Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

6.1 Analisis Data


Pada praktikum Ilmu Ukur Tanah I ini mahasiswa melakukan praktikum
dengan menggunakan alat Total Station (TS). Lokasi dalam melakukan praktikum
di lapangan luas dan sedikit rawa-rawa. Praktikum dimulai dengan menyiapkan alat
dan pemasangan patok di 7 titik juga diberikan nama disetiap titiknya. Selanjutnya
meletakkan alat pada titik awal atau P1, dan dibidik ke titik P7, untuk mendapatkan
hasil pengukuran ke belakang dan dibidik ke P2 untuk mendapatkan hasil
pengukuran ke muka. Hal ini juga dilakukan untuk semua titik yang lainnya dengan
jenis pengukuran poligon tertutup.
Hasil yang didapat pada praktikum berupa sudut, jarak, dan azimuth dari
daerah tempat melakukannya pengukuran. Pada perhitungan sudut bacaan
diperoleh nilai koreksi untuk koordinat X sebesar 0,0394 dan nilai koreksi untuk
koordinat Y sebesar -0,0376 dengan nilai awal koordinat X dan Y sebesar 13,000.
Sedangkan dari pengamatan GPS (Global Postioning System) didapatkan data
koordinat 4 titik tracking sehingga dapat mengetahui jarak dan arah kompas pada
saat tracking. Selain itu, percobaan dengan Total Station (TS) juga menghitung nilai
beda tinggi dan diperoleh data perhitungan koreksi sebesar -0,059 dengan nilai awal
tinggi titik sebesar 9,000.

6.2 Kesimpulan
Dari praktikum Ilmu Ukur Tanah yang telah dilaksanakan, dapat diambil
kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Kesalahan pembaca dalam membaca rambu ukur yang disebabkan kurangnya
ketelitian saat membaca rambu.
2. Posisi rambu saat dibaca miring atau tidak diam karena pemegang rambu ukur
kurang lurus saat memegang rambu.
3. Posisi patok juga sangat mempengaruhi pembacaan alat.
4. Keakuratan pembacaan koordinat titik pada GPS kurang maksimal karena
dibutuhkan waktu yang lama atau sekitar lebih dari 90 menit untuk
mengakuratkan GPS.

39
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Kesimpulan
6.3 Saran
Adapun beberapa saran saat melakukan praktikum Ilmu Ukur Tanah yang
telah dilakukan di Universitas Jambi Kampus Pondok Meja yakni:
1. Pembaca sebaiknya lebih teliti saat membaca rambu ukur dan dianjurkan dalam
posisi diam untuk menghindari kesalahan pembacaan.
2. Pemegang rambu ukur sebaiknya lebih memperhatikan posisi nya agar saat
pembacaan dengan alat rambu ukur tidak dalam posisi miring atau tidak sejajar
denngan benang ukur.
3. Saat melakukan tracking dianjurkan untuk berjalan pelan karena dapat
mempengaruhi bacaan pada GPS (Global Postioning System).

Rifqi Ihsan Muzakki – M1C119038 40

Anda mungkin juga menyukai