Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh : Ahmad Riyo Akbar

NIM : 011191077
TOPIK : Hubungan Kecemasan lansia Terhadap Hipertensi
JUDUL : Hubungan Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia
Di Desa Sendang Dawung. Kec. Kangsung

A. PENDAHULUAN
1. Rumusan Masalah
Dituliskan secara naratif atau dapat menggunakan pola berfikir seperti berikut
TEORI-TEORI FAKTA-FAKTA SIMPULAN GAP
1. Hipertensi merupakan 1. Data Dinas Kesehatan Kota 1. Hipertensi merupakan
peningkatan tekanan darah Makassar menyatakan peningkatan tekanan darah
abnormal yang dapat menjadi hipertensi merupakan abnormal yang dapat
penyebab utama timbulnya urutan ke 2 dari 10 penyakit menjadi penyebab utama
penyakit kardiovaskuler. Oleh terbanyak. Prevalensi timbulnya penyakit
karena prevalensi hipertensi yang hipertensi di Kota makassar kardiovaskuler. Data Dinas
masih cukup tinggi di Indonesia, pada tahun 2016 mencapai Kesehatan Kota Makassar
maka pemerintah mencanangkan 27,61% sedangkan angka menyatakan hipertensi
program deteksi dini penyakit mortalitasnya mencapai merupakan urutan ke 2 dari
tidak menular (PTM) yakni 18,6%.4 Adapun salah satu 10 penyakit terbanyak.
posbindu guna mengendalikan puskesmas dengan Prevalensi hipertensi di Kota
faktor risiko yang ada prevalensi hipertensi yang makassar pada tahun 2016
2. Kecemasan atau dalam Bahasa cukup tinggi yaitu mencapai 27,61% sedangkan
Inggris “anxiety” berasal dari Puskesmas Ballaparang. angka mortalitasnya
Bahasa Latin “angustus” yang Selam 3 (tiga) tahun terakhir mencapai 18,6%.4
berarti kaku, dan “ango, anci” kasus hipertensi selalu 2. Kecemasan adalah emosi
yang berarti mencekik. mengalami peningkatan dan yang tidak menyenangkan,
Kecemasan adalah emosi yang data terakhir diperoleh seperti perasaan tidak enak,
tidak menyenangkan, seperti jumlah penderita hipertensi perasaan kacau, was-was
perasaan tidak enak, perasaan mencapai 35,7% dari total dan ditandai dengan istilah
kacau, was-was dan ditandai morbiditas akibat penyakit kekhawatiran, keprihatinan,
dengan istilah kekhawatiran, tidak menular. dan rasa takut yang kadang
keprihatinan, dan rasa takut yang dialami dalam tingkat dan
kadang dialami dalam tingkat dan situasi yang berbeda-beda.
situasi yang berbeda-beda Dilaporkan oleh Ringoir et al
3. Lansia merupakan tahap (2014) bahwa terdapat
perkembangan terakhir dalam prevalensi depresi sebesar
kehidupan manusia. Pada usia 5%, ansietas 5% dan
lanjut terjadi kemunduran sel – kepribadian tipe D 8%,
sel karena proses penuaan yang
dapat berakibat pada kelemahan
organ, kemunduran fisik,
timbulnya berbagai macam
penyakit terutama penyeakit
degeneratif. Hal ini akan
menimbulkan masalah
kesehatan, sosial, ekonomi dan
psikologis
2. Pemenuhan Syarat Masalah Penelitian
Menjelaskan jika masalah sudah memenuhi syarat
a) F (feasible): Tersedianya keterampilan penelitian, alat dan waktu
b) I (interesting): Masalah Hipertensi dan Kecemasan menarik untuk diteliti bagi saya
c) N (novelity): Penelitian ini bertujuan memenuhi tugas matakuliah Metodologi
Penelitian
d) E (ethics): Peneletian ini tidak bertentangan dengan etika keperawatan
e) R (relevant): Peneletian ini berguna untuk saya agar mengetahui hubungan antara
Hipertensi dengan Kecemasan
3. Outline Latar Belakang
Tuliskan rencana pengembangan latar belakang penelitian dengan format berikut:
PARAGRAF IDE FIKIR PARAGRAF
1 Faktor penyebab Hipertensi
2 Tingkat Hipertensi
3 Faktor penyebab Kecemasan
4 Tingkat Kecemasan
5. Definsi Lansia
Dst
4. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan ulasan diatas peneliti merumuskan masalah Hubungan Kecemasan Dengan
Hipertensi Pada Lansia ?
5. Tujuan Penelitian
a) Tujuan Umum
Bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan hipertensi pada lansia di
desa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec. Kangkung
b) Tujuan Khusus
Penelitian ini mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kecemasan di desa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec. Kangkung
2. Mengidentifikasi hipertensi pada lansia di desa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec.
Kangkung
6. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan untuk menambah ilmu bagi peneliti selanjutnya
tentang hipertensi pada lansia di desa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec.
Kangkung
2. Bagi Dosen
Penlitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang adanya Hubungan
Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia di desa Sendangdawung RT 9 RW 3,
Kec. Kangkung
3. Bagi Masyarakat Umum
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai bagaimana Hubungan
Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia di desa Sendangdawung RT 9 RW 3,
Kec. Kangkung
b) Manfaat Pengembangan Keilmuan
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai masukan
ilmu pengetahuan dan acuan pengembangan penelitian dalam praktik keperawatan
mengenai “Hubungan Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia”
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori-teori yang diperlukan
a. Teori tentang pengertian hipertensi
b. Teori tentang kecemasan
c. Teori tentang penyebab hipertensi
2. Kerangka Teori
Buat kerangka teori dari beberapa sumber yang dibaca

Faktor-faktor Kecemasan Kecemasan


Tidak ada
1. Lingkungan atau 1. Perasaan cemas kecemasa
sekitar tempat 2. Ketegangan n
tinggal 3. Ketakutan Ringan
2. Emosi yang 4. Gangguan tidur
ditekan 5. Gangguan Sedang
3. Sebab-sebab fisik kecerdasan
6. Perasaan depresi Berat
7. Tingkah laku
pada saat Sangat
wawancara berat

Faktor - faktor yang Hipertensi Sangat


mempengaruhi berat
1. TD : systole 140-
Hipertensi
159, diastole 90-
1. Gaya hidup 99 Sangat
modern 2. TD : sistole> 160, berat
2. Pola makan tidak diastole > 100
sehat 3. TD : sistole 180, Sangat
3. Obesitas diastole > 110 berat
4. Ras
5. Genetik
6. Usia

Keterangan :
: Diteliti : Mempengaruhi
: Tidak diteliti

3. Kerangka Konsep
Variabel Independet Variabel Dependent
Hipertensi Kecemasan
4. Variabel Penelitian
Hubungan Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia
5. Hipotesis
Ada Hubungan Kecemasan Dengan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Sendang Dawung.
Kec. Kangsung
6. Definsi Operasional Variabel/Batasan Variabel Dapat menggunakan tabel sebagai berikut
VARIABEL DEFINISI HASIL UKUR SKALA DATA
Independen: Suatu proses a. Tidak ada Ordinal
Kecemasan pada psikologis yang gejala sama
lansia tidak sekali : 0
menyenangkan b. Kecemasan
yang terjadi sebagai ringan : < 6
tnggapan terhadap c. Kecemasan
lingkungan sedang : 7-14
d. Kecemasan
berat : 15-27
e. Kecemasan
sangat berat :
> 27
Dependen: Peningkatan a. Hipertensi Ordinal
Hipertensi pada tekanan darah stage I :
lansia persisten pada 140/90 –
pembuluh darah 159/99 mmHg
arteri b. Hipertensi
stage II : > 180
– 110
c. Hipertensi
stage III : >180-
>110

C. METODE PENELITIAN
1. Disain Penelitian
a) Jenis dan Disain Penelitian
 Jenis Penelitian : Korelatif
 Desain Penelitian : cross-sectional
b) Alasan Penggunaan Jenis dan Disain
Karena digunakan untuk mencari hubungan antara 2 variabel, dan dilakukan
pendekatan dan observasi pada 1 kali penelitian
2. Subyek Penelitian
a) Populasi
Semua lansia didesa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec. Kangkung sejumlah 55 orang
b) Sampel 9
- Besar sampel
Lansia berjumlah 55 orang didesa Sendangdawung RT 9 RW 3, Kec. Kangkung
- Metode sampling
Penulis menggunakan Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel
- Kriteria sampel
Sampel penelitian ini diambil berdasarkan pada kriteria inklusi yaitu: lansia
bersia mulai 65 tahun ke atas, bersedia menjadi responden, tidak sedang sakit,
sedangkan kriteria ekslusi yaitu: lansia yang tidak bersedia menjadi responden
3. Pengumpulan Data
a) Metode Pengumpulan Data
Pengecekan tekanan darah dan kuisioner
b) Alat/instrumen Pengumpulan Data
 Kecemasan : Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
 Hipertensi : Tensimeter atau Stigmomanometer
c) Keabsahan instrumen
Instrument dalam penelitian ini adalah kecemasan menggunakan kuisioner
instrument alat ukur menggunakan tanda cek list (centang) kuisioner dalam
penelitian ini mengadop dari penelitian nursalam (2013). Dan hasilnya sudah valid
dan realibel. Pertanyaan dalam kuisiooner ini menggunakan pertanyaan tertutup,
pertanyaan seperti ini mempunyai keuntungan mudah mengarahkan jawaban
reponden
4. Pengolahan Data
1) Editing
Data yang dikumpulkan dicek sesegera mungkin, bila terdapat kesalahan atau
kurang dalam pengumpulan data bisa diperiksa Kembali
2) Coding
Hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode angka sesuai dengan petunjuk
3) Skoring
Hal ini dilakukan untuk mempermudah menganalisis data dengan memberikan
nilai, mulai dari nilai terendah sampai nilai tertinggi dari kuisioner yang ditunjuk
4) Tabulating
Untuk mempermudah Analisa data dan pengolahan data dimasukan kedalam
bentuk tabel distribusi
5. Analisis Data
 Analisis Univariat
Analisis univariat ini digunakan untuk melilhat gambaran umum dari data yang telah
dikumpulkan, untuk melihat distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian.
Responden yang dikumpulkan dalam penelitian ini berjumlah 112 orang, dan sudah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang dikumpulkan menggunakan
kuesioner dan dianalisis univariat. Data yang dianalisis yaitu: karakteristik
responden, status gizi, Riwayat keluarga yang mengalami hipertensi (genetik),
aktivitas fisik seperti olahraga, kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi
alkohol, dan tingkat stress. Berdasarkan data penelitian dari 112 responden,
karakteristik responden yang dianalisis univariat yaitu: umur, jenis kelamin, dan
kejadian hipertensi.
 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui kemaknaan hubungan antara variable
bebas (independent) yaitu jenis kelamin, genetik, obesitas, olah raga, merokok,
konsumsi alkohol, dan tingkat stress dengan variabel tergantung (dependent) yaitu
penyakit hipertensi. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan
menggunakan uji chi-square dengan nilai α = 0,05. Dalam penelitian ini juga dihitung
rasio prevalens dengan 95 % confidence interval.
D. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Nama jurnal : Jurnal Ilmu Keperawatan
Penerbit jurnal : Akademi Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Index jurnal :

LAMPIRAN

 Daftar Pustaka
DASAR METODOLOGI PENELITIAN (Siyoto Dan Sodik)

Dr. Priyono, MM, Metode Penelitian Kuantitatif, Zifatama Publishing, 2008, XLIV

Nuraini, Bianti, Nomer 5 | Februari, J MAJORITY |, 2015, IV

Anjani, A. D., Aulia, D. L. N., & Suryanti. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pena Persada,
1(69), 1–150.

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A. F., Sukmana, D. J.,
& Auliya, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. In Pustaka Ilmu (Issue March).

Ringoir et al. 2014. Prevalence of psychological distress in elderly hypertension patients in


primary care. Netherlands Heart Journal, Volume 22, Issue 2, pp 71 – 76. Diperoleh pada tanggal
13 September 2016 dari http://link.springer.com

Michael, Natalia D, Margaretta SL, Putra WD, Rosela C. Tata Laksana Terkini pada Hipertensi Tata
Laksana Terkini pada Hipertensi. J Kedokt Meditek. 2014;20(52):36–41.

P2PTM, K. R. ‘Hari Hipertensi Duania 2019 “:Know Your Number, Kendalikan tekanan Darahmu
dengan CERDIK”.’, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ; 2019.

Rahmadeni, A. S., . L. F. and . N. H.‘Hubungan Stres Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Tahun 2018’, Jurnal Sehat Mandiri; 2019: 14(1), pp. 1–8. doi:
10.33761/jsm.v14i1.78

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada penduduk usia produktif (15-64 Tahun). HIGEIA (Journal of
Public Health Research and Development). https://doi.org/https://doi.org/10.15294
/higeia/v3i3/30235

 Catatan Konsultasi
CATATAN KONSULTASI PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN

NO HARI/TANGGAL CATATAN MAHASISWA CATATAN PEMBIMBING


1. Senin, 20 juni 2022 1. Topik
2. Judul penelitian
3. Pendahuluan
4. Tinjauan Pustaka
5. Metode penelitian
6. publikasi

Anda mungkin juga menyukai