Anda di halaman 1dari 2

Nama : kasfiatul izzati

Kelas : 1
Prodi : S1 Keperawatan

Tugas

Makna Syariat Secara Bahasa


Kata syariat sendiri sebenarnya merupakan kata dalam bahasa Arab yang kemudian
diserap menjadi kata bahasa Indonesia. Bahkan kata ini juga bisa Anda temukan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia versi online. Dalam KBBI, kata syariat berarti hukum agama yang
menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah swt., hubungan
manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Kata syariat juga memiliki bentuk
tidak baku yaitu sarengat, sariat, sereat, dan syariah yang memiliki arti sama.
Namun, untuk mengetahui makna asli syariat, tentu saja Anda harus merujuk kepada
kamus literatur bahasa Arab yang menjadi asal kata syariat tersebut.
Kata syariat berasal dari sya-ra-‘a yang artinya memulai, mengawali, memasuki,
memahami. Dalam definisi lain, kata ini juga bisa berarti membuat peraturan, undang – undang,
syariat. Sedangkan secara etimologi, kata syariat memiliki arti mazhab atau metode yang lurus.

Makna Syariat dalam Islam


Pemaknaan syariat atau definisi syariat antar ulama memiliki redaksi yang cukup
berbeda. Imam al-Qurthubi misalnya, beliau mendefinisikan syariat islam sebagai agama yang
Allah syariatkan kepada hamba – hambaNya. Definisi ini dituliskan dalam kitab Al-Jami’ li
Ahkamil Qur’an.
Sedangkan Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ Fatawa mendefinisikan syariat Islam
sebagai menaati Allah, menaati Rasul-Nya, dan para pemimpin dari kalangan orang beriman.
Dan Imam Ibnu Atsir Al-Jazari menyebutkan bahwa definisi syara’ dan syariat lebih
menitikberatkan kepada agama yang Allah syariatkan atas hamba-hamba-Nya. Yaitu agama
yang Allah tetapkan bagi mereka dan wajibkan atas mereka. Definisi Imam Ibnu Atsir al-Jazari
ini disampaikan dalam kitab an-Nihayah fi Gharibil Hadits wal Atsar.
Selain itu, Doktor Athiyah Fayyadh membagi terminologi syariat dalam dua definisi.
Yaitu definisi umum dan definisi khusus.
Syariat dalam Makna Umum
Dalam makna umum, syariat mencakup seluruh hukum yang menjadi ketetapan Allah
dan diwajibkan kepada hamba-hamba-Nya. Hukum ini disampaikan melalui wahyu yang turun
atau melalui lisan rasul-Nya. Definisi syariat dalam makna umum ini mencakup hampir semua
aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari segi akidah, moral, ibadah, pekerjaan, politik,
hukum, kekuasaan, warisan, pemberian, dan lain sebagainya.
Luasnya cakupan syariat secara umum ini mengisyaratkan bahwa Islam adalah agama
yang menyeluruh dan sempurna. Sehingga, segala hal telah memiliki koridor dan aturan yang
jelas. Baik dari segi perintah hingga tata laksananya.

Syariat dalam Makna Khusus


Sedangkan syariat dalam makna khusus hanya mencakup sebagian dari hukum – hukum
syar’i karena adanya sebab dan kebutuhan tertentu. Misalnya, pada saat kata syariat digunakan
bersama dengan kata akidah, maka definisi syariat menjadi hal – hal yang berkaitan dengan
hukum – hukum fisik. Seperti hubungan antara manusia dengan Rabbnya, dengan sesama
manusia, dengan alam, dan juga dengan kehidupan. Sedangkan pada definisi ini, akidah
merujuk pada hal – hal yang berkaitan dengan keyakinan dan iman.
Di waktu lain, kata syariat juga bisa disandingkan dengan kata fiqh. Maka dalam kontes
tersebut, syariat merujuk kepada hukum yang berasal dari wahyu atau Allah SWT. Sedangkan
fiqh merujuk kepada hukum yang merupakan hasil dari ijtihad para mujtahid.

Anda mungkin juga menyukai