Anda di halaman 1dari 11

PEMANTAUAN PEMBERIAN

TABLET FE PADA IBU HAMIL DI DESA KASANG PUDAK

Disusun Oleh :

Nani Astuti Amd.Keb


NIP : 197809102005012005

PUSKESMAS PUSKESMAS KASANG PUDAK

KABUPATEN MUARO JAMBI

TAHUN 2022
PEMANTAUAN TABLET FE PADA IBU HAMIL

1. Pokok bahasan : Kebutuhan tablet Fe pada ibu hamil


2. Sub pokok bahasan : -Pengertian tablet Fe
-Manfaat tablet Fe untuk ibu hamil
-Kebutuhan/dosis zat besi untuk ibu
hamil
-Efek samping tablet Fe
-Cara minum tablet Fe yang benar
-Sumbermakanan yang mengandung
zat besi
3. Sasaran : Ibu hamil
4. Waktu : 25 menit
5. Tempat : Puskesmas Kasang Pudak
6. Hari/tanggal : Rabu, 29 Juni 2022
7. Tujuan :
a. Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan di harapkan ibu memahami tentang
kebutuhan tablet Fe pada ibu hamil
b. Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x25 menit diharapkan ibu
hamil mampu mengetahui dan memahami tentang :
1) Pengertian tablet Fe
2) Manfaat tablet Fe untuk ibu hamil
3) Kebutuhan/dosis zat besi untuk ibu hamil
4) Efek samping tablet Fe
5) Cara minum tablet Fe yang benar
6) Sumber makanan yang mengandung zat besi
8. Kegiatan :
N Tahap Kegiatan Metode Media Wa
o an /Alat ktu
Fasilitator Peserta
Kegiat Bantu
an

1 Pembu 1. Menguca 1. Menjawab 1. Ceram Buku 5


pkan salam ah KIA me
kaan
salam 2. Curah Leafle nit
dan 2. Menyampai pendap t
memperk kan at
enalkan apersepsi
diri
2. Melakuk 3. Memperhat
an ikan
persepsi
Menanya
kan
kepada
peserta
mengena
i apa
yang
mereka
ketahui
tentang
kebutuha
n tablet
Fe pada
ibu hamil
3. Menjelas
kan
tujuan

2 Penyaj 1. Menjelas 1. Memperhat 1. Cerama Buku 10


kan ikan dan h KIA me
ian
kepada mendengar Leafle nit
peserta kan 2. Tanya t
tentang : jawab
a. Pengertia 2. Peserta
n tablet bertanya 3. Cerama
Fe h
b. Manfaat 3. Memperhat
tablet Fe ikan 4. Cerama
2. Memberi h
kesempat 4. Memperhat
an ikan dan 5. Tanya
kepada mendengar jawab
peserta kan
untuk 6. Cerama
bertanya 5. Peserta h
tentang bertanya
pengertia 7. Cerama
n dan 6. Memperhat h
manfaat ikan
tablet Fe 8. Tanya
3. Memberi 7. Memperhat jawab
penjelasa ikan dan
n mendengar 9. Cerama
kembali kan h
tentang
8. Peserta 10. Tan
pengertia
bertanya ya
n dan
jawab
manfaat
tablet Fe 9. Memperhat
4. Menjelas ikan
kan
10. Menan
kepada
yakan yang
pesertate
belum jelas
ntang :
(interaktif)
a. Kebutuh
an/dosis
tablet Fe
b. Efek
samping
tablet Fe
5. Memberi
kesempat
an
kepada
pesertaun
tuk
bertanya
tentang
kebutuha
n/dosis
tablet Fe
dan efek
samping
tablet Fe
6. Memberi
penjelasa
n
kembali
tentang
kebutuha
n/dosis
tablet Fe
dan efek
samping
tablet Fe
7. Menjelas
kan
kepada
peserta
tentang :
a. Cara
minum
tablet Fe
b. Sumber
makanan
yang
mengand
ung zat
besi
8. Memberi
kesempat
an
kepada
peserta
untuk
bertanya
tentang
cara
minum
tablet Fe
dan
sumber
makanan
zat besi
9. Memberi
penjelasa
n
kembali
tentang
cara
minum
tablet Fe
dan
sumber
makanan
zat besi
10. Mena
nyakan
kepada
peserta
apakah
sudah
jelas
mengena
i materi
kebutuha
n tablet
Fe pada
ibu hamil

3 Evalua 1. Melakuk 1. Menjawabp 1. Cera Buku 8


an ertanyaan mah KIA me
si
evaluasi 2. Memperhat 2. Tan Leafle nit
dengan ikan ya t
memberi jawa
kan b
pertanya
an
2. Membuat
kesimpul
an materi
secara
singkat
3. Menutup
acara
dengan
ucapan
terimaka
sih

4 Penutu 1. Memberi 1. Menjawab Interaktif 2


salam salam me
p
penutup nit

9. Media : Buku KIA


10. Materi : Terlampir
11. Evaluasi :
a. Berapa kebutuhan tablet Fe untuk ibu hamil
b. Bagaimana cara minum tablet Fe
c. Sebutkan makanan yang mengandung zat besi
KEBUTUHAN TABLET FE PADA IBU HAMIL

A. Pengertian Tablet Besi (Fe)


Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk membentuk
hemoglobin atau sel darah merah. Zat besi juga berperan dalam
pembentukan mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen
(protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan
penyambung), serta enzim. Zat besi juga dapat digunakan untuk sistem
pertahanan tubuh (Kementrian Kesehatan, 2015).
Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia
gizi besi. Kebutuhan ibu hamil terhadap zat gizi mikro terutama zat besi
(Fe) meningkat selama kehamilan sebesar 200-300% yang digunakan untuk
pembentukan plasenta dan sel darah merah. Banyaknya jumlah yang
dibutuhkan tidak mungkin tercukui hanya melalui diet, sehingga
suplementasi zat besi (Fe) sangat diperlukan bahkan pada wanita dengan
status gizi baik (Arisman, 2010).
Tablet besi (Fe) atau tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen
yang mengandung zat besi dan folat yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mencegah anemia gizi besi selama masa kehamilan yang berfungsi sebagai
pembentuk hemoglobin (Hb) dalam darah (Kementerian Kesehatan, 2015).
B. Manfaat Tablet Fe
Zat besi pada masa kehamilan dibutuhkan untuk membentuk sel darah
merah, pertumbuhan dan metabolisme energi, serta meminimalkan peluang
terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi pada masa kehamilan menjadi dua
kali lipat, yaitu dari 18 mg menjadi 30-60 mg per hari. Zat besi berperan
dalam membentuk hemoglobin dan protein di dalam sel darah merah yang
membawa oksigen ke jaringan tubuh lain, mencegah anemia, mencegah
pendarahan saat melahirkan, serta mencegah cacat pada janin. Zat besi bagi
ibu hamil digunakan untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah
merah, sehingga menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat gizi
lainnya. Asupan zat besi yang baik selama kehamilan akan berperan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin.
Suplemen tablet besi (Fe) pada masa kehamilan digunakan untuk
mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Penambahan zat besi melalui
makanan dan/atau suplemen besi (Fe) mampu mencegah berkurangnya Hb
karena hemodilusi (pengenceran). Suplementasi besi (tablet Fe) yang
dianjurkan selama trimester II dan III dibutuhkan untuk menghindari
habisnya cadangan zat besi ibu pada akhir kehamilan (Arisman, 2010).
Selain kandungan besinya, tablet besi juga mengandung folat
sebanyak 0,400 mg. Asam folat berperan untuk mencegah cacat tabung
syaraf pada janin, sehingga kebutuhannya harus ditingkatkan hingga 0,4-0,5
mg per hari. Asam folat bermanfaat untuk perkembangan tulang, jaringan
tisu dan darah,karena ketiaadaan amino cuka mencegah bayi mengalami
kelainan.
c. Kebutuhan tablet Fe untuk ibu hamil
Pemberian suplemen tablet Fe disesuaikan sesuai kebutuhan atau usia
kehamilan disetiap trimesternya, yaitu pada trimester I kebutuhan zat besi
±1 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) dan ditambah 30-40 mg untuk
kebutuhan janin dan hemoglobin. Pada trimester II, kebutuhan zat besi ±5
mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) dan ditambah kebutuhan
hemoglobin 300 mg dan kebutuhan janin 115 mg. Pada trimester III
kebutuhan zat besi 5 mg/hari,) ditambah kebutuhan sel darah merah 150 mg
dan kebutuhan janin 223 mg (Susiloningtyas, 2012).
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Nafero
bisirat. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1
gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi
dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia.
Wanita hamil memerlukan 800 mg atau 30-50 mg/ hari.
Pemberiantablet tambah darah selama kehamilan
merupakansalahsatucarayangpalingcocokbagiibuhamiluntuk meningkatkan
kadar Hb sampai tahap yang di inginkan, karena sangat efektif dimana satu
tablet mengandung 60 mg Fe. Setiap tablet setara dengan 200 mg
ferrosulfat.Selama kehamilan minimal diberikan 90 tablet sampai 42
minggu setelah melahirkan diberikan sejak pemeriksaan ibu hamil pertama.
d. Efek samping tablet fe
Pemberian zat besi secara oral dapat menimbulkan efek samping pada
saluran gastrointestinal pada sebagian orang, seperti rasa tidak enak di ulu
hati, mual, muntah dan diare. Frekuensi efek samping ini berkaitan langsung
dengan dosis zat besi. Tidak tergantung senyawa zat besi yang digunakan,
tak satupun senyawa yang ditolelir lebih baik daripada senyawa yang lain.
Zat besi yang dimakan bersama dengan makanan akan ditolelir lebih baik
meskipun jumlah zat besi yang diserap berkurang. Pemberian suplementasi
Preparat Fe, pada sebagian wanita, menyebabkan sembelit. Penyulit ini
dapat diredakan dengan cara memperbanyak minum, menambah konsumsi
makanan yang kaya akan serat seperti roti, serealia, dan agar-agar.
e. Cara minum tablet fe
Menurut Adriani dan Wirjatmadi (2012), zat besi jenis heme
merupakan zat besi yang banyak terdapat pada protein hewani seperti
daging, unggas, dan ikan. Sedangkan zat besi nonheme biasanya terdapat
padatumbuh-tumbuhan seperti serealia, kacang-kacangan, sayuran, buah-
buahan. Penyerapan zat besi heme dalam tubuh diperkiran sekitar 20-30%,
dan zat besi nonheme sekitar 1-6%. Mengkonsumi zat besi jenis heme dan
nonheme sekaligus dapat meningkatkan penyerapan besi nonheme karena
senyawa asam amino yang terdapat dalam daging ayam, sapi, dan ikat dapat
mengikat besi. Penyerapan zat besi nonheme juga dapat ditingkatkan jika
dikonsumi bersamaan dengan vitamin C atau buah jeruk sehingga dapat
meningkatkan kadar asam dalam lambung. Vitamin C akan meningkatkan
penyerapan besi nonheme hingga empat kali. Sedangkan penyerapan zat
besi akan terhambat apabila dikonsumi bersaaman dengan obat-obatan
seperti antasida dan makanan dan minuman yang mengandung tanin seperti
teh dan kopi, serta alkohol, coklat, dan buah-buahan yang mengandung
alkohol (nanas, durian, kuini, mangga).
f. Sumber makanan yang mengandung zat besi
Sumber zat besi adalah makan hewani, seperti daging, ayam dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan,
sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Disamping jumlah besi, perlu
diperhatikan kualitas besi di dalam makanan, dinamakan juga ketersediaan
biologik (bioavability). Pada umumnya besi di dalam daging, ayam, dan
ikan mempunyai ketersediaan biologik tinggi, besi di dalam serealia dan
kacangkacangan mempunyai mempunyai ketersediaan biologik sedang, dan
besi dalam sebagian besar sayuran, terutama yang mengandung asam
oksalat tinggi, seperti bayam mempunyai ketersediaan biologik rendah.
Sebaiknya diperhatikan kombinasi makanan sehari-hari, yang terdiri atas
campuran sumber besi berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan serta
sumber gizi lain yang dapat membantu sumber absorbsi. Menu makanan di
Indonesia sebaiknya terdiri atas nasi, daging/ayam/ikan, kacang-kacangan,
serta sayuran dan buahbuahan yang kaya akan vitamin C.
Daftar Pustaka
Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.
Kencana. Jakarta.

Arisman. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Penerbit : Nuha Medika,


2010. Yogyakarta

Fatimah, Hadju et al. 2011. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin


Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros,Sulawesi Selatan.
Makara,Kesehatan. 2011;Vol. 15(1): 31-36

Kemenkes RI. 2020. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta

Kemenkes. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun


2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2015.

Susiloningtyas, 2012. Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan.


MajalahIlmiah Sultan Agung. Vol. 50 N0 128.

Anda mungkin juga menyukai