No. Masalah Yang Telah Diidentifikasi Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
No. Masalah Yang Telah Diidentifikasi Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah
Analisis Eksplorasi Penyebab
No. Yang Telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah
Diidentifikasi
1 Rendahnya • Kajian literatur jurnal: • Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil
prestasi belajar Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Fadilaturrahmi. studi literatur dan wawancara pada pihak
siswa (2017). Lingkungan Belajar Efektif Bagi Siswa. Jurnal Basicedu Vol.2 bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
No.2 hal.61-69 bahwa:
Menyebutkan bahwa “lingkungan dapat menimbulkan Rendahnya prestasi belajar siswa itu
perubahan tingkah laku dan hasil belajar oleh karena itu maka sekolah diakibatkan oleh:
hendaknya menciptakan lingkungan belajar efektif bagi siswa.” 1. Lingkungan belajar yang yang kurang
mendukung
• Kajian literatur jurnal: 2. Kebiasaaan belajar yang tidak
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Kartika, Diyantri berkesinambungan
Tri. (2018). Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar 3. Tingkat intelegensi yang rendah
4. Kemampuan guru rendah dalam
Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri
mengelola pembelajaran
Surabaya. Hal. 2.
2 Guru kurang • Kajian literatur jurnal: Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
mengembangkan Berdasarkan hasil penelitian oleh Nurtanto, Muhamad. (2016). literatur dan wawancara pada pihak
materi secara Mengembangkan Kompetensi Profesionalisme Guru Dalam bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
luas sehingga Menyiapkan Pembelajaran Yang Bermutu. Prosiding Seminar bahwa ada beberapa faktor yang
wawasan peserta Nasional Inovasi Pendidikan. mempengaruhi guru kurang mengembangkan
didik kurang ’Menyebutkan bahwa guru harus memiliki femahaman luas materi secara luas :
tentang materi yang dibuktikan oleh 4 kompetensi yang harus 1. Kompetensi guru yang tidak sesuai
dipenuhi guru yaitu: kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional keahlian
sesuai dengan kompetensi keahlian’. 2. Kurangnya keaktifan guru dalam
mencari kevariatifan sumber materi.
• Kajian literatur prosiding:
Berdasarkan Bachtiar, Muhamad Yusri. 2016. Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan . Jurnal Publikasi Pendidikan Volume VI. No.197
Menyebutkan bahwa ada beberapa pandangan penting yang
harus dimiliki guru agar wawasan peserta didik menjadi luas
diantaranya adalah guru harus :
a. Modern
b. Demokratis
c. Profesional (kompetensi, serdik, kualifikasi, rekrutmen dan
seleksi, penialaian kinerja
3 Rendahnya • Kajian literatur jurnal: Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
minat baca Berdasarkan Penelitian oleh Suryaman, Maman, (2015). Analisis literatur dan wawancara pada pihak
peserta didik Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Literasi Membaca, Volume 14, bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
Nomor 1, April 2015. bahwa:
”Menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia Rendahnya minat baca peserta didik adalah :
ukuran internasional berada pada level lemah”. • Peserta didik sekarang lebih
mengutakan penampilan fisik dibanding
• Kajian literatur jurnal: esensi dari sekolah
Berdasarkan hasil penelitian oleh Nurhaidah. (2018). Dampak • Mudahnya mengakses internet namun
Rendahnya Minat Baca Dikalangan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan yang diakses tidak berkaitan dengan
Dan Humaniora. pembelajaran.
Menyebutkan bahwa “rendahnya minat baca peserta didik • Lebih menikmati fitur (sosmed) yang
akhir-akhir ini membuat keingintahuan peserta didik rendah pula. disediakan oleh gadget
• Minat baca sebagian orang Indonesia
peserta didik saat sekarang lebih mengutamakan gaya atau
rendah
berpenampilan menarik, sementara pemikiran atau ketrampilan yang
• Guru kurang memanfaatkan
dimiliki kosong. Padahal minat membaca adalah sumber motivasi kuat perpustakaan sebagai sumber belajar
bagi seseorang untuk menganalisa dan mengingat serta mengevaluasi
bacaan yang telah dibacanya, yang merupakan pengalaman belajar
menggembirakan dan akan mempengaruhi bentuk serta intensitas
seseorang dalam menentukan cita-citanya kelak dimasa yang akan
datang
4 Guru belum • Kajian literatur jurnal: Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
menerapkan Berdasarkan hasil penelitian oleh Rahayu, Galih Dani dan Dida literatur dan wawancara pada pihak
model Firmansyah. (2018). Pengembangan Pembelajaran Inovatif Berbasis bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
pembelajaran Pendapingan Bagi Guru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat bahwa alasan guru belum menerapkan model
yang inovatif (Abdimas) IKIP Siliwangi. Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 pembelajaran yang inovatif yang disesuaikan
yang disesuaikan Menyatakan bahwa ”perlu adanya pendampingan dan dengan materi adalah:
dengan materi. pengabdian yang bisa memberikan contoh-contoh berbagai 1. Belum fahamnya guru terhadap model
pembelajaran inovatif agar siswa dan guru-guru semakin bersemangat pembelajaran inovatif akibat kurang
dan terbuka untuk belajar lebih giat lagi”. intensnya pendampingan tentang model
pembelajran inovatif
• Kajian literatur jurnal: 2. Guru merasa tugasnya selesai ketika
Berdasarkan hasil penelitian oleh Hamidah, Nur. (2021). Potret sudah menyelasaikan tugasnya
Kebijakan Pendidikan Indonesia. Gurusiana.id memberikan materi tanpa memikirkan
“Menyatakan bahwa jarang sekali ditemukan guru-guru yang keterserapan materi oleh peserta didik.
menggunakan pembelajaran inovatif. Lagi-lagi guru cukup
menggunakan metode, model, media maupun pendekatan yang itu itu
aja dalam pembelajaran”.
• Hasil wawancara dengan rekan guru (Ibu Neneng Ina Apriani, S.S.
Gr, Ibu Risti Nurjanah dan Ibu Mela Herna Melani , S.Pd., Gr)
tentang masalah guru belum menerapkan model pembelajaran yang
inovatif yang disesuaikan dengan materi, yaitu :
1. Beban mengajar guru yang banyak ditambah belum tugas
tambahan
2. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung
3. Ada istilah “yang penting materi tersampaikan”
4. Karena gurunya pun masih bingung tentang pembelajaran
inovatif.
5 Guru belum • Kajian Literatur Jurnal: Bastudi, (2021). Hambatan utama Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
memanfaatkan penggunaan TIK dalam Pembelajaran dan Strategi Mengatasinya literatur dan wawancara pada pihak
TIK dalam ,Widya Edukasi Vol. 1.2. bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
pembelajaran Menyebutkan bahwa TIK merupakan salah satu kekuatan pendorong bahwa alasan guru belum menggunakan TIK
untuk menciptakan pendidikan kualitas tinggi, mutu pelajaran dan dalam pembelajaran adalah karena kurangnya
meningkatkan standar sekolah. Namun, ada beberapa kendala terkait sarana dan prasarana, sinyal dan jaringan yang
penggunaan TIK yang dirasakan yaitu kurangnya sarana dan prasarana tak stabil, kurangnya pengintegrasian sarana
yang mendukung seperti laptop, proyektor, jaringan internet. Selain itu dan prasarana, guru sebagai SDM ynang belum
kendala yang dapat dirasakan lainnya adalah kemampuan teknis guru menguasai TIK dan banyaknya guru yang
tentang TIK terbatas dan jaringan atau sinyal yang terkendala. masih gaptek.
6 Rendahnya rasa • Hasil Kajian Literatur Jurnal : Kurniawati, Ella.(2017). Hubungan Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
percaya diri antara Pola Asuh dan Percaya Diri Siswa. ejurnal FKIP Universitas literatur dan wawancara pada pihak
siswa dikelas Lampung Hal. 95 bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
”Menurut Bumrind (Papalia, 2009:410) yang berpendapat : bahwa bahwa alasan rendahnya rasa percaya diri siswa
sikap, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan orang tua dalam mengasuh adalah :
anak tersebut memiliki sifat yang seharusnya tidak ada dalam dirinya. 1. Pola asuh orang tua
Misal anak akan memiliki sifat keras kepala, manja , rendah hati atau 2. Kurang dukungan dari orang tua
kurang percaya diri”. 3. Sugesti buruk dari diri sendiri
4. Guru galak yang kurang memberikan
• Hasil Kajian Literatur Jurnal : Musriani, Vivin. (2020).Penyebab apresiasi pada siswa
Perilaku Kurang Percaya Diri saat Pembelajaran di Kelas.
Repository.unmuhjember.ac.id. Hal.7
”Menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi rasa kurang percaya
diri pada siswa adalah karena siswa kurang berlatih membaca, faktor
orang tua yang tidak mendukung dirumahnya. Kepercayaan diri bisa
dibentuk berdasarkan pengalaman kecil sampai masa dewasa dan
sebagai akibat dari berinteraksi dengan orang laiin maupun lingkungan
sekitar”.
• Hasil Wawancara Dengan Rekan Guru : Dhaifina Azzimatunnissa,
S.Pd selaku guru BK di SMK Al Farizi Bantarujeg
”Menyebutkan bahwa kurangnya rasa percaya diri siswa karena
lingkungan teman sekelasnya yang suka mencemooh sehingga membuat
siswa lainnya malu untuk berpendapat. Selain itu kurang percaya diri
muncul karena adanya sifat resah, khawatir dan rasa yang tak yakin akan
kemampuan diri sendiri.
7 Penilaian yang • Hasil Kajian Literatur Jurnal : Nurhayati, A. (2016). Prinsip dan Setelah di analisis lebih lanjut dari hasil studi
dilakukan guru Tujuan Penilaian. E-jurnal UIN (Universitas Oslam Negeri) Alauddin literatur dan wawancara pada pihak
tidak Makassar. Vol. V No. 1 Januari-Juni 2016 bersangkutan maka diperoleh kesimpulan
menyeluruh dan ”Menyatakan bahwa prinsip penilaian yang baik diantaranya adalah bahwa alasan guru tidak melakukan penilaian
tidak dilengkapi kontiuitas, komprehensif, objektivitas dan kooperatif yang disertai
instrumen dengan instrumen penilaian yang nyata. Instrumen penilaian tersebut yang menyeluruh dan tidak dilengkapi
penilaian adalah intstrumen tes (tes kepribadian, bakat, intelegensi, sikap, minat, instrumen penilaian adalah:
prestasi) dan intrumen non tes ( daftar ceklis dan skala rentang)” 1. Berada pada penilaian sikap yaitu
keterbatasan waktu dan jumlah siswa
• Hasil Kajian Literatur Jurnal : Zuhera, Yuni. (2017). Kendala Guru yang banyak
dalam Memberikan Penilaian terhadap Sikap Siswa dalam Proses 2. Kesulitan pembuatan instrumen
pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Aceh. Jurnal Pendidikan
Guru. FKIP Unsyiah Vol. 2 No. 1 Hal. 73-78.
”Menyebutkan bahwa kesulitan guru dalam melakukan penilaian yaitu
terkait penilaian sikap. Hambatan kesulitan guru dalam melakukan
penilaian sikap tersebut adalah keterbatasan waktu. Jumlah siswa yang
banyak dan sulitnya mengarahkan siswa untuk menanamkan sikap
yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran”.
• Hasil Wawancara Rekan Kerja : Ibu Iis Siti Aisyah, S.Pd (guru mata
pelajaran IPAS) SMK Al Farizi Bantarujeg
Menyebutkan bahwa alasan guru memberikan penilaian yang tak
menyeluruh dan tanpa instrumen adalah :
1. Waktu penilaian yang mendesak
2. Penilaian secara subjektif
3. Keterampilan guru yang rendah dalam pembuatan format
instrumen penilaian
Untuk bukti wawancara yaitu berupa rekaman suara yang tidak bisa saya upload Pak, karena belum ada wadah untuk apload
rekaman suara.