) yang dilakukan secara simultan (bersama-sama)
4) Multipropesional
5) Pelayanan harus menggunakan pelayanan yang champion (layanan sepenuh hati,
tulus, iklas, cepat, handal, akurat, mampu dipercaya, perhatian)
 Tahapan psikologis pasien terminal (Elisabeth Kubler Ross) :
1) Denial (penyangkalan)
2) Angry (marah)
3) Bargaining (tawar menawar)
4) Depresi
5) Acceptance (penerimaan)
Dimensi-tersebut tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
 Sebelum memberikan dukungan psikospiritual pasien, maka harus tahu tahapan
dari istilah :
1) Komunikasi terapeutik
2) Konsep total pain
3) Konsep total suffering
4) Etik dalam perawatan paliatif
5) Family consoling
6) Breaking bad news (memberikan informasi yang buruk)
7) Respon psikologis
8) Psikoterapi
9) Spiritual support
10) Disintegrasi spiritual
11) Unfinnished business
12) Good death
13) Death with dignity

 Kebutuhan spiritual (Menurut Prof Suwadi SpKJ (K) yaitu orang yang religius itu
bagaimana ia bisa taat beribadah dan pandai bersyukur.
Spiritual : Suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang ditahap apapun berada dan pada
dasarnya melibatkan pengalaman puncak. Nilai spiritual seperti care kepada orang
lain. Spiritual care seperti :
- Perbaikan kualitas hidup.
- Penanganan nyeri.
- Kebutuhan yang akan meninggal.
- Disintegrasi spiritual.
- Pendampingan spiritual.
- Tahapan psikologis.
- Spiritual intervention.
 Spirituality : Nilai kepercayaan atau keyakinan kepada Tuhannya apabila seseorang
itu melaksanakan ajaran-ajaran dengan baik.
 Agama/religion : Kepercayaan dan penghormatan untuk tuhan dan perhatian dengan
atau mengajar agama. Agama tidak sama dengan religion, agama merupakan bagian
dari spiritual.
Religiusitas : Derajat partisipasi individu dalam iman dan praktek beragama yang
teratur.
 Disintegrasi spiritual yaitu :
- Nyeri spiritual (merasa dihukum tuhan).
- Pengkucilan spiritual.
- Kecemasan spiritual.
- Bersalah spiritual.
- Marah spiritual.
- Kehilangan spiritual.
- Kesedihan spiritual
 Kebutuhan dari kematian yaitu :
- Bebas dari fisik (keluhan terutama nyeri).
- Psikis (perasaan nyaman, dimengerti, diperhatikan,).
- Sosial (bisa diterima, dilibatkan, bebas dari tanggungjawab).
- Spiritual (dicintai, dimaafkan, kebanggaan, hidup penuh arti)
BUKTI SCREENSHOT KULIAH TAMU

Anda mungkin juga menyukai