Anda di halaman 1dari 4

Binar Academy — Setiap bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tentu wajib memonitor

performa dari bisnisnya secara akurat. Untuk membantu mengukur performa tersebut, kehadiran
business intelligence adalah salah satu solusi yang dapat membantu.

Mungkin Binarian masih asing dengan istilah business intelligence itu sendiri. Oleh karena itu, kali ini
Binar akan berikan penjelasan lengkap seputar business intelligence. Simak di bawah ini ya!

Pengertian Business Intelligence (BI)

Sebelum menggali lebih dalam, kita satukan pemahaman terlebih dahulu ya mengenai 'apa itu
business intelligence'.

Istilah business intelligence sendiri dapat mengacu kepada suatu profesi dan juga mengacu pada
sebuah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Namun di penjelasan kali ini, Binar akan jelasin
lebih mendalam mengenai business intelligence sebagai sebuah profesi.

Business intelligence adalah sebuah peranan di perusahaan yang bertanggung jawab dalam
menemukan metode analisis informasi yang berhubungan dengan bisnis perusahaan.

Seorang business intelligence sangat bergantung kepada data untuk dapat melakukan analisis dan
kemudian dikonversi menjadi sebuah peluang atau terobosan baru untuk mengembangkan bisnis
perusahaan.

Tanggung jawabnya yang begitu besar ini membuat business intelligence memiliki posisi yang
penting di sebuah perusahaan.

Dalam praktiknya, business intelligence kerap disamakan dengan business analyst. Keduanya sama-
sama penting namun memiliki perbedaan mendasar. Business analyst hanya memiliki tugas sampai
sebatas menganalisis data, sementara business intelligence wajib memaparkan hasil analisisnya.

Pentingkah Business Intelligence (BI) untuk Perusahaan?

Seperti yang telah disebutkan di poin sebelumnya, business intelligence adalah posisi yang penting di
perusahaan. Hal ini disimpulkan bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang membuat keberadaan
BI menjadi sangat penting di perusahaan. Berikut detailnya:

Perusahaan harus mengetahui bagaimana performa dan pencapaiannya dalam kurun waktu
tertentu. Dalam hal ini BI membantu perusahaan untuk fokus pada visi utama.
Permasalahan yang terjadi pada bisnis perusahaan harus diidentifikasi sejak dini agar tidak
membesar dan cenderung lebih mudah untuk ditangani. Ini merupakan tugas business intelligence
yaitu memberikan penjelasan mengenai masalah kinerja perusahaan.

Perusahaan punya data, tapi tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal tanpa keberadaan Business
Intelligence.

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Business Intelligence

Posisi business intelligence di perusahaan begitu penting, tak heran kalau gaji yang ditawarkan
umumnya lebih tinggi. Apakah hal ini membuat kamu tertarik untuk menjalani profesi business
intelligence?

Jika memang kamu tertarik dengan profesi yang satu ini, ada beberapa skill yang harus dimiliki.
Kamu harus mempunyai hard dan soft skill di bawah ini sebelum menjadi business intelligence.‍

1. Microsoft Excel

Excel merupakan salah satu aplikasi dari Microsoft yang ditujukan untuk pengolahan data. Selain
bisa mengolah data, aplikasi ini juga menyediakan opsi untuk penyajian atau visualisasi data dengan
mudah.

MS Excel juga dapat dikategorikan sebagai salah satu aplikasi paling mendasar yang dapat digunakan
untuk mengolah data. Itulah sebabnya kamu sebaiknya menguasai Excel sebelum menjadi business
intelligence. Jika sudah menguasai Excel, mempelajari tools lain pun akan lebih mudah.

2. SQL

Pekerjaan sebagai business intelligence punya hubungan yang sangat erat dengan data. Kamu perlu
tahu bahwa untuk mengolah data, tak hanya Excel yang bisa dipakai. Di level lebih tinggi, kamu
memerlukan SQL untuk mengolah data.

SQL sendiri adalah kependekan dari Structured Query Language. Dengan SQL, kamu dapat
melakukan berbagai manipulasi data mulai dari membuat, membaca, mengedit, dan menghapusnya.
Manipulasi-manipulasi tersebut lebih sering disebut CRUD.

3. Analisis

Salah satu soft skill penting yang wajib dimiliki seorang business intelligence adalah kemampuan
analisis. Selain berkaitan erat dengan data, profesi yang satu ini tak dapat dilepaskan dari analisis.
Seseorang dengan kemampuan analisis yang baik cenderung berpikir lebih kritis. Hal ini sangat
diperlukan oleh seorang business intelligence untuk dapat menganalisis data perusahaan dengan
baik. Tanggung jawab yang harus dipenuhi pun dapat diselesaikan lebih cepat.

4. Kemampuan Komunikasi

Skill terakhir yang tak boleh dilewatkan oleh seorang business intelligence yaitu komunikasi. Seperti
yang sudah kamu tahu, seorang business intelligence tak hanya ditugaskan untuk menganalisis data.
Pihaknya pun dituntut untuk dapat mengomunikasikan hasil analisisnya dengan pihak lain yang
terkait.

Oleh karena itulah kemampuan komunikasi sangat penting untuk dimiliki. Kamu harus mampu
menyampaikan hasil analisis agar dapat dipahami dengan baik oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.

Alur Kerja Business Intelligence

Membahas business intelligence masih kurang lengkap kalau kamu belum mengetahui sistem atau
alur kerjanya. Ternyata, pekerjaan yang harus dilakukan oleh business intelligence cukup banyak.

Alur kerja business intelligence terbagi ke dalam 3 langkah utama, yaitu ETL, data warehouse, dan
hasil BI. Simak lagi penjelasannya ya, Binarian~

1. ETL

Proses paling awal ini adalah extract, transform, load (ETL) yang bertujuan untuk mendapatkan data.
Kamu tak bisa mendapatkan data secara langsung, melainkan ada beberapa tahap yang harus dilalui,
yaitu:

Validasi data (data validation) yaitu mendapatkan data yang benar-benar diperlukan dan valid.

Pembersihan data (data cleaning) dilakukan untuk menyeragamkan data agar tidak ada data ganda
atau redudansi data. Contohnya penulisan Jogjakarta, Jogja, dan Yogyakarta diseragamkan menjadi
Yogyakarta.

Transformasi data (data transformation) adalah proses modifikasi pada data yang sudah ada.
Misalnya menambahkan sebuah kolom baru, mengubah tipe data jika diperlukan, atau
menggabungkan satu data dengan lainnya.

Agregasi data (data aggregation) dilakukan apabila perlu. Contohnya adalah menggunakan perintah
count, average, atau sum.

Data loading yaitu proses mentransfer data ke dalam penyimpanan atau data warehouse.

2. Data Warehouse
Data warehouse adalah tempat penyimpanan seluruh database yang telah diperoleh dari tahap
pertama. Di sini business intelligence membagi data warehouse menjadi beberapa data mart sesuai
keperluan.

3. Memproses Hasil BI

Proses kerja yang terakhir adalah menggunakan data yang dihasilkan dari proses sebelumnya untuk
berbagai tujuan. Beberapa contohnya antara lain:

Analisis yang lebih mendalam

Menambang data yang lebih banyak untuk mendapatkan pola-pola tertentu. Pola ini nantinya akan
dipakai untuk membuat prediksi.

Visualisasi data, misalnya dalam bentuk grafik.

Memberikan peringatan kepada perusahaan.

Ketatnya persaingan bisnis sekarang ini menuntut perusahaan untuk terus menerus melakukan
monitoring untuk mengembangkan bisnisnya. Itulah alasan mengapa Business Intelligence adalah
posisi yang sangat penting di sebuah perusahaan.

Asah Skill Business Intelligence yang Dibutuhkan Melalui Binar Bootcamp

Gimana, Binarian? Kamu tertarik untuk lebih mendalami profesi business intelligence? Atau kamu
sedang berkecimpung di pekerjaan yang erat dengan data dan ingin lebih mumpuni di bidang
tersebut?

Kini Binar Academy memiliki pilihan bootcamp Business Intelligence yang dapat membantu kamu
mengasah hard skill di bidang BI. Untuk cari tahu lebih lanjut, kamu bisa akses gratis terlebih dahulu
materinya melalui aplikasi Binar Academy yang bisa kamu unduh di bawah ini. Selamat belajar!

Anda mungkin juga menyukai