Anda di halaman 1dari 3

Negara Rusia negara yang memiliki historis panjang.

Bahkan ahli sejarah mengatakan bahwa Rusia


merupakan bangsa besar yang berperadaban. Negara yang memiliki wilayah terluas di dunia ini secara
garis besar pernah mengalami tiga kali pergantian model Bentuk Negara yaiitu :
1. Kesatuan – Monarki
Rusia di masa awal menggunakan pola kerajaan, maka namanya dikenal dengan Kekaisaran
Rusia
2. Konfederasi – Republik Sosialis
Periode ini berada pada masa kekuasaan Lenin, Rusia menjadi bagian terbesar Konfederasi Soviet
dengan nama Uni Sosialis Soviet Rusia (USSR).
3. Federasi – Republik Demokrasi
Pada Periode ini berubah menjadi negara serikat atau federal dengan nama Federasi Rusia.
Teatpi Menurut Nikolai Berdyaev (1874- 1948) filsuf asal Rusia memberikan pandangan bahwa sistem
pemerintahan Rusia terbagi atas 5 model yaitu :
1. Rus Kiev
Menurutnya Rus’ Kiev (Kievan Rus) berdampak fundamen dalam sisi religiusitas warga
negaranya dengan berbasis Kristen Timur (Orthodoks), yang sangat bertolak belakang dengan
masa Rus Tatar- Mongol.
2. Rus Tatar- Mongol
Pada Rus Tatar-Mongol ini lebih dipengaruhi oleh budaya Asia dan Islam dalam sisi religiusitas
warga negaranya.
3. Rus Moskow
Sedangkan masa Rus Moskow ditandai dengan semangat nasionalisme dan ekspansionisme yang
mempengaruhi berbagai segi pemerintahan Rusia, dan menghasilkan imperium Rusia dengan
teritorial yang luas
4. Rusia peter (Imperium Rusia)
Dalam sejarah pemerintahan Rusia, awal terbentuknya bangsa atau negara berpusat di Kiev
(Ukraina) pada abad ke IX. Sistem pemerintahan yang digunakan adalah sisem Knyaz yaitu
pangeran yang memimpin kota-kota kecil dan dikepalai oleh Knyaz utama. Sistem Knyaz ini
berlangsung hingga abad ke XVI, sampai pada Ivan IV sekitar tahun 1547 memproklamirkan diri
sebagai Tsar seluruh Rus. Pada fase ini, sistem politik ekspansionis, sistem pemerintahan sipil
dan militer mulai dibentuk. Sehingga pada masa Tsar peter I memproklamirkan diri sebagai
imperator dengan mengubah negara Rus menjadi sebuah imperium Rossiya (Rossiiskaya
Imperiya). Sistem imperium dengan mengagungkan Tsar berkuasa selama berabad-abad,
berakibat pada terbentuknya sistem monarki Rusia, dan menguntungkan beberapa golongan
bangsawan. Hal ini menjadikan Rusia rapuh di bawah, sehingga mendorong adanya Ide Rusia
(Russkaya Idea) yang mengedepankan rakyat bawah (proletar) dalam suatu sistem pemerintahan
yang baru.

5. Rusia Soviet.
Dalam periode ini muncul Uni Soviet dengan mengusung ide komunis marxis yang diadaptasi
menjadi ‘Rusifikasi’ dari ajaran-ajaran Doktrin Moskow sebagai Roma Ketiga. Mereka meyakini
Moskow sebagai penerus kejayaan Imperium Romanus dan Imperium Bizantium. Gerakan
revolusioner ini digaungkan oleh aktivis mahasiswa, petani, kelas-kelas pekerja perkotaan bahkan
etnis minoritas dalam kekuasaan Rusia yang berada pada oposisi kekuasaan pada awal abad XIX.
Selanjutnya Uni Soviet-Soviet Republik Sosialis (Soyuz Sovietskih Sotsialisticheskih- Republik
(SSSR) diresmikan atas sidang I seluruh rakyat soviet pada tanggal 30 Desember 1922 yang
beranggotakan Republik Sosialis Federasi Soviet (RSFS) Rusia, Republik Sosialis Soviet (RSS)
Ukraina, Republik Sosialis Soviet Belarus, Republik Sosialis Federasi Soviet (RSFS)
Transkaukasia.
Akan tetapi konfederasi raksasa ini bubar pada saat pemimpin Rusia dan warga negara merasakan
bahwa sistem Demokrasi lebih menjanjikan kemajuan dan kejayaan di masa depan
Sehingga akhirnya berdirilah negara baru bernama Federasi Rusia, dengan sistem dan bendera
baru, serta pola pikir yang modern. munculnya Demokrasi Rusia, sudah seharusnya dapat
membuka mata masyarakat dunia bahwa Rusia bukanlah yang dulu. Rusia merupakan dunia baru
yang menjanjikan kebebasan berkreasi dan berkarya, dengan tetap mengedepankan kepentingan
negara dan rakyat banyak sebagaimana negara lain yang berhaluan Republik Demokrasi.

Vladimir Ilyich Ulyanov,[a] yang lebih dikenal dengan julukan Lenin[b] (22 April [K.J.: 10


April] 1870 – 21 Januari 1924), adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus
politik berkebangsaan Rusia.  Ia menjabat sebagai kepala pemerintahan Republik Sosialis Federasi
Soviet Rusia (RSFS Rusia) dari tahun 1917 hingga kematiannya dan juga sebagai kepala
pemerintahan Uni Soviet dari tahun 1922 hingga akhir hayatnya. Lenin berhaluan politik Marxis dan
telah ikut menyumbangkan gagasan politiknya dalam pemikiran Marxis yang disebut
sebagai Leninisme.

Masa Pemerintahan Lenin (1917-1924)


Selama menjadi kepala pemerintahan, telah terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. Pembentukan Komintern (Komunis Internasional)
Pada tahun 1919 dibentuk Komintern yang bertugas memimpin partai-partai komunis di
seluruh dunia. Komintern dilebur pada tahun 1947 karena berbau imperialisme Rusia dan
digantikan oleh Cominform (Communist Information) yang merupakan pusat propaganda
komunisme di seluruh dunia.
b. Pembentukan Uni Soviet
Sebelum tahun 1922, Rusia terdiri dari beberapa negara kecil yang bersatu dibawah
bendera Federasi Republik-Republik Soviet Sosialis Rusia (FRSSR). Pada tahun 1922,
federasi ini diubah menjadi uni dan disebut Uni Republik-Republik Soviet atau Union of
Soviet Socialist Republics (USSR). Kekuasaan pemerintahan terpusat pada pemerintahan
pusat.
c. Sistem Perekonomian Komunis
Ketika Lenin memegang pemerintahan, Rusia hendak disusun menjadi seratus persen
komunis. Semua hasil produksi, baik industri maupun pertanian, harus diserahkan kepada
negara. Nantinya negara yang akan membagi-bagikannya dengan adil. Akan tetapi, para
petani kaya (kulak) menolak menyerahkan segala hasil buminya kepada negara. Para
petani juga tidak mau menanam lebih dari apa yang mereka butuhkan untuk hidup sebab
sebanyak apa pun mereka menanam, hasil yang mereka dapatkan sama saja. Akibatnya,
pertanian menjadi kacau dan bahaya kelaparan mengancam. Pada tahun 1921, Lenin
mengubah kebijakan ekonominya dan menggantinya dengan NEP (New Economical
Policy) di mana hasil bumi boleh dijual dengam bebas. Namun, untuk menyaingi sistem
pertanian bebas yang dipraktikkan para kulak, diadakan pula pertanian kolektif (kolkhoz)
dan pertanian negara (sovkhoz) untuk menyaingi pertanian bebas dari para kulak. NEP ini
terbukti berjalan dengan baik. Para kulak makin terdesak dan semakin banyak petani
yang menggabungkan diri dalam kolkhoz.1

1
___, Pemerintahan Lenin, Cakrawala Sejarah SMA/MA kelas XI (IPS) dalam http://fikrifadllurohmanaziz.public-
blog.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/sites/14/2015/07/167_7-PDF_Cakrawala-Sejarah-IPS.pdf. Diakses pada 09
Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai