meninggalkannya.
putus asa.
"Kau serius"? kataku sambil membuang
muka.
***
masuk.
ketakutan.
dengan singkat.
kalian".
secepatnya".
menatap matanya.
***
***
jawaban.
"Aaaaa".
nyaman.
***
hidungku.
jawabku.
mengelus-ngelus rambutku.
bertanggung jawab".
konyol itu.
***
kalian...".
undangan.
***
PRANG
kata-kataku.
senggol hiks...hiks".
***
tersenyum.
ruang televisi.
***
***
"Kak Rama? kau sudah tidur"? aku
langit-langit kamar.
menghadap kearahku.
sungguh berbeda.
nikahi".
"Ya".
di dada.
baik saja".
berpisah". katanya
menutup matanya.
tak bahagia"?
dan menuntut.
menghentikan ciumannya.
"Kau tahu, aku sudah menahannya selama
menahan desahan.
sambil berbisik.
ketika ia menggesek-gesekkan
sambil tersenyum.
"Bunda...Ayah".
tertawa.
setengah berteriak.
didepan adaaaa".
"Kak Rama".
melihatku.
***
"Jadi kemana saja kau selama ini"? Aku
dulu.
kemampuan barunya.
katanya.
***
dengan tenang.
dengan gugup.
jawabmu"? tuntutku.
"Aku tid-".
begini"?
meninggalkannya.
***
"Yes honey"?
mean"?
"Ya, i know".
"Hei".
"Buka matamu".
Dengan ragu aku membuka mataku
bibirku.
kami.
"Stop what"?
ingin kunikahi".
"Me too".
kemarin.
nepuk punggungku.
sedang kambuh".
***
sedang turun".
sanggup menghabiskannya.
yang menggema.
***
katanya.
"Dan apa"?
tumbuh disini".