PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN LOGISTIK NON MEDIS
DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER
Menetapkan
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PADANG EYE CENTER TENTANG PANDUAN LOGISTIK
NON MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE
CENTER
KEDUA : Panduan pelayanan Logistik Non Medis Rumah Sakit Khusus Mata
Padang Eye Center sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini
KETIGA : Panduan pelayanan Logistik Non Medis Rumah Sakit Khusus Mata
Padang Eye Center sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini
dimaksud dalam Diktum pertama harus dijadikan acuan dalam
memberikan pelayanan di Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye
Center
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar
Ditetapkan di Padang
Pada Tanggal 5 November 2020
Direktur RSKM Padang Eye Center
A. DEFINISI
1. Logistik adalah proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan
2. Logistik peralatan non-medis Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan
peralatan medis dan non-medis yang digunakan dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
3. Logistik sarana dan prasarana gedung Adalah kegiatan logistik yang terkait
dengan sarana dan prasarana gedung rumah sakit.
4. Logistik linen Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan-bahan kelompok
linen.
5. Permintaan/ Amprahan adalah pengajuan kebutuhan barang atau alat dari masing
masing unit yang berada dilingkungan RSKM Padang Eye Center
6. Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh rumah sakit terkait dengan
barang atau benda yang telah mempunyai nomor inventaris.
7. Barang Habis Pakai adalah yaitu barang yang hanya dapat dipergunakan
dalam satu kali pemakaian, contoh barang habis pakai adalah kertas, tinta, dll
8. Barang Cetakan adalah barang yang berupa cetakan yang berbentuk form atau
kuitansi dll.
9. Retur adalah barang yang dikembalikan setelah proses oleh TIM PEMERIKSA
BARANG
10. Rekanan adalah perseorangan atau perusahaan yang ditunjuk sebagai
penyedia barang/bahan/alat oleh rumah sakit
11. Faktur adalah suatu dokumen dasar yang digunakan sebagai bukti
tertulis/pencatatan bagi perusahaan penjual dan perusahaan pembeli. Faktur
ini yang nantinya akan menjadi bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara
kredit.
12. SP/PO adalah Surat Pesanan
13. BAPB adalah Berita Acara Pemusnahan Barang
14. BBK adalah Bukti Barang Keluar
B. RUANG LINGKUP
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar
Logistik adalah bagian dari kegiatan pengadaan yang terkait dengan fungsi
pengendalian, sediaan, penggudangan, transportasi, penjaminan dan pengendalian
mutu. Agar dapat terselenggara dengan baik dan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien maka logistik harus dikelola dengan baik melalui managemen logistik.
Definisi manajemen logistic beragam menurut berbagai kepustakaan. Managemen
logistic dapat didefinisikan sebagai Planning, Organizing, Staffing, Leading,
dan Controlling dalam kegiatan yang terkait dengan pengadaan, pendistribusian,
penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan barang untuk mendukung kegiatan
fungsi-fungsi utama dalam pencapaian tujuan organisasi. Batasan pengertian dan
ruang lingkup kegiatan manajemen logistik dapat dirinci sebagai berikut: pengadaan,
pencatatan, penggudangan, pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan
Kegiatan logistik sangat penting dalam menunjang kegiatan pengadaan barang atau
jasa dan pihak organisasi, secara umum kegitan logistik memiliki tujuan, yaitu agar
tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai dan
agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan penggunaan
tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.
Logistik merupakan suatu proses yang terdiri dari: fungsi perencanaan dan penentuan
kebutuhan, fungsi penganggaran, fungsi pengadaan, fungsi penyimpanan dan
penyaluran, fungsi pemeliharaan, fungsi pengendaliaan.
2. Fungsi penganggaran
Fungsi ini merupakan usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan
kebutuhan dalam suatu skala standar, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya
dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku.
3. Fungsi pengadaan
Fungsi ini merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional
yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan dan penentuan kepada unit
pelaksana. Semua kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang
telah direncanakan melalui prosedur pembelian.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar
4. Fungsi penyimpanan
Fungsi penyimpanan ini sebenarnya termasuk juga fungsi penerimaan barang, yang
sebetulnya juga mempunyai peran strategi. Kesalahan sering terjadi adalah
penerimaan barang hanya mencocokkan dengan surat pengantar barang (faktur
barang), bukan terhadap surat pesanan (phurchase order =PO). Secara garis besar
maka yang harus di cek kebenarannya adalah :
a. Kesesuaian dengan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan serta waktu
penyerahan barang terhadap surat pesan (SP) atau purchase order (PO).
b. Kondisi fisik bahan, apakah tidak ada perubahan warna, kemasan, bau
noda dan sebagainya yang mengindikasikan tingkat kualitas bahan.
5. Fungsi pendistribusian
Perencanaan pendistribusian logistik dan peralatan dengan disertai data pendukung:
yaitu yang didasarkan kepada permintaan dan mendapatkan persetujuan dari
pejabat berwenang sesuai dengan bidang atau bagiannya masing masing.Maksud dan
Tujuan Pendistribusian adalah :
a. Mengetahui sasaran penerima bahan/barang/ alat dengan tepat.
b. Mengetahui jenis dan jumlah bahan/barang/ alat logistik dan peralatan
yang harus disampaikan.
c. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.
6. Fungsi penghapusan
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar
C. TATA LAKSANA
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks, yang di dalamnya
suatu interaksi sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu dan sumber daya
lainnya serta penerapan teknologi canggih untuk menghasilkan produk jasa yang
berkualitas. Pembangunan rumah sakit mempunyai tujuan untuk
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan kesehatan secara
terpadu serta peningkatan manajemen rumah sakit.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar
D. ALUR
Kegiatan di Unit Logistik RSKM Padang Eye Center tidak semuanya fungsi logistik
dilaksanakan secara global, hanya menjalankan fungsi penerimaan, penyimpanan,
pemeliharaan, pendistribusian dan penghapusan. Alur logistik di Padang Eye
Center terdiri dari 2 versi yaitu :
1. Pembelian Barang Rutin
a. Unit logistik menghitung stok akhir barang
b. Unit logistik menghitung kebutuhan 1 bulan ke depan dengan mengacu data
rata– rata pemakaian unit pengguna
c. Unit logistik meminta persetujuan dari Direktur dan Keuangan untuk
menerbitkan PO ke supplier atau untuk membeli barang langsung ke tempat
supplier
d. Unit logistik akan menerima barang setelah melakukan pengecekan fisik
terlebih dahulu
e. Unit logistik menyimpan barang di gudang logistik dan menyerahkan bukti
pembayaran/Invoice ke bagian keuangan
f. Unit pengguna terkait meminta barang sesuai jadwal pengambilan barang yang
sudah di tentukan
Keuangan
Unit
Terkait
Direktur
Unit
Pengguna
Keuangan Logistik
Suplier
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30098 (Hunting), Fax. 0751-30094, Padang-Sumbar