WARTA EKSPOR
Produktifitas Industri
Pulp dan Kertas
editorial
Industri pulp dan kertas sangat terkait dengan industri lain, diantaranya
industri percetakan, industri pengemasan dan pengepakan, industri
makanan minuman, serta menjadi penunjang berbagai kegiatan
administrasi, kearsipan dan perkantoran. Di Indonesia, kedua jenis
industri ini masih berpotensi untuk tumbuh sehingga bisa menjadi
pemain utama dunia.
Penulis : Selain yang telah disebutkan diatas, biaya ekonomi tinggi juga terjadi
Arif Permana Yudha pada pemenuhan kebutuhan energi seperti harga gas, batu bara, dan
listrik. Beban ekonomi yang tinggi pada aspek logistik juga sangat
Desain :
Aditya Irawan mempengaruhi industri ini, karena ketika terjadi penetapan peraturan
pelarangan berjalan pada periode tertentu, maka biaya penyimpanan di
pelabuhan menjadi tinggi.
Website :
http://djpen.kemendag.go.id
KISAH SUKSES
Limbah Sludge:
Bahan Buangan yang Memberikan
Nilai Ekonomi Tinggi
16
PT. Asia Pulp & Paper
Salah Satu Dari Perusahaan Produsen
Bubur Kertas dan Kertas Terbesar di Dunia.
12 DAFTAR IMPORTIR 18
KEGIATAN DIREKTORAT
JENDERAL PENGEMBANGAN
EKSPOR NASIONAL (DITJEN PEN),
KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI
Penyediaan Fasilitas Pembiayaan
Ekspor ke Kawasan Afrika, Asia Selatan,
dan Timur Tengah.
14
4 TAJUK UTAMA
Produktifitas Industri Pulp dan Kertas
Industri pulp dan kertas adalah industri Proses Pembuatan Pulp Secara umum proses pembuatan kertas pada
yang mengolah kayu sebagai bahan dasar Industri pulp menggunakan proses kimia.
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan
untuk memproduksi pulp, kertas, papan, dan Proses kimia yang digunakan pada industri
tak berserat atau bisa dikatakan sebagai bubur
produk berbasis selulosa lainnya. Kertas telah pulp adalah proses Alkali Kraft.
kertas. Sumber bahan baku pulp berasal
mengubah peradaban manusia sejak awal
dari tanaman berserat, namun tidak semua 1. Wood Preparation: proses ini merupakan
ditemukannya. Kertas telah banyak di gunakan
tanaman berserat dapat dijadikan pulp. tahap awal persiapan kayu sebagai bahan
sejak zaman dahulu, tetapi masih banyak dari
baku yang akan dijadikan serpihan kayu
kita yang belum mengerti tentang pembuatan Terdapat 2 jenis bahan baku dalam pembuatan
(chip). Potongan kayu dari Hutan Tanaman
kertas. Padahal kita telah menggunakannya pulp, yaitu wood (Acacia, Eucalyptus, dsb.) dan
Industri (HTI) dengan panjang 2-3 meter
selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun non-wood (pelepah pisang, kenaf, bambu,
dan diameter sekitar 30 cm diangkut
lamanya. Ketidaktahuan tersebut cenderung dsb). Dari kedua jenis ini industri pulp dan
dan ditumpuk ditempat penumpukan
membuat kita boros dalam menggunakan kertas memakai bahan baku wood. Bahan
kayu sementara (log yard) sekitar tiga
kertas. baku wood juga terbagi lagi menjadi 2 jenis
bulan. Log kayu selanjutnya dikirim ke
yaitu kayu serat panjang (softwood) dan kayu
Industri pulp dan kertas adalah salah satu conveyor belt menuju alat pengupas
serat pendek (hardwood), kedua bahan baku
kelompok industri kimia yang menjadi kulit (debarker), proses ini dinamakan
ini akan menghasilkan jenis pulp yang berbeda
unggulan Indonesia. Peran kertas dalam Debarking. Kayu yang telah dikuliti lalu
pula.
kehidupan tidak hanya sebagai sarana tulis diumpankan ke Chipper yang berfungsi
menulis saja, tetapi kini telah merambah Ada 4 (empat) proses pembuatan kertas yaitu: memotong kayu menjadi serpihan kayu
dibanyak hal seperti packaging, merchandise, (chip). Chip selanjutnya akan dikirim ke
1) Mekanis
hingga penelitian seperti kertas saring, Penyaringan utama (main screening)
lakmus, dan lainnya. Industri ini di Indonesia 2) Kimia untuk memisahkan accept, oversize, dan
merupakan Industri yang besar dan bahkan 3) Semikimia pin chips. Chip yang berukuran standar
menjadi unggulan, sehingga alangkah baiknya akan dibawa conveyor untuk ditumpuk
kita dapat mengetahui bagaimana proses 4) Biologi ke tempat penumpukkan chip (chip yard)
pembuatan pulp sampai menjadi kertas yang sebelum digunakan sebagai bahan baku di
kita kenal sekarang. Unit Pembuatan Pulp.
2. Cooking: proses Cooking ini adalah proses 3. Washing: setelah proses Cooking mengurangi dampak lingkungan yang
terpenting yang bertujuan melarutkan tentunya pulp yang dihasilkan belum ditimbulkan dari proses dari proses
komponen lignin dalam kayu dengan sepenuhnya bersih dari lignin yang bleaching.
menggunakan chemicals dan panas. Untuk terlarut tadi, sehingga dilakukan Washing
6. Bleaching: tujuan dari proses bleaching
mendapatkan keseragaman kualitas pulp menggunakan washer diffuser atau press
adalah meningkatkan brightness
cooking, diperlukan kualitas chip yang baik wash, setiap industri memiliki tipe washer
(kecerahan) pulp, meningkatkan
dan seragam. Pada Industri pulp umumnya yang berbeda.
kebersihan pulp, serta mengeluarkan
menggunakan proses Alkali atau dikenal
4. Screening: setelah Washing maka perlu kotoran. Prinsip dari bleaching ini
dengan proses Kraft. Proses Cooking
dilakukan Screening yang secara selektif adalah mengeluarkan sisa lignin untuk
ini berlangsung di dalam vessel besar
memisahkan zat-zat terlarut dari pulp. mendapatkan kecerahan pulp yang tinggi.
bertekanan yang bernama Digester. Chips
Bahan-bahan yang dipisahkan pada Bleaching memiliki beberapa urutan proses
akan masuk ke dalam Digester, bersamaan
screening adalah knot (mata kayu), shives (sequences) yang berbeda tergantung dari
dengan chemicals serta steam. Dalam
(bundel dari dua atau lebih berat), dirt kecerahan yang diinginkan. Selain itu juga
proses ini variabel suhu, waktu, rasio, dan
(kotoran), plastik. Partikel yang dipisahkan tiap tahap menggunakan chemicals yang
konsentrasi chemicals harus diperhatikan.
dikonsentrasikan pada sebuah aliran berbeda. Berikut beberapa chemicals yang
Chemicals yang digunakan dalam Pulping
sehingga mereka dapat dibuang. dapat dipakai:
Kraft dikenal dengan nama “white liquor”
yang mengandung NaOH dan Na2S. 5. Oxygen Delignification: setelah proses • Chlorine gas (C) – Chlorination;
“White liquor” ini akan melarutkan lignin Washing dan Screening maka dilakukan • NaOH (E) – Ekstraksi;
sehingga didapat fiber yang diinginkan. proses Oxygen Delignification yang • ClO2 (D) – Chlorine dioxida;
Lignin yang terlarut dalam “white liquor” bertujuan untuk membersihkan lignin yang • NaClO/Ca(ClO)2 (H) – Hypo chloride;
tadi dinamakan “black liquor” karena masih tersisa dari pulping, sehingga dapat • O2 (O) – Oksigen;
visualnya memang berwarna hitam. mengurangi jumlah lignin yang masuk • H2O2 (P) – Peroxide;
Kemudian “black liquor” ini akan dikirim proses selanjutnya. Selain itu proses ini • O3 (Z) – Ozone;
ke Chemical Recovery untuk di-recovery juga dapat mengurangi konsumsi bahan • EDTA (Q) – Chelating agent;
menjadi “white liquor” kembali. kimia di dalam proses bleaching serta • Enzyme (X).
Sedikit catatan bahwa tidak semua pulp itu • Dry End adalah proses lanjutan yang dapat Indonesia memiliki keunggulan komparatif
dilakukan bleaching, tergantung jenis pulp mengeluarkan kandungan air yang tersisa; terutama terkait bahan baku, di mana
yang akan diproduksi. Contohnya untuk produktivitas tanaman kita jauh lebih tinggi
• Rewinder adalah proses penggulungan
pulp yang digunakan untuk pembuatan dibandingkan negara-negara pesaing yang
ulang kertas dari gulungan kertas besar
kertas kantong semen maka tidak beriklim subtropis.
(jumbo roll) menjadi gulungan yang lebih
diperlukan bleaching. Pulp yang melalui
kecil dan memotongnya dengan lebar Pertumbuhan industri pulp dan kertas di
proses bleaching disebut “bleached pulp”,
tertentu. Indonesia dapat berkembang pesat, salah
sedangkan yang tidak melalui proses
satunya didukung oleh faktor kondisi tanah
bleaching disebut “unbleached pulp”.
dan musim hujan di negeri ini sehingga sangat
Untuk beberapa industri menerapkan
Peluang Ekspor Pulp dan Kertas kondusif dalam pengembangan Hutan Tanam
Integrated Mill, sehingga setelah proses
Industri (HTI). Produksi pulp dan kertas
bleaching akan dilanjutkan ke proses Menangkap peluang atau menjadi peka
Indonesia berpotensi mengungguli negara-
pembuatan kertas. Jika industri kertas yang terhadap kebutuhan pasar menjadi kunci bagi
negara penghasil hutan tanaman produktif
tidak terintegrasi maka pulp yang telah pelaku usaha untuk berkembang. Menggarap
seperti Brazil, Amerika Serikat dan China.
di-bleaching tadi akan dilakukan proses peluang baru yang tengah potensial pun tak
Hingga kini produksi pulp Indonesia mencapai
pembentukkan lembaran pulp yang siap salah untuk dicoba. Saat ini, salah satu industri
6,9 juta ton per tahun, dan kertas mencapai
dikirim ke tiap pabrik kertas. menarik yang bisa untuk digarap adalah pulp
11,5 juta ton per tahun.
dan kertas. Pasalnya, negara-negara North
America dan Scandinavia (NORSCAN) kini Potensi produksi pulp dan kertas akan
Proses Pembuatan Kertas tak lagi menjadi negara produsen terbesar, meningkat stabil sekitar 20% setiap tahun
dan telah bergeser ke Asia Tenggara terutama sehingga kapasitas industri dapat mencapai dua
Pada proses pembuatan kertas terdapat
Indonesia dan negara Amerika Latin seperti kali lipat pada tahun 2020. Hingga kini sudah
2 tahap, yaitu wet end dan dry end serta
Chili, Brasil, dan Uruguay. ada 14 unit industri pulp dan 79 perusahaan
rewinder.
industri kertas yang siap menggenjot skala
Industri pulp dan kertas sendiri merupakan
• Wet End adalah proses persiapan,
salah satu sektor yang diprioritaskan
produksi. Peningkatan kapasitas produksi
pencampuran aditif, dan pembentukkan diharapkan mampu memasok kebutuhan pulp
pengembangannnya sesuai Peraturan
lembaran kertas dimana kadar air yang dan kertas baik di dalam negeri maupun ekspor.
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang
terkandung masih cukup tinggi; Kebutuhan kertas akan terus meningkat
Rencana Induk Pengembangan Industri
dengan pertumbuhan rata-rata 2,1% per tahun.
Nasional. Hal ini sangatlah tepat karena
Sepanjang tahun lalu, konsumsi kertas sejumlah negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Daya saing industri pulp dan kertas Indonesia
dalam negeri mencapai 7,8 juta ton, dan Jepang dan China untuk mengimplementasikan di kancah internasional cukup terkemuka.
kebutuhan dunia saat ini sebesar 394 juta SVLK. Dengan demikian, proses lacak balak Industri pulp Indonesia menempati peringkat
ton. Pertumbuhan kebutuhan kertas di negara kayu dapat dibuktikan dari sumber lahan yang ke-10 dunia dan industri kertas menempati
maju akan meningkat sekitar 0,5% per tahun mengantongi izin. peringkat keenam dunia. Adapun di Asia
sehingga diyakini mencapai 394 juta ton pada Industri pulp Indonesia peringkat ketiga
Pemerintah telah menunjuk lima lembaga
2020. Proyeksi peningkatan kebutuhan kertas dan dan industri kertas Indonesia peringkat
verifikasi yang akan membidani sertifikasi bagi
di negara-negara maju telah membuka peluang keempat setelah Tiongkok, Jepang, dan India.
sejumlah unit industri di sektor kehutanan.
pertumbuhan volume ekspor. Pemerintah telah Berdasarkan kinerja ekspornya, industri kertas
Lembaga verifikasi tersebut akan meninjau
menargetkan kapasitas ekspor pulp dan kertas menurut catatan Kementerian Perdagangan
legalitas kayu sesuai prinsip tata kelola hutan
diharapkan meningkat 10% tahun ini. Ekspor berhasil menduduki peringkat pertama dan
yang diatur oleh Kementerian Kehutanan.
pulp dan kertas tahun lalu bahkan mampu industri pulp peringkat ketiga untuk ekspor
Produk kehutanan yang dinyatakan legal akan
berkontribusi hingga US$ 6,2 miliar, atau produk kehutanan selama tahun 2013-2017.
diberi tanda dan dokumen khusus oleh lembaga
sekitar 5% dari total ekspor Indonesia. Pasar Kedua industri tersebut memberikan kontribusi
penilai dan verifikasi independen. Proses
ekspor nantinya akan banyak diarahkan ke terhadap devisa negara sebesar US$ 6,2 miliar
produksi di industri mengutamakan upaya
China dan negara-negara Timur-Tengah. pada tahun 2017, yang berasal dari kegiatan
efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan
ekspor pulp sebesar US$ 4 miliar ke beberapa
Mekanisme ekspor pulp dan kertas ke depan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga
negara tujuan utama, yaitu China, Korea, India,
perlu mengikuti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu mampu menyelaraskan pembangunan
Bangladesh, dan Jepang serta ekspor kertas
(SVLK). Setiap unit industri harus mengantongi industri dengan kelestarian fungsi lingkungan
sebesar US$ 3,6 miliar ke negara Jepang,
SVLK apabila produknya ingin diterima di negara hidup serta dapat memberikan manfaat bagi
Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, dan China.
tujuan ekspor. Pemerintah Indonesia telah masyarakat,
menandatangani nota kesepahaman dengan
Tantangan Industri Pulp dan Kertas akibat oversupply (kebanjiran) kertas impor, konsumen serta perkembangan industri digital
produk kertas nasional kehilangan pasarnya di juga perlu mendapat perhatian serius dari para
Berbagai tantangan dihadapi oleh industri
negeri sendiri. pelaku industri pulp dan kertas.
pulp dan kertas. Tantangan tersebut antara
lain tuduhan dumping yang ditujukan Memperluas pasar ekspor juga bukan perkara Harga bahan baku gas yang mahal juga cukup
kepada industri pulp dan kertas di Indonesia. mudah. Hal ini karena produk kertas Indonesia mendapat sorotan bagi para pelaku industri.
Amerika dan Australia menganggap Indonesia dikenakan bea masuk anti-dumping di Bahan baku gas ini sangat mempengaruhi
melakukan praktik Particular Market Situation sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor. terhadap biaya produksi yang tentu saja
(PMS). Tuduhan ini dilayangkan karena Produk Indonesia dengan kualitas yang cukup akan mengalami peningkatan. Hal ini
Amerika Serikat mengacu pada harga pulp bersaing dianggap sebagai ancaman bagi pasar mengakibatkan pasang surutnya pertumbuhan
asal Malaysia yang lebih tinggi dibandingkan domestik dinegara lain. Tantangan global ini industri pulp dan kertas didalam negeri.
Indonesia. Hal ini membuat produsen harus segera ditemukan solusinya, karena para Padahal, penggunaan gas alam bagi industri
Indonesia dituding memberikan subsidi atas kompetitor terus mencari kelemahan. ini sangat penting demi mengurangi emisi
produk ekspornya. Mereka kerap menuding gas rumah kaca yang dihasilkan industri jika
Hambatan lain yang dihadapi oleh industri
produk coated paper dan uncoated paper memakai bahan bakar fosil.
pulp dan kertas global, seperti maraknya
dari Indonesia dikenai subsidi sehingga harga
praktik proteksionisme perdagangan, adanya Penanganan teknis hambatan perdagangan
jualnya lebih rendah.
kecenderungan meningkatnya penerapan dapat dilakukan melalui sinergi yang solid
Sementara itu, praktik dumping yang benar- instrumen berupa tariff, trade remedies antara stakeholder, dalam hal ini pemerintah
benar dilakukan oleh Negara China menjadi dan non-tariff barriers (hambatan teknis sebagai regulator dan pelaku usaha sebagai
tantangan tersendiri pula. Produk kertas asal perdagangan), regulasi kebijakan dan sentimen operatornya. Berbagai asosiasi yang sudah
China menyebabkan pasar domestik terdistraksi negatif. Selain itu, perubahan perilaku terbentuk serta para duta besar yang ada
di berbagai negara tujuan ekspor harus sumber daya harus dijalankan. Ketiga unsur
bisa meluruskan jika ada kesalahpahaman, ini, jika dijalankan dengan baik dan semestinya,
khususnya terkait kampanye hitam perihal akan mempengaruhi output biaya produksi,
kebakaran hutan dan lahan yang marak terjadi environmental footprint, serta menghasilkan
di hutan Indonesia. Hal ini karena produk produk yang ramah lingkungan.
kehutanan nasional, bahan bakunya dipasok
dari konsensi hutan tanam Indonesia (HTI).
Keberlangsungan industri strategis di sebuah
negara tak bisa dilepaskan dari kebijakan dan
regulasi pemerintah sehingga terciptanya
iklim investasi yang kondusif. Jika pemerintah
mau mendukung penuh para stakeholder,
maka masa depan industri pulp dan kertas
akan penuh dengan optimisme, baik di tingkat
nasional maupun mancanegara.
Untuk bisa menjawab tantangan tersebut serta
mempertahankan daya saing plus laba industri,
ada tiga hal yang harus dilakukan oleh industri
pulp dan kertas nasional. Ketiga hal tersebut
adalah sustainability, inovasi, serta efisiensi
Asia Pulp & Paper, juga dikenal di industri Bermula dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sinar Mas adalah brand dari perusahaan yang
kertas sebagai APP, berbasis di Jakarta, adalah Mojokerto, Jawa Timur, pada tahun 1972. bergerak melalui 6 pilar bisnis: Pulp dan Kertas,
salah satu dari perusahaan produsen bubur Pada tahun 1978, Tjiwi Kimia memulai Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan,
kertas dan kertas terbesar di dunia. Didirikan produksi kertas sebanyak 12.000 ton/tahun. Pengembang dan Realestat, Telekomunikasi,
oleh Eka Tjipta Widjaja bersama Singgih Pada bulan Desember 1976, Indah Kiat serta Energi dan Infrastruktur yang meski
Wahab Kwik (Kowik) yang juga penasehat dari membentuk perusahaan patungan antara CV masing-masing dikelola secara independen,
pemilik sebelumnya Indah Kiat dan mantan Berkat (perusahaan Indonesia), Chung Hwa namun dipersatukan oleh kesamaan nilai dan
kepala komisaris dan wakil dari Sinarmas Pulp Corporation dan Yuen Foong Yu Paper histori perusahaan.
Group. Dengan 14 pabrik besar di Indonesia, Manufacturing Company Ltd. dari Taiwan.
Tiongkok dan Kanada, APP memiliki kapasitas Pada April 1979, mesin pabrik kertas 1 dan 2
produksi bubur gabungan, kertas, dan milik Indah Kiat Tangerang memulai produksi Indah Kiat Perawang
kemasan-grade tahunan saat ini lebih dari 18 kertas dari kayu sebanyak 100 ton/hari. Pada
Indah Kiat Perawang adalah pabrik bubur
juta ton per tahun, dan memasarkan produk- Maret 1984, mesin pabrik kertas 1 milik Indah
kertas APP di Indonesia. Bubur kertas dijual
produknya ke lebih dari 120 negara di 6 benua, Kiat Perawang mulai memproduksi kayu bubur
kepada pabrik kertas APP di Indonesia dan
dengan mengandalkan keberadaan sebanyak kertas kraft putih dengan kapasitas awal 250
China. Indah Kiat Perawang meningkatkan
lebih dari 70 ribu orang karyawan. ton/hari.
produksi pulp dari 2 juta ton pada tahun 2009
menjadi sekitar 2,3 juta pada 2010-2011.
Lontar Papyrus Jambi nasional serta beberapa penghargaan lainnya bahwa produk-produknya dapat dilacak
antara lain sertifikat ISO 9001, sertifikat ISO bahwa semuanya berasal sumber hutan yang
Lontar Papyrus Jambi adalah pabrik bubur
14001, sertifikat ISO 50001 dan sertifikat lestari atau dengan kata lain tidak merusak
kertas yang berlokasi sekitar 125 km dari Kota
OHSAS 18001 dari SGS, sertifikat SMK3 dari lingkungan hutan, Lontar Papyrus juga meraih
Jambi. Pabrik ini berada di Kecamatan Tebing
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, beberapa sertifikat sistem lacak balak hasil
Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Pengakuan Sistem Jaminan Halal (Nilai A) dan hutan antara lain: Sertifikat Lembaga Ekolabel
Provinsi Jambi. Pabrik ini berdiri sejak tahun
Sertifikat Halal dari LPPOM MUI, Penghargaan Indonesia (LEI) dari TUV, Sertifikat PEFC dari
1993 dan sebagian besar sahamnya dikuasai
Industri Hijau dan Penghargaan PROPER Control Union Certifications, Sertifikat SVLK
oleh Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang juga
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) dari TUV.
anak perusahaan Sinar Mas Group.
Kehutanan, Penghargaan Zero Accident (Nihil
Perusahaan ini meraih banyak sertifikat sistem Kecelakaan) dari Kementerian Tenaga Kerja
manajemen berstandar internasional dan dan Transmigrasi. Dialam upaya membuktikan
“…Apa pun kesulitan yang dihadapi, asalkan memiliki keinginan untuk melawan,
pasti semua kesulitan dapat diatasi.”
– Eka Tjipta Widjaja
ekspor, khususnya dalam hal pemenuhan desain produk supaya meningkatkan kinerja
bahan baku dari pemasok, promosi dan ekspor dan membangun citra merek Indonesia
pemasaran, serta kemudahan untuk ke pasar non tradisional.
mendapatkan akses pembiayaan ekspor
yang lebih mudah dan bunga yang lebih
kompetitif serta meningkatkan daya saing
dan nilai tambah produk Indonesia sehingga
mendukung pertumbuhan industri dalam
negeri dan pengembangan ekspor jangka
panjang ke kawasan Afrika, Asia Selatan, dan
Timur Tengah.
Para pelaku ekspor yang dapat memanfaatkan
fasilitas ini yaitu semua badan usaha, baik
berbentuk badan hukum maupun tidak
berbentuk badan hukum, termasuk perorangan
yang melakukan kegiatan ekspor sehingga
pelaku usaha yang kegiatan ekspor dapat
membawa dampak positif secara langsung
kepada pemasok yang merupakan pelaku usaha
kecil dan mikro. Selain fasilitas pembiayaan
ekspor, dukungan yang diberikan antara lain
berupa pelatihan ekspor, pemberian informasi
peluang pasar ekspor dan pengembangan
Di Amerika Serikat (AS), sejak tahun 1980- pabrik pulp dan kerta merupakan bahan
an, sludge sudah mulai dimanfaatkan dan buangan yang apabila dikelola dengan baik
didaurulang. Di sana, pendaurulangan dan akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi.
pemanfaatannya menjadi produk-produk Kecenderungan dari tahun ke tahun di AS,
berguna cenderung terus meningkat karena pendaurulangan dan pemanfaatannya menjadi
secara ekonomis menguntungkan dan dapat produk-produk berguna seperti tersebut di
menghemat biaya penanganannya. Beberapa atas terus meningkat karena secara ekonomis
kasus pemanfaatan sludge pabrik pulp dan menguntungkan dan dapat menghemat biaya
kertas di AS barangkali dapat memberikan penanganannya. Penanganan konvensional
informasi awal bagi penanganan limbah yang biasa dilakukan yakni pembuangan di
sludge pabrik pulp dan kertas di negara kita. landfill dan pembakaran di incinerator sedikit
demi sedikit menurun karena biayanya yang
Limbah pabrik pulp dan kertas kemungkinan
relatif mahal dan aspek perusakan lingkungan
besar masih bisa dimanfaatkan sebagai media
yang menyertainya, seperti adanya leacheate
kultivasi jamur pangan, media protein sel
dari landfill dan emisi gas dari incinerator.
tunggal, bahan baku asam glutamat, bahan
Pada intinya, pengelolaan yang baik terhadap
baku pakan ternak (silase), bahan baku aseton
sludge dari pabrik pulp dan kertas akan
butanol-etanol, dan produksi enzim selulose.
mengubah image bahwa sludge adalah bukan
Namun untuk skala produksi, pemanfaatannya
limbah tanpa guna tetapi ia merupakan bahan
menjadi produk-produk tersebut di atas
baku yang bernilai ekonomi tinggi.
masih perlu dikaji lebih jauh. Limbah sludge
P O Central Pulp Mills, Fort Songadh, City:Tapi, Pin:394660, San Isidro 1992, Chile
State:Gujarat, India Tel: +56 2 2550 5700
Tel: 02624-221228/ 221278-80 Email: asantander@inser-impresores.cl, info@inser.cl
Fax: 02624-221138 Website: www.inser-impresores.cl
Email: segupta@jkmail.com Contact Person: Andres Santander S
Website: www.jkpaper.com
Produk yang Diminati:
Contact Person: Harsh Pati Singhania Photocopy Paper
Produk yang Diminati:
Chemical Wood Pulp, Dissolving Grades 10. ALINSA
Belisario Prat 1778, Independecia, Chile
5. KHATEMA FIBRES LIMITED
Tel: +56 2 2732 1681
404 - 405, Vikas Deep Building Distric Centre Laxmi Nagar, City:Delhi , Fax: +56 2 2737 0376
Pin:110 092 , State:Delhi, India
Email: Pulloa@alinsachike.cl
Tel: 011- 47699999 Website: http://alinsachile.cl
Fax: 011-47699980, 22422480
Contact Person: Patricia Ulloa
Email: info@khatemafibres.com
Website: www.khatemafibres.com Produk yang Diminati:
Photocopy Paper, Paper Product
Contact Person: Shri. R.C.Rastogi
Produk yang Diminati:
Chemical Wood Pulp, Dissolving Grades
Food and
Beverages
P Premium SME’s
Products
r
o
d
u Organized by :
c
t
s
The Ministry of Trade of The Republic of Indonesia
Directorate General of National Export Development
S
www.tradeexpoindonesia.com
r Kementerian Perdagangan
Jl.M.I.Ridwan Rais No.5, Gedung Utama Lantai 3
i
Fax. : (62-21) 23528652
www. djpen.kemendag.go.id
c CSC@kemendag.go.id
CSC Kemendag
e @csckemendag