ABSTRACT
854
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
855
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
856
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
857
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
858
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
859
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
the researcher must have the tasi atas pengamatan. Oleh karena
ability to observe behavior and itu, rencana penelitian adalah
must sharpen the skills blueprint penelitian, yang setidaknya
necessary for observation and berkaitan dengan empat permasa-
face-to-face interview); lahan, yakni: pertanyaan apa yang
9) Rencana penelitian kualitatif dimunculkan dalam penelitian; data
menggabungkan ruang untuk macam apa yang cocok untuk
diskripsi peneliti seperti halnya dikumpulkan; data macam apa yang
diskripsi yang bias dan pilihan dikumpulkan; dan bagaimana
idiologi yang dimiliki oleh peneliti. menganalisa hasilnya (Yin, 1994: 19-
(Qualitative design incorporates 20). Menurut Marshall and Rossman
room for descriptions of the (1989: 27-35), proposal penelitian
researcher as well as description kualitatif bervariasi dalam format
of the researcher’s own biases tetapi umumnya mencakup hal-hal
and ideological preference); sebagai berikut :
10)Rencana penelitian kualitatif 1) Pendahuluan
mensyaratkan analisa data Bagian pendahuluan ini
secara bersamaan. (Qualitative menyajikan garis besar proposal.
design requires ongoing Pertama, cakupan relevansi atas
analyses of the data). penelitian dari segi praktis,
kebijakan, dan teori yang dipaparkan
b. Model Proposal Kualitatif secara ringkas. Selanjutnya, mem-
Mengingat bahwa penelitian buat garis besar cakupan teoritis
kualitatif tidak terstruktur, hasilnya yang sifatnya umum dan didiskusikan
tidak bisa diramalkan, dan kelua- dalam tinjauan pustaka. Kemudian
rannya tidak tentu, maka sulit untuk membuat sketsa rencana penelitian,
menulis proposal yang biasa pendekatan tertentu yang akan
digambarkan seperti: “apa yang dilakukan, teknik pokok dalam
kamu lihat adalah apa yang kamu pengumpulan data, dan penonjolkan
dapat ” WYSIWYG (what you see is hal-hal yang unik atas proposal.
what you get). Masalah ini membuat Akhirnya, dalam bagian pendahuluan
penulisan proposal atau rencana ini disajikan juga transisi yang lebih
penelitian menjadi sulit (Morse, 1994: rinci dari diskusi topik secara umum
227). Namun demikian, betapapun atau pertanyaan penelitian yang akan
sulitnya, sebuah rencana adalah dicari dalam penelitian.
merupakan suatu hal yang perlu Dalam penelitian kualitatif,
dilakukan oleh orang sebelum pertanyaan dan permasalahan
melakukan penelitian. Rencana penelitian seringkali datang dari
penelitian berfungsi memberi pengamatan yang nyata, suatu
petunjuk pada peneliti dalam proses dilema, dan suatu persoalan yang
pengumpulan, analisa, dan interpre- ingin dipecahkan. Hal itu tidak
860
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
861
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
862
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
863
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
864
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
865
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 854-867
866
Pendekatan Kualitatif (Budi Puspo)
867