Anda di halaman 1dari 15

Bahan Kuliah-3

ANALISIS NUMERIK

SISTEM BILANGAN

Dosen : Suhendra, MT
Penyajian Bilangan Bulat
Bilangan bulat yang sering digunakan adalah
bilangan bulat dalam sistem bilangan desimal
yang didefinisikan sbb:

Contoh : 267310 = 2*103 + 6*102 +7*101 + 3*100


• Bilangan bulat dengan bilangan dasar c
• didefinisikan sebagai :
Konversi bilangan bulat berbasis ß kepada berbasis 10 dapat secara
langsung dilakukan dengan menggunakan algoritma dengan koefisien: an,
an-1, an-2. . . . , a2 , a1, ao

P(x)= anXn + an-1Xn-1 +. . . + a2X2 +a1X1 +a0 , dan suatu bilangan ß,

Maka perhitungan bilangan: bn , bn-1 , bn-2. . . . ,b2 , b1, bo


dimana:

bn = an
bn-1 = an-1+ bn.ß
bn-2= an-2 +bn-1.ß
bn-3= an-3+ bn-2.ß
.
.
.
bo =a0+b1.ß
dengan demikian bo =p(ß)  hasil akhir
contoh:
(1101)2  ada 4 angka; a3=1; a2=1; a1=0;
a0=1 dan b = 2

b3=a3=1
b2=a2+b3*b=1+1*2=3
b1=a1+b2*b=0+3*2=6
b0= a0+b1*b=1+6*2=13
jadi bilangan (1101)2 =13 (dalam basis 10)

contoh (10001)2
b4=1
b3=0+1*2=2
b2=0+2*2=4
b1=0+4*2=8
b0= 1+8*2=17 ; jadi bilangan (10001)2 =17
Konversi Bilangan Bulat Sistem Desimal Ke Sistem
Bilangan Biner
Ada beberapa metode untuk mengkonversikan
dari sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.

Metode yang pertama dan paling banyak digunakan


adalah dengan cara membagi angka tersebut dengan
2 dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner
dari bilangan biner hasil konversi.

Metode ini disebut metode sisa (remainder method).


Konversi bilangan bulat desimal ke sistem octal,
hexadecimal menggunakan cara yang sama.
Contoh : 45 = (……)2

Penyelesaian:
45 : 2 = 22 + sisa 1

22 : 2 = 11 + sisa 0

11 : 2 = 5 + sisa 1

5 : 2 = 2 + sisa 1

2 : 2 = 1 + sisa 0

maka bilangan desimal 45 dalam sistem bilangan biner bernilai


101101
Atau
4510 = (101101)2 atau bisa ditulis 45 = 10110012
12510 = ( ...... )2
125 : 2 = 62 + sisa 1
62 : 2 = 31 + sisa 0
31: 2 = 15 + sisa 1
15: 2 = 7 + sisa 1
7 : 2 = 3 + sisa 1
3: 2 = 1 + sisa 1

Dalam hal ini, simbol melambangkan “bagi 2”


Maka bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan
biner adalah 1111101.
Konversi Bilangan Bulat Sistem
Biner Ke sistem Desimal
11111012 = …10 ??
Ada 7 digits Bilangan biner, sehingga diidentifikasikan sebagai a6, a5, a4, a3, a2, a1
dan a0 berturut-turut untuk 1, 1, 1, 1, 1, 0, dan 1. Karena sistem biner, maka b = 2
Hitung:
b6 = a6 = 1
b5 = a5 + b6 x 2 = 1 + 1x2 = 3
b4 = a4 + b5 x 2 = 1 + 3x2 = 7
b3 = a3 + b3 x 2 = 1 + 7x2 = 15
b2 = a2 + b3 x 2 = 1 + 15x2 = 31
b1 = a1 + b2 x 2 = 0 + 31x2 = 62
b0 = a4 + b5 x 2 = 1 + 62x2 = 125  sama dengan bilangan sistem desimal awal
Cara alternatif :
11111012 = …10 ??
• Beri nomor mulai dari 0 (nol) untuk digit mulai dari
sebelah kanan sbb.:
Bilangan Biner 1 1 1 1 1 0 1
Nomor indeks 6 5 4 3 2 1 0

• Nomor indeks tersebut digunakan sebagai


Perpangkaan dari Basis (dalam hal ini biner = 2)
sbb:
• 1x26 + 1x25 +1x24 + 1x23 + 1x22 + 0x21 +1x20 = 125
Penyajian Bilangan Pecahan
• Bilangan pecahan x antara 0 s/d 1 dalam sistem
bilangan desimal didefinisikan :

Bilangan pecahan x secara umum dalam sistem


bilangan dengan bilangan dasar k didefinisikan :
Konversi Bilangan Pecahan Sistem Desimal
Ke Sistem Bilangan Biner
• Konversi bilangan pecahan dari sistem desimal ke
sistem biner dilakukan dengan cara “kali dua”
• Bagian desimal pecahan tersebut dikalikan dua,
kemudian bagian integer nya disisihkan dan sisanya
dikalikan dua lagi, kemudian integernya disisihkan
lagi, dan seterusnya. Hal ini bisa sampai sisanya nol
atau tidak, tergantung dari ketelitian perhitungan.
• Contoh: 5,68  bagian desimalnya adalah 0,68.
Bilangan integernya (5) dikonversi dengan cara
“bagi dua”. Sedangkan bagian desimalnya (0,68)
dikonversi dengan cara “kali dua”.
5,6810 = …2
(sampai lima angka di belakang tanda koma)
510 = 1012
Bagian pecahan desimalnya diperlakukan sebagai
berikut:
0,68 x 2 = 1,36  Sisihkan/ Ambil integernya : 1
0,36 x 2 = 0,72  Sisihkan/ Ambil integernya : 0
0,72 x 2 = 1,44  Sisihkan/ Ambil integernya : 1
0,44 x 2 = 0,88  Sisihkan/ Ambil integernya : 0
0,88 x 2 = 1,76  Sisihkan/ Ambil integernya : 1
0,68 = 0,10101
Sehingga 5,6810 = 101,101012
Apakah
101,101012 = 5,6810 ????
Pembuktian:
1012 = 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20 = 5
 0,101012 = 1x2-1 + 0x2-2 + 1x2-3 + 0x2-4 + 1x2-5
 0,101012 = 0,5 + 0 + 0,125 + 0 + 0,03125
 0,101012 = 0,6562510
Ternyata hasilnya tidak tepat 5,68.
Error = 5,68 – 5,65625 – 0,02375
5,68−5,65625
 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥100% = 0,42 %
5,68
KASUS KETELITIAN… 0,6210 = ( )2

0,6210 = (0,1001111010111000)2
Pembuktian :
(0,1001111010111000)2=
1*10-1+0+0+1*10-4+1*10-5+1*10-6+1*10-7+0+1*10-
9+0+1*10-11+1*10-12+1*10-13+0+0+0 = 0,619995

Hasilnya tidak tepat 0,62.


Error nya = 0,62 – 0,619995 = 0,000005
0,62 − 0,619995
𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥100%
0,62
= 8,6𝑥10_4 %
Nilai tepatnya adalah:
0,6210 = (0,1001111010111000 0101000111101011100001010001111010111)2

Anda mungkin juga menyukai