Jurnal Literasi
1. Peningkatan Kemampuan Menulis Resensi Novel
Menggunakan Model Pembelajaran Multiliterasi oleh
Tri Asih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia FKIP Universitas Galuh
2. Pembelajaran Menulis Resensi Berdasarkan Kurikulum
2013 Pada Siswa Kelas X Smk Negeri 3 Pontianak Siti
Nurjanah, Nanang Heryana, Syambasril Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP Untan Pontianak
3. Pengembangan Model Stad Bhineka Dalam
Pembelajaran Menulis Resensi Berkonteks Multikultural
Bermuatan Nilainilai Karakter Pada Peserta Didik SMA
Sri Kusmaniyah. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri
Semarang Indonesia
Hasil Wawancara Teman sejawat
1. Gerakan budaya literasi di sekolah belum
dilaksanakan
2. Sarana buku tidak memadai
3. Siswa masih membaca secara terbata- bata
4. Guru tidak memiliki waktu untuk memotivasi siswa
5. Tidak adanya pojok baca di sekolah
Hasil wawancara siswa
1. Peserta didik lebih senang mendegar dan melihat video
daripada membaca
2. Kemampuan siswa dalam untuk menyerap materi masih
kurang
3. Metode mengajar yang kurang menarik bagi siswa
3 Membangun Kajian literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
relasi/hubungan dengan 1. Ahmadi, Abu. 2004. Psikologo Pendidikan. Jakarta : kajian literatur dan hasil wawancara dengan
siswa dan orang tua siswa: Rineka CiptaMenurut (Ahmadi, 2004: 43) menyatakan pihak- pihak terkait serta konfirmasi hasil
peran orang tua sangat penting. Orang tua adalah guru obeservasi dapat diketahui penyebab
Komunikasi orang tua ke pertama yang dimiliki oleh anak. Baik buruknya anak masalah ” Komunikasi orang tua ke siswa
siswa yang masih kurang banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Oleh yang masih kurang” adalah:
karena itu tanggung jawab orang tua sangat kompleks. 1. Guru BK hanya 1
Berbagai aspek menjadi tanggung jawabnya, mulai dari 2. Guru BK tidak melaksanakan tugas
pendidikan, gaya hidup. Pendidikan juga bukan hanya dengan baik
formal saja, pendidikan non formal juga menjadi 3. Orang tua terlalu sibuk
tanggung jawab orang tua. Bagaimana cara agar orang 4. Guru terlalu banyak jam mengajar
tua dapat mendidik anaknya dengan baik dan benar, agar sehingga tidak ada waktu
mampu menhdapai tantangan yang akan datang. memperhatikan siswanya.
2. Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.Oemar Hamalik (2004
: 4) bahwa “Orangtua merupakan pendidik utama dan
pertama bagi anak mereka karena dari mereka mula-
mula anak menerima pendidikan”
3. Hambatan-Hambatan dalam Kerjasama antara Guru dan
Orangtua dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kerjamasama antara guru dan orangtua dalam
meningkatkan hasil belajar tidak selamanya berjalan
dengan lancar, ada beberapa hambatan yang akan
muncul. Hambatan- 6 Ibid., hal: 369. hambataan
tersebut dapat berasal dari pihak madrasah maupun dari
orangtua siswa. Berikut hambatan-hambatan yang
berasal dari pihak madrasah, yaitu:
a. Sikap Guru Beberapa guru memiliki pandangan yang
salah jika keluarga yang berpenghasilan rendah
kurang berminat pada pendidikan anaknya dibanding
dengan yang berpengasilan tinggi. Tetapi penelitian
yang diungkapkan oleh Evans dan Hines
menunjukkan orangtua berpenghasilan rendah tidak
seperti itu, melainkan ketidakpastian waktu yang
mereka miliki karena terhalang oleh waktu bekerja
untuk menghadiri acara madrasah atau membenatu
anak belajar di rumah. Jika mereka tidak merespon
informasi dari madrasah, guru mungkin akan salah
menyimpulkan jika mereka tidak memperhatiakn
pendidikan anak-anak mereka. Oleh sebab itu sangat
penting bagi guru untuk mengetahui lebih dalam apa
permasalahan yang dihadapi orangtua sehingga
mereka tidak terlibat dalam kegiatan pembelajaran
anak-anaknya.
Jurnal terkait
Jurnal Terkait
Jurnal Terkait
1. Analisis Penggunaan Teknik Resiprocal Terhadap
Kemampuan Menelaah Unsur Teks Puisi Oleh Siswa
Kelas Vii Smp Amron Zarkasih Ritonga Universitas
Islam Labuhan Batu Petronela Susi 2016.
2. Jenis - jenis dan Pola Kalimat Bahasa Indonesia”
bertujuan mengetahui pengertian dan unsur kalimat,
syarat kalimat, struktur dan pola kalimat, jenis - jenis
kalimat, serta penulisan kalimat yang benar dan
menghindari kesalahan. I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa
2016.
3. Mastang . 2017. NIM 10533 7323 13. “Problematika
Penguasaan Kata Mejemuk dan Kalimat Siswa XI IPA
SMAN 3 Watansoppeng”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Munirah dan
Andi Paida.
Hasil Wawancara Teman Sejawat
1. Kurangnya sarana yang menunjang di sekolah
2. Guru malas mempelajari hal-hal baru karna
dianggap rumit
3. Kurang memiliki wawasan tentang pemanfaatn
teknologi
4. Guru enggan berinovasi dengan teknologi
Hasil Wawancara Kepala Sekolah
1. Fasilitas pendukung pembelajaran berbasis TIK tidak
tersedia.
2. Guru malas mengupgrade ilmu secara mandiri
3. Guru belum mampu memanfaatkan Teknologi dalam
pembelajaran