Anda di halaman 1dari 2

4.

Seorang Wanita usia 45 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri pada iliac fossa sebelah
kanan yang semakin memburuk. Ia didiagnosis dengan rupture appendix dan menjalani
appendicectomy. Pada hari pertama pasca operasi, ia mengeluh nafas pendek dan nyeri dada
kiri terutama jika menarik nafas dalam.dari pemeriksaan CT pulmonary angiogram
menunjukkan adanya emboli paru. Pasien diresepkan UFH infus yang beresiko perdarahan
yang signifikan dan potensial untuk menjalanitTindakan pembedahan abdomen

Hasil pemeriksaan fisik : abdomen lembut dengan iliac fossa sebelah kanan juga lembut.
Luka Nampak bersih dan kering. Bising jantung normal, tidak ada murmur. Nadi :
100x/menit dan TD ; 98/50 mmHg.
Hasil lab :
Day 0 – platelet count 450.000
Day 2 – platelet count 362.000
Day 3 – platelet count 348.000
Day 4 – platelet count 301.000
Day 5 – platelet count 270.000
Day 6 – platelet count 150.000
Day 7 – platelet count 90.000
Berdasarkan data diatas, jelaskan rekomendasi yang dapat anda sampaikan kepada dokter

 Terdapat efek samping akibat dari penggunaan UFH yaitu trombositopenia


 Pemantauan rutin jumlah trombosit direkomendasikan untuk sebagian besar pasien yang
menerima pengobatan heparin
 Pengobatan trombositopenia yang diinduksi heparin melibatkan penghentian heparin dan
memulai antikoagulan non-heparin.

 Trombositopenia harus diobati dengan transfusi trombosit yang dicuci


 Antikoagulasi berlebihan yang terkait dengan danaparoid dapat sepenuhnya dibalik
dengan protamine sulfate
 Pada pasien dengan riwayat HIT, heparin dapat digunakan dengan aman secara
intraoperatif selama operasi jantung
 Analog prostasiklin adalah antikoagulan yang aman untuk hemodialisis pada pasien
dengan HIT

1. Antikoagulan
 Antikoagulasi terapeutik dengan heparin berat molekul rendah (LMWH)
subkutan , subkutan Unfractionated heparin (UFH) IV atau subkutan dengan
pemantauan, atau fondaparinux subkutan harus diberikan kepada pasien
dengan emboli paru yang dikonfirmasi secara objektif dan tidak ada
kontraindikasi untuk antikoagulasi
 Antikoagulasi terapeutik selama pemeriksaan diagnostik harus diberikan
kepada pasien dengan kemungkinan emboli paru sedang atau tinggi dan
tidak ada kontraindikasi untuk antikoagulasi.
 Fibrinolisis untuk pasien dengan emboli paru akut masif dan risiko
komplikasi perdarahan
2. Fibrinolitik
 Fibrinolisis dapat dipertimbangkan untuk pasien dengan emboli paru akut
submasif yang dinilai memiliki bukti klinis dari prognosis buruk
(ketidakstabilan hemodinamik baru, insufisiensi pernapasan yang
memburuk, atau nekrosis miokard besar) dan risiko komplikasi
perdarahan yang rendah
 Fibrinolisis tidak direkomendasikan untuk pasien dengan emboli paru
risiko rendah atau emboli paru akut submasif dengan disfungsi right
ventricular minor, nekrosis miokard minor, dan tidak ada perburukan
klinis

Anda mungkin juga menyukai