Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI Mikroskopis

1. Struktur  bentuk ( bulat, batang, cocobasil)


konfigurasi (bergerombol/berderet)
2. Sifat pengecatan  (gram positif / gram negatif)
IDENTIFIKASI Makroskopis
1. Penampakan Koloni  bulat, linguer, biconvec filamen
2. Pinggirnya  rata, ireguler, lobulate
3. Elevasi  datar/ cembung
4. Warna koloni dalam medium
5. Medium yang dipakai
6. Mac Conkey  non laktosa fermented / laktose fermented
7. Blood agar  hemolisis/ tidak hemolisis
8. Sifat tertentu  menghasilkan pigmen … dalam medium … (opsional)
ALAT DAN BAHAN SERTA CARA KERJA
1. UJI KIMIA IMVCMU (Indol, Metil merah, Voges Proskauer, Citrat, Motilitas, Urea)
Uji Indol  Prinsip : Menentukan kemampuan beberapa organisme untuk menghasilkan ind
ol dari triptofan. Test ini digunakan untuk mengidentifikasi organisme kuman gram negatif d
an golongan Enterobacteriaceae.
Media : SIM
Reaksi indol: Triptofan Indol + Pyruvic acid + amonia
Indol +p- dimethyl amino benzaldehyde  cincin berwarna merah
Cara Kerja :
Ambil suspensi kuman, masukkkan ke dalam medium SIM, eramkan pada suhu 37 0C selama
24 jam. 3-5 tetes reagen kovac ditambahkan pada tabung yang mengandung biakan kuman ya
ng berumur 24 jam. Kocoklah tabung tersebut lalu diamkan beberapa saat. Reaksi positif untu
k indol ditandai oleh terbentuknya cincin merah

Keterangan :
Reaksi indol positif ditandai dengan adanya cincin merah pada medium. Reaksi indol negatif
ditandai dengan tidak adanya cincin merah
Uji Merah Metil
Prinsip :
A. Menguji kemampuan organisme untuk menghasilkan dan mempertahankan hasil akhir asa
m yang stabil dari fermentasi glukosa
B. Tes kualitatif untuk produksi asam (penentuan pH), beberapa organisme memproduksi lebi
h banyak asam dari yang lain
Media : VP-MR Medium
Cara kerja :
Ambil suspensi kuman masukkan ke dalam VP-MR medium. Eramkan pada suhu 37 0C 24 ja
m, kemudian ditetesi 5 tetes larutan merah metil . Reaksi yang positif menunjukkan adanya as
am, ditandai oleh terbentuknya warna merah yang nyata. Warna kuning menunjukkan reaksi
yang negatif.

Keterangan :
1. Reaksi uji metil merah negatif, warna medium tetap berwarna kuning
2. Reaksi uji metil merah positif, warna medium berubah menjadi merah
Uji Voges-Proskauer
Prinsip :
Menentukan kemampuan beberapa organisme untuk menghasilkan produk akhir yang netral (
asetil- metilkarbinol) dari fermentasi glukasa.
Media : VP-MR
Cara Kerja :
Ambil suspense kuman masukkan ke dalam medium VP-MR. Eramkan pada suhu 37 0C sela
ma 24 jam, kemudian biakan ditambah 0,6 ml (3 tetes) larutan alfa naftol 5 % dan 0,2 ml (1te
tes) KOH 40 %. Kocoklah tabung dan diamkan. Reaksi positif ditandai terbentuknya warna
merah bata dalam waktu 15 menit.
Keterangan :
Voges Proskauer positif ditandai dengan medium berwarna merah bata yang sebelumnya tela
h ditetesi reagen alfa naftol 5 % dan KOH 40 %
Uji Citrat
Prinsip : Menentukan apakah suatu organisme dapat menggunakan sitrat sebagai satu-satuny
a sumber karbon untuk metabolisme dengan menghasilkan suasana basa.
Media : Simon`s Sitrat
Citrat dalam medium ini digunakan sebagai sumber energi. Medium ini mengandung indikato
r pH bromthymol blue dimana pada suasana alkali akan berwarna biru. Citrat ini diubah menj
adi pyruvic acid dan CO2. CO2 akan diubah menjadi Na2CO3 yang
menyebabkan suasana alkali dan medium menjadi berwarna biru
Cara kerja :
Ambil susupensi kuman, goreskan ke dalam medium Simon`s Sitrat. Eramkan (37 0C) selam
a 24 jam dan periksalah ada / tidaknya pertumbuhan dan terjadinya perubahan warna media d
ari hijau menjadi warna biru tua, yang menunjukkan hasil positif.

Uji Motilitas Kuman


Prinsip : Menentukan apakah suatu organisme bergerak atau tidak
Media : SIM
Cara Kerja :
Ambillah suspense kuman dengan ose jarum, tusukkan tegak lurus dalam medium SIM . Apa
bila kuman enterik yang diperiksa tersebut dapat aktif bergerak (motil) , maka setelah 24 jam
pengeraman pada suhu 37 0C akan terlihat adanya penyebaran pertumbuhan kuman disekitar
tempat tusukan, dan medium menjadi keruh . Sebaliknya, apabila pertumbuhan kuman yang t
erjadi hanya terbatas pada tempat tusukan , maka uji motilitas negatif.
Kesimpulan :
1. Uji motilitas positif ( tampak adanya penyebaran kuman yang ditandai dengan bekas
tusukan yang tidak jelas ) , medium menjadi menjadi keruh  A
2. Uji motilitas negatif ( bekas tusukan tampak jelas , pertumbuhan hanya pada bekas tusuka
n) B
Uji Urea
Prinsip : Menentukan kemampuan organisme untuk memecah urea, membentuk dua molekul
ammonia dengan keaktivan enzim urease
Media : Urea
Cara Kerja :
Ambil suspense kuman, goreskan ke dalam medium urea. Bila kuman mempunyai enzim urea
se maka urea akan diubah menjadi CO2, air dan amonia. Amonia membuat suasana medium
menjadi alkali sehingga medium menjadi berwarna merah (karena adanya fenol merah (pH in
dikator))

PENANAMAN PADA MEDIUM TSI ( TRIPLE SUGAR IRON)


Prinsip : Menentukan kemampuan organisme untuk menyerang suatu karbohidrat yang tergab
ung dalam perbenihan basal, dengan atau tanpa pembentukan gas, disertai penentuan kemung
kinan terbentuknya H2S.
Medium Triple Sugar Iron mengandung 3 macam
gula : laktosa 1 %, sukrosa 1%, dan glukosa 0,1
%
Cara tanam TSI :
Ambil 1 koloni yang sudah dipastikan kuman cocobasil/ batang gram negatif, dengan mengg
unakan needle (1). Tusukkan needle pada dasar media sampai hampir menyentuh tabung (2).
Buat streak pada permukaan slant dari bawah ke atas (3).
TSI mempunyai 2 bagian:
A. slant
B. butt

Kemungkinan:
1) Slant merah ( alkali) dan butt kuning (asam) Gambar 1.B
Berarti hanya terjadi fermentasi glukosa saja
2) Slant kuning ( asam ) dan butt kuning (asam) Gambar 1.A
Berarti laktosa dan sukrosa ( keduanya ) terjadi fermentasi atau bisa terjadi hanya fermentasi l
aktosa atau bisa terjadi hanya fermentasi sukrosa. Hal ini karena konsentrasi laktosa dan sukr
osa adalah sebesar1%.
3) Slant merah ( alkali) dan butt merah ( alkali) Gambar 1.C dan 2.C
Tidak ada fermentasi karbohidrat
4) Medium pecah berarti ada gas Gambar 1.A
5) Ada warna hitam berarti ada H2S Gambar 2.A dan 2.B

Keterangan media yang dinilai dan mungkin terjadi:


1. Tabung medium steril (kontrol)
2. Tabung dengan hasil alkali/ alkali, gas (-), H2S (-) Gambar 1.C dan 2.C
3. Tabung dengan hasil asam/ asam, gas (+), H2S (-) Gambar 1.A
4. Tabung dengan hasil alkali/ asam, gas (-), H2S (+) Gambar 2.A dan 2.B
Pada keadaan tertentu, gas (+) ditandai dengan medium yang trangkat, dan adanya H2S(+) dit
andai dengan perubahan warna medium menjadi hitam. Gas positif ditandai denganadanya m
edium yang terangkat dan pecah.
Uji Oksidase
Prinsip : Menentukan adanya ensim oksidase
Cara kerja : Dengan strip oksidase
1. Taruh strip oksidase diatas koloni kuman
2. Bila positif terbentuk warna ungu dalam 10-30 detik
Catatan :
1. Kuman tidak berwarna dalam 30 detik, test harus diulangi lagi menggunakan koloni yang b
aru (berumur 18-24 jam )
2. Waktu adalah penting, lebih dari 30 detik dianggap negatif
3. Semua gram negatif batang harus dilakukan oksidase test
4. Oksidase test negatif : pasti Enterobacteriaceae Harus ditumbuhkan pada mueller hinton ja
ngan mac conkey atau medium diferensial lainnya karena bisa menyebabkan false negatif
Kesimpulan : Uji oksidase negatif ditandai dengan tidak adanya perubahan warna menjadi u
ngu, hal ini menunjukkan bahwa kuman termasuk golongan enterobacteriacea

Anda mungkin juga menyukai