Anda di halaman 1dari 3

Nama : Didin Budiana S.

Pd

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah
Analisis eksplorasi
No. yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Hasil belajar Kajian Literatur Setelah dilakukan
rendah pada Rusman (2010:123) dalam jurnal Aisyah analisis, hasil belajar
sebagian (2017) mengemukakan bahwa hasil belajar rendah pada sebagian
besar peserta adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh besar siswa di
didik. (dilihat siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, sebabkan oleh
dari penilaian dan psikomotorik. Menurut Purwanto (2011: berbagai faktor, di
formatif) 44) dalam jurnal Aisyah (2017), hasil belajar antaranya adalah
adalah perubahan perilaku yang terjadi eksternal:
setelah mengikuti proses belajar mengajar 1. Guru tidak
sesuai dengan tujuan pendidikan. menjalankan
Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni langkah-
(2009: 19-28), bahwa faktor yang langkah
mempengaruhi hasil belajar adalah: pembelajaran
1. Faktor Internal sesuai dengan
a. Faktor fisiologis model
b. Faktor psikologis pembelajaran.
2. Faktor Eksternal 2. Metode
a. Sosial pembelajaran
b. Non sosial yang di
Dalam hal ini yang akan menajdi fokus gunakan tidak
utama dalam meidentifikasi masalah adalah variatif dan
dari faktor eksternal non sosial, yaitu faktor monoton.
instrumental (metode mengajar). Metode 3. Pembelajaran
pembelajaran menurut Reigeluch (2015) didominasi oleh
dalam jurnal Eni Ratna 2018, adalah guru sehingga
mempelajari sebuah proses yang mudah peserta didik
diketahui, diaplikasikan dan diteorikan cenderung
dalam membantu pencapaian hasil belajar. berjalan satu
Berbagai metode dilakukan untuk arah.
menjamin guru dan siswa mampu 4. Guru harus
mengembangkan proses belajar mengajar bisa membuat
untuk menunjang pencapaian hasil belajar design
dalam menunjang kualitas pendidikan. pembelajaran
Itulah prinsip dasar dari metode yang inovatif.
pembelajaran yaitu taktis, teknis dan
praktis untuk diterapkan oleh guru dalam
mencapai hasil belajar optimal. Berbagai
macam metode dalam pembelajaran IPS :
metode ceramah, metode tanya jawab, metode
diskusi, metode tugas belajar dan resitasi,
metode kerja kelompok, metode
demontrasi,eksperimen, metode sosiodrama
(role-playing), metode problem solving,
metode sistem regu (team teaching), metode
latihan (drill), metode karyawisata (field-trip),
metode resourse person (manusia sumber),
metode survei masyarakat, metode simulasi.
(Trianto, 2010, pp.127- 128 dalam jurnal
prisma shinta)

Hasil Wawancara dengan teman sejawat :


1. Hasil pencapaian siswa dalam belajar, di
pengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari
luar, faktor dari dalam yaitu dari
individunya sendiri, sedangkan faktor dari
luar bisa dari lingkungan sekolah,
keluarga, dan guru.
2. Guru harus bisa mengembangkan
medal/metode pembelajaran yang menarik
tapi tidak keluar dari kontek materi ajar.
3. Dengan metode yang te[at nantinya
berkempang dengan penggunaan media
yang berfariatif.
4. Pemebelajaran cenderung didominasi oleh
guru, sehingga pembelajaran berjalan satu
arah.
2 Minat siswa Kajian Literatur Setelah dilakukan
terhadap Kemampuan literasi pada awalnya adalah analisis, mengenai
literasi digital kemampuan membaca dan menulis (Edisi permasalahan minat
masih ke-7 Oxford Advanced Learner’s Dictionary, siswa terhadap
rendah. 2005:898, dalam Usaid Prioritas, 2014). rendahnaya literasi
(Kemdikbud, 2017) literasi digital diartikan masih rendah adalah:
sebagai kemampuan 1. Guru dan siswa
untuk memahami dan menggunakan harus di berikan
informasi dalam berbagai bentuk dari pemahaman
berbagai sumber yang sangat luas yang pentingnya
diakses melalui piranti komputer. berbudaya literasi
Menurut Brian Wright (2015) dalam (digital)
infographics yang berjudul Top 10 Benefits of 2. Tidak adanya
Digital Literacy: Why You Should Care About program yang jelas
Technology, bahwa ada 10 manfaat penting dan berkelanjutan
dari adanya literasi digital yaitu menghemat untuk
waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, menumbuhkan
membuat lebih aman, senantiasa budaya literasi
memperoleh informasi terkini, selalu digital di sekolah.
terhubung, membuat keputusan yang lebih 3. Fasilitas internet
baik, dapat membuat anda bekerja, membuat yang belum bisa di
lebih bahagia, dan dapat mempengaruhi maksimalkan
dunia. untuk menunjang
Literasi digital tidak hanya mengacu pada lterasi digital.
keterampilan operasi dan menggunakan 4. Guru secara
berbagai perangkat teknologi informasi dan bersama-sama
komunikasi teknologi (perangkat keras dan harus
platform perangkat lunak), tetapi juga untuk mengarahkan siswa
proses “membaca” dan “memahami” sajian isi untuk dapat
perangkat teknologi serta proses mengakses
“menciptakan” “menulis” menjadi sebuah berbagai informasi
pengetahuan baru. (Kurnianingsih, 2017) yang berkaitan
Hasil Wawancara: dengan materi ajar
1. Literasi Digital di sekolah harus di mulai baik dalam jam
dari guru nya. pelajaran mauapun
2. Literasi Digital bisa membantu peserta di luar jam
didik untuk memperoleh sumber-sumber pembelajaran.
materi yang lebih luas dan mendalam
selain dari buku.
3. Literasi digital baik untuk pengembengan
minat dan bakat bagi peserta didik
4. Untuk membangun sebuah kebudayaan
berliterasi (digital) perlu adanya program
yang baik dan berkelanjutan.
5. Perlu pengawasan dari guru agar peserta
didik tetap terarah dalam mengakses
segala informasi yang ada di internet.

Anda mungkin juga menyukai