Struktur Kurikulum SDLB
Struktur Kurikulum SDLB
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata
pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. Muatan
lokal dapat memuat Bahasa Daerah
d. Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang
diberikan sesuai dengan kekhususan peserta didik.
Program Kebutuhan Khusus untuk:
1) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi,
Mobilitas, Sosial dan Komunikasi;
2) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi,
Persepsi Bunyi, dan Irama;
3) tunagrahita adalah Pengembangan Diri;
4) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak;
dan
5) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi
Sosial, dan Perilaku.
e. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 35 (tiga puluh)
menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar
per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
h. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya terdiri
atas empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni
tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti salah
satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
i. Kegiatan ekstrakurikuler antara lain berupa
Pendidikan Kepramukaan dan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS). Satuan pendidikan dapat
mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler sesuai
dengan kondisi dan potensi masing-masing
j. Pembelajaran menggunakan Tematik-Terpadu kecuali
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dan Program Kebutuhan Khusus.
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat.
*) Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk peserta didik
berkebutuhan khusus tunagrahita dan autis dalam
seminggu satu jam pelajaran. Satu jam pelajaran
ditambahkan pada Kelompok C Pilihan Kemandirian
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata
pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. Muatan
lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
d. Kelompok C **) (berupa pilihan kemandirian. Peserta
didik memilih dua Pilihan Kemandirian:
1. Tata Boga
2. Tata Busana
3. Tata Kecantikan
4. Pijat (Massage)
5. Tata Graha
6. Teknik Informatika dan Komputer
7. Teknik Penyiaran Radio
8. Perbengkelan Motor
9. Seni Musik
10. Seni Tari
11. Seni Lukis
12. Cetak Saring/Sablon
13. Suvenir
14. Seni Membatik
15. Desain Grafis
16. Fotografi
17. Elektronika Alat Rumah Tangga
18. Budidaya Perikanan
19. Budidaya Peternakan
20. Budidaya Tanaman
Satuaan pendidikan dapat mengembangkan Pilihan
Kemandirian sesuai dengan kondisi dan potensi masing-
masing
e. Pada semester I Kelas XII SMALB perlu melaksanakan
program magang selama satu bulan.
f. Kelompok D (Program Kebutuhan Khusus)***)
diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kekhususan
siswa. Program Kebutuhan Khusus untuk:
1) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi,
Mobilitas, Sosial dan Komunikasi;
2) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi,
Persepsi Bunyi, dan Irama;
3) tunagrahita berupa adalah Pengembangan Diri;
4) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak;
dan
5) autis adalah Pengembangan Komunikasi, Interaksi
Sosial, dan Perilaku.
g. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka
adalah 40 (empat puluh) menit.
h. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
i. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar
per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
j. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya terdiri
atas empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni tari,
dan seni teater. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
k. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan
Kepramukaan dan usaha kesehatan sekolah (UKS).
Satuan pendidikan dapat mengembangkan kegiatan
ekstra kurikuler sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing