Anda di halaman 1dari 2

SOP

DAUR ULANG LIMBAH PADAT (SAMPAH)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG 2.10 / 3 / 49 1/2
00

Ditetapkan tgl 23 MEI 2014


Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
INSTALASI PENYEHATAN
23 Mei 2014
LINGKUNGAN dr. Budi Rahaju, MPH
NIP. 19551011 198210 2 001
Daur ulang limbah padat/sampah adalah suatu proses
meminimisasi limbah padat seperti bekas botol infus, kertas duptek,
bekas botol aqua, dan lain-lain dengan cara pemilahan, proses
Pengertian
sterilisasi, pewadahan dengan cara yang aman dan bersih guna
mengurangi/membatasi kegiatan pengangkutan/pembuangan
sampah dari TPS RSSA ke TPA..

1. Sebagai pedoman agar aman bagi pelaksana maupun


lingkungan di RSSA,
2. Untuk meminimisasi jumlah limbah padat yang dibuang dari
Tujuan RSSA ke TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir),
3. Mengurangi beban incenerator dan mencegah pencemaran
lingkungan akibat timbulnya gas dioksin,
4. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit.

1. SK Direktur No. 445/688/115.7/1996 Tanggal 19 Januari 1996


tentang Pembentukan Instalasi Penyehatan Lingkungan;
Kebijakan
2. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit;
3. Program Kerja Instalasi Penyehatan Lingkungan.
Prosedur
1. Petugas yang menangani limbah padat (pengangkut sampah)
harus menggunakan APD (Alat Pelindung Din) yang terdiri dari:
a. Topi/helm
b. Masker
c. Pelindung mata
d. Pakaian panjang/coverall
e. Pelindung kaki/sepatu boot
f. Sarung tangan khusus/disposable gloves
2. Kegiatan yang dilakukan, sebagai berikut :
a. Pemilahan limbah padat (sampah) yang akan didaur ulang
dilakukan disekitar Insinerator (dari Ruang Non Infeksius) dan
di TPS (sampah Non Medis).
b. Pemilahan/pemisahan limbah padat (sampah) yang akan
didaur ulang di TPS meliputi: kertas duplek, kertas kardus,
seng tipis, seng tebal, selang, besi, botol bekas infus (dari
Ruang Non Infeksius), botol bekas aqua, gelas aqua, botol
bekas obat-obatan, bak plastik, dan lain-lain.
c. Hasil pemilahan / pemisahan di angkut ke gudang daur ulang
untuk diproses melalui 5 (lima) tahap yaitu:
- Tahap I : Perajangan/pencacahan
- Tahap II : Perendaman pada bak disinfektans/Sterilisasi
dengan kaporit 5 ppm (5 mg./liter = 5 mg kaporit
dalam 1 liter air.) selama batas waktu minimal 2
(dua) jam.
- Tahap III : Pembilasan
SOP
DAUR ULANG LIMBAH PADAT (SAMPAH)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG 2.10 / 3 / 49 2/2
00

- Tahap IV : Pengeringan
- Tahap V : Pengepakan/dikemas pada karung plastik dll.
d. Pengiriman/penyerahan kepada Pihak ketiga (Swasta) yang
berijin dalam hal pengolahan bijih plastik dengan adanya
Ikatan Kerja Sama antara pihak yang bersangkutan dengan
RSSA.
e. Pembakaran di Insenerator hanya limbah padat (sampah)
medis yang infeksius dan yang dari pihak Yayasan Kesehatan
Swasta.

1. IRNA, IRJ, IRD, dll.


2. Sub Bid. Mobilisasi Dana
Unit Terkait
3. IPL
4. Banpol

Referensi -

Anda mungkin juga menyukai