Nomor : C-VII/../II/2018
SOP Terbit ke :1
No.Revisi :
DinKes Kab. Tgl : 1 februari 2018
Halmahera Selatan Dibelakukan
Halaman :1/2
Kepala UPTD Puskesmas
ttd
UPTD Puskesmas
Loleojaya
Suprianto Andartomo, S. Kep
NIP. 19870310 201001 1 001
4. Gejala Klinis Menurut Smeltzer & Bare (2002), secara umum manifestasi klinis DM tipe
II meliputi:
1. Gejala Awal
a. Penurunan berat badan dan rasa lemah
Penurunan berat badan dalam waktu relatif singkat merupakan
gejala awal yang sering dijumpai, selain itu rasa lemah dan
capek.
b. Banyak kencing (poliuri)
Terjadinya peningkatan jumlah dan frekuensi urin. Hiperglikemia
menyebabkan terjadinya dieresis osmotik yang berdampak pada
peningkatan jumlah dan frekuensi buanga air kecil.
c. Banyak minum (polidipsi)
Terjadi peningkatan rasa haus. Hal ini terjadi akibat kelebihan
pengeluaran cairan karena proses diuresisi osmotik.
d. Banyak makan (polifagi)
Peningkatan nafsu makan yang diakibatkan dari keadaan
katabolisme yang dipicu oleh kekurangan insulin dan pemecahan
lemak dan protein.
2. Gejala Kronis
a. Gangguan penglihatan
Pada umumnya penderita DM mengeluh penglihatannya kabur.
b. Gangguan syaraf tepi/kesemutan
Pada malam hari penderita sering mengeluh sakit dan kesemutan
pada kaki.
c. Gatal-gatal/bisul
Keluhan gatal sering dirasakan oleh penderita biasanya gatal di
daerah kemaluan, daerah lipatan kulit seperti ketiak, paha, di
bawah payudara dan sering timbul bisul dan luka yang lama
sembuh.
d. Gangguan fungsi seksual
Gangguan ereksi atau disfungsi seksual sering dijumpai pada
penderita laki-laki yang terkena DM.
e. Keputihan
CR: …………………………………………%.
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)