Cara menanam tomat di lahan yang luas adalah sebar bibit dan beri jarak. Jika kamu
memulai tomat dari biji, beri jarak pada bibit untuk bertumbuh. Letakkan 3-5 benih tomat
di dalam tray semai yang sudah kamu beri tanah, ingat untuk tidak memendam benih
terlalu dalam. Setelah tumbuh, pilih bibit yang paling baik dan singkirkan serta potong
bibit yang tidak sempurna. Cukup pelihara dan rawat bibit yang baik untuk meminimalisir
tanaman tomat rentan terkena penyakit. Jika tanaman sudah menunjukkan dua daun
sejati, pindahkan tanaman ke media yang kamu miliki yaitu halaman rumah yang luas.
Saat memindahkan, usahakan akar tanaman tidak terpotong.
Cara menanam tomat di lahan yang luas adalah beri banyak cahaya. Bibit tomat
membutuhkan cahaya langsung yang kuat. Jika kamu tak bisa memberikan tanaman
cahaya matahari langsung, kamu bisa menggunakan beberapa jenis pencahayaan
tanaman buatan selama 14 hingga 18 jam setiap hari.
Cara menanam tomat di lahan yang luas adalah pastikan terkena angin. Tanaman tomat
perlu bergerak dan bergoyang tertiup angin untuk mengembangkan batang yang kuat.
Itu terjadi secara alami di luar ruangan.
Cara menanam tomat di lahan yang luas adalah panaskan dulu media tanahnya. Tomat
menyukai panas. Tomat tidak akan benar-benar mulai tumbuh sampai suhu tanah dan
udara tetap hangat. Kamu dapat mempercepat proses penanaman dengan menutupi
area penanaman dengan plastik hitam atau merah beberapa minggu sebelum kamu
berencana untuk menanam atau memindahkan bibit tomat.
Cara menanam tomat di lahan yang luas adalah kubur batangnya. Tanam tanaman
tomat lebih dalam sampai ke beberapa daun teratas. Jika ditanam dengan cara ini,
tomat mampu menumbuhkan akar di sepanjang batangnya. Dan lebih banyak akar
menghasilkan tanaman yang lebih kuat. Kamu bisa menggali lubang yang dalam atau
hanya menggali parit dangkal dan meletakkan tanaman dengan posisi miring. Nantinya,
tanaman akan dengan cepat menegakkan dirinya sendiri dan tumbuh ke arah matahari.
Jika kamu menanamnya di halaman atau di tanah, biarkan tanah tertutupi mulsa hingga
menghangat. Mulsa akan menghemat air dan mencegah penyakit yang ditularkan
melalui tanah dan tanah dari percikan ke tanaman. Setelah suhu tetap hangat, baik
siang maupun malam hari, kamu bisa menambahkan lapisan mulsa untuk
mempertahankan kelembaban.
7. Potong Daun Bagian Bawah
Setelah tanaman tomat mencapai tinggi sekitar 1 meter, buang daun dari kaki bagian
bawah batang. Ini adalah daun tertua, dan biasanya akan menjadi daun pertama yang
mengalami masalah jamur. Terlebih, saat tanaman berfotosintesis, daun bagian bawah
mendapatkan sinar matahari dan aliran udara paling sedikit. Karena daun-daun ini
berada dekat dengan tanah, patogen yang terbawa tanah dapat dengan mudah terciprat
ke atasnya. Dengan menyingkirkan daun ini, kamu sudah mencegah penyakit jamur
menyebar. Pencegahan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan daun
teh bekas seduh setiap minggu.
Jepit dan buang daun yang ada di sendi diantara dari dua cabang tanaman. Bagian ini
tidak akan menghasilkan buah dan akan mengambil energi dari sisa tanaman. Selain itu,
kamu juga bisa memangkas beberapa daun agar matahari dapat mencapai buah yang
matang. Namun risikonya, daun adalah tempat tanaman berfotosintesis dan
menciptakan gula yang memberi rasa pada tomat. Lebih sedikit daun berarti lebih sedikit
tomat manis.
Siram dengan dalam dan teratur saat buah sedang berkembang. Penyiraman yang tidak
teratur akan menyebabkan pembusukan ujung bunga (kekurangan kalsium) dan pecah-
pecah.
Advertisement