Anda di halaman 1dari 5

MATERI TUGAS

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RUSIA

Sebagai Pemenuhan Tugas Sistem Pemerintahan


Dosen Pengampu: Ibu Mira Andriani, S.IP., M.Si

Penysusun Materi :

Ahmad Sohibul Wafa & Rio Julian Rustandi Putra

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)


BINA PUTERA BANJAR
2022
BAB I
SEJARAH PEMERINTAHAN RUSIA

Akhir abad ke 18 - 19 revolusi industri besar-besaran di Eropa sehingga menyebabkan


Negara Eropa berlomba-lomba mengembangkan tekhnologi.

Pengaruh tersebut berimbas pada Rusia sehingga banyak golongan-golongan atau fraksi di
Rusia menginginkan revolusi agar bisa meruntuhkan kedinastian Romanov

Pada abad 19 ada 3 partai oposisi terbentuk yang terbentuk, mereka membangun idealisme
untuk mengimbangi golongan oligarki monarki yang memihak pada Romanov, diantaranya :

1. Partai Demokrat (1905)


2. Partai Sosialis (1901)
3. Partai Buruh Sosial Demokrat (1898)

Yang memiliki idelogi marxisme dan komunisme yang kemudian pecah menjadi 2 golongan
yaitu partai Bolshevik (Radikal) yang dipimpin Oleh Vladimir Putin dan golongan kedua

Pada perang dunia pertama tahun 1917 akhirnya bisa terselesaikan, gelombang revolusi
besar-besaran akhirnyab lahir untuk meminta tsar turun tahta dan berharap rusia menjadi
Negara repubplik, kemudian gelombang demokrasi tersebut didukung oleh Jerman yang
menginginkan Rusia menjadi Negara Republik. Akhirnya setelah desakan besar dari
golongan rakyat buruh tani dan didukung oleh sebagian besar pihak militer Rusia pada 02
Maret 1917 kekaisaran Romanov yang dipimpin oleh Tsar Nocolas akhrinya turun tahta dan
menyerahkan kekuasaan pada Partai Bolshevik yang berideologi Komunis, Vladimir menjadi
pemimpin Unisoviet yang Pertama, kemudian dilanjutkan oleh Joseph Stalin (1924-1953) era
ini soviet menjadi salahsatu pemenang pada Perang Dunia ke II bersama Amerika dan sekutu,
kemudian di era perang dingin Soviet turut menanamkan ideology komunis sepertKorea
Utara Vietnam dan lainya. Kemudian Unisoviet dipimpin oleh Georgy Malenkov (1953-
1955) dilanjutkan oleh Nikita Krushev (1955-1964) stelah itu oleh Brenev (1964-1982)
kemudian Yuri Androvo (1982-1984) hingga terakhir Michael Gorbashev (1985-1991).

Pada Desember 1991 Unisoviet runtuh dikarenakan kemerosotan ekonomi pada decade 80
dan peningkatan kemiskinan yang sangat drastic. Hal itu memunculkan ketidakpercayaan
pada system pemerintahan dan ideology komunisme yang dianggap amkin tertinggal.
Akhirnya melahirkan pemberontakan dan perlawanan di 15 Negara bagian Unisoviet. Seperti,
Ukraina, Kazakistan, Armenian, Georgian dan lain-lain. Yang membentuk Negara tersebut
memerdekakan diri pada tahun 1991-1992.

Masa Kepresidenan

Setelah Unisoviet runtuh namanya diganti dengan Federasi Rusia yang kemudian ideology
komunis dihapus dan digantikan dengan system Republik Konstitusional semi Presidensil,
namun saat ini setelah Unisoviet runtuh dan krisis parah pada tahun 80 sampai 90-an Rusia
saat ini kembali jaya terutama dibawah pimpinan Vladimir Lenin yang mulai menata
Ekonomi dan militer sehingga membuat Rusia menjadi negra yang disegani didunia dan
menjadi Negara super power bersama Amerika Serikat dan China.
BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN RUSIA

A. Pembahasan

Sistem pemerintahan Rusia dipegang oleh Presiden yang berpusat di Kremin serta
perdana menteri yang bertanggung jawab terhadap parlemen. Namun, dengan peranan
yang terbatas dibandingkan Presiden. Selama masih merupakan kekaisaran terutama
pada masa Dinasti Romanov, Rusia mengalami persinggungan politik dengan Negara-
negara Eropa, di antaranya konflik dengan pemerintahan Prancis pimpinan Napoleon
Bonaparte

Sejak pembangkangan Wakil Presiden Aleksander Ruskoi dan ketua parlemen asal
Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden dihapus.

Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (Federalnoye Sobraniye)


yang merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma.
Karena Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah
keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme. Ada beberapa
kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis berlarut-larut,
seperti di Chechnya dan Ingushetia.

Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur. Kekhawatiran
atas pemilihan di Ukraina, kerja samanya dengan Belarus, ditambah degan tradisi di
Rusia yang dianggap cocok dengan budaya sentralisasi, demokratisasi malah
membuat harga diri Rusia merosot di mata dunia dan menimbulkan berbagai macam
gejolak dan krisis berkepanjangan.

Pemerintahan Rusia dapat dibagi menjadi:


1. Masa Tsar atau Kekaisaran
2. Masa Uni Soviet
3. Masa Kepresidenan Rusia

Presiden Rusia:
1. Boris Yeltsin (1991-2000)
2. Vladimir Putin (2000-2008)
3. Dmitry Medvedev (2008-2012)
4. Vladimir Putin (2012-sekarang)
B. Simpulan
Sistem Semipresidensial
Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua
sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer.
Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dual Eksekutif (Eksekutif Ganda).
Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang
kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri.
Republik Federal
Republik federal adalah sebuah federasi dari beberapa negara bagian dengan
bentuk pemerintahan republik. Federasi adalah pemerintah pusat. Negara-negara
dalam federasi juga menggunakan sistem federasi. Penggunaan istilah republik tidak
sesuai tetapi, minimal, itu berarti negara atau negara federasi yang tidak memiliki
seorang penguasa monarki.
Republik Konstitusional
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala
negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi.
Di samping itu, pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen.

Anda mungkin juga menyukai