PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER
NOMOR ... /PER.DIR/RSKMPEC/III/20..
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PADANG EYE CENTER TENTANG PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM DI RUMAH
SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER.
KEDUA : Pedoman Pelayanan Unit Labroratorium pada Rumah Sakit Khusus Mata
Padang Eye Center sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
ini.
KETIGA : Kepala Unit Laboratorium Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye
Center wajib mensosialisasikan Peraturan ini ke seluruh karyawan.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Padang
Pada tanggal Desember 2021
Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Center
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat -
Nya, sehingga tersusunlah buku Pedoman Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit Khusus
Mata Padang Eye Center ini. Saat ini kebutuhan akan standar pelayanan merupakan suatu hal
yang sangat penting, khususnya di unit Laboratorium.
Pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas laboratorium dalam hal
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan batasan dan
tanggung jawab masing-masing. Disamping itu, dalam rangka meningkatkan mutu rumah
sakit dan melaksanakan visi dan misinya, diperlukan Pedoman Pelayanan
Laboratorium agar senantiasa dapat menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada
pasien. Buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk revisi dikemudian hari.
Terima kasih
DAFTAR ISI
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
BAB I
PENDAHULUAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar
pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan
penyakit, serta pemulihan kesehatan. Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan,
hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis,pemberian pengobatab
dan pemantauan hasil pengobatan, serta penentuan prognosis. Oleh karena itu, hasil
pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium,mutlak perlu dilaksanakan
kegiatan pemantapan mutu (Quality Assurance), yang mencakup berbagai komponen
kegiatan. Salah satu komponen kegiatan adalah “praktek laboratorium yang benar”
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di unit Laboratorium perlu dibuat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan
pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien laboratorium Rumah Sakit
Khusus Mata Padang Eye Centre (RSKM PEC).
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka dalam melakukan pelayanan laboratorium
di RSKM PEC harus berdasarkan standar pelayanan laboratorium RSKM PEC
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan Unit Laboratorium Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye
Centre meliputi :
1. Pasien Rawat Inap
Yaitu pasien yang dirawat di ruang perawatan Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye
Centre yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
2. Pasien Rawat Jalan
Yaitu pasien dari unit gawat darurat dan pasien dari poli rawat jalan Rumah Sakit
Khusus Mata Padang Eye Centre yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Pasien dari luar
Yaitu pasien dari Dokter luar Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Centre maupun
dokter yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Centre yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium.
4. Pasien Medical Check- Up
Yaitu pasien yang berasal dari Instalasi Rawat Jalan yang akan melakukan medical
Check- Up dan pasien dari perusahaan maupun dari asuransi yang bekerjasama
dengan Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Centre yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
C. Batasan Operasional
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
D. Landasan Hukum
1. UU Nomor 23 tahun 1992 TENTANG KESEHATAN
2. UU Nomor 22 tahun 1999 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
3. Peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN
4. Peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2005 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH
DAN KEWENANGAN PROPINSI DAERAH OTONOM.
5. Keputusan Presiden nomor 177 tahun 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
TUGAS DEPARTEMEN, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERKHIR DENGAN
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2001
6. Keputusan Presiden nomor 102 tahun 2001 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI,
KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DEPARTEMEN.
7. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 04/MENKES/SK/I/2002 TENTANG
LABORATORIUM KESEHATAN SWASTA
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Wewenang :
a) Menyusun rencana kerja
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
2. KEPALA UNIT
Uraian Tugas :
a) Berkoordinasi dengan bidang penunjang dalam hal administrasi dan manajemen dan
bertanggung jawab terhadap direktur
b) Penanggung jawab kegiatan teknis laboratorium
c) Menyusun program kerja tahunan Unit Laboratorium berdasarkan program kerja
d) Melaksanakan program manajemen di laboratorium
e) Merencanakan pengembangan laboratorium
f) Memantau hasil pemantapan mutu internal dan eksternal
g) Melakukan re-check hasil pemeriksaan laboratorium sebelum di kembalikan kepada
pasien/perawat
h) Melaksanakan program manajemen di laboratorium
i) Mengkoordinir kerjasama antar bagian
j) Membantu Penanggungjawab Labor dalam melaksanakan tugas
k) Bekerjasama dengan koordinator- koordinator yang ada
l) Bersama Penanggungjawab Labor menyusun rencana kerja
m)Melakukan pemantaun terhadap kehadiran staff
n) Melakukan permintaan bahan habis pakai,reagen dan alat kesehatan laboratorium
o) Mengolah data kunjungan pasien
p) Membuat kelengkapan administarasi laboratorium
Tanggung Jawab :
a) Bertanggung jawab kepada kepala instalasi laboratorium
b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
c) Ikut serta memantau pelaksanaan kegiatan pemantapan mutu,pemeliharaan alat dan
pelaporan hasil
d) Bertanggung jawab kebenaran laporan hasil bulanan dan tahunan
e) Membuat perencanaan pemakaian reagen di laboratorium
Wewenang :
a) Ikut serta menyelenggarakan pemantapan mutu
b) Memantau kerjasama setiap seksi pelayanan
3. BAGIAN SAMPLING
Uraian Tugas :
a) Memeriksa kelengkapan pasien rawat jalan dan rawat inap
b) Menerima formulir pemeriksaan dari rawat inap
c) Melakukan pengambilan sampel darah pasien rawat jalan sesuai dengan kebutuhan yang
ditentukan dalam blanko permintaan laboratorium
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
d) Memberikan informasi kepada pasien tentang apa saja yang harus dilakukan sebelum
melakukan pemeriksaan
e) Memasukan hasil kedalam buku registrasi hasil pemeriksaan
Tanggung Jawab :
a) Bertanggung jawab kepada kepala ruangan dan kepala instalasi
b) Bertanggung jawab atas administrasi pasien rawat jalan dan rawat inap
c) Bertanggung jawab atas pengarsipan hasil pemeriksaan
4. BAGIAN HEMATOLOGI
Uraian Tugas :
a) Melakukan control kebuthan reagen dan alat (kebersihan dan kelayakan alat untuk bisa
digunakan
b) Mengecek kelengkapan formulir permintaan pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan
c) Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan
d) Memeriksa ulang mutu sampel dan reagen apakah layak digunakan untuk pemeriksaan atau
tidak
e) Melakukan pemeriksaan terhadap specimen sesuai dengan permintaan pemeriksaan
f) Mencatat hasil pemeriksaan pada blanko hasil pemeriksaan
Tanggung Jawab :
a) Melakukan kalibrasi alat
b) Melakukan quality control
c) Betanggung jawab terhadap kebersihan perawatan alat
6. BAGIAN URINALISA
Uraian Tugas :
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
D. Pengaturan Jaga
Pengaturan jaga Pelaksana Analis
1. Pengaturan jadwal dinas pelaksana dibuat dan di pertanggung jawabkan oleh Kepala Urusan
(KaUnit) laboratorium dan disetujui oleh Asisten Manager Penunjang Medis dan Penaggung
jawab Laboratorium.
2. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisaskikan ke analis pelaksana
laboratorium setiap bulan.
3. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, libur dan cuti.
BAB III
STANDAR FASILITAS
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
A. Denah Ruangan
a. b.
g.
a. b.
f.
c. d. e.
c. d.
KETERANGAN :
a. Ruangan Sampling
b. Penyimpanan Reagen dan Control
c. Hematologi
d. Kimia Klinik
e. Ruangan administrasi
f. Pemisahan Sampel
g. Wastafel
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Laboratorium Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Centre terdiri dari ruangan sampling
dan administrasi, ruang kerja Hematologi, Kimia,Urine. Ruangan sampling terdiri dari 1
(satu) tempat tidur dan satu tempat duduk untuk sampling.Toilet untuk pengambilan
sampel urine berada di lantai 2
2. Peralatan
Peralatan yang tersedia di Laboratorium mengacu kepada buku pedoman pelayanan
laboratorium Departemen Kesehatan RI untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap
pasien laboratorium.
Alat – alat yang ada di Laboratorium :
a. Komputer ( 1 set)
Computer digunakan untuk melakukan proses administrasi
b. Phomoter 5010 VS+
Phomoter 5010 VS+ dipergunakan untuk pemeriksaan kimia yaitu pemeriksaan gula
darah, faal hepar, faal ginjal, analisa lipid, calcium, asam urat.
c. Mikroskop (1 buah)
Mikroskop dipergunakan untuk pemeriksaan seperti sediment urine, feces, hitung jenis,
pewarnaan gram, BTA, hitung leukosit dan trombosit manual, gambaran darah tepi dan
retikulosit.
d. Centrifuge (1 buah)
Centrifuge digunakan untuk memusing darah, urine atau cairan tubuh. Hasil pemusingan
akan digunakan untuk menganalisa sampel.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Kimia
1. Setelah pengambilan sampel langsung beri nama dan kamar pasien pada sampel pasien.
2. Catat di buku arsip laboratorium nama, umur, nomor rekam medic, dokter yang meminta
pemeriksaan laboratorium dan jenis pemeriksaanya.
3. Catat di buku kerja nama pasien dan pemeriksaannya.
4. Hasil laboratorium dicacat di buku arsip dan langsung di isi di surat permintaan dokter.
Urine
1. Setelah pengambilan sampel langsung beri nama dan kamar pasien pada sampel pasien.
2. Catat di buku arsip laboratorium nama, umur, nomor rekam medic, dokter yang meminta
pemeriksaan laboratorium dan jenis pemeriksaanya.
3. Hasil laboratorium dicacat di buku arsip dan langsung di isi di surat permintaan dokter.
B. Pengelolaan Spesimen
TATA LAKSANA PELAYANAN TEKNIK PENGAMBILAN DAN PENANGANAN
SPESIMEN
Persiapan Pasien :
1. Pemeriksaan gula darah puasa
Sebelum pemeriksaan pasien di haruskan berpuasa terlebih dahulu 10 jam
Pagi hari pasien diambil darah dan urine untuk pemeriksaan glukosa puasa
Persiapan alat
1. Needle vacutainer, Tube vacutainer atau spuit
2. Holder
3. Tourniquet
4. Accu ceck
5. Pot urine
Persiapan bahan
1. Alcohol swab
2. Plester
Teknik pengambilan specimen :
a) Darah Vena
Catat nama dan umur pasien
Gunakan sarung tangan sebelum pengambilan darah
Pasang tourniquet pada daerah yang akan diambil darahnya
Desinfeksasi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
Tusuk vena dengan jarum spuit atau vacutainer sampai terlihat darah keluar
Pemeriksaan hematologi lengkap : darah EDTA 3 ml
Pemeriksaan kimia klinik : darah beku 5 ml
Asumsi pengambilan darah diatas sesuai dengan jumlah item pemeriksaan laboratorium.
Tourniquet dilepaskan
Cabut jarum dengan menempelkan kapas kering diatasnya.
Rekatkan plester
Darah Kapiler
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
Lokasi pengambilan 2/3 ujung jari pada orang dewasa,tumit kaki pada bayi.
Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
Tusuk dengan lancet secepat mungkin
Buang tetes darah pertama dengan kapas kering, tetes darah selanjutnya diambil
Rekatkan lokasi tusukan dengan plester.
b) Urine
Urine sewaktu : untuk urine lengkap, tes kehamilan
Urine yang dikeluarkan pada saat akan diperiksa (sewaktu-sewaktu)
Urine ditampung kedalam pot urine bersih dan tertutup
Beri label identitas pasien
PENGOLAHAN SPESIMEN
Jenis Spesimen Perlakuan pada specimen Bentuk yang untuk di analisa
Darah EDTA Homogenisasi Darah tidak boleh beku
Darah Beku Centrifuge 4000 rpm, 10 menit Serum
Darah citrate Centrifuge 1000 rpm Plasma
Darah tanpa anti koagulan (masa Segera dianalisa Darah segar
pembekuan)
Urine (urinalisa) Centrifuge 2000rpm, 5 menit Endapan urine
C. Pemeriksaan Laboratorium
HEMATOLOGI
Hemoglobin Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
Hematokrit Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
Hitung Leukosit Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
Hitung Trombosit Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
Hitung Eritrosit Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
LED Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
Hitung Eosinopil Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
Hitung Jenis Leukosit Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
Gambaran Darah Tepi Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
Malaria Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
Retikulosit Darah EDTA 2 ml Sesuai permintaan Sesuai permintaan
HEMOSTASIS
Waktu Pendarahan Darah Setiap Hari Setiap Hari
Waktu Pembekuan Darah Setiap Hari Setiap Hari
URINALISIS
Urin Rutin Urine segar 10 ml Setiap Hari Setiap Hari
Urine Lengkap Urine segar 10 ml Setiap Hari Setiap Hari
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
D. Pengelolaan Limbah
a) Pemisahan Limbah
Limbah dipisahkan dalam kantong kuning untuk sampah infeksius dan container
dengan kantong sampah hitam untuk sampah non infeksius.
Limbah benda tajam / spuit bekas di masukan ke dalam wadah khusus benda tajam
yang tahan tusukan seperti sefty box.
Beri label masing-masing tempat limbah.
Pergunakan alat pelindung setiap menangani limbah
b) Pengumpulan dan pengangkatan Limbah
Periksa kantong limbah jerigen, jika sudah mencapai ¾ jerigen ganti dengan kantong
limbah/jerigen yang penuh tadi agar limbah tidak tumpah atau berceceran.
Jerigen yang ¾ penuh tadi diambil oleh petugas cleaning service di bawa ketempat
pengolahan limbah
Limbah benda tajam / spuit dikumpulkan pada wadah yang tahan tusuk, kemudian
diambil oleh petugas cleaning service, di bawa ketempat pengolahan limbah.
b. Biasakan memeriksa dengan menggunakan lensa obyektif 10x dulu, bila sasaran jelas,
perbesar dengan obyektif 40x, untuk perbesaran 100x gunakan minyak emersi
c. Bersihkan lensa dengan kertas lensa yang dibasahi xylol setiap hari setelah selasai
bekerja, terutama bila terkena minyak imersi.
d. Jangan membersihkan / merendam lensa dengan alcohol atau sejenisnya karena akan
melarutkan perekatnya sehingga lensa dapat lepas dari rumahnya
e. Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif, karena kotoran akan
mudah masuk.
f. Saat mikroskop disimpan, lensa obyektif 10x atau 100x tidak boleh berada pada satu
garis dengan kondensor, karena dapatmengakibatkan lensa pecah bila ulir makrometer
dan mikrometernya sudah rusak.
g. Membersihkan dan melumasi penyangga setiap minggu
h. Mikroskop di simpan di tempat yang kelembapannya rendah,jangan menyentuh lensa
dengan jari
i. Periksa keseluruhan sumbu kondensor tiap bulan
4. Fotometer 5010 VS+
a. Gunakan lampu yang sesuai dengan masing-masing jenis fotometer
b. Tegangan listrik harus stabil
c. Hidupkan alat terlebih dahulu selama 5-30 menit (tergantung jenis/merek alat), supaya
cahaya lampu menjadi stabil
d. Monokromator atau filter harus bersih, tidak lembab, tidak berjamur
e. Kuvet (tergantung jenisnya) harus tepat meletkannya,sisi yang dilalui cahaya harus
menghadap karah cahaya, bagian tersebut bersih, tidak ada bekas tangan, goresan ataupun
embun. Untuk menghindari hal tersebut pegang kuvet di ujung dekat permukaaan.
f. Isi kuvet harus cukup sehingga seluruh cahaya dapat melalui isi kuvet
g. Tidak boleh ada gelembung udara dalam kuvet
h. Untuk pemeriksaan enzimatik kuvet harus diinkubasi pada suhu yang sesuai dengan suhu
pemeriksaan
i. Amplifer/pengolah signal harus berfungsi dengan baik
j. Jangan menyentuh lampu dengan tangan, karena lemak dari tangan yang melekat pada
permukaan lampu akan menimbulkan bekas yang sulit dihilangkan, bila tersentuh tangan
waktu mengganti lampu segera bersihkan dengan alcohol.
5. Alat Gelas
a. Tabung yang dipakai harus lebih bersih
b. Untuk pemakaian ulang, cuci gelas dengan detergen (sedapatnya netral) dan oksidan
(hipoklorit) kemudian bilas dengan aquadest.
Pencucian alat laboratorium :
Cairan pencuci : larutan netral 2 %
Cairan pelarut : Extan netral 20 ml
Air sampai : 1 Liter
Cara pencucian :
Rendam alat yang dicuci dalam air sampai bersih kemudian rendam dalam larutan extan
netral 2% selama 2 – 24 jam, bila alat terlalu kotor rendam lebih lama.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
Setelah itu dibilas dengan air sampai sisa-sisa larutan extran tidak tertinggal pada alat yang
dicuci.
Alat kaca di masukan dalam incubator pada suhu 50 – 600 C dan alat plastic di keringkan
dengan suhu kamar 15 – 250 C.
G.Trouble Shooting
1. Accu Check
Truble shooting dari kode error Accu Check Performa
-
9
ESetting tanggal dan jam tidak tepat Reset tanggal dan jam
-
1
0
BAB V
LOGISTIK
6. Petugas farmasi menandatangani bon permintaan dan barang yang sudah diterima
ditandatangani yang mengambil barang.
7. Setiap bulan Ka. Unit mencatat barang yang diamprah dan yang digunakan.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
System dimana laboratorium membuat asuhan untuk keselamatan pasien.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Menurunnya kejadian yang tidak diharapkan
3. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
yang tidak diharapkan.
C. Tata Laksana keselamatan pasien
Tahap Pra-Analitik
a. Surat permintaan Pemeriksaan
Identitas pasien
Identitas Pengirim
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian
System dimana laboratorium membuat asuhan keselamatan kerja
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Menurunnya kejadian yang tidak diharapkan
3. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
yang tidak diharapkan.
C. Tata Laksana Keselamatan Kerja
Pra-Analitik
1. Mencegah tertular bahan berbahaya dan atau terkontaminasi bahan infeksius pada kulit,
mulut, muka atau luka, pakailah jas laboratorium, sarung tangan, dan masker.
2. Sesudah mengambil sampel darah kumpulkan jarum atau spuit di tempat tertentu dan
cegah jangan sampai tertusuk jarum tersebut
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
3. Sampel darah dimasukan dalam wadah tertentu yang tahan bocor dan tertutup rapat
dengan label identitas pasien.
4. Petugas sampling tidak boleh makan, minum, atau merokok pada waktu sampling
5. Penyimpanan sampel, jika tidak segera di lakukan tes disimpan dalam lemari es.
Analitik
A. Penggunaan Pipet
1. Pengolahan specimen/sampel dan melaksanakan tes harus hati-hati dan menganggap
bahan tersebut infeksius.
2. Mencegah tertular bahan berbahaya dan atau terkontaminasi bahan infeksius pada kulit,
mulut, mata atau luka, pakailah jas laboratorium, masker, dan sarung tangan.
3. Jangan memipet dengan mulut, gunakan alat bantu pipet.
4. Jangan meniup udara maupun mencampur bahan infeksius dengan cara menghisap atau
meniup cairan lewat pipet.
5. Tindakan jika terjadi tumpahan bahan kimia :
a. Pada saat menemukan kejadian tumpahan bahan kimia petugas meneriakkan : “
Code Yellow - Code Yellow “
Hubungi nomor telepon : 160 (Operator) selanjutnya operator menghubungi
pihak yang terkait a.1 kepala sekuriti, Manager On Duty, Direksi, dan Staf Senior
lainnya.
Dan sebutkan : Jenis Emergensi
Lokasi Emergensi dengan tepat
Nama Anda dan tugas/profesi Anda
Jauhkan orang dari lokasi bahaya
Apabila Evakuasi diperlukan, ikuti prosedur evakuasi,seperti pada panduan
CODE BROWN
Tunggu instruksi dari staf senior, Manager On Duty
Standby untuk membantu bila diperlukan
Jangan kembali ke tempat semula sampai staf senior, Manager On Duty atau yang
bertanggung jawab dalam keamanan fasilitas menyatakan “ SEMUA TELAH
AMAN “
b. Dalam hal insiden Bahan Kimia:
Pakailah masker atau tutup mulut
Buka pakaian yang terkontaminasi, dan cuci kulit dengan air mengalir
Jauhi zona berbahaya
B. Petugas Sampel
1. Gunakan sentrifuge sesuai instruksi pabrik
2. Sentrifuge diletakan pada ketinggian tertentu sehingga petugas yang pendek pun dapat
melihat kedalamnya dan menempatkan tabung sentrifuge dengan mudah
3. Periksa rotor sentrifuge dan selongsong secara berkala untuk melihat tanda korosi atau
keretakan.
4. Gunakan air untuk menyeimbangkan, jangan NaCl atau Hipoclorit karena bersifat
korosif
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
5. Setelah dipakai disimpan selongsong dalam posisi terbalik agar cairan penyeimbang
dapat mengalir keluar.
Mencegah penyebaran infeksi :
1. Lingkaran sengkelit harus penuh, panjang tangkai max 6 cm
2. Gunakan alat inseransi mikro untuk membakar sengkelit karena bila menggunakan Bunsen
menimbulkan percikan bahan infeksius
3. Jangan lakukan uji katalase diatas kaca objek, sebaiknya gunakan tabung
4. Tempatkan sisa specimen dan biarkan yang akan di sterilkan dalam wadah yang tahan
bocor.
5. Dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan setiap kali habis kerja.
Mencegah tertelan dan terkenanya kulit serta mata oleh bahan infeksius
1. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun/desinfektan
2. Jangan menyentuh mulut dan mata selama bekerja
3. Jangan makan, minum, merokok di dalam laboratorium.
4. Jangan memakai kosmetik di dalam laboratorium
5. Gunakan alat pelindung muka, mata jika terdapat percikan bahan infeksius saat bekerja.
Pasca Analitik
1. Hasil Tes dikirim kepada pengirim secepatnya
2. Jarum/benda tajam yang terkontaminasi masukan ke dalam wadah tahan tusukan,
kemudian diinsenerasi
3. Limbah cairan infeksius / darah dan produknya dimasukan ke dalam safety box ¾ penuh,
kemudian petugas sanitasi mengambil safety box tersebut kemudian diolah
4. Limbah padat
Sampah infeksius dimasukan ke dalam kantong plastik warna kuning
Sampah rumah tangga dimasukan pada saat bekerja di laboratorium dimasukan ke
dalam kantung plastic hitam.
Keluarkan darah dengan pijatan sekitar luka tusuk tadi di bawah air mengalir selama 1
– 2 menit
Tutup luka dengan kapas betadine, kemudian di plester atau dibalut
Tulis dalam berita acara kejadian dan kirim ke instalasi gawat darurat.
d. Pecahan gelas
Gunakan sarung tangan
Kumpulkan dengan forcep atau serokan
Masukan ke dalam kantong plastic berwarna kuning
Buang sarung tangan dalam kantong plastic tersebut
Tutup kantong, masukan ke wadah dinding keras.
Cuci tangan
e. Tumpahan Bahan Kimia
a. Pada saat menemukan kejadian tumpahan bahan kimia petugas meneriakkan : “
Code Yellow - Code Yellow “
Hubungi nomor telepon : 160 (Operator) selanjutnya operator menghubungi pihak
yang terkait a.1 kepala sekuriti, Manager On Duty, Direksi, dan Staf Senior lainnya.
Dan sebutkan : Jenis Emergensi
Lokasi Emergensi dengan tepat
Nama Anda dan tugas/profesi Anda
Jauhkan orang dari lokasi bahaya
Apabila Evakuasi diperlukan, ikuti prosedur evakuasi,seperti pada panduan CODE
BROWN
Tunggu instruksi dari staf senior, Manager On Duty
Standby untuk membantu bila diperlukan
Jangan kembali ke tempat semula sampai staf senior, Manager On Duty atau yang
bertanggung jawab dalam keamanan fasilitas menyatakan “ SEMUA TELAH AMAN “
b. Dalam hal insiden Bahan Kimia:
Pakailah masker atau tutup mulut
Buka pakaian yang terkontaminasi, dan cuci kulit dengan air mengalir
Jauhi zona berbahaya
PEMAKAIAN JAS LABORATORIUM
Pengertian : suatu alat pelindung diri untuk menahan darah / cairan supaya jangan
sampai terkena tubuh.
Tujuan : Menahan darah / cairan jangan sampai mengenai tubuh.
Kebijakan : Upaya kesehatan dan keselamatan kerja melindungi petugas dari
infeksi
silang
Prosedur :
1.Dipakai sebelum mencuci tangan, jangan sampai terbalik untuk
pelindung baju kerja
2. Digunakan selama melakukan pemeriksaan
3. Setelah selesai bekerja, dilepas dan ditaruh di kamar mandi.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
PEMAKAIAN MASKER
Pengertian : Suatu penutup mulut dan hidung
Tujuan : Untuk menahan tetesan basah yang keluar sewaktu
menjalankan
pekerjaan (sewaktu bicara/ bersin)
Kebijakan : Upaya kesehatan dan keselamatan kerja melindungi petugas
dari
infeksi silang
Prosedur :
1. Masker tersedia dalam keadaan bersih
2. Masker dipasang penutup hidung dan mulut
3.Tali Masker ditalikan dibelakang kepala
4. Masker setelah selesai dipakai, ditempatkan di sampah medis
5. Dipakai di kamar operasi
6. Dipakai di ruang penyakit menular
7. Dipakai memeriksa pemeriksaan tuberculosis
8. Dipakai rumah tangga/ arsip
9. Dipakai di laboratorium
10. Dipakai di farmasi / meramu obat
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN
Pengertian : Suatu pelindung tangan
Tujuan : Untuk meniadakan mengurangi terjadinya infeksi silang
Kebijakan :
1. Upaya kesehatan dan keselamatan kerja melindungi petugas dan pasien dari infeksi
silang
2. Mencegah transmisi kulit petugas ke pasien
3. Mengurangi meniadakan kontaminasi mikroorganisme antar petugas dan pasien
Prosedur :
1. Sarung tangan dipakai saat akan terjadi kontak tangan pemeriksa dengan darah, selaput
lender atau kulit terluka
2. Akan melakukan tindakan insentive
3. Akan membersihakan sisa-sisa atau memegang permukaan yang terkontaminasi
4. Sarung steril dibuka dari bungkusnya dipakai memegang cufnya
5. Masukan tangan ke dalam sarung tangan yang sesuai dengan jarinya
6. Setelah selesai dipakai, jangan memegang apa pun dulu dan dikontaminasikan dengan
chlorhexedine 1,5 % dan centrimide 15 % di dalam tempat yang tersedia
7. Lepas sarung tangan dan tempatkan dalam sampah medis dan yang bisa dipakai ulang
ditempatkan dalam bak larutan chlorhexidine glukonat 1,5 % dan centrimide 15 %
Tujuan : Untuk mengetahui kesehatan petugas laboratorium yang bekerja pada tempat
yang beresiko.
Kebijakan : Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan darah
2. Ro Photo Thorax
3. Immunisasi
Prosedur : 1. Pemeriksaan darah setiap enam bulan sekali
2.Ro Photo Thorax setiap satu tahun sekali
3.Immunisasi sesuai boster
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Pra Analitik
Persiapan Penderita
1. Pengaruh makanan
Dianjurkan pengambilan darah dilaksanakan 12 jam setelah makan terakhir terutama
untuk pemeriksaan profil lipid.
2. Fluktasi sehari-hari
Nilai normal literature berdasarkan pada pengambilan sampel pagi hari, maka dianjurkan
pengambilan darah pada pagi hari sebelum jam 09.00 pagi.
3. Keadaan tubuh
Darah sebaiknya diambil pada keadaan tubuh yang sama biasanya pada keadaan duduk.
4. Obat-obatan
Jika hasil analisa dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu, maka obat tersebut harus
dihentikan beberapa hari sebelum pengambilan darah.
Pengambilan dan pengolahan specimen
1. Pemberian Identitas
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
7. Penyimpanan sampel
Menghindari kontaminasi ;
1. Sampel harus selalu disimpan dalam botol / tabung rapat memakai sarung tangan
disposable saat mengerjakan sampel
2. Menghindari sinar :
Sampel harus disimpan dalam tabung gelap di dalam lemari es
Sampel harus disimpan dalam botol tertutup rapat
3. Stabilitas
4. Penyimpanan serum / plasma :
Suhu kamar ( 15 – 250 C) selama 4 jam
Suhu 40 C selama 24 jam
Jika sampel tidak dapat diperiksa hari yang sama dengan pengambilan darah maka
sampel harus dibekukan 12 sampai 200C
B. Analitik
1. Pipet dam memipet
a. Gunakan pipet yang bersih dan tidak rusak
b. Gunakan pipet sesuai kebutuhan
c. Pipet harus dibilas
d. Bersihkan ujung pipet
2. Suhu dan waktu
a. Pastikan bahwa sampel, reagensia, serum control telah berada pada suhu
pemeriksaan
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Pelayanan Laboratorium RSKM Padang Eye Centre ini mempunyai peranan
penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga laboratorim yang
bertugas.Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan di
laboratorium.
Penyusunan Pedoman Pelayanan Laboratorium ini adalah langkah awal ke suatu
proses yang panjang,sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak
dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Kami menyadari bahwa Pedoman Pelayanan ini
masih jauh dari sempurna.Karena itu kami menerima saran dan kritik guna menyempurnakan
pedoman ini.
Akhir kata,semoga Pedoman Pelayanan Laboratorium ini dapat bermanfaat bagi kita
semua,khususnya pembaca.