MANAJEMENEN STRATEGY
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
1. IMELDA YEHOSUA
2. RIBKA KUSSOY
3. DAVID SASAGHAPU
MANAJEMEN VII B
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yakni bahwa organisasi tidak beroperasi di dalam suatu kevakuman, tetapi memberi
kepada organisasi lainnya, bahkan dengan masyarakat secara umum. Pada saat yang
sama, organisasi dapat berfungsi sebagai alat dalam perubahan sosial, bahkan dapat
menghambat perubahan, baik yang berguna maupun yang berbahaya. Karena itu, setiap
organisasi selalu dihadapkan pada dua jenis lingkungan; yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis
dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut.
Para manajer mulai menganalisis lingkungan ekxternal dan internalnya salah satu
weakness, opportunity, and treath) melalui analisis ini, para manajer dengan cepat
B. TUJUAN
2. Lingkungan external
3. Lingkungan internal
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya
strategi mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk
mencapai tujuan organisasi. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai
dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi
pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti Perusahaan perlu
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada
organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan
3. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu
berubahTingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat
bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat
dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal
2. implementasi strategi,
Formulasi Strategi, meliputi pengembangan misi bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman
eksternal, mengukur dan menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, mengumpulkan alternatif, serta memilih strategi-strategi khusus yang akan
diberlakukan untuk kasus-kasus tertentu. D dalam formulasi strategi telah mencakup tentang
obyek organisasi baru yang akan digarap, obyek bisnis yang akan ditinggalkan, pengalokasian
sumber daya (baik sumber daya finansial maupun sumber daya non finansial), apakah perlu
mengembangkan kegiatan atau diversifikasi produk, apakh akan masuk pasar internasional atau
cukup pada pasar domestik, apakah diperlukan merger atau tidak, dan bagaimana menghindarkan
diri dari pengambilalihan organisasi oleh pesaing. Karena tidak ada organisasi yang mempunyai
sumber daya tak terbatas, maka strategi harus berni memutuskan strategi alternatif mana yang
akan memberi dampak positif terbaik sehingga akan memberikan keuntungan optimal bagi
perusahaan.
situasi perusahaan yang mereka pimpin salah satu pendekatan tradisional yang popular
digunakan adalah analisis SWOT(strength, weakness, opportunity, and threat). Melalui analisis
ini para manajer dengan cepat meninjau situasi stratejik perusahaan. Selain menggunakan
analisis SWOT, para manajer juga dapat menilai posisi mereka melalui :
- kemampuan-kemampuan (capabilities)
Analisis SWOT
- Strength (kekuatan) kekuatan merupakan sumber atau kemampuan yang dikuasai atau
yang tersedia bagi perusahaan dan meberikan keuntungan dibandingkan dengan para
satu sumber daya atau kemampuan (capability) perusahaan dibandingkan dengan para
pesaingya yang menciptakan kerugian dalam usaha memenuhi kebutuhan para pelanggan
secara efektif.
- Opportunity (peluang) merupakan situasi yang menguntungkan di dalam lingkungan
- Threat (ancaman) merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan atau tidak
ancaman-ancaman eksternal
- Analisis SWOT dapat menjadi statis dan mengabaikan keadaan-keadaan yang berubah
- Analisis SWOT dapat terlalu menekankan satu kekuatan atau satu elemen dari starategi
Dibawah ini disajikan sebuah matriks hubungan antara peluang-peluang dan ancaman-
ancaman yang dihadapi sebuah perusahaan dengan strategy-strategy yang terkait dengan
opportunities
Cell 3: Cell 1:
Critical substantial
internal internal
weaknes strengths
Cell 4: Cell 2:
Analisis rantai nilai adalah suatu cara untuk melihat perusahaan sebagai rantai kegiatan yang
mengubah masukan (input) menjadi luaran (output) yang bernilai bagi para pelanggan. Nilai dari
para pelanggan berasal dari tiga sumber utama : kegiatan-kegiatan yg membedakan produk,
kegiatan-kegiatan yang mengurangi biaya, serta kegiatan-kegiatan yamg memenuhi kebutuhan
1. Kegiatan utama (primary acitivities) kegiatan utama adalah kegiatan yang menyangkut
penciptaan fisik produk, penjualan, serta pemindahannya kepada para pembeli serta
yang terdiri atas kegiatan manajemen umum, seperti planning and accounting, human
infrastruktur perusahaan
pengembangan teknologi
pandangan ini menyatakan bahwa agar memperoleh keunggulan bersaing, perusahaan harus
mempunyai kompetensi yang istimewa (distinctive competence) yang tidak dipunyai perusahaan
biaya yang substantial lebih rendah dari pada para pesaingnya sehinggan mencapai
keunggulan bersaing.
Benchmarking
Analisis financial
Analisis financial dilakukan untuk menilai perusahaan yang dikelola atau dengan perusahaan
jangka panjang yang sudah matang pada saat tertentu serta semua utang yang ada pada
saat ini.
2. Rasio utang (leverage ratio), tingkat utang (leverage) merupakan ukuran umum risiko
3. Rasio aktivitas (activity ratio), rasio aktivitas memberi petunjuk sejauh mana peusahan
sejumlah kebijakan serta putusan yang telah dipilih oleh manajemen organisasi.
Lingkungan eksternal yang dihadapi sebuah perusahaan pada dasarnya terdiri dari tiga bagian:
berdampak jangka pendek dan jangka panjang bagi perusahaan, seperti tingkat inflasi,
suku bunga yang berlaku, tingkat disposable income serta pertumbuhan ekonomi nasional
dan internasional kurs valuta asing. Tingkat pengangguran, ketersediaan tenaga kerja
yang diperlukan, serta biaya tenaga kerja, berdampak kuat terhadap strategi. Timbulnya
NAFTA.
2. Faktor sosial, factor-factor keyakinan, sikap, opini, serta gaya hidup orang-orang yang
demograafi, agama, pendidikan, serta etnis, dapat mengancam perusahaan. Saat sikap
sosial berubah akan berubah pulahlah permintaan terhadap berbagai macam pakain, buku,
3. Faktor politik, termasuk dalam factor politik adalah hukum. Factor hukum saling terkait.
perusahaan atau organisasi; dengan demikian dapat menciptakan peluang atau ancaman
bagi atau organisasi atau perusahaan. Hambatan politik dapat berupah peraturan tentang
berkembang.
5. Fakor ekologi, ekologi merujuk pada hubungan antar orang dan kehidupa lain, termasuk
udara, air, dan tanah yang mendukungnya. Polusi merupakan ancaman terhadap ekologi
yang mendukung kehidupan yang disebabkan oleh kegiatan manusia dalam masyarakat
industrial.
Lingkungan industry
Industry adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk-produk dalam
sebuah pasar yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut akan saling bersaing untuk merebut
Michael porter mencetuskan gagasan mengenai lingkungan industri sebagai salah satu konsep
dalam pemikiran strategi serta perencanaan bisnis. Ia membuat sebuah kerangka kerja lima
model lima kekuatan (five forces model) yang dapat membantu para manajer dalam menganalisis
pesaing potensial tidak lain adalah perusahaan-perusahaan pada saat ini tidak bersaing
akan berusaha keras supaya pesaing-pesaing baru tidak memasuki industry mereka
berada.
dimaksud dengan para pembeli industry adalah para pelanggan individual yang akan
retailer (pedagang eceran) atau pedagang besar (wholesalers). Kekuatan tawar menawar
dari pembeli adalah kemampuan para pembeli untuk menawar harga dari perusahaan-
perusahaan dalam industry ke tingkat yang lebih rendah, atau untuk meningkatkan biaya
perusahaan dengan meminta kualitas serta layanan yg lebih baik terhadap produk-
produknya.
3. Kekuatan tawar menawar dari para pemasok (bargaining power of supplier,) kekuatan
meningkatkan harga masukan atau biaya industry, dengan cara lain, misalnya
memberikan masukan dengan kualitas yang rendah atau layanan yang jelek.
tersebut berawal dari berbagai industry yang dapat memuaskan kebutuhan yang samadari
menjadi kopi bubuk yang siap dikonsumsi. Industry ini bersaing secara tidak langsung
dengan pembuatan industry pembuatan the serta industry pembuatan minuman ringan,
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam model deskriptif manajemen internal perusahaan strategy analisis yang digunakan
1. Strength (kekuatan)
2. Wekaness (kelemahan)
3. Opportunity (peluang)
4. Treath (ancaman)
1. Ekonomi
2. Sosial
3. Political
4. Teknologokal
5. Ekologikal
Lingkungan industry
2. Kekuatan pemasik
3. Kekuatan pembelian
5. Pesaing kompetitif
B. DAFTAR PUSTAKA
http://anthempart.blogspot.com/2010/01/model-manajemen-strategi.html
http://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/
carpenter, mason A, Wm. Gerard Sanders : strategic manajement, 2007, person/prentice hall.