Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

MUSYAWARAH WILAYAH
PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA (PERSI)
WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Maksud, Tujuan, Dan Kuorum
1. Musyawarah Wilayah Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Wilayah Sumatera Utara
(selanjutnya disebut MUSWIL PERSI Sumatera Utara) merupakan forum tertinggi di tingkat
Pengurus PERSI Wilayah, yang memiliki kewenangan untuk menilai laporan
pertanggungiawaban kinerja dan keuangan Pengurus PERSI Wilayah Sumatera Utara periode
2018 - 2021, dan hal lain yang dianggap perlu dengan tanpa mengurangi ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERSI.
2. Musyawarah Wilayah tahun 2021 merupakan forum yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun satu kali,
yang pada saat ini diselenggarakan dengan sistem daring/virtual dengan menggunakan
Teknologi Informasi/Information Technology (IT).
3. Musyawarah Wilayah berwenang untuk :
a. Mengesahkan Tata Tertib dan Agenda Musyawarah.
b. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Sumatera
Utara mengenai hal-hal yang telah dikerjakan selama masa jabatannya.
c. Menyatakan Demisioner Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Sumatera Utara Periode
tahun 2018 – 2021.
d. Pemilihan dan Pengesahan Ketua Pengurus PERSI dan Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera
Utara Periode Tahun 2021 – 2024.
e. Mengesahkan Calon Ketua PERSI dan Calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara
untuk menjadi Ketua PERSI dan Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara terpilih.
4. Tata Tertib Musyawarah Wilayah merupakan Ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta
Musyawarah Wilayah, selama pelaksanaan Musyawarah Wilayah PERSI Sumatera Utara
berlangsung;
5. Proses pengambilan suara dalam musyawarah wilayah ini dilaksanakan dengan cara e-voting
secara tertutup.
6. Musyawarah Wilayah adalah sah apabila dikuti oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
Anggota PERSI Wilayah Sumatera Utara.
7. Apabila kuorum tidak terpenuhi, musyawarah wilayah diundur untuk waktu paling lama 1 jam,
dan setelah itu musyawarah wilayah dapat dibuka kembali apabila kuorum belum juga memenuhi
2/3 dari peserta pemilik suara maka musyawarah wilayah ditunda lagi untuk waktu paling lama 1
jam dan dinyatakan dibuka kembali dengan tidak terikat oleh kuorum dan selanjutnya
musyawarah wilayah dapat mengambil keputusan secara sah;
8. Sidang Pleno Musyawarah Wilayah untuk membahas dan mengambil keputusan akhir atas
seluruh materi, mengesahkan dan menetapkan demisioner Pengurus PERSI dan MAKERSI
Wilayah Sumatera Utara Periode Tahun 2018 - 2021, serta menetapkan hasil pemilihan.
Pasal 2
Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang memimpin pelaksanaan sidang dengan agenda:
a. Penetapan Kuorum
b. Pelaksanaan Tahapan Musyawarah Wilayah

Pasal 3
Tahapan Musyawarah Wilayah
Musyawarah Wilayah diselenggarakan dalam tahapan:
1) Penyampaian Pertanggungjawaban (selanjutnya disebut LPJ) dari Pengurus PERSI dan
MAKERSI Wilayah Sumatera Utara;
2) Pembahasan dan Tanggapan atas LPJ;
3) Penetapan Demisioner; dan
4) Pemilihan Ketua Pengurus PERSI dan Ketua MAKERSI.

BAB II
PESERTA MUSWIL DAN KUORUM

Pasal 4
Peserta Musyawarah Wilayah
1. Musyawarah PERSI Wilayah dihadiri oleh:
a. Peserta Musyawarah Wilayah adalah Rumah sakit anggota PERSI di wilayah tersebut dengan
perwakilan 1 (satu) orang setiap rumah sakit tersebut.
b. Peninjau, terdiri dari pengurus asosiasi perumahsakitan di tingkat wilayah dan utusan PERSI Pusat
yang ditugaskan.
2. Peserta Musyawarah PERSI Wilayah yang memiliki hak memilih dan menyatakan pendapat adalah peserta
yang telah lulus verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Peserta Musyawarah PERSI Wilayah lainnya hanya berhak menyatakan pendapat.
4. Pemilik suara dalam musyawarah wilayah adalah Direktur/Kepala Rumah Sakit atau Staf rumah
sakit tersebut.
5. Pemilik suara dalam Musyawarah Wilayah harus dengan mandate.

Pasal 5
Kuorum
1. Musyawarah Wilayah adalah Sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) dari 167
peserta pemilik hak suara.
2. Kehadiran peserta musyawarah wilayah dibuktikan dengan daftar hadir yang diisi oleh Peserta
Muswil dan apabila kuorum tidak tercapai, maka pelaksanaan Muswil sesuai dengan tahapannya
diundur paling lama 1 jam dan setelah itu Muswil dibuka dan apabila belum juga memenuhi
jumlah 2/3 maka Muswil diundur lagi paling lama 1 jam setelah itu dibuka kembali dengan tidak
terikat oleh kuorum serta selanjutnya Muswil dapat mengambil keputusan-keputusan secara Sah.
BAB III
PERSIDANGAN

Pasal 6
Musyawarah Wilayah
Muswil dilaksanakan dengan :
1. Pembahasan dan pengesahan tata tertib Muswil;
2. Pembahasan dan pengesahan hasil verifikasi peserta Muswil;
3. Penyampaian LPJ Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Sumatera Utara;
4. Pembahasan dan tanggapan LPJ Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Sumatera Utara;
5. Penetapan demisioner Pengurus PERSI dan MAKERSI Wilayah Sumatera Utara Periode 2018 -
2021;
6. Penetapan dan pengesahan Calon Ketua PERSI dan Calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera
Utara;
7. Pemilihan Ketua PERSI dan Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara;
8. Penetapan dan Pengesahan Ketua PERSI dan Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara terpilih
untuk periode 2021 - 2024;

Pasal 7
Pimpinan Sidang Musyawarah Wilayah

Pasal 8
Keputusan Sidang Muswil

1. Keputusan sidang Muswil ditetapkan secara musyawarah mufakat (aklamasi);


2. Apabila keputusan sidang Muswil tidak dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat maka
pengambilan keputusan dilaksanakan dengan suara terbanyak yang dilakukan dengan sistem e-
voting (pemungutan suara) dengan satu putaran;
3. Keputusan yang dilaksanakan secara e-voting (pemungutan suara) dianggap sah apabila terdapat
suara terbanyak

BAB IV
TATA CARA, SYARAT DAN PENETAPAN PEMILIHAN

Pasal 9
Pemilihan dan Penetapan
1. Setiap RS Anggota PERSI Wilayah Sumatera Utara berhak mengajukan 1 (satu) orang calon
Ketua PERSI dan 1 (satu) orang Calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara, dengan
ketentuan bahwa Muswil hanya akan melakukan pemilihan terhadap calon Ketua PERSI Wilayah
Sumatera Utara yang mendapatkan dukungan dari paling sedikit 5 (lima) rumah sakit anggota
PERSI Wilayah Sumatera Utara dan calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara yang
mendapatkan dukungan dari paling sedikit 5 (lima) rumah sakit anggota PERSI Wilayah
Sumatera Utara;
2. Calon Ketua PERSI dan Calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara yang diusulkan oleh
rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatera Utara harus melengkapi formulir pendaftaran
yang memuat Daftar Riwayat Hidup (CV);
3. Calon Ketua PERSI dan Calon Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara yang diusulkan yang
tidak memenuhi syarat secara otomatis dinyatakan diskualifikasi/gugur.
4. Sebelum maju pada tahap pemilihan setiap orang yang dicalonkan harus membuat pernyataan
kesediaan dan kesanggupannya menjadi Ketua PERSI atau Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera
Utara serta menyampaikan visi-misi di hadapan Sidang Pleno;
5. Pemilihan akan dilakukan secara (e-voting atau pemilihan langsung), apabila dalam pemilihan
Ketua PERSI atau Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara terdapat calon tunggal maka
dilakukan secara aklamasi;
6. Apabila dalam pelaksanaan (e-voting atau pemilihan langsung) terdapat jumlah suara yang sama,
maka akan dilakukan pemilihan ulang 1 (satu) kali lagi, dan apabila telah dilakukan ulang masih
terdapat suara yang sama maka pemilihan dianggap deadlock, selanjutnya pemilihan ditunda
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan untuk dilakukan pemilihan kembali.

Pasal 10
Syarat Calon Ketua PERSI
Calon Ketua PERSI adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan:
a. memiliki pengalaman sebagai Kepala/Direktur rumah sakit;
b. aktif dalam kepengurusan PERSI sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) tahun terakhir; dengan
dikuatkan SK sebagai Pengurus PERSI Wilayah Sumatera Utara;
c. mendapat dukungan paling sedikit 5 (lima) rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatera Utara
dan;
d. tidak pernah menjalani proses hukum Pidana dan tidak pernah dipidana berdasarkan putusan
yang telah berkekuatan hukum tetap.

Pasal 11
Syarat Calon Ketua MAKERSI
Calon Ketua MAKERSI adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan:
a. memiliki pengalaman dalam kepengurusan PERSI di tingkat Wilayah;
b. mendapat dukungan paling sedikit 5 (lima) rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatera Utara
dan;
c. tidak pernah menjalani proses hukum Pidana dan tidak pernah dipidana berdasarkan putusan
yang telah berkekuatan hukum tetap.

Pasal 12
Tata Cara Pemilihan Ketua PERSI dan Ketua MAKERSI Wilayah Sumatera Utara
1. Para calon yang telah diusulkan dan memenuhi syarat mengisi formulir kesediaannya;
2. Pimpinan Sidang akan menyampaikan dan menetapkan hak suara yang dimiliki oleh setiap
peserta Muswil dalam pemilihan;
3. Tata cara e-voting secara daring/virtual akan disosialisasikan.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta Muswil mempunyai hak menyampaikan pendapat dan berbicara dalam Muswil
sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan;
2. Seluruh peserta Muswil kecuali undangan dan peninjau, mempunyai hak berbicara, usul dan
meyampaikan pendapatnya sesuai dengan tata tertib dan dilakukan melalui pimpinan sidang
dan/atau Panitia Muswil;
3. Seluruh peserta Muswil wajib patuh dan mentaati seluruh Ketentuan Tata Tertib dan Keputusan
Panitia Muswil;
4. Peserta Muswil yang melakukan pelanggaran tata tertib dan membuat gaduh sehingga membuat
jalannya Muswil terhambat setelah diperingatkan Panitia dan atau Pimpinan Sidang sampai tiga
kali dapat dikeluarkan dari arena Muswil dan dicoret sebagai Peserta Muswil;

BAB VI
KEPUTUSAN MUSWIL DAN PENUTUP

Pasal 14
Keputusan
1. Seluruh Keputusan Muswil dibuat dalam Berita Acara Muswil sebagai Lampiran Surat
Keputusan yang ditanda tangani Pimpinan Sidang, Wakil Pimpinan Sidang dan Sekretaris
Sidang;
2. Berita Acara Muswil merupakan Bukti yang sah mengenai pembicaraan dan keputusan yang
diambil dalam Muswil yang bersangkutan, baik bagi semua anggota PERSI maupun bagi PIHAK
KETIGA.

Pasal 15
Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini dapat dimusyawarahkan dalam Muwil ini
dan dimasukan sebagai bagian dari tata tertib ini.
2. Tata tertib ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Muswil PERSI Wilayah
Sumatera Utara tahun 2021 dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Seluruh Pelaksanaan Muswil dilaksanakan secara daring/virtual dan keputusan yang dibuat
bersifat mengikat dan sah, serta tidak boleh di ganggu gugat.

Ditetapkan (secara daring atau luring) pada


Tanggal : …………

Anda mungkin juga menyukai