Disusun oleh :
VISI
Menjadi Rumah Sakit Kemaritiman Berbasis Teknologi Informasi Yang Terintegrasi,
Bermutu dan Terjangkau Di Indonesia Bagian Timur Tahun 2024.
MISI
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang lengkap dengan unggulan pelayanan
kesehatan kemaritiman terpadu, pelayanan penyakit kanker terpadu dan Penyakit
Jantung terpadu di Indonesia bagian timur.
2. Menjadi Wahana pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi peserta didik dan
peserta latihan.
3. Mengembangkan SDM bidang kesehatan yang berkompetensi dan berkinerja
4. Menjadi pusat riset dan pengembangan teknologi kesehatan kemaritiman
5. Menumbuhkembangkan sistem informasi Rumah Sakit yang handal
6. Membangun Jejaring dengan Stakeholders Kesehatan lainnya di dalam dan Luar Negeri
NILAI ORGANISASI
1. Profesional
2. Integritas
3. Respons
4. Komitmen
STRUKTUR ORGANISASI RSUP dr. JOHANNES LEIMENA AMBON
RANCANGAN AKTUALISASI
A. TUJUAN
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan persyaratan untuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil, hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Pelatihan dasar CPNS pada tahun 2021 dilaksanakan dalam tahap
blended learning, hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pandemi
COVID-19, metode pembelajaran ini sesuai dengan Surat Edaran Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor: 8/K.1/HKM.02.3/2020 poin V.e.(3), yang menyatakan
“Penyelenggaraan pembelajaran pembentukan karakter PNS pada Latsar CPNS yang
dilaksanakan secara klasikal diubah menjadi pembelajaran jarak jauh disertai penugasan
khusus selama masa pandemi Infeksi Coronavirus tanpa mengurangi kualitas dan pencapaian
tujuan pembelajaran”. Pelatihan dasar CPNS mengajarkan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sebagai seorang dokter
umum dan peserta latsar CPNS mengambil peran dalam mengoptimalkan perbaikan mutu
dan dapat menerapkan nilai ANEKA serta berperan sebagai ASN yang tertuang dalam
rancangan aktualisasi.
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Johannes Leimena, yang selanjutnya disebut RSUP Dr.
Johannes Leimena merupakan UPT vertikal yang baru didirikan dan dioperasionalkan pada
bulan Mei tahun 2019, mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan secara serasi.
Berdasarkan Permenkes 34 Tahun 2019 telah ditetapkan Struktur Organisasi dan Tata
Laksana RSUP Dr. Johannes Leimena dan berdasarkan Surat Izin Operasional dari Gubernur
Nomor 01/DPMTSP/RS-B/2019 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B, terpadu, dan
berkesinambungan.
Penanganan gawat darurat ada filosofinya yaitu Time Saving it’s Live Saving.
artinya seluruh tindakan yang dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah benar-
benar efektif dan efisien. Hal ini mengingatkan pada kondisi tersebut pasien dapat
kehilangan nyawa hanya dalam hitungan menit saja. Berhenti nafas selama dua sampai
tiga menit pada manusia dapat menyebabkan kematian yang fatal (Sutawijaya, 2009).
Menurut Kepmenkes Tahun 2009 mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit, waktu tanggap pelayanan dokter & perawatdi gawat darurat memiliki dimensi mutu
keselamatan dan efektifitas pelayanan. Kecepatan pelayanan dokter & perawat di gawat
darurat adalah kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan
dokter (dalam waktu hitungan menit). Dimana waktu tanggap adalah kecepatan dan
ketepatan pelayanan yang diterima oleh pasien di suatu rumah sakit yang dapat
memberikan keyakinan kepada pasien agar dapat selalu menggunakan jasa pelayanan di
rumah sakit tersebut. Waktu tanggap tersebut memiliki standar maksimal lima menit di
tiap kasus. Waktu tanggap pelayanan perlu diperhitungkan agar terselenggaranya
pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat.
Tujuan yang akan dicapai dalam rancangan aktualisasi ini adalah untuk mengatasi
permasalahan Belum Optimalnya Respon Time Pelayanan Pada Pasien di Instalasi Gawat
Darurat RSUP dr J.Leimena Ambon berlandaskan pada nilai-nilai dasar ANEKA dan
pengetahuan tentang peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
B. UNIT KERJA
Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr Johannes Leimena Ambon
C. IDENTIFIKASI ISU
a. Deskripsi Isu
IGD RSUP Dr. J Leimena , Mempunyai Jumlah Tenaga, Perawat 20 Orang, bidan
4 Orang Dokter Umum 15 Orang, Sejak beroperasi mulai januari 2021 Ruang Instalasi
Gawat Darurat RSUP Dr. J Leimena Ambon sudah merawat kurang kurang lebih 1531
pasien. Sebagian besar pasien yang masuk membutuhkan penanganan yang cepat & tepat
sesuai dengan kondisi klinis pasien, hal ini menjadi bagian dalam Penilaian Mutu
Indikator pelayanan di Instalasi Gawat Darurat, yang mana Respon Time Pelayanan
menentukan kualitas Pelayanan di Rumah Sakit & Menjamin Kepuasan Pelanggan.
Waktu tanggap pelayanan di Gawat Darurat < 5 menit adalah kecepatan pasien dilayani
sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan oleh petugas (dokter/perawat) minimal <
5 menit.
Berdasarkan Data Indikator Pelayanan Bulan Januari 2021, respon time yang
mencapai target ≤ 5 menit adalah pelayanan kepada 56 orang dari jumlah kunjungan 78
orang pasien (71,79 %), Bulan Februari 2021, respon time yang mencapai target ≤ 5
menit adalah pelayanan kepada 85 orang dari jumlah kunjungan 112 orang pasien (75,89
%), Bulan Maret 2021 respon time yang mencapai target ≤ 5 menit adalah pelayanan
kepada 139 orang dari jumlah kunjungan 146 orang pasien (95,20 %) . Untuk triwulan I
pencapaian indikator ini adalah 83,33 %. (Target 100%).Walaupun belum mencapai
target, tapi dapat kita lihat bahwa angka dan presentasi pencapaian target mengalami
peningkatan secara signifikan mulai bulan Januari hingga Maret 2021.
b. Sumber Isu
Sumber isu berdasarkan hasil pengamatan langsung selama berdinas di Ruang Instalasi
Gawat Darurat RSUP Dr Johannes Leimena Ambon dimana masih belum Belum
Optimalnya Respon Time Pelayanan Pada Pasien di Instalasi Gawat Darurat yang
dilakukan oleh teman-teman perawat & dokter di Instalasi Gawat Darurat.
Jika Respon Time Pelayanann ini tidak di Optimalkan dengan tepat maka akan
memberi dampak pada pasien, dampak pada tenaga kesehatan dan dampak kepada rumah
sakit.
Dampak pada Rumah sakit jika pasien yang datang ke IGD adalah Idikator Mutu
Pelayanan RumaH Sakit Tidak Optimal, pelayanan tidak maksimal bagi masyrakat
Oleh karena itu, sebagai wujud aktualisasi dan habituasi nilai-nilai ANEKA peserta
pelatihan dasar CPNS Golongan II yang sedang diikuti, maka penulis sebagai salah satu
.peserta latsar yang bekerja sebagai perawat pelaksana mengangkat isu yang berkaitan
dengan Agenda 3 mata pelatihan pelayanan publik yaitu “ Belum optimalnya Respon
time pelayanan pada pasien di Instalasi Gawat darurat RSUP dr J.Leimena Ambon
“
1 Membuat Rancangan 1. Meminta izin a. Izin, arahan Saya akan membuat Kegiatan membuat Kegiatan membuat
Sosialisasi Mengenai kepada kepala seksi dan tujuan janji dengan kepala rancangan media rancangan Materi
keperawatan/Ka yang tertulis seksi keperawatan dan edukasi Melalui Sosialisasi
Respon Time
Instalasi dan dalam memberikan usulan, sosialisasi diharapkan mengandung tata nilai
Pelayanan memberikan usulan notulensi meminta arahan dan dapat memberi profesional dan
sekaligus meminta persetujuan kepada kontribusi pada tujuan integritas
arahan dan atasan dengan strategis RSUP Dr
Pembuatan persetujuan untuk menyampaikan Johannes Leimena
rancangan Materi membuat sosialisasi inisiatif gagasan yang yakni Menjadi
sosialiasi akan inovatif (komitmen Rumah Sakit
meningkatkan mutu) dengan jelas Kemaritiman
kompetensi saya dan terperinci berbasis Teknologi
sebagai perawat (Akuntabilitas) Informasi Yang
pelaksana khususnya sehingga dapat Terintegrasi,Bermut
tentang menciptakan u dan Terjangkau Di
penatalaksanaan komunikasi yang Indonesia Bagian
Respon Time efektif dan efisien Timur yang secara
Pelayanan di Instalasi (komitmen mutu). spesifik terkait dengan
Gawat Darurat Misi organisasi ketiga
yakni
(Manajemen ASN) “Mengembangkan
SDM bidang
kesehatan yang
berkompetensi dan
berkinerja”
2. Mengumpulkan Foto Saya akan bekerja
materi informasi keras untuk Dengan membuat
tentang Respon Time Dokumen mengumpulkan sosialisasi diharapkan
Pelayanan di Instalasi informasi dari internet peningkatan
Gawat Darurat tentang menerapkan kompetensi perawat
Respon Time khususnya dalam
Pelayanan di Instalasi menerapkan Respon
Gawat Darurat dengan Time Pelayanan di
jujur dan penuh Instalasi Gawat
tanggung jawab (Anti Darurat
Korupsi)
4 Evaluasi hasil 1. Membuat lembar a. Foto kegiatan Saya akan membuat Kegiatan evaluasi Evaluasi kegiatan
kegiatan Efektifitas rekapan evaluasi b. Buat survey dengan teliti teknik edukasi REsepon timen
efektivitas Respon Kepuasaan (Komitmen Mutu) Tentang Respon time pelayanan di IGD ini
respon time Time Pelayanan di pasien form evaluasi untuk Pelayanan di IGDpada mengandung tata nilai
pelayanan pada Instalasi Gawat c. Lembar mengukur efektivitas pasien dapat profesional,
Darurat rekapan Tentang Respon time berkontribusi pada integritas, dan
pasien yang datang di
evaluasi Pelayanan di IGD tujuan strategis RSUP komitmen.
ruang IGD RSUP Dr dengan jelas dan Dr J Leimena yakni
Johannes Leimena bertanggung jawab Menjadi Rumah
Ambon. sesuai dengan kondisi Sakit Kemaritiman
pasien yang berbasis Teknologi
sebenarnya Informasi Yang
(Akuntabilitas) Terintegrasi,Bermut
Pelaksanaan
sesuai dengan prinsip u dan Terjangkau Di
mengevaluasi hasil keahlian yang saya Indonesia Bagian
kegiatan Efektifitas miliki (Etika Publik) Timur yang secara
respon time spesifik terkait
2. Membuat laporan Laporan evaluasi dengan misi organisasi
pelayanan pada evaluasi Saya akan melakukan
pertama, yakni
rekapitulasi dan
pasien yang datang Melaksanakan
analisis data dari
Leimena Ambon pelayanan kesehatan
lembar evaluasi
dapat digunakan yang lengkap.
berupa survey
untuk analisis dan kepuasan kepada psien
& keluarga yang telah
evaluasi efektivitas
saya buat dengan
Tentang Respon time mandiri, kerja keras
Pelayanan di IGD (Anti Korupsi) dan
Kepada pasien, bertanggung jawab
(Akuntabilitas) Hasil
tindakan hal ini
evaluasi akan saya
merupakan wujud sampaikan dalam
bentuk laporan yang
berlandaskan nilai
kejujuran (Anti
(Manajemen ASN) Korupsi)
1 Membuat Rancangan Meminta izin kepada kepala seksi keperawatan/Ka Instalasi dan
Soosialisasi Mengenai memberikan usulan sekaligus meminta arahan dan persetujuan untuk
membuat sosialisasi
Respon Time Pelayanan
Mengumpulkan materi informasi tentang Respon Time Pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat
Melakukan dokumentasi
3 Mengobservasi Respon Time Mengobservasi Kegiatan Pelayanan meminta persetujan dari kepala
Pelayanan di Ruangan Instalasi
Intaslasi Gawat Darurat saat Menjelaskan tujuan kegiatan dan meminta persetujuan untuk
Pasein datiag ke IGD pengambilan gambar/video data SIMRS sebagai bahan dokumentasi
4 Evaluasi hasil kegiatan Membuat lembar rekapan evaluasi efektivitas Respon Time Pelayanan di
optimalisasin Respon time Instalasi Gawat Darurat
pelayanani pada pasien yang Membuat laporan evaluasi
datang ke IGD RSUP Dr
Johannes Leimena Ambon.
MATRIKS HABITUASI (ANEKA)
Nilai Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4
Dasar
Jelas
Integritas
Akuntabilita
Tanggung Jawab
s
Terperinci
Transparan
Tanpa Membeda-bedakan
Sopan
Bekerja Sama
Prinsip Keahlian
Mempermudah
Inovasi
Komitmen Teliti
Mutu Detail
Relevan
Adil
Kerja keras
Bertanggung Jawab
Anti
Jujur
Korupsi
Teratur
Disiplin
Mandiri