MANFAAT TABLET FE
BAGI IBU HAMIL
Disusun oleh :
Retno Palupi, A.Md.Keb
A. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran memahami
tentang Manfaat Mengonsumsi Tablet Fe Selama Kehamilan.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, tanpa membaca sasaran dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian tablet Fe.
b. Menyebutkan kembali tujuan pemberian tablet Fe.
c. Menyebutkan kembali manfaat tablet Fe bagi ibu hamil.
d. Menyebutkan kembali kebutuhan/dosis tablet Fe selama kehamilan.
e. Menyebutkan kembali efek samping tablet Fe.
f. Menyebutkan kembali waktu dan cara minum tablet Fe yang benar.
B. Materi
1. Pengertian tablet Fe.
2. Tujuan pemberian tablet Fe.
3. Manfaat tablet Fe bagi ibu hamil.
4. Kebutuhan/dosis tablet Fe selama kehamilan.
5. Efek samping tablet Fe.
6. Waktu dan cara minum tablet Fe yang benar.
C. Media
1. Leaflet
2. Contoh tablet Fe
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/Diskusi
A. Pengertian tablet Fe
Tablet Fe (Zat Besi) merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan
asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga
dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa
pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.
Tablet Fe ( Zat Besi) merupakan tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh
untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Unsur Fe merupakan unsur
paling penting untuk pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah
didapatkan dari makanan. Jika kekurangan zat besi pada menu makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, dapat menyebabkan gangguan anemia gizi (kurang darah).
Tablet zat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh wanita hamil, sehingga ibu
hamil diharuskan untuk mengonsumsi tablet Fe minimal sebanyak 90 tablet selama
kehamilannya.
Berikut adalah panduan beberapa makanan yang kaya akan zat besi.
1. Daging merah
Tiap 100 gram daging merah tanpa lemak seperti daging sapi mengandung
sekitar 2 miligram zat besi.
2. Tiram
Pecinta boga bahari (seafood) bisa mendapatkan manfaat lebih dari
makanan seperti kerang, tiram, dan cumi. 100 gram kerang dapat
mengandung setidaknya 5 miligram zat besi. Selain kaya zat besi, boga
bahari ini juga penuh nutrisi seperti vitamin B12 dan seng.
3. Berbagai jenis ikan
Penggemar ikan patut senang karena kebutuhan zat besi mereka dapat
tercukupi dari ikan-ikan seperti tuna dan salmon.
4. Hati
Hati dan jeroan hewan adalah sumber zat besi heme yang terbaik dengan
tambahan protein, vitamin, dan mineral. Dalam 100 gram hati sapi, terdapat
sekitar 5 mg zat besi. Meski demikian, kandungan kolesterolnya yang tinggi
membuat hati perlu dikonsumsi dengan bijak. Tingginya vitamin A dalam
hati juga patut diwaspadai oleh ibu hamil karena mengandung risiko
kelainan pada janin.
5. Sereal yang diperkaya zat besi
Sereal yang diperkaya zat besi adalah pilihan baik untuk sarapan. Periksa
label nutrisi untuk mengetahui kandungan zat besi dalam tiap takaran saji
produk.
6. Kacang kedelai
Selain mengandung 2 mg zat besi, 100 gram kacang kedelai menyimpan
mineral penting seperti tembaga yang menjaga sistem kekebalan tubuh dan
pembuluh darah tetap sehat. Mangan juga berperan menjaga proses kimia
dalam tubuh agar tetap normal. Bahan yang kaya protein dan serat ini dapat
dikonsumsi dengan berbagai cara seperti digoreng ataupun sebagai paduan
pasta.
7. Berbagai jenis kacang-kacangan
Tiap 100 gram kacang-kacangan mengandung setidaknya 4 mg zat besi. Jika
dimasak, kacang-kacangan dapat dipadukan dengan sayur kaya vitamin C
seperti brokoli, kol, atau kale yang mempercepat penyerapan zat besi.
8. Bayam
100 gram sayuran berdaun gelap ini mengandung lebih dari 2 mg zat besi,
juga vitamin A dan E, protein, kalsium, dan serat. Jika tidak suka
menyantapnya langsung, sayuran ini dapat dipadukan ke dalam berbagai
sajian dan kue basah.
9. Biji wijen
100 gram biji wijen dapat mengandung sekitar 14 mg zat besi, juga kaya
vitamin E, seng, dan fosfor. Untuk mendapatkan manfaatnya dalam sajian,
biji ini dapat ditaburkan pada salad, sup, ataupun roti.
10. Tahu
100 mg tahu dapat mengandung 2 mg zat besi nonheme.
11. Kentang
Tiap 100 mg kentang panggang mengandung sekitar 3 mg zat besi nonheme.
Bersamaan dengan konsumsi makanan kaya zat besi, pilih makanan atau
minuman yang mengandung vitamin C, seperti jus jeruk, untuk meningkatkan
penyerapan zat besi. Vitamin C ini juga terkandung dalam buah dan sayur seperti:
kiwi, melon, mangga, pepaya, stroberi, brokoli, anggur, tomat. Di sisi lain,
konsumsi makanan tertentu justru dapat menghambat penyerapan kalsium. Oleh
sebab itu, batasi konsumsi zat Nbesi bersama teh atau kopi ataupun
makanan/minuman kaya kalsium, obat antacid, ataupun sereal gandum utuh.
DAFTAR HADIR PENYULUHAN