Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PERESAPAN AIR HUJAN MENGGUNAKAN

LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)


Ashri Febrina Rahmasari1), Suripin2), Sudarno3)
1)
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan UNDIP
2)
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP
3)
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNDIP
ashrifebrinar@gmail.com

Abstract
The increasing of quantity and quality of community needs recipitation change the
late of land use from green land which function is as water filtration and to make
organic compost in LRB as water conservation and handling waste as well. This
study is done by making LRB application. Filtration application is taken continues in
every 60 minutes and periodic by used by used bucket and organic natural
decomposition. Compost used was taken from kitchen waste, leaf litter and mixed of
both of them. The density of compost varied from 0,5 kg, 2 kg, and 3 kg per hole. The
observation was done in 14 weeks. Infiltration of LRB increased from the first week
to nineth week and then decreased until the end of observation (fourteenth week) due
to the soil pore had been recharged of water. Maximum infiltrationof LRB with 3 kg
of kitchen waste then filtration of LRB with 2 kg og starfruits leaf litter and LRB with
0,5 kg of mixed waste. Infiltration rate for the first maximum were 274,79 l/h, 250,18
l/h, and 239,4 l/h. The effect of LRB was calculated based in the LRB capacity of
one LRB can contained of 0,2 ;/d household waste during 20 days with 10 weeks
cycle.

Kata kunci : infiltration, LRB capacity, LRB biopore holes, Organic waste and
Household waste

PENDAHULUAN genangan. Oleh karena itu, diperlukan


Pada dasarnya penggunaan lahan adanya upaya untuk memanfaatkan air
memiliki banyak fungsi yaitu lahan hujan, salah satunya dengan
terbangun sebagai pemenuhan sarana meresapkan air hujan ke dalam tanah.
prasarna seperti perkantoran; Salah satu teknologi peresapan air ke
pendidikan; perdagangan; perumahan, dalam tanah yang mudah aplikasinya
dan sebagai lahan konservasi seperti adalah lubang resapan biopori (LRB).
lahan hijau peresapan air. Perubahan LRB dapat dikatakan sebagai alternatif
tata guna lahan terjadi pada berupa upaya perbaikan fungsi hidrologis
meningkatnya pembangunan di lahan lingkungan dalam konservasi air.
tutupan hijau yang semula berfungsi Permasalahan mendasar tidak hanya
sebagai lahan peresapan air, dimana mengenai konservasi air, tetapi
terjadi peningkatan lahan perkerasan permasalahan sampah domestik yang
berupa aspal, beton, semen dan paving. berupa sampah organik dari dapur
Akibatnya, dibeberapa tempat terjadi merupakan timbulan yang paling
dominan pada areal permukiman Manfaat LRB adalah untuk
sehingga salah satunya dapat dibuat meresapkan air hujan maka diperlukan
kompos. LRB juga berfungsi sebagai lebih dari satu jumlah LRB pada
komposter alami yang dapat membantu luasan lahan tertentu dengan
mengurangi timbulan sampah perhitungan dengan cara berikut:
(organik) rumah tangga yang akan
masuk ke TPS (tempat pembuangan
sementara). Oleh karena itu, pada
penelitian ini bermaksud menganalisa
pengaruh LRB sebagai upaya Keterangan:
konservasi / pencegahan genangan dan N = Jumlah LRB
besar kapasitas LRB dalam menangani I = Intensitas Hujan )
2
timbulan sampah (organik) rumah A = luas bidang kedap (m )
tangga. P = laju peresapan air per lubang
Lubang resapan biopori (LRB) ( )
merupakan lubang berbentuk silindris
berdiameter 10 cm yang digali ke Peresapan air hujan yang
dalam tanah, dimana kedalamannya efektif perlu dilakukan untuk
tidak melebihi 100 cm dari permukaan mengurangi aliran permukaan, dapat
tanah atau tidak melebihi muka air dilakukan dengan biopori untuk
tanah. Biopori adalah pori makro memelihara kelembaban tanah dan
berbentuk liang sinambung berfungsi menambah cadangan air bawah tanah
mempercepat peresapan air ke dalam (ground water). Adapun hubungan
tanah, terbentuk karena aktivitas fauna diameter lubang dengan beban resapan
tanah seperti cacing, rayap dan semut dan pertambahan luas permukaan
(Brata dan Anne, 2008). resapan pada Tabel 1. Berikut:

Tabel 1. Hubungan diameter lubang dengan beban resapan dan pertambahan luas
permukaan resapan
Diameter Mulut Luas Pertambahan Volume Beban
lubang lubang dinding luas (kali) (liter) resapan
(cm) (cm2) (m2) (liter/m2)
10 79 0,3143 40 7,857 25
40 1257 1,2571 11 125,714 100
60 2829 1,8857 7 282,857 150
80 5029 2,5143 5 502,857 200
100 7857 3,1429 4 785,714 250
Sumber : Brata dan Anne (2008)

METODE PENELITIAN dilakukan di daerah sumurboto


Penelitian ini dilakukan dengan semarang, di halaman salah satu rumah
aplikasi penerapan biopori warga. Penelitian ini memiliki variable
dipermukaan berpaving. Penelitian terikat berupa temperatur sampah dan

12 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 20 No. 1 Juni 2015 11-15


laju infiltrasi LRB. Variabel bebasnya campuran 0,5 kg. LRB E berisi sampah
adalah jenis sampah yaitu sampah campuran 3 kg. LRB F berisi 0,5 kg
dapur (organik), sampah daun sampah daun belimbing. Nilai rata-rata
belimbing dan sampah campuran tiap LRB pada lokasi yang sama
(sampah dapur dan sampah daun) dengan densitas sampah da jenis
dengan variasi densitas 0,5 kg, 2 kg sampah yang berbeda menghasilkan
dan 3 kg. sedangkan variable infiltrasi yang berbeda seperti
kontrolnya adalah kelembaban tanah ditunjukkan pada Tabel 2. Sedangkan
dan curah hujan sesaat (ada hujan atau laju infiltrasi maksimum ditunjukkan
tidak). gambar 1 di bawah.
Pengaruh LRB terhadap
perbaikan fungsi hidrologis dilihat Tabel 2. Hasil Uji Infiltrasi tiap LRB
melalui laju infiltrasi diukur pada skala mingguan
berdsarkan metode infiltrasi oleh
Rasmita (2011), yaitu
a. Mempersiapkan wadah (X liter)
berisi air, kemudian dilakukan
penuangan ke dalam lubang
resapan biopori (LRB). Perlakua
tersebut dilakukan secara kontinyu
selama 1 jam (Z)
b. Pengukuran sisa dalam wadah (Y
liter)
c. Perhitungan berupa jumlah air
Keterangan:
yang terserap dengan (X_Y liter, LRB= Lubang Resapan Biopori
untuk menentukan laju resapan air, LRB A= sampah organik dapur seberat
dihitung dengan rumus: 0,5 kg
LRB B= sampah organik dapur seberat
) 3 kg
LRB C=sampah daun belimbing
seberat 2 kg
LRB D=sampah campuran 0,25 kg
Pengaruh LRB terhadap penanganan sampah dapur dan 0,25 sampah daun
timbulan sampah didasarkan kapasitas belimbing (0,5kg)
LRB dilihat dari penurunan volume LRB E=sampah campuran 1,5kg
kompos dan beban pengomposan. sampah dapur dan 1,5 sampah daun
belimbing (3 kg)
LRB F= sampah daun belimbing 0,5
HASIL DAN PEMBAHASAN kg
Pada penelitian ini dilakukan 6 titik/6
LRB yaitu LRB A berisi 0,5 kg
sampah dapur. LRB B berisi sampah
dapur 3 kg. LRB C berisi sampah daun
belimbing 2 kg. LRB D berisi sampah

Pengaruh Peresapan Air Hujan Menggunakan ……....... (Ashri Febrina R., dkk) 13
fungsi penanganan timbulan sampah
Infiltrasi LRB
dapat dihitung dari nilai kapasitas
LRB A LRB, dimana 1 lubang resapan biopori
LRB B (LRB) dapat menampung timbulan
infiltrasi (liter/jam)

LRB C sampah rumah tangga (sampah dapur


LRB D organik) 0,2 liter/hari dengan
LRB E perngisian 20 hari, dengan siklus
LRB F penggantian sampah 9 minggu. Oleh
karena itu, perhitungan kebutuhan
waktu (Minggu ke) LRB dalam mengatasi timbulan
Gambar 1. Grafik Hasil Uji Infiltrasi sampah ada;ah sebagai berikut:

Infiltrasi tiap LRB memiliki )


fluktuasi yang berbeda, secara )
keseluruhan infiltrasi pada lubang
resapan biopori semakin meningkat
dari minggu pertama hingga minggu ke
9 dan minggu ke 10 turun hingga
minggu 14. Peningkatan infiltrasi Pada LRB B, 3 kg sampah
dikarenakan sampah terdekomposisi dapur memiliki volume dalam LRB
dan membantu tanah membentuk pori sebanyak 4 liter, di mana untuk
akibat dekomposisi oleh makhluk memenuhi volume tersebut diperlukan
hidup atau dekomposer sampah. Dan 20 hari pengisian. Periode
menurun setelah minggu 10 pengomposan sebagai dasar adalah
dikarenakan tanah yang berpori saat dekomposisi mulai turun dari
tersebut telah berisi air akibat proses puncaknya yaitu pada minggu ke 10
uji infiltrasi. (210 hari). Berdasarkan perhitungan
Infiltrasi maksimum LRB berisi tersebut kebutuhan untuk memenuhi
sampah dapur ditunjukkan oleh timbulan sampah rumah tangga 11
infiltrasi LRB B (sampah dapur 3 kg) LRB untuk 10 minggu agar dapat diisi
pada minggu ke 9 sebesar 274,79 kembali dengan sampah dapur organik
liter/jam. Infiltrasi maksimum LRB baru
berisi sampah daun belimbing
ditunjukkan oleh LRB C (sampah daun SIMPULAN
2 kg) pada minggu ke 9sebesar 250,18 Pengaruh lubang resapan biopori
liter/jam. Infiltrasi maksimum LRB dalam memperbaiki fungsi hidrologis
berisi sampah campuran ditunjukkan ditunjukkan dengan hasil infiltrasi
oleh LRB D (sampah campuran 0,5 kg) maksimum lubang resapan biopori
pada minggu ke 9 sebesar 239,41 (LRB) berisi sampah dapur 274,79
liter/jam. liter/jam. Infiltrasi maksimum LRB
Pada penelitian ini pengaruh berisi sampah daun belimbing sebesar
lubang resapan biopori (LRB) dalam 250,18 liter/jam. Infiltrasi maksimum

14 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 20 No. 1 Juni 2015 11-15


LRB berisi sampah campuran 239,41 Ginting, Rasmita, 2011, Laju Resapan
liter/jam. Berdasarkan kapasitas LRB 1 Air Pada Berbagai JenisTanah
lubang resapan biopori (LRB) dapat dan Berat Jerami dengan
menampung timbulan sampah rumah Menerapkan Teknologi Biopori
tangga (sampah dapur organik) 0,2 Di Kecamatan Medan Amplas,
liter/hari dengan perngisian 20 hari, Pengelolaan Sumber Daya
dengan siklus penggantian sampah 10 Alam dan Lingkungan
minggu membutuhkan 11 LRB. Universitas Sumatera Utara.
Juliandri, Murti, dkk, 2013, Efektivitas
UCAPAN TERIMA KASIH Lubang Resapan Biopori
Tulisan ini diolah dari data sebagian Terhadap Laju Resapan
laporan tesis penulis di Ilmu Infiltrasi, Universitas
Lingkungan Universitas Diponegoro. Tanjungpura, .http://jurnal.
Penulis mengucapkan terima kasih untan.ac.id/index.php/jmtluntan
yang sebesar-besarnya kepada Suripin /article/view/3441/3463
dan Sudarno yang telah memberikan Sibrani, R.T., Didik Bambang S.,
bimbingan, saran dan masukan selama 2010, Penelitian Biopori Untuk
pelaksanaan penelitian tesis penulis. Menentukan Laju Resap Air
Penulis juga mengucapkan terima Berdasarkan Variasi Umur dan
kasih kepada redaksi dan reviewer Jenis Sampah, Teknik
jurnal ini yang telah memberikan Lingkungan FTSP ITS,
koreksi dan masukan bagi http://digilib.its.ac.id/public/IT
penyempurnaan tulisan ini. S-Undergraduate-10743-
Paper.pdf
DAFTAR PUSTAKA Subandriyo, 2013, Tesis: Optimasi
Asdak, C., 2010, Hidrologi dan Pengomposan Sampah Organik
Pengelolaan Daerah Aliran Rumah Tangga Menggunakan
Sungai Cetakan ke-5, Gadjah aktivator EM4 dan MOL
Mada University Press Yk terhadap Rasio C/N, Program
BAPPEDA Jombang, 2011, Kajian Magister Ilmu Lingkungan
Teknis Pembuatan Lubang Universitas Diponegoro
Barokah (Biopori) Pada Lahan Sudarmanto, Arif., Imam buchori,
di Kawasan Kecamatan Sudarno, 2013, Analisis
Wonosalam, BAPPEDA Kemampuan Infiltrasi Lahan
Jombang, http://jombangkab. Berdasarkan Kondisi
go.id/upload/files/Kajian_biopo Hirometeorologis dan
ri.pdf Karakteristik Fisik DAS Pada
Brata, Kamir R., Anne Nelistya, 2008, Sub DAS Kreo Jawa Tengah,
Lubang Resapan Biopori. Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan
Depok, Penebar Swadaya UNDIP
ISBN: 979-002-209-3

Pengaruh Peresapan Air Hujan Menggunakan ……....... (Ashri Febrina R., dkk) 15

Anda mungkin juga menyukai