RANCANGAN AKTUALISASI NILAI Chodijah
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI Chodijah
PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN I
Oleh:
Chodijah Abdul Qudus, S.Kep, Ns
NIP. 198901052020122003
Coach, Mentor,
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSMH)
Palembang merupakan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan di
Provinsi Sumatera Selatan. Fasilitas dan Pelayanan Di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang meliputi: Layanan Unggulan (Pelayanan
Jantung dan Saraf, Onkologi terpadu, Bedah minimal Invasif, Transplantasi
Ginjal, Bayi Tabung), Graha Spesialistik, Rawat Inap, Rawat Jalan, Gawat
Darurat, Medical Check Up, Home Care.
Instalasi rawat inap di RSMH terbagi menjadi beberapa sub instalasi,
salah satunya yaitu sub instalasi utama. Sub instalasi Utama merupakan
pelayanan rawat inap kelas I pada pasien bedah dan non Bedah dewasa yang
terdiri dari Ruang Lematang dan Musi. Ruang Musi 2.2 terdiri dari 09 tempat
tidur pasien kelas I untuk pasien laki-laki atau perempuan. Ketenagaan di
ruang Musi 2.2 berjumlah 13 orang, yaitu 1 kepala ruangan, 1 ketua tim, 9
perawat pelaksana dan 2 prakarya.
Adapun kondisi ideal yang diharapkan di ruang Musi 2.2 yaitu
diharapkan pelayanan keperawatan kepada pasien dapat terlaksana secara
komprehensif, pelaksanaan Hand Hygiene bagi pasien dan keluarga telah
optimal sehingga tidak terjadinya peningkatan resiko infeksi. Selain itu,
diharapkan saat pasien ada keluhan dapat cepat ditangani oleh dokter yang
sedang bertugas. Terkait pelayanan keperawatan dalam memonitor tanda –
tanda vital dan memonitor nyeri yang dirasakan pasien diharapkan dapat
terlaksana secara optimal juga sehingga tercipta pelayanan publik yang prima.
Pada masa pandemi Covid 19 ini, perlu peningkatan dalam
pelaksanaan dan pengawasan terkait protokol kesehatan di ruang Musi 2.2
RSMH. Upaya tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan peningkatan
dan pengawasan dalam penggunaan masker oleh pasien dan keluarga.
Sehingga menurunkan laju penularan wabah Covid 19.
B. Analisis Isu
1. Environmental Scanning
Dari hasil environmental scanning yang dilakukan di Ruang Musi 2.2
Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang lebih kurang tiga bulan,
peserta mengobservasi masalah yang ada. Berdasarkan observasi selama 3
bulan masa orientasi, ruangan Musi 2.2 merupakan salah satu ruangan rawat
inap dengan berbagai penyakit bedah maupun non bedah. Adapun beberapa
isu penting yang perlu untuk diselesaikan, antara lain:
a. Masih kurangnya kemampuan hand hygiene pasien dan keluarga di ruang
rawat inap Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
(Pelayanan Publik)
Berdasarkan laporan pencegahan resiko infeksi yaitu terkait laporan
pasien/keluarga mampu mendemonstrasikan cuci tangan dengan benar
didapat nilai hanya 33 % yang mampu pada sub instalasi utama RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang. Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian
pasien dan keluarga di ruang Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang belum dapat mendemosntrasikan cara cuci tangan yang benar.
Pasien / keluarga mengeluhkan belum hafal langkah – langkah dalam
mencuci tangan.
Keterangan:
Skala likert 1-5 (5= sangat besar, 4= besar, 3= cukup 2= kecil, 1= sangat
kecil).
A : Aktual (benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat)
K : Kekhalayakan (isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak)
P : Problematik (isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya)
K : Kelayakan (isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya)
Keterangan :
U : Urgency (Seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu yang tersedia)
S : Seriousness (Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan)
G : Growth (Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya
Dari tabel dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
maka didaparkan isu yang paling prioritas untuk diangkat yaitu Masih
kurangnya kemampuan hand hygiene pasien dan keluarga di ruang rawat
inap Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
C. Rumusan Isu
Optimalisasi kemampuan hand hygiene pasien dan keluarga di ruang rawat
inap Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Man Methode
Belum terbiasa
Kurangnya
kemampuan hand
hygiene pasien dan
Kurangnya keluarga
edukasi
Hand
Lemah Ketersediaan
sanitizer
pengawasan handsanitizer
E. Analisis Dampak
Kurangnya kemampuan Hand Hygiene pasien dan keluarga dapat
membawa dampak yang sangat besar dalam penularan penyakit. Kebersihan
tangan merupakan salah satu sumber terbesar dalam penyebaran penyakit.
Adapun dampak yang akan ditimbulkan jika isu ini tidak diselesaikan
antara lain :
a. Dampak bagi perawat
Akan berdampak terjadinya resiko penularan penyakit dari pasien ke
perawat.
G. Judul Aktualisasi
Optimalisasi Kemampuan Hand Hygiene Pasien dan Keluarga di Unit
Rawat Inap Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi
a. Unit Kerja
Ruang Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
b. Identifikasi isu
Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa kemampuan hand
hygiene pasien dan keluarga belum optimal. Hal ini dikarenakan
ketidaksesuaian dalam langkah – langkah cuci tangan, belum
terbiasanya bagi pasien dan keluarga dalam pelaksanaan cuci tangan,
kurangnya sosialisasi dalam langkah – langkah cuci tangan, serta
lemahnya pengawasan pelaksanaan cuci tangan bagi pasien dan
keluarga.
Dokumentasi
Kegiatan
3. Melakukan Pasien dan Demonstrasi akan
demontrasi kepada keluarga dilakukan dengan
pasien dan memahami dan jelas dan tanggung
keluarga tentang dapat jawab
cara cuci tangan mendemonstrasik (akuntabilitas) ,
an kembali cara sopan dan ramah
cuci tangan (etika publik) ,
serta hormat
Dokumentasi (Nasionalisme)
Kegiatan
4. Memberikan Pasien bertanya Memberikan
kesempatan dan menjawab kesempatan untuk
kepada pasien dan pertanyaan yang bertanya secara
keluarga untuk diberikan sopan, santun
bertanya serta (Etika Publik),
menjawab Dokumentasi hormat
pertanyaan yang Kegiatan (Nasionalisme),
diajukan serta memberikan
jawabab secara
efektif, efisien
(Komitmen mutu)
, jelas dan
tanggung jawab
(Akuntabilitas)
5. Mendokumentasi Form edukasi Pendokumentasian
kan dan pasien di rekam edukasi dilakukan
menandatangani medis yang sudah dengan jujur dan
form edukasi ditandatangani. transparan
pasien di status (akuntabilitas dan
rekam medis Dokumentasi Anti korupsi) , dan
kegiatan menjaga
kerahasiaann
pasien (Komitmen
mutu)
5. Evaluasi 1. Konsultasi dengan Kepala ruangan Konsultasi dengan Kegiatan ini Pro
kemampuan kepala ruangan mengetahui, kepada ruangan berkonstribusi pada fess
cuci tangan terkait kegiatan menyutujui, dilakukan dengan misi ke-2 ion
pasien dan mendukung, dan sikap sopan, organisasi yaitu al,
keluarga memberikan santun, hormat meningkatkan tan
arahan (Etika publik), SDM yang unggul ggu
transparas dan jelas dan berbudaya
ng
Dokumentasi (Akuntabilitas), kerja
jaw
kegiatan dilakukan secara
musyawarah ab,
(Nasionalisme) bek
2. Menyiapkan alat Alat yang akan Menyiapkan alat erja
untuk evaluasi digunakan berupa merupakan aku
daftar tilik tanggung jawab rat
(Akuntabilitas) (Si
Daftar tilik / dan sesuai ner
checklist kebutuhan gis)
(Komitmen mutu)
Dokumentasi
kegiatan
3. Melakukan Hasil wawancaraMelakukan
evaluasi dengan wawancara
cara wawancara Dokumentasi dilakukan dengan
dan praktek kegiatan jelas
mengenai cara (akuntabilitas),
cuci tangan sopan, dan santun
(Etika publik)
4. Mendokumentasik Catatan hasil Pencatatatn
an hasil wawancara dilakukan denngan
wawancara dan jujur, transparan,
praktek cara cuci Notulensi dan bertanggung
tangan jawab
Dokumentasi (Akuntabilitas
kegiatan dan anti korupsi),
serta sesuai dengan
hasil wawancara
dan praktek
(Komitmen mutu)
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan AGENDA II
B. Jadwal Kegiatan
Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mei Juni Mei Juni
I II III I II III I II III I II III IV
1. Konsultasi kepada 1. Membuat janji pertemuan Izin dari Kepala
kepala ruangan dengan Kepala Ruangan Ruangan
Dokumentasi Kegiatan
3. Menyampaikan rancangan Kepala Ruangan
kegiatan aktualisasi kepada mengetahui rancangan
Kepala Ruangan kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan
L
Dokumentasi Kegiatan
i
4. Meminta masukan kepada Kepala Ruangan
b
memberikan masukan.
Kepala Ruangan tentang teknis
u
pelaksanaan aktualisasi yang Dokumentasi kegiatan
r
akan dilaksanakan.
5. Melakukan pencatatan Catatan masukan dan N
saran dari Kepala
terhadap saran dan masukan
Ruangan a
Kepala Ruangan terkait s
Dokumentasi Kegiatan
rancangan aktualisasi yang i
akan dilaksanakan. Notulensi o
2. Sosialisasi dan 1. Menyepakati waktu dan Kesepakatan tanggal n
koordinasi ke tanggal pelaksanaan penyajian
dan jam pelaksanaan a
teman sejawat rancangan aktualisasi dengan
teman sejawat. kegiatan l
mengenai
rancangan
aktualisasi 2. Pelaksanaan sosialisasi Laporan pelaksanaan
d
kegiatan sosialisasi
a
3. Menyepakati hasil dan Pernyataan
n
membuat komitmen bersama kesepakatan dan
teman sejawat komitmen bersama
3. Pembuatan video 1. Mengumpulkan referensi Referensi didapatkan C
edukasi dan leaflet terkait cuci tangan u
mengenai cuci
2. Merancang konsep video dan Mendapatkan konsep t
tangan
desain leaflet yang akan video dan desain i
digunakan sebagai media leaflet yang
edukasi/promosi kesehatan. diinginkan. B
3. Berkonsultasi dengan Saran dari pimpinan, e
mentor, coach dan
pimpinan, mentor, coach dan r
pihak terkait didapat.
pihak terkait mengenai konsep s
video dan desain laeflet yang a
telah dibuat. m
4. Mem-publish video dan Video ter-publish dan a
leaflet tercetak.
mencetak leaflet
Dokumentasi
Kegiatan
3. Melakukan demontrasi Pasien dan keluarga
memahami dan dapat
kepada pasien dan keluarga
mendemonstrasikan
tentang cara cuci tangan kembali cara cuci
tangan
Dokumentasi
Kegiatan
4. Memberikan kesempatan Pasien bertanya dan
menjawab pertanyaan
kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya serta menjawab yang diberikan
pertanyaan yang diajukan Dokumentasi Kegiatan
5. Mendokumentasi kan dan Form edukasi pasien
di rekam medis yang
menandatangani form edukasi
sudah ditandatangani.
pasien di status rekam medis
Dokumentasi kegiatan
5. Evaluasi 1. Konsultasi dengan kepala Kepala ruangan
kemampuan cuci mengetahui,
ruangan terkait kegiatan
tangan pasien dan menyutujui,
mendukung, dan
keluarga
memberikan arahan
Dokumentasi kegiatan
2. Menyiapkan alat untuk Alat yang akan
digunakan berupa
evaluasi
daftar tilik
Dokumentasi kegiatan
3. Melakukan evaluasi dengan Hasil wawancara
cara wawancara dan praktek
Dokumentasi kegiatan
mengenai cara cuci tangan
4. Mendokumentasikan hasil Catatan hasil
wawancara
wawancara dan praktek cara
cuci tangan Notulensi
Dokumentasi kegiatan
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Peserta mengambil core issue berdasarkan penilaian USG. Core issue
yang diangkat yaitu belum optimalnya kemampuan hand hygiene pasien dan
keluarga di ruang rawat inap Musi 2.2 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Kegiatan aktualisasi terdiri dari 5 kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai
ANEKA, enam kegiatan tersebut sebagai berikut : (1) Konsultasi kepada Kepala
Ruangan, (2) Sosialisasi dan koordinasi ke teman sejawat mengenai rancangan
aktualisasi, (3) Pembuatan video edukasi dan leaflet mengenai cuci tangan, (4)
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai cuci tangan, (5) Evaluasi
kemampuan cuci tangan pasien dan keluarga.
Dari lima kegiatan yang telah peserta lakukan, kegiatan yang akan terus
dilaksanakan tidak hanya saat pelaksanaan aktualisasi peserta tetapi setelah proses
aktualisasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yaitu Edukasi pada
pasien dan keluarga mengenai cara cuci tangan yang sebelumnya dilakukan
pengkajian terlebih dahulu dengan mengidentifikasi kemampuan pasien dan
keluarga dalam melakukan cuci tangan.
Dengan adanya penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam pelaksanaan
aktualisasi sangat penting dalam penyelesaian isu yang ditemukan sehingga
membantu membentuk karakter ASN yang lebih baik, berkualitas serta dapat
membentuk ASN yang bertanggung jawab, professional, berintegrasi, mempunyai
komitmen dan mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat sebagai
penyelenggara pelayanan sehingga dapat menghasilkan pelayanan yang prima.