Anda di halaman 1dari 18

ANALISA SWOT POTENSI WISATA DI DESA GIRIHARJO PANGGANG

MENUJU DESA WISATA

Disusun oleh :
Nama : Marselinus Yuda Kristiawan
NIM : 732015002

Disusun sebagai Laporan Tugas Akhir Program Studi Destinasi Pariwisata

PROGRAM STUDI DESTINASI PARIWISATA


FAKULTAS INTERDISIPLIN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
I . PENDAHULUAN analisa potensi desa Giriharjo karena desa
Menurut undang-undang No.9 ini sedang mempersiapkan diri menjadi
tahun 1990 pasal 1 tentang kepariwisataan, sebuah desa wisata. Desa ini mempunyai
Pariwisata adalah segala sesuatu yang banyak potensi yang bisa dijadikan nilai
berhubungan dengan wisata, termasuk lebih untuk menarik wisatawan. Selain itu
pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dalam pelaksanaaannya nanti konsep
serta usaha-usaha yang terkait dibidang perencanaan dan pengembangannya bisa
tersebut. Masyarakat membutuhkan disesuaikan dengan kondisi di desa
hiburan dari kegiatannya sehari-hari salah tersebut.
satunya dengan mengadakan kegiatan
wisata. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Masyarakat mulai banyak 2.1 Analisa SWOT
menyukai bentuk wisata alam, salah Analisis SWOT adalah identifikasi
satunya dengan berwisata ke desa. Desa berbagai faktor secara sistematis untuk
wisata menawarkan suasana alam yang merumuskan strategi perusahaan.Analisis
sejuk, tenang, jauh dari hingar bingar ini didasarkan pada logika yang dapat
perkotaan dimana hal tersebut menjadi memaksimalkan kekuatan (strength) dan
salah satu kekuatan yang dimiliki sebuah peluang (opportunity), namun secara
desa untuk menarik wisatawan. Seperti bersamaan dapat meminimalkan
pernah diungkapkan Presiden Jokowi kelemahan (weakness) dan ancaman
melalui tim percepatan desa dan kota (threats).
bahwa mengkolaborasikan desa dengan a. Analisis SWOT terdiri dari empat
pariwisata akan menghasilkan elemen yaitu
menghasilkan sebuah desa wisata. 1. Strengths (Kekuatan)
(Liputan 6, 17 Oktober 2016). Merupakan kondisi kekuatan yang
Desa Giriharjo merupakan salah terdapat dalam suatu institusi,
satu desa yang terletak di kecamatan individu, masyarakat atau sebuah
Panggang Kabupaten Gunung Kidul.Desa perusahaan.Kekuatan tersebut
ini mempunyai banyak potensi yang bisa meliputi berbagai potensi, minat,
dikembangkan. bakat, keterampilan, kemampuan,
Analisa potensi diperlukan untuk pengalaman, dan hal lainnya yang
melihat potensi apa saja yang bisa menjadi bersifat dari dalam diri institusi,
kekuatanuntuk perencanaan sebuah desa individu, masyarakat atau
wisata. Peneliti tertarik meneliti tentang perusahaan yang bersangkutan
2. Weaknesses (Kelemahan) peluang dan ancaman eksternal yang
Merupakan kondisi kelemahan dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
yang terdapat dalam suatu institusi, dengan kekuatan dan kelemahan yang
individu, masyarakat atau sebuah dimilikinya. Matriks ini dapat
perusahaan.Kelemahan tersebut menghasilkan empat set kemungkinan
meliputi berbagai hambatan, alternatif strategis.
kendala, masalah, pengalaman
1. Strategi SO
buruk, kegagalan, konflik,
Strategi ini dibuat berdasarkan
kelemahan, kekurangan, dan hal
jalan pikiran perusahaan, yaitu
lainnya yang bersifat dari dalam
dengan memanfaatkan seluruh
diri institusi, individu, masyarakat
kekuatan untuk merebut dan
atau perusahaan yang
memanfaatkan peluang sebesar-
bersangkutan.
besarnya.
3. Opportunities (Peluang)
2. Strategi ST
Merupakan kondisi peluang
Strategi ini digunakan dengan
berkembang di masa datang yang
menggunakan kekuatan yang
akan dan mungkin terjadi. Kondisi
dimiliki perusahaan untuk
yang terjadi merupakan peluang
mengatasi ancaman.
yang ada di luar suatu institusi,
3. Strategi WO
individu, masyarakat atau sebuah
Strategi ini diterapkan berdasarkan
perusahaan yang bersangkutan.
pemanfaatan peluang yang ada
4. Threats (Ancaman)
dengan cara meminimalkan
Merupakan kondisi yang
kelemahan yang ada.
mengancam dari luar. Ancaman ini
4. StrategiWT
bila menimpa suatu institusi,
Strategi ini didasarkan pada
individu, masyarakat atau sebuah
kegiatan yang bersifat defensive
perusahaan akan mengancam,
dan berusaha meminimalkan
melemahkan, menurunkan, dan
kelemahan yang ada serta
memberikan dampak negatif yang
menghindari ancaman.(Rangkuti
merugikan.
2009:18)
b. Matriks Analisis SWOT Keberhasilan suatu strategi yang
telah ditetapkan sangat ditentukan oleh
Matriks SWOT berguna untuk
seberapa besar tingkat kesesuaian strategi
menggambarkan secara jelas bagaimana
tersebut dengan perubahan lingkungan, Wisata adalah kegiatan perjalanan
persaingan, serta situasi yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan.Analisis perencanaan strategi sekelompok orang dengan mengunjungi
sendiri adalah kegiatan intelektual untuk tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
memformulasikan kegiatan-kegiatan yang pengembangan pribadi atau mempelajari
bersifat strategis, sehingga dengan kondisi keunikan daya tarik wisata yang
atau informasi yang diperoleh dari suatu dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
kasus, tindakan manajemen yang tepat dan Sedangkan daya tarik wisata yaitu segala
sesuai dapat ditentukan.Sehingga, sesuatu yang mempunyai keunikan,
penguasaan teori, penggunaan alat analisis keindahan, dan nilai yang berupa
dan model-model kuantitatif, pemahaman keanekaragaman kekayaan alam, budaya
mengenai riset pasar dan system dan hasil buatan manusia yang menjadi
pengambilan keputusan adalah sangat sasaran atau tujuan kunjungan wisata.
mutlak diperlukan. (Rangkuti, 2015:21) (Undang-Undang No. 10 Tahun 2009)
Sedangkan pariwisata menurut
2.2 Potensi Wisata Yoeti (2006) , pariwisata berasal dari dua
Potensi wisata kata, yaitu pari, yang berarti banyak,
menurut Yoeti (dalam Dony2015),adalah berkali-kali datang dan wisata, yang
segala sesuatu yang terdapat di daerah berarti perjalanan, berpergian yang dalam
tujuan wisata, dan merupakan daya tarik hal ini sinonim dengan kata “travel”
agar orang-orang mau datang berkunjung dalambahasa inggris.
ke tempat tersebut. Uraian di atas dapat Berdasarkan pengertian-
dijabarkan bahwa potensi objek wisata pengertian tersebut diatas, maka dapat
terjadi karena suatu proses, ditarik kesimpulan bahwa pariwisata
dapat disebabkan oleh proses alam adalah suatu perjalanan yang
maupun karena disebabkan oleh proses dilakukanseseorang atau lebih yang
budidaya manusia yang selanjutnya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang
digunakan sebagai suatu kemampuan pendek dari satu tempat ketempat yang
untuk meraih sesuatu. Potensi alam yang lain dengan maksud untuk bertamasya atau
dimiliki oleh suatu objek wisata berekreasi.
merupakan kekuatan yang paling besar Menurut Kusumanegara dalam Lestari L,
untuk menarik pengunjung. (2013:6) mengklasifikasikan jenis
pariwisata sebagai berikut:
2.3 Pariwisata a. Wisata Alam.
b. Wisata Budaya. e. Tersedia akomodasi,
c. Wisata Kuliner. telekomunikasi, dna tenaga kerja
d. Wisata Buatan. yang memadai
f. Beriklim sejuk dan dingin
2.4 Desa Wisata g. Berhubungan dengan obyek wisata
Desa wisata menurut Fandeli, dkk adalah lain yang suda dikenal oleh
suatu bentuk perkembangan pariwisata masyarakat luas.
yang menitik beratkan pada kontribusi Desa wisata merupakan suatu desa
masyarakat sekitar pedesaan dan yang awalnya hanya desa biasa kemudian
pelestarian lingkungan area pedesaan. karena keunikan dan mempunyai potensi
Desa wisata memiliki produk wisata yang wisata untuk dikembangkan serta
benilai budaya dan memiliki karakteristik masyarakatnya masih memegang teguh
traditional yang kuat budaya lokal.Selain mempunyai atraksi
Penetapan suatu desa dijadikan dan potensi wisata agar sebuah desa dapat
sebagai desa wisata harus memenuhi disebut sebagai desa wisata maka harus
persyaratan – persyaratan, antara lain mempunyai paket-paket wisata untuk
sebagai berikut : ditawarkan kepada wisatawan.Paket wisata
a. Aksesibilitasnya baik, sehingga itulah yang nantinya dapat menarik minat
mudah dikunjungi wisatawan wisatawan.
dengan menggunakan berbagai Dalam pembangunan desa wisata
jenis alat transportasi. mempunyai manfaat yang sangat luas yaitu
b. Memiliki obyek – obyek menarik :
berupa alam, seni budaya, legenda, a. Dapat memberikan lapangan
makanan lokal, dan sebagainya pekerjaan untuk warga sekitar.
untuk dikembangkan sebagai b. Dapat meningkatkan perekonomian
obyek wisata. warga sekitar.
c. Masyarakat dan aparat desanya c. Dapat mengenalkan budaya lokal
menerima dan memberikan kepada wisatawan agar tidak
dukungan yang tinggi terhadap punah.
desa wisata serta para wisatawan d. Dapat meningkatkan kualitas SDM
yang datang ke desanya. di desa tersebut.
d. Keamanan di desa tersebut e. Dapat menjadi sarana untuk
terjamin. mendidik masyarakat dalam hal
berinteraksi.
f. Dapat menjadi sarana untuk lebih 4. PEMBAHASAN
menjaga lingkungan sekitar. 4.1 Gambaran Desa Giriharjo
3. METODOLOGI PENELITIAN Panggang
Metode yang digunakan dalam Desa Giriharjo panggang terletak
penelitian ini adalah metode kualitatif. di Kecamatan Panggang, Kabupaten
Fokus penelitian yang dilakukan peneliti Gunung Kidu, Profinsi Daerah Istimewa
adalah identifikasi potensi wisata dengan Yogkarta.Desa Giriharjo memiliki lokasi
studi kasus di Desa Giriharjo Kecamatan yang sangat strategis dimana menjadi jalur
Panggang Kabupaten Gunung Kidul. alternatif wisatawan menuju kawasan
Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti wisata pantai Gunung Kidul, terletak di
adalah Desa Giriharjo Kecamatan sisi selatan Kabupaten Gunung Kidul dan
Panggang Kabupaten Gunung berbatasan langsung dengan Kabupaten
Kidul.Waktu untuk melakukan penelitian Bantul.Desa ini juga dekat dengan ikon
adalah selama 4 bulan yaitu bulan Februari wisata kota Yogyakarta yaitu pantai
sampai dengan Mei 2018 Parangtritis yang hanya berjarak 10km.
Metode yang digunakan dalam Desa Giriharjo mempunyai 6 dusun yaitu
pengumpulan data penelitian ini adalah : dusun Panggang I, II, dan III,
a. Observasi, yaitu melakukan Banyumeneng I, II, dan III.
pengamatan langsung terhadap Di desa Giriharjo terdapat 20
aktivitas warga lokal desa Giriharjo potensi wisata. Dari 20 potensi wisata
dan beberapa potensi wisata di desa yang ada, dikelompokan menurut jenisnya
Giriharjo. dan dipilih lagi potensi mana saja yang
b. Wawancara kepada kepala Desa menurut peneliti dapat dikembangkandan
Giriharjo, Kelompok Sadar Wisata aman untuk dijadikan tempat wisata,
yang sudah terbentuk, kepala mengingat sebagian besar lokasi potensi
Dukuh yang terdiri dari dukuh wisata masih sangat rawan bencana
Panggang I, II, III, dan dukuh longsor dan banjir saat musim
Banyumeneng I, II, III, serta hujan.Potensi yang dapat
terhadap warga lokal dan beberapa dikembangkanyaitu:
tetua adat di desa Giriharjo. a. Wisata alam
c. Dokumentasi darifoto, video, 1. Goa Kaligede Panggang III
artefak, dan media cetak. Merupakan goa yang mempunyai
keunikan dibanding goa yang lain
yaitu adanya sebuah mata air yang
tidak pernah kering meskipun saat untuk budidaya pepaya kalifornia
kemarau panjang. Dulunya mataair dan jahe merah.
inilah yang menjadi sata-satunya 5. Bukit Becak
sumber air bagi dusun panggang I, Bukit ini mempunyai pemandangan
II, dan III sebelum adanya air yang sangat luas dan indah serta
PAM. Goa ini juga mempunyai dapat melihat matahari terbit dan
dinding dimulut goa yang sangat tenggelam. Pada malam hari dapat
indah. melihat indahnya gemerlap lampu
2. Goa Gebangtinatar kota Yogyakarta.
Merupakan sebuah goa yang 6. Telaga Dendeng
mempunyai keunikan dari sisi Telaga iniluas dan indah dan
mistis dimana goa ini dulunya terdapat jalan setapak yang
sering dikunjungi untuk bertapa mengelilinginya dan suasana
atau mengasingkan diri.Menurut disekitarnya sangat teduh karena
cerita warga sekitar, goa ini dikelilingi oleh pohon-pohon yang
memiliki jalur gaib menuju pantai rimbun.
parangtritis. b. Wisata Budaya
3. Goa Kaligede Banyumeneng III 1. Gejluk Lesung
Goa ini mempunyai sungai bawah Merupakan sebuah kegiatan yang
tanah yang cukup deras dan dilakukan 4 atau lebih orang untuk
mempunyai mata air yang memukul lesung dan menghasilkan
jernih.Sungai bawah tanah ini bunyi-bunyian yang sangat
disedot keatas bagus.Dulunya kegiatan ini
menggunakangenerator bertenaga dilakukan untuk menyambut panen
surya dan airnya dimanfaatkan oleh raya.
warga Banyumeneng III untuk 2. Karawitan
kebutuhan sehari-hari. Merupakan sebuah kegiatan yang
4. Telaga Benggolo sudah turun temurun dilakukan
Telaga ini dikelilingihutan jati oleh masyarakat desa Giriharjo dan
yang sangat rimbun dan masih biasanya tampil saat merayakan
terjaga kealamianya. Air di telaga hari besar keagamaan atau acara –
ini juga tidak pernah surut pada acara tertentu.
saat kemarau panjang. Telaga ini 3. Ketoprak
juga bersebelahan dengan lokasi
Di desa Giriharjo mempunyai grup karena berbahan dasar cabai rawit
ketoprak yang cukup terkenal di ditambah dengan potongan tempe
Gunungkidul bernama Sekar khas desa Giriharjo dan ditambah
Tanjung, yang beranggotakan 12 dengan kuah santan kental yang
orang asli warga desa Giriharjo. menambah cita rasa gurih.
c. Wisata Buatan 3. Nasi Tiwul
1. Wisata kerajinan tangan Makanan ini berbahan dasar
Terdapat pengrajin kayu bernama singkong yang sudah dikeringkan
mas Sumedi, yang merupakan kemudian ditumbuk dan dimasak
warga asli desa Giriharjo yang seperti nasi.
sudah lama menekuni kerajinan 4. Pengolahan Gula Kelapa
tangan berbahan dasar kayu dan Bu Marto, warga dusun
kulit hewan. Produk yang beliau Banyumeneng merupakan satu-
hasilkan seperti dompet, ikat satunya orang yang masih bertahan
pinggang, tas, kacamata, gelang, membuat gula kelapa sampai saat
patung, gantungan baju sudah ini di kecamatan Panggang dan
dipasarkan sampai ke Jepang dan tetap menjaga cita rasa dari jaman
Amerika. dulu.
2. Blok Pertanian 5. Restoran Kopi Panggang
Terdapat blok pertanian milik desa Di tempat ini terdapat makanan
yang kini diolah oleh warga sekitar khas jawa seperti sayur lodeh,
untuk ditanami padi gogo. Padi gudeg, dengan lauk tempe goreng,
gogo ini berbeda dengan padi yang tahu, ayam goreng dan lain-lain,
kita temui di sawah, dimana media dengan mengusung konsep rumah
tanah padi gogo merupakan tanah joglo yang juga memiliki beberapa
kering. spot foto yang cukup bagus.
d. Wisata kuliner Restoran ini baru berdiri pada
1. Belalang Goreng pertengahan tahun 2017 tetapi
Kuliner yang satu ini merupan ikon sudah mulai banyak dikunjungi.
dari kabupaten Gunung Kidul 4.2 Analisis SWOT
termasuk di desa Giriharjo Untuk membantu mempersiapkan
2. Jangan Lombok (Sayur Cabai) desa Giriharjo menjadi desa wisata maka
Makanan khas ini mempunyai cita peneliti melakukan observasi dengan
rasa yang sangat pedas dan nikmat menggunakan analisis SWOT yaitu :
KEKUATAN (Strength) Bobot Nilai Skor
Alam menyediakan pemandangan yang indah, yang dapat melihat 0,30 4 1,20
bukit, lembah, sunset, sunrise, dan Kota Jogja.
Mempunyai beberapa telaga yang indah seperti telega benggolo 0,14 3 0,42
dan telaga dendeng yang berfungsi sebagai irigasi pertanian.
Lokasi desa yang strategis dan merupakan jalur alternatif menuju 0,20 3 0,60
kawasan wisata Gunung Kidul.
Mempunyai kebudayaan lokal yang kuat seperti masih 0,16 3 0,48
melestarikan tarian jatilan, masih banyak ditemui acara
menggunakan adat jawa kuno seperti ingkung.
Sudah adanya Pokdarwis di dusun panggang III. 0,20 3 0,60
Total 1 16 3,30

Kelemahan (Weaknes) Bobot Nilai Skor


SDM yang masih sangat rendah tentang pengetahuan pariwisata 0,20 3 0,60
didesa Giriharjo.
Beberapa akses jalan menuju potensi wisata yang masih bebatuan 0,23 3 0,69
terjal.
Pokdarwis yang kurang berfungsi dengan baik karena belum 0,30 4 1,20
adanya program kedepan.
Dana desa yang belum terfokus ke bidang pariwisata karena 0,15 2 0,30
pemerintah setempat sedang fokus untuk pembenahan infrastruktur
di desa.
Pemerintah desa belum mengerti tentang manfaat pariwisata untuk 0,12 2 0,24
masyarakat.
Total 1 14 3,03

ANCAMAN (Threat) Bobot Nilai Skor


Adanya ODTW yang hampir sama di sekitar desa Giriharjo, yaitu 0,33 4 1,32
wisata Watu Payung
Potensi bencana alam seperti longsor dan gempa bumi di beberapa 0,20 3 0,60
lokasi, seperti di bukit becak dan bukit kunang-kunang.
Ancaman binatang liar seperti monyet. 0,12 2 0,24
Kurang pedulinya masyarakat sekitar tentang pentingnya keberadaan 0,22 3 0,66
sebuah objek wisata.
Maraknya tindak kejahatan disekitar desa. 0,13 2 0,26
Total 1 14 3,08
PELUANG (Opportunity) Bobot Nilai Skor
Trend pariwisata pedesaan yang sedang ramai. 0,25 4 1,00
Adanya bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan desa 0,17 2 0,34
wisata.
Wisata Gunung Kidul yang sedang booming di kalangan wisatawan. 0,30 4 1,20
Ada beberapa investor yang mulai ingin mengembangkan bisnis di 0,15 3 0,45
daerah Gunung Kidul
Sedang dibangunya jalan nasional lingkar selatan yang 0,13 2 0,26
menghubungkan kulonprogo dengan wonogiri.
Total 1 15 3,25

Dilihat dari tabel di atas maka didapatkan Berdasarkan pada Hasil Rangking
total sebagai berikut: luas matrik tersebut di atas, maka
penentuan posisi perusahaan dapat
1. Total skor Kekuatan = 3,30
digambar sebagai Matrik SWOT yang
2. Total skor Kelemahan = -3,03
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
3. Total skor Peluang = 3,25
Gambar 2. Tabel Kuadran SWOT
4. Total skor Ancaman = -3,08

Penentuan koordinat dari tabel diatas


adalah sebagai berikut :

Koordinat Analisis Internal = (3,30 -


3,03)/2 = 0,135

Koordinat Analisis Eksternal = (3,25 –


3,08)/2 = 0,082

Titik koordinat terletak pada (0,135 ;


0,082)
Letak kuadran pada gambar diatas Giriharjo, karena desa ini dilalui
dapat diketahui strategi yang cocok untuk jalur alternatif menuju kawasan
pengembangan desa Giriharjo panggang wisata Gunung Kidul.
yaitu dengan strategi Ofensif. Strategi ini d. Mengajak kerjasama investor untuk
dimaksudkan untuk terus melakukan membantu membangun objek
kegiatan pengembangan secara agresif, wisata yang belum diperhatikan
baik dari pokdarwis masyarakat dan juga oleh pemerintah.
pemerintah desa. Semua stakeholder harus e. Pembangunan jalan nasional ini
saling bekerja sama agar nantinya tujuan juga dapat berpengaruh besar
pembangunan desa wisata segera tercapai terutama akan lebih banyak orang
dengan apa yang telah direncanakan. mengetahui desa Giriharjo.
2. Strategi S-T
4.3 Strategi-strategi yang diperoleh a. Lebih meningkatkan kinerja
pokdarwis dan dukungan
Berdasarkan analisis SWOT dapat pemerintah setempat untuk
diuraikan sebagaiberikut: mengembangkan potensi yang ada
1. Strategi S-O : agar lebih menarik minat
a. Mengikuti trend wisata saat ini wisatawan dibandingkan dengan
yang sedang ramai dikalangan ODTW yang sudah berkembang
wisatawan maka pembangunan disekitar desa.
desa wisata berbasis masyarakat b. Potensi wisata yang masih alami
sangat cocok, mengingat di desa dapat dijadikan sebagai kawasan
Giriharjo mempunyai konservasi monyet liar.
pemandangan alam yang sangat c. Gotong royong warga untuk
indah. membangun pondasi dikawasan
b. Adanya pokdarwis di dusun yang rawan longsor.
Panggang III dimana akan lebih d. Diadakanya ronda malam untuk
mudah untuk mengembangkan meminimalisir kejahatan yang
potensi yang ada dan bekerjasama sedang marak
dengan pemerintah. 3. Strategi W-O
c. Dengan boomingnya wisata a. Pemerintah pusat yang mulai
Gunung Kidul ini merupakan gencar untuk pembangunan desa
momen yang pas untuk wisata maka seharusnya
dikembangkanya desa wisata pemerintah desa juga lebih
memperhatikan pengembangan diarahkan untuk ikut menjaga
wisata didesa. keamanan desa mengingat saat ini
b. Untuk mengatasi pengetahuan sangat rawan tindak kejahatan.
SDM yang masih sangat rendah
maka sebaiknya pihak pokdarwis 5. PENUTUP
mengadakan seminar tentang sadar 5.1 Kesimpulan
wisata yang bekerja sama dengan Dari hasil penelitian yang telah
pemerintah pusat. dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan
c. Perancangan kerja pokdarwis lebih bahwa Desa Giriharjo Panggang dapat
dipercepat mengingat sekarang dikembangkan menjadi desa wisata karena
Gunung Kidul sedang menjadi banyak potensi wisata seperti wisata alam,
daerah tujuan wisata utama di wisata buatan, wisata budaya, dan wisata
jogja. kuliner.
d. Pemerintah desa untuk lebih Pokdarwis dapat mengelola potensi-
memperhatikan manfaat positif dari potensi wisata setempat. Pemerintah
pengembangan desa wisata untuk setempat juga mulai mendukung dengan
masyarakat. melakukan pembenahan infrastruktur jalan
4. Strategi W-T menuju potensi-potensi wisata.
a. Karena belum adanya program Desa Giriharjo Panggang juga
yang matang dari Pokdarwis maka mempunyai kelebihan seperti letaknya
sebaiknya Pokdarwis melakukan yang strategis mengingat dekat dengan
pembenahan akses jalan dikawasan tempat wisata seperti pantai Parangtritis,
potensi wisata yang berpotensi pantai Baron, air terjun Sri Gethuk dan
menimbulkan bencana seperti lain-lain. Partisipasi dari masyarakat
tanah longsor di Bukit Becak. sendiri juga sudah mulai tergerak seperti
b. Pokdarwis membuat program kerja ikut membantu secara gotong-royong
yang matang agar nantinya potensi pengecoran jalan menuju telaga Dendeng,
yang akan dikembangkan bersih-bersih dilokasi goa Kaligede,
mempunyai ciri khas atau keunikan pembenahan dan penataan spot foto di
dibandingkan dengan tempat bukit becak, semua kegiatan ini dilakukan
wisata yang lain. secara swadaya oleh warga desa.
c. Masyarakat yang belum mampu Pokdarwis juga dapat memulai
untuk ikut andil dalam tahap awal merancang strategi
mengembangkan desa wisata pengembangan desa wisata berbasis
masyarakat. Konsep pengembangan ini banyak membutuhkan bantuan desa
dengan maksud ikut memberdayakan seperti bantuan untuk mengurus
seluruh warga di 6 dusun didesa Giriharjo perijinan dan suntikan dana untuk
Panggang. pembenahan infrastruktur.
Perlu diadakan pelatihan tentang
5.2 Saran pengetahuan kepariwisataan
a. Pokdarwis harus lebih fokus dan kepada para pengurus Pokdarwis.
ofensif dalam menjalankan c. Strategi pengembangan wisata
program kerja yang sudah ada dan yang cocok untuk desa Giriharjo
memilih potensi apa saja yang Panggang secara ofensif dengan
menjadi prioritas. Pokdarwis bisa melibatkan seluruh stakeholder dan
mengajak para investor untuk dengan konsep CBT (community
membantu dalam hal pendanaan base tourism). Karena, pokdarwis
pembenahan destinasi, mengingat dan pemerintah desa dari awal
ada beberapa pengusaha yang perencanaan sudah mengajak
mulai peduli terhadap pariwisata masyarakat lokal untuk ikut andil
didesa serta ikut menggandeng mengembangkan potensi desa yang
akademisi untuk meneliti ada. Serta sesuai dengan tujuan
pengembangan desa secara lebih awal pembangunan desa wisata
dalam lagi. yaitu untuk memajukan ekonomi
b. Peran pemerintah desa agar lebih dan taraf hidup masyarakat desa
ditingkatkan, mengingat saat ini Giriharjo Panggang.
dari pihak Pokdarwis masih sangat
Daftar Pustaka

Andrasmoro Doni, 2015, Pengembangan Potensi Pariwisata Pendidikan Geografi


Dengan Analisis Kurikulum Geografi Sma Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata
Di Kabupaten Karanganyar, Jurnal GeoEco Vol. 1.

Fandeli, Baiquni & Dewi, 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi
Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih.Jurnal Kawistara Vol.3.
Lestari R, 2013, Uraian Teoritis Pembangunan Kepariwisataan, Jurnal Penelitian,
respositori.usu.ac.id.

Marpaung, Happy, 2002.Pengetahuan Pariwisata edisi revisi. Alfabeta, Bandung.

Rangkuti, Freddy, 2015, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia,
Jakarta

Rizky, alfira, 2014, Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove
Pada Kawasan Suaka Margasatwa Mampie Di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten
Polewali Mandar. Makassar.
Yoety, Oka A, 2006. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi revisi. Angkasa, Bandung

Yoeti, Oka A, 2008, Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Jakarta: PT


Pradnya Paramita.

Anda mungkin juga menyukai