Oleh :
ALFIN DHARMAWAN
Notar : 16.01.017
Oleh
ALFIN DHARMAWAN
NOTAR : 16.01.017
Menyetujui :
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI 2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja
praktik dengan judul “Laporan Kerja Praktik Pada ATCS (Area Traffic
Control System) Di Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi.”
Laporan Kerja Praktik ini disusun berdasarkan hasil kerja Praktik taruna/i
Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD di ATCS (Area Traffic Control
System) yang dilaksanakan terhitung mulai tanggal 9 Maret 2020 sampai dengan
10 April 2020.
Adapun dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktik ini penulis mendapat banyak
bantuan dari pihak lain. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Hindro Surahmat ,ATD.,M.Si selaku Direktur Politeknik Transportasi
Darat Indonesia beserta staff dan jajarannya;
2. Bapak H. R. Yana Suyatna, SIP, M.Si selaku Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Bekasi beserta staff dan jajaran.
3. Ibu Dessy Angga Apriyanti, S.SiT, MT selaku Ketua Jurusan DIV Transportasi
Darat beserta seluruh staff jurusan;
4. Bapak Utut Widyanto, S.SiT,M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan dalam penulisan Laporan Kerja Praktik ini;
5. Bapak Syaifudin Alamsyah, A. Md. LLAJ, SE selaku pembimbing lapangan
yang senantiasa membimbing dan mengarahkan kami selama melaksanakan
kerja Praktik di Dishub Kabupaten Bekasi;
6. Pihak yang senantiasa membantu baik moril maupun materiil.
i
Akhir kata, semoga Laporan Kerja Praktik ini bermanfaat bagi kami pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
ALFIN DHARMAWAN
Notar : 16.01.017
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. STRUKTUR ORGANISASI..........................................................................6
BAB IV..............................................................................................................
A. KESIMPULAN.......................................................................................33
B. SARAN................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan transportasi di Kabupaten Bekasi menimbulkan berbagai
permasalahan seperti kemacetan, buruknya kondisi angkutan umum,
ditambah tidak layaknya infrastuktur penunjang transportasi. Hal ini
sering disebabkan oleh banyak faktor diantaranya bertambahnya
kendaraan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tata cara berlalu
lintas yang baik dan benar dan belum optimal penggunaan teknologi
pendukung keberlangsungan operasional transportasi.
Salah satu solusi yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Bekasi untuk
mengurangi permasalahan transportasi adalah memanfaatkan penerapan
teknologi dalam mengatur pergerakan lalu lintas agar permasalahan
transportasi dapat ditangani secara cepat dan tepat. Maka dibangunlah
satu tempat komando khusus lalu lintas sebagai bentuk kontrol terhadap
kegiatan yang ada di jalan. Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun
Area Traffic Control System untuk memantau kegiatan transportasi di
jalan.
Area Traffic Control System (ATCS) adalah sistem pengendalian lalu lintas
berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan untuk
mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi
pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan. Melalui sistem ATCS
dapat dilakukan upaya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas yang
mengkoordinasikan semua titik-titik persimpangan bersinyal melalui pusat
kendali ATCS atau dikenal dengan Central Control-Room (CC-Room),
sehingga diperoleh suatu kondisi pergerakan lalu lintas secara efisien.
Program Magang merupakan salah satu tugas wajib yang harus diikuti oleh
Taruna/I Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD. Adapun tujuan
kegiatan program magang ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi mata kuliah kerja praktik dan menyelesaikan syarat
dari Program Studi D.IV Transportasi Darat, konsentrasi pada bidang
yang berkaitan dengan transportasi;
2. Memperkenalkan Taruna/I pada dunia kerja dibidang sistem
pengendalian lalu lintas atau Area Traffic Control System (ATCS)
sehingga memiliki wawasan, keterampilan dan pengetahuan serta
motivasi yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi dimasa yang
akan datang;
3. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia kerja dibidang sistem
pengendalian lalu lintas atau Area Traffic Control System (ATCS)
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu yang telah dipelajari;
4. Memberikan evaluasi dan saran pemecahan masalah terhadap kendala
yang ditemukan ketika mengoperasikan sistem pengendalian lalu lintas
atau ATCS (Area Traffic Control System).
5. Melatih kemampuan taruna untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri,
mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalam bekerja;
Visi :
Misi :
a. Tugas Pokok
1. Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina,
dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi
dan tugas pembantuan pada bidang perhubungan yang meliputi bidang
angkutan dan pengujian kendaraan, lalu lintas dan perparkiran dan bidang
pengawasan dan pengendalian.
b. Fungsi
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi
mempunyai fungsi :
a) Perumusan kebijakan teknis bidang angkutan dan pengujian
kendaraan, lalu lintas dan perparkiran dan bidang pengawasan
dan pengendalian.
b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan
umum bidang angkutan dan pengujian kendaraan, lalu lintas
dan perparkiran serta bidang pengawasan dan pengendalian.
B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan.
3. Bidang Angkutan
a. Seksi Angkutan Orang.
b. Seksi Angkutan Barang dan Khusus.
LAPORAN KERJA PRAKTIK ATCS KABUPATEN BEKASI
ATCS KABUPATEN BEKASI 2020/PTDI-STTD/ANGKATAN XXXVIII
7
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian LLAJ.
4. Bidang Lalu Lintas
a. Seksi Informasi dan Teknologi Transportasi.
b. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.
c. Seksi Pembinaan Keselamatan dan Kecelakaan.
5. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana
a. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor.
b. Seksi Pengelolaan Parkir.
c. Seksi Terminal dan Dermaga.
Adapun struktur organisasi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi
adalah sebagai berikut :
Untuk itu maka pengoperasian ATCS diatur dengan sebuah sistem kontrol
terpadu yang melibatkan beberapa komponen berupa :
1. Pengatur arus persimpangan berupa lampu lalu lintas.
2. Pengatur data lalu lintas berupa kamera CCTV pemantau.
3. Pengirim data berupa jaringan kabel data atau pemancar gelombang.
4. Software sistem ATCS.
5. Ruang control (Central Control Room) ATCS beserta operatornya.
ATCS Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi terdiri dari beberapa sistem
utama yaitu :
1. Server, Workstation
2. Wall Map
Kamera CCTV yang digunakan memiliki dua jenis yaitu CCTV fix dan
CCTV PTZ (pan, tilt, zoom). CCTV digunakan sebagai alat monitoring
dan sumber untuk menganalisis kepadatan lalu lintas yang terjadi, lalu
kemudian mengambil keputusan untuk melakukan rekayasa guna
mengurangi tundaan di persimpangan. Sementara kamera dengan
fungsi PTZ memungkinkan merekam kendaraan yang melakukan
pelanggaran lalu lintas sehingga bisa dijadikan bukti untuk e-tilang.
CCTV PTZ juga dilengkapi dengan voice announcer sehingga
memungkinkan memberikan himbauan dan peringatan bagi para
pengguna jalan raya.
2) Switch Hub
Switch Hub atau yang biasa dikenal MAN HUB + FO (Manageable
Switch + FO Port) merupakan perangkat jaringan yang digunakan
untuk menkonversikan data secara stabil dari server lapangan ke
banyak Work Station atau ke banyak perangkat pengaturan, selain itu
sebagai security (keamanan) data. Switch Hub dilengkapi serta
dihubungkan dengan Port FO (Fiber Optic) dimana Sinyal data yang
sudah dikonversikan dihubungkan oleh kabel FO menuju ke pusat
center melalui alat yang dinamai Lantech. Berikut ini bisa dilihat dari
visualisasi Switch Hub yang disajikan pada Gambar III.2.
5) Display Monitor
Display Monitor merupakan perangkat computer berupa layar LED
yang menampilkan visualisasi dari Video Surveillance yang terhubung
dari kamera CCTV lapangan yang digunakan untuk mengatur
tampilan monitor (wall display). Berikut merupakan gambar dari
Display Monitor yang bisa dilihat pada gambar III.6.
Selesai
4. Recording (Perekaman)
Rekaman
Kamera CCTV Penyimpana
disimpan pada
merekam kondisi lalu n pada
komputer selama
lintas server
1 minggu
Mengamati Kondisi
Lalu Lintas
tidak
ya Apa terjadi
masalah
Kecelakaan lalu lintas
Kemacetan parah
Rombongan VIP
dll
Melaporkan kepada
petugas di lapangan
dengan menggunakan
handphone
Petugas di lapangan
segera menindaklanjuti
dan mengatur lalu lintas
ya
Apa masih
berlangsung
tidak
Selesai
LAPORAN KERJA PRAKTIK ATCS KABUPATEN BEKASI
ATCS KABUPATEN BEKASI 2020/PTDI-STTD/ANGKATAN XXXVIII
30
Gambar III. 13 Mekanisme Koordinasi dengan Petugas Lapangan
6. Kegiatan di Lapangan
Kegiatan yang dilakukan di lapangan adalah pengenalan perangkat yang
ada di lapangan berupa traffic controller di Simpang Jurong, digunakan
untuk mengatur fase apabila pada simpang tersebut terjadi antrian yang
panjang hingga berdampak pada kemacetan. Pengaturan fase sendiri bisa
dilakukan dari CC room sendiri, tapi perlu juga adanya pengaturan
langsung pada control boxnya apabila jaringan ke CC room tidak
terhubung.
BAB IV
Dari sejumlah 17 (tujuh belas) simpang bersinyal dan ruas jalan yang
terhubung ke ruang kendali atau CC-Room Dinas Perhubungan Kabupaten
Bekasi tersebut hanya 5 (lima) yang masih dalam kondisi baik dan masih
dapat di operasikan. Hal ini karena 12 (dua belas) simpang maupun ruas
jalan lainnya tidak terhubung ke ruang kendali atau CC-Room Dinas
Perhubungan Kabupaten Bekasi. Tidak terhubungnya sistem ATCS tersebut
dikarenakan jaringan sistem sengaja diputuskan selama pembangunan
flyover Tegal Gede di Cikarang. Adapun simpang yang masih terhubung
jaringannya ke ruang kendali atau CC-Room Dinas Perhubungan Kabupaten
Bekasi yaitu sistem yang dimiliki oleh pihak BPTJ Kementerian
Perhubungan yang juga dapat dipantau langsung di CC-Room Dinas
Perhubungan Kabupaten Bekasi maupun di CC-Room Kantor BPTJ.
______, 2009, Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan,Jakarta: Kementerian Perhubungan.
______,http://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-sop.html
______,https://dishub.bekasikab.go.id
______,https://twitter.com/atcskabbekasi
LAPORAN MINGGUAN
MAGANG ATCS KABUPATEN BEKASI
PROGRAM STUDI D.IV TRANSPORTASI DARAT
TAHUN 2020
KELAS :4A
NOTAR : 16.01.017
2 Pengenalan mengenai
perangkat
Selasa,10 Maret laboratorium ATCS
2020 oleh instruktur ATCS
PERMASALAHAN YANG
NO PERMOHONAN DARI TARUNA/I
DIHADAPI
1 Pengeras suara di simpang kompas Perbaikan pada pengeras suara
volume kurang maksimal
Keterangan : Tabel diatas berisikan masalah yang dihadapi di lokasi Magang baik
bersifat data maupun masalah non teknis, dan usulan permintaan dari taruna/I
untuk penyelesaian masalah tersebut
LAPORAN MINGGUAN
MAGANG ATCS KABUPATEN BEKASI
PROGRAM STUDI D.IV TRANSPORTASI DARAT
TAHUN 2020
KELAS :4A
NOTAR : 16.01.017
Senin, 16 Maret
2020
Peninjauan traffic
controller ke lapangan
simpang jurong
PERMASALAHAN YANG
NO PERMOHONAN DARI TARUNA/I
DIHADAPI
1
Keterangan : Tabel diatas berisikan masalah yang dihadapi di lokasi Magang baik
bersifat data maupun masalah non teknis, dan usulan permintaan dari taruna/I
untuk penyelesaian masalah tersebut