PENDAHULUAN
kesejahteraan tersebut, kita harus tetap bekerja keras dan kerja cerdas agar tidak
„kemerdekaan‟ secara utuh. Hal ini diakibatkan masih banyaknya masalah yang
dihadapi oleh bangsa ini. Masalah-masalah yang terkait meliputi masalah politik,
ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain sebagaimana masalah yang pada umumnya
dalam negeri. Namun, di luar hal tersebut, pemerintah juga turut berupaya
menyelesaikan setiap masalah atau konflik yang terjadi antara Indonesia dan
beberapa negara lainnya, seperti konflik antara Indonesia dengan “Negeri Jiran”
Malaysia.
1
2
Indonesia kembali „tegang‟ dengan Malaysia. Kali ini, konflik yang melibatkan
kedua negara ini terjadi saat ajang Southeast Asian Games (SEA Games) ke-29 di
Kuala Lumpur, Malaysia. Banyak hal yang menjadi sorotan publik di Indonesia
Astaghfirullaah...-IN
Dalam waktu 2 hari, gambar yang diakses oleh peneliti pada 21 Agustus
Pasalnya, terdapat kekeliruan pada buku panduan „SEA Games 2017‟ dimana
Sang Merah Putih. Warna merah melambangkan sifat keberanian dari Bangsa
dari bangsa Indonesia. Merah putih adalah simbol perbuatan yang berani karena
benar. Penggunaan warna merah dan putih sudah dikenal dalam sejarah kehidupan
bangsa Indonesia sejak lama dan turun temurun, misalnya adanya budaya
pembuatan bubur merah-putih untuk upacara pemberian nama seorang bayi atau
lokal maupun internasional. Respon publik atas insiden ini dinilai mencoreng dan
merendahkan harga diri bangsa di mata internasional, pasalnya insiden ini terjadi
bersama, SEA Games merupakan salah satu ajang olahraga yang diadakan setiap
Kecepatan akses dan kebutuhan publik akan informasi tidak terlepas dari
aktif dalam penyebarluasan informasi. Salah satu hasil dari perkembangan ini
ialah lahirnya media baru, yaitu media online. Media online berbasis internet yang
penyebarluasan data dan informasi. Mengingat dunia online merupakan hal yang
subjek penelitian karena berdasarkan pandangan umum, kedua media ini kerapkali
Secara implisit, kebijakan redaktur yang menyaring opini dari penulis lepas yang
layak dimuat, juga menjadi salah satu faktor yang menggambarkan sikap dan
ideologi yang mereka miliki. Setiap media massa memiliki ideologi yang
tercermin dari visi dan misi yang ada. Visi dan misi tersebut terlihat dari produk
sebagai bagian dari media massa juga memiliki ideologi masing-masing. Media
Kompas.com di bawah bendera PT. Kompas Cyber Media sebagai media massa
Kompas.com merupakan dua di antara sekian banyak media yang turut mengamati
5
terbalik pada buku panduan „SEA Games‟ ke-29 pada Agustus 2017.
diskusi media merefleksikan atau memilih sudut pandang yang tepat untuk
insiden bendera Indonesia yang terbalik pada buku panduan „SEA Games 2017‟
yang dimuat oleh kedua media ini sangat penting diteliti, karena media turut
memberikan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh publik. Begitu
pun cara media mengemas dan membingkai sebuah peristiwa menjadi berita pada
media online Republika.co.id dan Kompas.com dalam kasus ini penting untuk
diteliti.
unsur tersebut sebuah realitas dikonstruksi dan dibingkai oleh media. Dengan
begitu akan terlihat bagian mana yang mendapat sentuhan wartawan. Berdasarkan
latar belakang tersebut maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah :
6
sintaksis?
skrip?
tematik?
retoris?
penelitian adalah:
sintaksis.
7
skrip.
tematik.
retoris.
Games‟ 2017.
Analisis Framing yang dapat dilihat dari perbedaan atau kesamaan dari judul
Judul dan
Nama Metode Tujuan Hasil
No. Tahun
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
Penelitian
1. Zahro Analisis Kualitatif, Untuk Republika
Tusti‟anah Framing Analisis mengetahui mengemas kasus
Tajuk Framing bagaimana ini sebagai
masalah
Rencana model Harian
komunikasi
tentang Robert N. Republika internasional yang
Konflik Entman. dalam melibatkan dua
Indonesia- mengemas Negara tetangga
Malaysia tajuk serumpun. Aktor
dalam rencana penyebab masalah
Harian terkait ini ada di pihak
Malaysia yang
Umum konflik
kerapkali tidak
Republika yang menghormati
edisi melibatkan kedaulatan
Agustus Indonesia Indonesia.
2010. dan
(2010) Malaysia.
2. Inri Bingkai Kualitatif, Untuk Pemberitaan
Inggrit Media Analisis mengetahui Kompas mengenai
Indrayani terhadap Framing konstruksi permasalahan
Hubungan model Kompas perbatasan
Bilateral Robert N. online cenderung
Indonesia- Entman. dalam mendorong
Malaysia. meliput dilakukannya
(Analisis perselisihan negosiasi
Framing perbatasan dalam rangka
Terhadap Indonesia pengakuan
Pemberitaan Malaysia kedaulatan
Sengketa tahun 2010. Indonesia.
Perbatasan
Kelautan
dan
Perairan
Indonesia-
Malaysia
Pasca
Insiden 13
Agustus
2010 dalam
Kompas
10
online)
(2010)
3. Nandar Pemberitaan Kualitatif, Untuk Hasil penelitian
Sunandar kasus Analisis mengetahui menunjukkan
Hambalang Framing bagaimana bahwa secara
pada surat model Pan pembingkai sintaksis atau cara
kabar & Kosicki an berita menyusun fakta,
Republika kasus Republika lebih
dan Hambalang mengarah pada
Kompas pada surat fakta yang ada di
edisi kabar lapangan. Kompas,
November - Republika mengkaitkan
Desember dan dengan kasus
2013. Kompas lainnya.Secara
(2013) berdasarkan skrip atau cara
struktur mengkisahkan
sintaksis, fakta, Republika
skrip, lebih lugas atau
tematik dan apa adanya.
retoris. Sementara
Kompas, lebih
mengkaitkan
dengan berita
sebelumnya.
Secara tematik
atau cara
menuliskan fakta,
Republika
cenderung
menampilkan aktor
tertentu dan
menuliskan fakta
apa adanya
dilapangan.
Sementara
Kompas,
cenderung
menonjolkan aspek
dan unsur tertentu
dengan
mengkaitkan kasus
Hambalang
sebagai
penggambaran
dinamika politik.
Secara retoris atau
11
menekankan fakta,
Republika
cenderung
mengkaitkan
dengan pihak
istana dan Cikeas.
Sementara
Kompas, tidak
terlalu
menyinggung
pihak istana dan
Cikeas.
4. Susi Pemberitaan Kualitatif, Untuk Hasil penelitian ini
Julianti Kunjungan Analisis mengetahui menjelaskan,
George W. Framing bagaimana bahwa penekanan
Bush ke model pembingkai isu yang
Indonesia Robert N. an berita ditekankan
dalam Entman kunjungan Kompas lebih
Harian George W. kepada
Umum Bush dalam pendefinisian
Kompas Harian tentang kinerja
dan Harian Umum positif tentang
Umum Kompas Bush dan
Republika. dan Harian pemerintah
Umum Amerika.
Republika Sedangkan, untuk
berdasarkan Republika, lebih
model menekankan isu
framing tentang kinerja
Robert N. negatif
Entman pemerintahan Bush
yang yang dianggap
meliputi 4 tidak layak
dimensi : berkunjung ke
define Indonesia.
problems,
diagnose
causes,
make moral
judgement,
dan
treatment
recommen-
dation.
Media online sebagai media di era baru merupakan buah dari pesatnya
internet juga termasuk ke dalam media siber yang dipandang sebagai bentuk cara
komunikasi baru. Pola komunikasi baru pada media siber terjadi many-to-many
dan view-to-view. Komunikasi tersebut terjadi pada intinya terjadi karena ada
Terkait dengan koneksi ke internet, kata “portal” dan “web” adalah kata
yang menjadi penting untuk memahami cara kerja sekaligus melihat bagaimana
data, visual, audio, memuat aplikasi bahkan berisi tautan dari halaman web
lainnya. Namun, untuk memberikan perbedaan lebih tegas, maka situs yang
dimaksud adalah situs yang disesuaikan dengan jenis informasi yang disampaikan,
adanya, dan bukan laporan atas fakta yang seharusnya. Dengan demikian, berita
yang disajikan oleh media adalah objektif dan bebas nilai. Namun tidak demikian
pandangan aliran konstruksionis yang dipelopori oleh Peter L. Berger dan Thomas
Luckman. Berita yang disajikan oleh media merupakan hasil konstruksi, sehingga
Realitas tercipta lewat konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Fakta
berupa kenyataan itu sendri bukan sesuatu yang terberi, melainkan ada dalam
benak kita, yang melihat fakta tersebut. Medialah yang memberi definisi dan
Satu metode tentang tinjauan dibalik suatu realitas dan konstruksi fakta
bisa dibuktikan dengan metode analisis framing. Framing merupakan metode
untuk melihat cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. Cara bercerita itu
tergambar pada cara melihat pada reaitas yang dijadikan berita. Cara melihat ni
berpengaruh pada hasil akhir konstruksi realitas (Eriyanto, 2004: 10).
realitas tersebut akan menghasilkan aspek realitas atau isu tertentu dan realitas
yang lebih menonjol dan lebih mudah dikenal. Akibatnya, khalayak lebih mudah
Adapun aspek-aspek realitas yang tidak disajikan secara menonjol, bahkan tidak
diberitakan, menjadi terlupakan dan sama sekali tidak terpikirkan oleh khalayak.
penelitian atas insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan „SEA
Games 2017‟. Kecenderungan dan penekanan dalam aspek tertentu yang dibentuk
Ada dua esensi utama dari analisis framing yaitu, Pertama, bagaimana
peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan mana
yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta ditulis. Aspek ini berhubungan dengan
Kosicki ini dibagi menjadi 4 (empat) struktur besar, yaitu : Pertama, Struktur
Struktur Retoris.
mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita
yang dihasilkannya.
saluran yang bebas tetapi ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas sesuai
Media memilih realitas mana yang diambil dan mana yang tidak diambil.
Media juga memilih aktor peristiwa untuk dijadikan sumber berita sehingga
lewat bahasa yang dipakai. Dalam kasus ini, media dapat menyebut insiden
kacamata tertentu.
terbalik pada ajang „SEA Games‟ ke-29. Berita ini layak dan pantas
kuantifikasi (pengukuran).
komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi, portal berita media
Analisis isi atau content analysis dalam tradisi riset media bisa
dianggap sebagai metode analisis teks yang paling lama mapan diantara
metode lain. Metode ini pada dasarnya mengacu pada metode yang
berkaitan dengan insiden bendera Indonesia yang terbalik pada buku panduan
„SEA Games‟ pada Agustus 2017, yang dibatasi ke dalam 6 (enam) konten
berita sebagai unit analisis penelitian. Data ini dapat menggunakan kata-kata
17
atau teks yang menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati. Adapun
a. Data primer ; data yang berupa informasi dan berita terkait insiden
Kompas.com.
a. Studi Dokumentasi
kepustakaan.
b. Studi Kepustakaan
sumber acuan yang sesuai dan relevan dengan penelitian ini, seperti
analisis framing.
analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Perangkat framing ini
Dalam pendekatan ini framing dibagi menjadi 4 (empat) struktur besar, yaitu
kedalam bentuk susunan kisah berita ; (2) Struktur Skrip yang berhubungan
secara keseluruhan ; dan (4) Struktur Retoris yang berhubungan dengan cara
idiom, grafik, gambar, yang juga dipakai guna memberi penekanan tertentu