Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan atau pemimpin dalam bahasa Inggris berarti
Leadership atau leader memiliki banyak arti misalnya pimpinan, ketua,
atau komandan. Namun, dalam arti yang lebih dalam, pemimpin yang
dimaksudkan harus diartikan sebagai seorang yang memimpin
sebuah
organisasi atau institusi yang terlibat di dalamnya 1. Kepemimpinan
merupakan instrument penting dalam mendirikan organisasi baik
organisasi yang terkecil, semisal keluarga bahkan sampai organisasi
yang paling besar seperti negara. Kepemimpinan juga memiliki arti
yang lebih dalam dari pada sekedar label atau jabatan yang diberikan
kepada seseorang manusia. Ada unsur visi jangka panjang serta
karakter di dalam sebuah kepemimpinan. Dalam kepemimpinan
banyak
dibicarakan tentang tugas dan fungsi pemimpin, tujuan serta kriteria
seorang pemimpin.
Pemimpin adalah orang yang memegang kekuasaan,
pengendali dan sebagai panutan masyarakatnya. Namun, dalam
realitanya banyak pemimpin yang tidak sesuai dengan tugas dan
1 TiknoLensufie, Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa. (Jakarta:
Erlangga group 2010), h. 1
2
tanggung jawabnya. Banyak pemimpin yang lebih mendahulukan
kepentingan pribadi, dan partai, daripada kepentingan kepentingan
rakyatnya. pemimpin lebih seringkali mendahulukan kepentingan
dunia
darip ada akhirat yang akan diminta pertanggung jawabannya ketika
dia
menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin haruslah berlaku adil
kepada rakyatnya dan selalu menjadi yang masyarakat butuhkan dan
inginkan, pemimpin tidak boleh berat sebelah atau tidak seimbang
yang
menimbulkan kezaliman yang dirasakan oleh rakyatnya. 2.
Seorang pemimpin bukan hanya tidak boleh bertindak zalim,
tapi justru kezaliman yang dilakukan orang lain terhadap rakyat yang
di
pimpinnya menjadi kewajiban pemimpin untuk melindungi rakyat dari
kezaliman itu.3
Dalam hal ini penulis ingin mendeskripsikan bagaimana
seorang pemimpin seharusnya memimpin negara, dari beberapa
tokoh
politik di dunia konsep pemimpinan menurut al-Fārābī adalah konsep
yang cocok untuk diaplikasikan karena bagi al-Fārābī seorang
pemimpin haruslah sempurna jiwa, akal serta ahlaknya agar bisa
menjadi panutan rakyatnya.
2 Zulmaizarna, Ahlak Mulia Bagi Para Pemimpin, (Bandung: Al-Fikriis,
2009), h. 1
3 Zulmaizarna, Ahlak Mulia Bagi ParaPemimpin,..., h. 1

Anda mungkin juga menyukai