A. Pengertian.
3. Mati Taqdiry adalah mati berdasarkan dugaan yang kuat bahwa dia telah benar-
benar mati
G. Golongan ahli waris (menurut hukum Islam yang bukan hukum positif).
1. Golongan Laki-laki ( ada 15 orang ), yaitu :
a. Anak laki-laki.
2. Cucu laki-laki.
3. Bapak dari laki-laki.
4. Datuk / kakek.
5. Suami / duda.
6. Saudara laki-laki kandung.
7. Saudara laki-laki se-ayah.
8. Saudara laki-laki se-ibu.
9. Anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung.
10. Anak laki-laki dari saudara laki-laki se-ayah.
11. Paman kandung.
12. Paman se-ayah.
13. Sepupu kandung.
14. Sepupu se-ayah.
15. Orang laki-laki yang memerdekaan budak.
Jika ke-15 orang ini ada semua, maka yang lebih berhak adalah :
1. Anak laki-laki.
2. Bapak dari laki-laki.
3. Suami / duda.
Jika dari ke-10 orang ini ada semua, maka yang lebih berhak :
1. Anak perempuan.
2. Cucu Perempuan.
3. Ibu.
4. Isteri / janda.
5. Saudara perempuan kandung.
Jika dari golongan laki-laki dan golongan perempuan ini ada semua, maka
yang paling berhak adalah : anak (laki-laki/perempuan), ayah, ibu, janda atau
duda.
3. Dzawil arham, adalah kerabat / ahli waris yang tidak termasuk dalam golongan
ashabul furudl maupun asshabah (yang berjumlah 25 orang tersebut). Mereka
adalah :
1. Cucu dari anak perempuan.
2. Anak laki-laki /perempuan dari cucu perempuan.
3. Kakek dari pihak ibu.
4. Nenek dari kakek.
5. Anak perempuan dari saudara laki-laki (kandung/se-ayah/se-ibu).
6. Anak laki-laki/perempuan dari sdr.perempuan (kandung/se-ayah/se-ibu).
7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki se-ibu.
8. Bibi dan saudara perempuan dari kakek.
9. Paman yang se-ibu dengan bapak.
10. Saudara laki-laki yang se-ibu dengan kakek.
11. Saudara laki-laki/perempuan dari pihak ibu.
12. Anak perempuan dari paman.
13. Bibi dari pihak ibu.