NARKOTIKA
istilah politik kriminal merupakan usaha yang rasional dari masyarakat untuk
berarti sebagai usaha untu mengendalikan kejahatan agar berada dalam batas-
1. Dalam arti sempit, ialah keseluruhan asas dan metode yang menjadi
dar politik sosial (kebijakan dan upaya untuk mencapai kesejahteraan sosial).
35
Nursariani Simatupang dan Faisal. 2017. Kriminologi. Medan: Pustakaprima, hal.248.
36
Ibid., hal.248.
40
1. Ada keterpaduan (integralita) anatar politik kriminal dan politik sosial.
ditujukan terhadap;
unsurnya.
penyidikan.
sangat penting atau lebih tepat kalau dikatakan harus diutamakan. Karena
dua yaitu:
38
Ibid, Hal.249
39
Ibid, hal.250
42
Usaha masyarakat untuk menaggulangi kejahatan dapat dilakukan
enforcement policy).41
40
Ibid, Hal.250
41
Ibid, Hal.251
43
merupkan penaggulangan suatu gejala dan bukan suatu penyelesain
bahwa suatu pidana dapat sisebut sebagai alat pencegah ynag ekonomis
tidak dikenakan.
c. Tidak ada pidana lain yang dapat mencegah secara efektif dengan
langkah-langkah:
dipidana,
terpadu.
berfikir dimana ada kejahatan tentunya ada hukum pidana. Saat ini
motifnya.
47
dapat muncul kembali baik dilakukan oleh orang yang sama atau
orang yang berbeda. Oleh karena itu yang harus dicari adalah sumber
hukum. Hal ini sangat tergantung dari politik suatu negara dalam hal
Kebijakan tersebut bervarasi antar negara yang satu dengan negara yang
lain sesuai dengan latar belakang kultural, politik, dan intelektual yang
48
Ibid. Hal.256
49
ada pada masing-masing masyarakat. Dalam upaya preventif itu yang
terpenting adalah cara melakukan suatu usaha yang positif, serta cara
Selain itu dalam upaya preventif yang diperlukan adalah cara untuk
perlindungan masyarakat”.51
masyarakat luas.
cenderung melanggar.
kejahatan.52
pecegahan berikut:
kejahatan.
52
Nursariani Simatupang dan Faisal. Op. Cit., hal.260
53
Ibid, Hal.261
52
merupakan pemisahan yang tegas, namun saling mengisi dan
melindungi masyarakat.
masyarakat.
2. Penegakan hukum
54
masyarakat. Penegakan hukum yang dapat menjamin kepastian
efek tekut untuk berbuat bagi individu lain yang belum pernah
melakukan kejahatan.
tingkah lakunya.
57
terjadi kejahatan tetap dapat menimbulkan akibat baik pada
menyeluruh/ integritas.57
perkembangan kejahatan.5458
yang ampuh.
kejahatan.
58
Ibid,
59
Ada ungkapan terkenal yang sering kita dengar mengenai
61
kegiatan yang baik demi masa depannya. Namundalam
korban kejahatan.
berujung.
62
h. Meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci.
dikenal.
yang sudah lama kita kenal saja dapat menjadikan diri kita
lipatan”.
berlaku.
63
serta terciptanya keselarasn dalam masyarakat, sebaiknya
64
perlindungan bagi masyarakat.
melakukan kejahatan.
lingkungan).
65
kejahatan.
keagamaan.
66
dipatuhi. Ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh
Narkotika
masalah kecil yang bisa di lihat sebelah mata. Jika tidak segera dicari jalan
Pasal 116, 4 (empat) tahun untuk pelanggaran Pasal 121, dan 3 (tiga) tahun
untuk pelanggaran Pasal 126. Ancaman pidana minimum ini selain diluar
konteks aturan umum KUHP yang tidak mengenal ancaman minimum, timbul
60
https://www.kompasiana.com/raligolan/54f67b65a33311b8068b4d48/hambatan-dalam-
penegakkan-hukum-tindak-pidana-narkotika, diakses 25 Mei 2022 Pukul 21.03 WIB
67
besar, sedangkan dana yang dimiliki pemerintah sangat terbatas. Sehingga,
daya tarik bagi para pemain lain untuk bergabung. Bisnis narkotika di
sangat besar dengan resiko yang relatif kecil. Jika pelaku tertangkap paling
hanya dijatuhkan pidana penjara yang sangat ringan. Kemudian ternyata dari
itu sendiri
68
Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat dalam upaya
1. Faktor Pendorong:
c. Partisifasi Masyarakat
2. Faktor Penghambat
sebatas pada anggota Unit satuan narkoba, dan Bag. Binamitra yang
shabu-shabu, dan ecstacy yang berasal dari Jakarta atau Aceh dengan
71
selain sulit untuk dideteksi juga sarana dan prasarana yang dimiliki
72
masyarakat terutama dalam hal penangkapan dan masyarakat
73