Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS BANDING

1. Dermatitis Kontak Iritan


Dermatitis kontak iritan merupakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh bahan
yang bersifat iritan seperti deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu.
Dermatitis kontak iritan dapat dialami oleh semua usia. Iritan kuat dapat menimbulkan
gejala akut, sedangkan iritan lemah dapat menimbulkan gejala kronik. Pada umumnya
pasien akan mengeluhkan gatal, penyebaran dapat setempat, generalisata dan universal
sesuai dengan stadiumnya. Pada stadium akut kelainan kulit berupa eritema, edema,
vesikel, atau bula, erosi, dan eksudasi. Pada stadium subakut eritema dan edema
berkurang, eksudat menegring menjadi krusta. Pada stadium kronis lesi mongering,
terdapat erosi atau ekskoriasi karena garukan. Keluhan ini serupa dtemukan pada pasien
yaitu gatal dan hanya terdapat di daerah paha kiri, lesi yang timbul mirip dengan
dermatitis kontak iritan stadium akut yaitu berupa vesikel dengan dasar eritem namun,
pada pasien ini tidak memiliki riwayat pajanan terhadap bahan iritan sehingga diagnosis
banding dermatitis kontak iritan dapat disingkirkan.
2. Pemfigoid Bulosa
Pemfigoid bulosa merupakan penyakit autoimun banyak ditemukan pada usia 60 tahun
dan puncaknya pada usia 70 tahun. Gejala yang muncul pada pemfigoid bulosa adalah
gatal yang intens tetapi minimal pada beberapa pasien. Lesi yang muncul berupa lepuhan
berukuran besar yang paling sering ditemukan pada daerah perut bagian bawah, dan paha
serta dapat berkembang di daerah mulut. Lesi kulit berupa eritem, papul, atau aurtikaria
dapat muncul sebelum terbentuk bula. Bula berukuran besar, berbentuk oval, dan tegang
berisi cairan jernih, pus, atau darah. Pada pasien dalam skenario ini mengalami gatal dan
munculnya bintik berisi cairan pada daerah paha sebelah kiri saja. Gejala yang timbul
mirip dengan pemfigoid bulosa namun pada pemfigoid bulosa paling sering ditemukan
pada usia 60-70 tahun, dan lesi yang muncul pada pemfigoid bulosa berukuran besar
(bula) dengan permukaan yang tegang, dan tidak ada gejala nyeri sehingga diagnosis
banding pemfigoid bulosa dapat disingkirkan.
Sumber:
 Djuanda, A.,et al, 2015. Illmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi kelima. Jakarta.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
 Kang, S et al. 2019. Fitzpatrick’s Dermatology, 9th ed, Vol 1. New York: The
McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai