Oleh :
NIM : 219018495433
Kelas : 001
Bidang Studi : Penddidkan Profesi Guru
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-
Nya Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 1 Pendalaman Materi Ilmu
Pengetahuan Sosial Kegiatan Belajar 4 Perubahan dan Kesinambungan Bangsa Indonesia
Masa Praaksara dan Hindu-Budha dalam pembelajaran IPS ini dapat terselesaikan.
Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 4 Pendalaman Materi Ilmu
Pengetahuan Sosial Kegiatan Belajar 4 Perubahan dan Kesinambungan Bangsa Indonesia
Masa Praaksara dan Hindu-Budha dalam pembelajaran IPS ini penulis susun untuk
memenuhi tugas dan tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2021 Universitas
Negeri Makassar pada tahap Pendalaman Materi yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis
Masalah untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa
PPG yang disebabkan oleh defisit kompetensi maupun miskonsepsi. Dalam materi ajar ini
penyusun menyajikan beberapa refrensi dan solusi untuk mengatasi defisit kompetensi
dan miskonsepsi dalam pembelajaran Modul 4 Ilmu Pengetahuan Sosial Kegiatan Belajar
4 Perubahan dan Kesinambungan Bangsa Indonesia Masa Praaksara dan Hindu-Budha
dalam pembelajaran IPS. Materi ajar ini dikembangkan dengan mengedepankan
pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan mengintegrasikan kerangka berpikir
technological, pedagogical, content knowledge (TPACK)
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan
berharganya dan semoga materi ajar ini bermanfaat untuk mahasiswa PPG, ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada:
A. Kata Pengantar
B. Daftar Isi
1. Pendahuluan
a. Deskripsi singkat
b. Capaian Pembelajaran
2. Uraian Materi
3. Penutup
a. Rangkuman
b. Test formatif
C. Daftar Pustaka
A. PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai konsep perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia masa
Pra
Aksara dan Hindu-Budha dalam pembelajaran IPS.
Sub capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar empat ini diharapkan peserta
didik
dapat memahami konsep perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia pada
masa
pra aksara yang terdiri dari :
1. Mendefinisikan masa praaksara
2. Mendiskripsikan periodisasi masa pra-aksara
3. Mendiskripsikan jenis manusia pra-aksara di Indonesia
4. Mengidentifikasi kehidupan pada masa pra-aksara
5. Mengidentifikasi hasil kebudayaan pada masa pra-aksara
B. URAIAN MATERI
KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA
Pra-aksara berasal dari gabungan kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum
dan aksara berarti tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud masa pra-aksara adalah masa
sebelum manusia mengenal bentuk tulisan. Masa pra-aksara disebut juga dengan masa
nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa
praaksara disebut juga dengan masa pra-sejarah, yaitu suatu masa dimana manusia belum
mengenal tulisan. Adapun masa sesudah manusia mengenal tulisan disebut juga dengan
masa aksara atau masa sejarah.
Kehidupan manusia pada masa pra-aksara dapat diketahui dari peninggalan-
peninggalan yang ditinggalkan oleh manusia yang hidup pada waktu itu. Peninggalan itu
dapat berupa artefak dan fosil. Artefak wujudnya berupa benda-benda purbakala. Benda-
benda tersebut dapat membantu kita untuk memperkirakan bagaimana perkembangan
kehidupan manusia. Sementara itu, fosil yang berupa sisa-sisa tulang belulang manusia,
hewan, dan tumbuhan yang sudah membatu, dapat membantu pada kita mengenai
pertumbuhan fisik manusia pada masa pra-aksara. Bekas-bekas atau sisa-sisa manusia,
tumbuhan, dan binatang yang telah membatu itu terdapat dalam lapisan-lapisan bumi.
Menurut ilmu falaq, yaitu ilmu yang mempelajari bintang-bintang, bumi yang kita
tempati ini terjadi kira-kira 250 ribu juta tahun yang lalu. Awalnya berupa bola gas yang
sangat panas dan berputar pada porosnya. Karena berputar terusmenerus maka gas tadi
menjadi semakin padat, terjadilah kulit bumi. Kulit ini makin lama makin tebal tetapi turun
derajat suhunya. Sementara itu, bagian dalam dari bumi yang kita tempati ini sampai
sekarang masih belum padat. Kita dapat lihat bagaimana sewaktu gunung api meletus
yang mengeluarkan magma yang sangat panas. Kita juga dapat menyaksikan bagaimana
meluapnya lumpur panas Lapindo di Porong Sidoarjo dari dalam perut bumi. Contoh
tersebut membuktikan bahwa bagian dalam perut bumi masih berupa zat cair yang sangat
panas. Sebelum adanya kehidupan manusia, bumi ini mengalami perubahan-perubahan.
Proses perubahan itu terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman. Perubahan dari satu
zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang cukup lama, sampai jutaan tahun.
Pembagian zaman perubahan-perubahan bumi menurut geologi meliputi arkaikum,
palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum atau kenozoikum. Zaman kenozoikum ini
terbagi dalam dua bagian, yaitu zaman tersier dan kwarter. Pada zaman kwarter inilah
mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia.
Menurut Ilmu Geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi), perkembangan bumi
terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut.
1. Arkaikum
Zaman ini berumur kira-kira 2500 juta tahun. Pada saat itu bumi masih belum dingin.
Udara masih panas sekali. Kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Belum ada
tanda-tanda kehidupan.
2. Palaeozoikum
Zaman ini diperkirakan berumur 340 juta tahun. Pada zaman ini sudah mulai
ada tanda-tanda kehidupan. Binatang-binatang yang kecil (mikro arganisme) sudah
ada. Juga binatang yang tidak bertulang punggung, bahkan beberapa jenis ikan,
amfibi dan reptil sudah mulai ada. Karena keadaan bumi masih berubah-ubah maka
keadaan kehidupan masih sulit untuk meningkat.
3. Mesozoikum
Zaman ini berumur kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman ini kehidupan di bumi
semakin berkembang. Binatang-binatang pada masa itu mencapai bentuk yang besar
sekali. Antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter, Atlantosaurus panjangnya 30
meter. Jenis burung sudah mulai ada. Zaman ini disebut pula dengan zaman reptil,
karena pada zaman jenis binatang reptil yang paling banyak sekali.
4. Neozoikum atau Kenozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun. Keadaan bumi pada zaman ini menjadi
baik. Perubahan cuaca tidak begitu besar walaupun zaman es masih ada. Kehidupan
berkembang dengan pesat sekali. Zaman ini dibagi menjadi beberapa zaman, antara
lain:
a. Tertier
Pada zaman ini ditandai dengan semakin berkurangnya binatang raksasa. Famili
binatang menyusui sudah mulai ada. Beberapa jenis monyet dan kera telah mulai
hidup.
b. Kwarter
Zaman kwarter berlangsung kurang lebih 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini
telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Bagianbagian zaman ini disebut dengan
istilah kala. Zaman ini dibagi dalam dua bagian yaitu kala plestosin dan kala
holosin.
Kala plestosin merupakan zaman yang sangat penting, sebab pada zaman itulah
manusia mulai muncul di muka bumi. Kala plestosin berlangsung kira-kira dari 3 juta
sampai 10.000 tahun sebelum masehi. Pada masa ini terjadilah masa perluasan lapisan es
di kutub. Beberapa daratan yang berdekatan dengan kutub Utara tertutup es. Terjadilah
suatu perubahan suhu yang memengaruhi keadaan kehidupan. Di daerah-daerah yang jauh
dari kutub tidak terjadi pembekuan, tetapi terjadi musim penghujan yang hebat.
Keadaan bumi belum stabil benar. Terjadi letusan-letusan gunungapi, erosi,
pengendapan, dan pengangkatan pegunungan-pegunungan. Letusan gunung berapi
mengakibatkan terjadinya timbunan batuan, kerikil, lahar, lava maupun abu, baik di
daratan maupun di laut. Ada gerakan di dalam bumi (gerakan endogen) dan dari luar bumi
(gerakan eksogen). Pegunungan atau daratan yang mula-mula di bawah laut merupakan
dasar laut dangkal semakin terangkat ke atas. Hal ini mengakibatkan daratan semakin luas
sebagai tempat hidup.
Bagaimanakah yang terjadi pada kepulauan di Indonesia pada saat itu? Kepulauan
Indonesia bagian barat mula-mula bersatu dengan Benua Asia, sedangkan kepulauan
bagian timur bersatu dengan Benua Australia. Kemudian bagian-bagian tersebut terpisah
karena naiknya permukaan laut.
Daratan yang menghubungkan Indonesia dengan Australia terputus dan menjadi laut
kembali dikarenakan naiknya permukaan air laut yang disebabkan es di kutub mencair.
Bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian barat dengan benua Asia sekarang
menjadi lautan paparan Sunda. Adapun bekas daratan yang menghubungkan Indonesia
bagian timur dengan Benua Australia disebut paparan sahul.
Kelompok 2)
Dan kelompok 4)
Melalui model Problem Based Learning dan Windows Shopping peserta didik
2. Peserta didik berlatih, praktik/mengerjakan tugas kerja kelompok pada buku paket IPS
K13 Revisi 2016 hal.198,208, dan 209. (4Cs: Critical Thinking and Problem Solving;
a. Peserta didik dibagi menjadi dua group/pasar yakni pasar A dari kelompok ganjil
dan pasar B dari kelompok genap yang akan beroperasi secara bersamaan.
b. Setiap kelompok berbagi peran sebagai penunggu toko dan pembeli.
c. Masing-masing anggota menjalankan peran masing-masing sementara guru
mengarahkan, membimbing, dan menilai proses presentasi.
c. Penilaian Pembelajaran :
1. Sikap : Observasi/Jurnal;
2. Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan;
3. Keterampilan : Unjuk Kerja Kegiatan diskusi dan presentasi
C. PENUTUP
1. Rangkuman
Masa pra-aksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka
artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa pra-aksara disebut juga dengan
masa pra-sejarah, yaitu suatu masa dimana manusia belum mengenal tulisan.
sejarah dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam.Zaman batu ini dibagi lagi atas
Pada saat makanan (tumbuhan dan binatang) yang disediakan alam itu
berlimpah maka tingkat kehidupan manusia pada waktu itu cukup berburu dan
mengumpulkan makanan. Tetapi ketika bahan makanan mulai menipis dan tidak ada
lagi, timbulah kemampuan manusia untuk mengolahnya. Perubahan yang terjadi pada
alam ini, akan berpengaruh kepada kehidupan manusia. Mereka tidak lagi hidup
2. Test Formatif
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)!
2. Ciri utama kehidupan sosial manusia purba pada masa berburu dan
a. Bersawah.
b. Berpindah-pindah.
c. Menangkap ikan.
d. Menetap.
3. Manakah berikut ini alat-alat yang digunakan pada masa berburu dan
a. Kapak genggam.
b. Kapak persegi.
c. Kapak lonjong.
d . Kapak corong.
a. Mesolithikum.
b. Neolithikum.
c. Megalithikum.
d. Palaeolithikum.
5. Ciri utama alat-alat yang dihasilkan pada masa perundagian yaitu ....
1. a
2. b
3. a
4. c
5. a
D. DAFTAR PUSTAKA