Adoc - Pub - Pedoman-Pengorganisasian A
Adoc - Pub - Pedoman-Pengorganisasian A
No
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan di : Kasembon
Pada tanggal : 01 Januari 2015
Direktur RSUI Madinah Kasembon
Dr.H.K.Taufiqurrohman,M.Mkes
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RSUI Madinah ................................................. ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RSUI Madinah ............................................... 3
2.1. Deskripsi RSUI Madinah.................................................................... 3
2.2. Sejarah Institusi RSUI Madinah ......................................................... 4
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RSUI Madinah ............. 6
3.1. Visi ...................................................................................................... 6
3.2. Misi ...................................................................................................... 6
3.3. Nilai-Nilai ............................................................................................ 6
3.4. Tujuan .................................................................................................. 7
3.5. Motto .................................................................................................... 7
BAB IV. Struktur Organisasi RSUI Madinah ........................................... 7
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 8
4.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 8
BAB V. Visi, Misi, Falsafah Instalasi farmasi .......................................... 8
5.1. Visi ....................................................................................................... 12
5.2. Misi ...................................................................................................... 12
BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi farmasi ........................................ 12
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 19
a. Ka. Instalasi farmasi............................................................................... 20
b. Staf Instalasi farmasi .............................................................................. 20
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 24
8.1. Tata Hubungan Vertikal ....................................................................... 27
8.2. Tata Hubungan Horisontal ................................................................... 29
iv
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil................................. 31
BAB X. Kegiatan Orientasi .......................................................................
BAB XI Penutup
..
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan memberikan dua
jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang
medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan
melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.
1
BAB II
Sampai saat ini belum ada dokter pemerintah yang kerasan untuk tinggal di kota
kecamatan Kasembon, mereka rata- rata berpendapat Kasembon kurang berpotensi, jumlah
penduduk kecil ditambah strata pendapatan perkapita juga dibawah rata rata serta jauh dari
keramaian kota, padahal kalau kita bisa mengambil potensi Kasembon baik dari segi ekonomi,
pertanian, pariwisata dan kesehatan bukan hal yang mustahil untuk bisa berhasil, apalagi baru
- baru ini telah dibuka dan diresmikan tempat wisata air “ Arung Jeram “ diseputaran sungai
yang melintas di kecamatan Kasembon.
Masyarakat Kasembon selama ini cenderung berkiblat ke Kediri dan Jombang dengan
adanya potensi yang bisa digali dari berbagai aspek di Kasembon sendiri tidak menutup
kemungkinan masyarakat Kabupaten Kediri dan Jombang akan berdatangan dan berkiblat ke
Kabupaten Malang kususnya Kasembon, kedepan kita berharap dengan kekuatan kita sendiri
dan dukungan penuh dari pemerintah daerah secara pelan tapi pasti Kasembon akan bisa
bersaing bahkan lebih maju disbanding dengan kota kecamatan lain di wilayah kabupaten
Malang.
2
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon dibangun dari semangat yang kuat,
karena melihat kenyataan dimana masyarakat setempat dan sekitarnya butuh dan perlu
pelayanan kesehatan secara tepat dan tepat. Selama ini, jika mereka mau berobat harus
menempuh jarak puluhan kilometer, ke wilayah kota Batu, Malang, Pare, Kediri dan
Jombang, sering kejadian pasien meninggal duluan sebelum sampai Rumah Sakit yang
dituju.
3
BAB III
VISI, MISI, dan NILAI RSUI MADINAH
3.1. VISI.
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon memiliki visi :
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Profesional, Berkualitas dan Islami dengan
Mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien sebagai Perwujudan Iman dan Ibadah
Kepada Allah SWT
3.2. MISI.
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon memiliki misi :
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien serta Seluruh Lapisan
Masyarakat
2. Mendayagunakan Sumber Daya Rumah Sakit yang Profesional, Berkualitas dan
Islami sebagai Upaya Pelayanan Kepada Masyarakat
3. Mengelola Rumah Sakit dengan Prinsip Sosial Ekonomi secara Efektif dan
Efisien
3.3 Nilai :
1. Mandiri
2. Akhlak Mulia
3. Dedikasi Tinggi
4. Ikhlas
5. Nuansa Islami
6. Amanah
7. Hidayah
Motto :
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUI MADINAH KASEMBON
4.1 BAGAN ORGANISASI
DIREKTUR
SPI
WAKIL DIREKTUR
Komite Medik
Komite Keperawatan
Komite PPI
Tim PONEK
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
OK
HCU
POLI OBGYN
PEMULASARAAN
JENAZAH
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
4.2.2 Tugas
6
4.2.3 Tanggung Jawab
1. Direktur bertanggung jawab kepada penyelenggara atas pengelolaan rumah sakit,
baik keluar maupun kedalam sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Jajaran struktural dibawah direktur dan pejabat fungsional bertanggungjawab
kepada direktur sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Pelaksana bertanggung jawab pada pejabat struktural atau fungsional atas
pelaksanaan tugas-tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku.
1. Komite Medik.
2. Komite Keperawatan
3. Komite Keselamatan dan Keamanan Kerja
4. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
5. Komite Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS)
6. Komite Farmasi dan Terapi
7. Tim PONEK
8. Satuan Pemeriksa Internal.
7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN
KEPALA INSTALASI
FARMASI
8
BAB VI
URAIAN JABATAN
9
Berinisiatif, mengembangkan, dan menjalankan peraturan dan regulasi mencakup
administratif dan kebijakan profesi di instalasi sesuai persetujuan dan bekerjasama
dengan manajemen rumah sakit dan Komite Farmasi dan Terapi. Menetapkan dan
memelihara sistem pencatatan dan pembukuan sesuai kebijakan rumah sakit
dalam pencatatan data resep dan bahan farmasi bagi pasien dan untuk memelihara
kendali pengadaan dan dispensing semua bahan farmasi, termasuk kendali
penerimaan dan penerbitan data narkotika, racun, dan sifat obat.
Dapat bertindak sebagai anggota Komite Farmasi dan Terapi dalam menetapkan
kebijakan instalasi.
Menyiapkan anggaran instalasi.
Dapat bertindak sebagai komite publik untuk memberi informasi kepada
masyarakat tentang penggunaan dan penyalahgunaan obat.
10
Minat
Senang kegiatan ilmiah dan teknis, untuk menguasai teknis pembuatan resep
dn dispensing obat dan untuk mengikuti obat dan teknik terbaru dalam farmasi.
Senang bekerja dalam dan mengorganisasikan kegiatan yang dilakukan
sehubungan untuk menetapkan proses dan teknis.
Temperamen
11
Megikuti instruksi Apoteker untuk membuat puyer dan atau memasukkannya ke
kapsul dan memberi label, serta mencatatnya di buku log.
Menuang cairan ke gelas ukur atau wadah plastik, atau menyendok salep atau
krim, menggunakan spatula ke wadah. Memberi tutup, menyegel, memberi label,
dan menaruh di ruang penyimpanan.
Melakukan berbagai tugas di instalasi farmasi, seperti menjaga kebersihan dan
kerapian area kerja, serta membersihkan peralatan.
12
Kadang-kadang memanjat untuk menyimpan dan mengambil bahan-bahan.
Berbagai gerakan tubuh pada saat membongkar barang.
Meraih dan menangani obat, label dan bahan.
Ketajaman penglihatan dekat untuk memeriksa keakuratan.
Bekerja dalam ruangan.
5. Hubungan jabatan :
ATASAN : Apoteker
BAWAHAN : Tidak ada
PROMOSI DARI : Tidak ada jalur formal
PROMOSI KE : Tidak ada jalur formal
13
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Keterangan :
15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
18
-
BAB XI
PELAPORAN
20