5 - Hukum Kewarisan Islam Bagian Warisan Kakek Nenek
5 - Hukum Kewarisan Islam Bagian Warisan Kakek Nenek
ISLAM BAGIAN
WARISAN KAKEK
NENEK
NENG DJUBAEDAH SABTU 5 DESEMBER 2020, SENIN 31 MEI 2021, SENIN 4
OKTOBER 2021
1. SISTEM KEWARISAN BILATERAL -
HAZAIRIN
PENGERTIAN
vKakek adalah orang tua laki-laki dari ayah dan ibu serta garis ke atas dari
pihak ayah dan pihak ibu
vKakek adalah MAWALI ibu dan atau ayah
BESAR WARISAN
vBesar warisan KAKEK adalah TERBUKA (Q.4:11e)
vKAKEK mawali IBU = BAGIAN TERBUKA dari yang diterima IBU (Q.4:11e)
vKAKEK mawali AYAH = BAGIAN TERBUKA dari yang diterima AYAH
(Q.4:11e)
Kelompok
Keutamaan Ahli
Waris Hazairin dan
Kelompok Derajat
Ahli Waris KHI –
MA-RI
1. KHI
Golongan/Kelompok Derajat Ahli Waris menurut
KHI jo. Pedoman PTAPA-MA 2013: Hasil Kajian
Penulis (Neng Dj)
No. Kelompok Ahli Waris Sumber Hukum
I. Kel. Derajat Ke-1: Pasal 176 jo. Pasal 185 KHI
(i) Anak dan Keturunannya; Pasal 179 KHI; Pasak 180 KHI
(ii) Duda/Janda; Pasal 177 jo. SEMA No. 2/1994; Pasal 178 KHI
(iii) Ayah dan Ibu.
II. Kel. Derajat Ke-2: Pasal 176 jo. Pasal 185 KHI
(i) Anak dan Keturunannya; Pasal 179 KHI; Pasak 180 KHI
(ii) Duda/Janda; Kakek – Nenek: Yurisprudensi MA – RI
(iii) Kakek Nenek pihak Ayah dan Kakek Nenek pihak Ibu
III. Kel. Derajat Ke-3: Pasal 179 KHI; Pasak 180 KHI
(i) Duda/Janda; Kakek – Nenek: Yurisprudensi MA – RI
(ii) Kakek Nenek pihak Ayah dan Kakek Nenek pihak Ibu; Pasal 181; Pasal 182 KHI jo. Yurisprudensi MA _
(iii) Saudara (Sekandung, Seayah, Seibu) dan/atau RI
keturunannya
IV. Kel. Derajat Ke-4: Pasal 179 KHI; Pasak 180 KHI
(i) Duda/Janda; Paman – Bibi: Yurisprudensi MA – RI
(ii) Paman/Bibi dan/atau Keturunannya pihak Ayah Catatan: Penulis tidak sependapat atas Yuriprudensi MA
mewarisi bagian Ayah; – RI, karena dapat bersumber kepada Qur’an, Sunnah,
Mazhab Shahabi, atau Ijma’. Karena itu, penulis lebih
(iii) Paman/Bibi dan/atau Keturunannya pihak Ibu mewarisi mengikuti Hazairin atau Syafi’i)
bagian Ibu;
Penjelasan Kelompok Derajat Ahli Waris
menurut KHI jo. Pedoman PTAPA-MA 2013
1. Kelompok derajat ahli waris pertama terdiri dari anak pewaris dan
keturunannya, ibu, ayah, janda, dua. Ciri utama kelompok derajat
ahli waris pertama adalah ibu dan ayah. Apabila ibu dan ayah ttelah
tiada, maka tampil kelompok derajat ahli waris kedua.
2. Kelompok derajat ahli waris kedua terdiri dari anak pewaris dan
keturunannya, janda, duda, kakek – nenek pihak ayah dan kakek –
nenek pihak ibu. Ciri utama dari kelompok derajat ahli waris kedua
adalah anak dan keturunan pewaris. Apabali anak dan keturunan
pewaris tidak ada, maka tampil kelompok derajat ahli waris ketiga.
Ciri Utama dalam Kelpmpok Derajat Ahli
Waris menurut KHI jo. Pedoman PTAPA-MA
2013 berdasarkan kajian Penulis
3. Kelompok derajat ahli waris ketiga terdiri dari janda, duda, kakek –
nenek pihak ayah, kakek – nenek pihak ibu, saudara pewaris
(sekandung, seayah, seibu) dan keturunannya. Ciri utama dari
kelompok derajat ahli waris ketiga adalah , kakek – nenek pihak ayah,
kakek – nenek pihak ibu, saudara pewaris (sekandung, seayah, seibu)
dan keturunannya. Apabila, kakek – nenek pihak ayah, kakek – nenek
pihak ibu, saudara pewaris (sekandung, seayah, seibu) dan
keturunannya telah tiada tampil kelompok derajat ahli waris
keempat.
4. Kelompok derajat ahli waris keempat terdiri dari janda, duda. Paman
– bibi pihak ayah dan paman – bibi pihak ibu dan atau keturunannya.
Kedudukan Hukum dan Besar Bagian Waisan bagi Kakek
– Nenek Pihak Ayah dan Kakek – Nenek Pihak Iibu
berdasarkan Kajian Penulis atas Kelompok Derajat Ahli
Waris menurut Pedoman PTAPA-MA 2013
• KHI juncto MA – RI 2013 melakukan ijtihad sendiri mengenai besar bagian bagi
kakek – nenek pihak ayah dan kakek – nenek pihak ibu. Menurut KHI jo. MA – RI 2013
berkedudukan sebagai ahli waris yang tidak ditentukan bagiannya (‘asabah) (Buku
Pedoman MA- RI, 2013, hal.162). Kakek – nenek pihak ayah dan kakek – nenek pihak
ibu berkedudukan sebagai ahli waris pengganti.
• KHI juncto MA – RI 2013 menentukan kakek – nenek pihak ayah sebagai ahli waris
pengganti ayah mendapat bagian warisan ayah dan dibagi sama rata, kakek –
nenek pihak ayah sebagai ahli waris pengganti ibu mendapat bagian warisan ibu
dan dibagi sama rata.
• Penulis lebih memilih Hazairin yang menentukan besar bagian kakek - nenek
berdasarkan Q. An-Nisa ayat 11 huruf f, atau berdasarkan Syafi’i yang mendasarkan
besar bagian kakek – nenek kepada Hadis Rasulullah saw yang disampaikan Sahabat
Abu Bakar Siddiq, dll.
Kedudukan Hukum dan Besar Bagian Warisan bagi
Paman – Bibi Pihak Ayah dan Paman – Bibi Pihak Ibu
Kajian Penulis atas Kelompok Derajat Ahli Waris
menurut Pedoman PTAPA-MA 2013
PENGERTIAN
vKakek adalah orang tua laki-laki dari ayah dan ibu serta garis ke atas dari
pihak ayah dan pihak ibu
vKakek adalah MAWALI ibu dan atau ayah
BESAR WARISAN
vBesar warisan KAKEK adalah TERBUKA (Q.4:11e)
vKAKEK mawali IBU = BAGIAN TERBUKA dari yang diterima IBU (Q.4:11e)
vKAKEK mawali AYAH = BAGIAN TERBUKA dari yang diterima AYAH
(Q.4:11e)
Golongan/Kelompok Keutamaan Ahli Waris
menurut Hazairin
No. Kelompok Ahli Waris Sumber Hukum
I. Kel. Keutamaan Ke-1: Q. 4: 11a, 11b, 11c;
(i) Anak dan mawalinya (Q.4:11 jo. 33); Q.3: 11d;
(ii) Ayah, Ibu (Q.4:11); Q.4: 33a;
(iii) Janda, Duda (Q.4:12) Q.4: 12a, 12d
II. Kel. Keutamaan Ke-2: Q.4: 12g, 12h;
(i) Saudara dan Mawalinya (Q.4:12, 176 jo. 33b): Q.4: 176;
(ii) Ayah, Ibu (Q.4:11); Q.4: 33b;
(iii) Janda; Duda (Q.4:12) Q.4: 12b, 12e
III. Kel. Keutamaan. Ke-3: Q.4: 11f;
(i) Ayah, Ibu (Q.4:11); Q.4: 12b, 12e
(ii) Janda; Duda (Q.4:12).
IV. Kel. Keutamaan. Ke-4: Q.4: 12b, 12e
(i) Janda; Duda (Q.4:12): Q.4: 11e
(ii) Mawali Ayah (Q.4:11e):
(iii) Mawali Ibu (Q.4:11e).
Pengertian Golongan/Kelompok Keutamaan
Ahli Waris menurut Hazairin
1 2
Menurut Hazairin, Kelompok Keutamaan Kelompok Keutamaan Kedua terdiri dari
pertama terdiri dari anak dan saudara )sekandung, seayah, seibu) dan
mawalinya, ayah, ibu, janda duda. Ciri mawalinya (ahli waris penggantinya,
utama dari Kelompok Keutaan pertama keturunannya), ibu, ayah, janda, duda.
adalah anak dan mawalinya (ahli waris Ciri utama kelompok keutamaan kedua
pengganti, keturunanya). Apabila anak ialah saudara dan mawalinya. Apabila
dan mawalinya tidak ada, maak tampil saudara dan mawalinya tidak ada, maak
kelompok keitamaan kedua, tampil kelompok keutaam ketiga.
3.
Kelompok Keutamaan Ketiga terdiri dari ibu, ayah, janda,
Cara duda. Ciri utama kelompok keutamaan ketiga ialah ibu
dan ayah pewaris. Apabila ibu dan ayah pewaris tidak ada,
Penerapan maka tampil kelompok keutamaan keempat.
Kelompok
Keutamaan
Ahli Waris 4.
menurut Kelompok keutamaan keempat terdiri dari kakek – nenek
Hazairin
mawali ayah, kakek-nenek mawali ibu, dan seterusnya
dalam garis lurus ke atas dan ke samping, baik dari pihak
kakek – nenek pihak ayah maupun kakek – nenek pihak
ibu, seperti paman, bibi pewaris, saudara sepupu pewaris
dan mawalinya.
Gambar Kewarisan Kelompok Keutamaan Keempat:
Bagian Warisan Kakek Nenek menurut Hazairin (h. 41)
AM MA
a
A M
P b c
d
Penjelasan Gambar Kasus Kewarisan Mawali
Kakek – Nenek Pihak Ayah dan Pihak Ibu
• MA = kakek mawali ibu = 2/3 x 1/3 (bagian ibu).
• AM = nenek mawali ayah = 1/3 x 2/4 (bagian ayah)
• a = bibi pewaris melalui = 1/4 x 1/3 x 1/3)
• b = saudara sepupu perempuan pewaris, anak perempuan dari
saudara laki-laki ibu pewaris = ½ x 1/3 x 1/3
• c = saudara sepupu laki-laki pewaris, anak laki-laki dari saudara
perempuan ibu pewaris = 1/4 x 1/3 x 1/3
• d = kemenakan perempuan pewaris melaui ayah pewaris, cucu
saudara laki-laki seayah dari ayah pewaris = 2/3 x 2/3.
Keterangan Lain Kedudukan Ahli Waris
• a =1/4 (bibi pewaris melalui ibu mendapat bagian anak perempuan mewaris
Bersama seorang saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki yang
telah meninggal dunia terlebih dahulu dari pewaris) x 1/3 (bagian ibu) x 1/3
(bagiannenek mawali ibu = saufara perempuan kandung ibu)
• b = ½ (saudara sepupu pewaris melalui saudara laki-laki ibu (mawali ibu) =
saudara laki-laki kandung ibu) x 1/3 x 1/3
• c = 1/4 (bibi pewaris melalui ibu mendapat bagian anak perempuan mewaris
Bersama seorang saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki yang
telah meninggal dunia terlebih dahulu dari pewaris) x 1/3 (bagian ibu) x 1/3
(bagiannenek mawali ibu = saudara perempuan kandung ibu )
• d = 2/3 x 2/3 (kemenakan pewaris melalui ayah pewaris)
Gambar Kewarisan Bagian Warisan Paman – Bibi Pihak
Ayah dan Paman – Bibi Pihak Ibu menurut Hazairin (h.
41)
a b
c d
k e
f i
g h P Dj
Penjelasan Gambar Kasus Kewarisan Mawali
Kakek – Nenek Pihak Ayah dan Pihak Ibu
1. Kel. Keutamaan Ke-1: (i) Anak dan mawalinya 1. Kel. Derajat Ke-1: (i) Anak dan Keturunannya;
(Q.4:11 jo. 33); (ii) Ayah, Ibu (Q.4:11); (iii) Janda; (ii) Duda/Janda; (iii) Ayah dan Ibu.
Duda (Q.4:12)
2. Kel. Keutamaan Ke-2: (i) Saudara dan 2. Kel. Derajat Ke-2: (i) Anak dan Keturunannya;
Mawalinya (Q.4:12, 176 jo. 33b): (ii) Ayah, Ibu (ii) Duda/Janda; (iii) Kakek Nenek pihak Ayah dan
(Q.4:11); (iii) Janda; Duda (Q.4:12) Kakek Nenek pihak Ibu
3. Kel. Keutamaan. Ke-3: (i) Ayah, Ibu (Q.4:11); (ii) 3. Kel. Derajat Ke-3: (i) Duda/Janda; (ii) Kakek
Janda; Duda (Q.4:12). Nenek pihak Ayah dan Kakek Nenek pihak Ibu; (iii)
Saudara (Sekandung, Seayah, Seibu) dan/atau
keturunannya
4. Kel. Keutamaan. Ke-4: (i) Janda; Duda (Q.4:12): 4. Kel. Derajat Ke-4: (i) Duda/Janda; (ii)
(ii) Mawali Ayah (Q.4:11e): (iii) Mawali Ibu Paman/Bibi dan/atau Keturunannya.
(Q.4:11e).
3. SYAFI’I
SISTEM KEWARISAN PATRILINEAL – SYAFI’I
PENGERTIAN
1. KAKEK SHAHIH
“kakek yang hubungan nasabnya dengan si mati (pewaris, pen.)
tanpa diselingi oleh orang perempuan” (Fatchur Rahman)
2. KAKEK GHAIRU SHAHIH
“kakek yang hubungan nasabnya dengan si mati (pewaris, pen.)
dengan diselingi oleh orang perempuan
Kakek Shahih dan Kakek
Ghairu Shahih
A B C D E F G H
I K M O
J L N P
Q S
R T
U
V
BAGIAN WARISAN KAKEK MENURUT SYAFI’I:
SUMBER BUKU PAK SAJUTI THALIB
KAKEK BERSAMA:
ANAK SDARA SDR ASBAH + SDR Z.F + Z.F SDR, di AWL
ASABAH Z.F SELAIN SDR SELAIN SDR antaranya Z.F
1. 1/6
2. 1/3
3. MUQASAMAH atau
4. 1/3 dari SISA
5. SISA
1. KAKEK = MUQASAMAH
2. KAKEK = 1/6, atau
3. KAKEK = SISA (Zaid Bin Sabit)
Contoh
PENGERTIAN
vNenek adalah orang tua perempuan dari ayah dan ibu serta garis ke
atas dari pihak ayah dan pihak ibu
vNenek adalah MAWALI ibu dan atau ayah
BESAR WARISAN
vBesar warisan NENEK adalah 1/3 (Q.4;11e)
vNENEK mawali IBU = 1/3 BAGIAN yang diterima IBU, z.f. (Q.4;11e)
vNENEK mawali AYAH = 1/3 BAGIAN yang diterima AYAH, z.f. (Q.4;11e)
Ahli Waris yang Menghijab Nenek
I K M O
J L N P
Q S
R T
U
V
Besar Bagian Warisan Nenek à zul faraid