Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PEMBUATAN TEROPONG SEDERHANA

Untuk memenuhi tugas kelompok, diajukan kepada:


Guru Mata Pelajaran Juhanto Adi Purnomo S.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. AHMAD IQBAL (01)


2. ALYA RIZQITA MARVA (03)
3. AMANDA PUTRI YUNTA (04)
4. ANDHINI SABRINA EKA PUTRI (05)
5. REGINA MAHARANI (31)

SMA NEGERI 1 CEPU

TAHUN AJARAN 2022/2023


1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal proyek teropong
sederhana ini.

Tak lupa kami ucapkan terimaksaih kepada pihak-pihak yang telah


membantu kami untuk menyelesaikan proposal ini.

Kami sengaja membuat proposal ini sebagai bentuk untuk


menggambarkan rancangan kegiatan proyek pembuatan teropong sederhana
yang akan kami selenggarakan. Di dalam proposal ini kami memaparkan semua
yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan ini.

Kami berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini dan kami
mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunannya. Saran
dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan.

Cepu, 27 April 2022

2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM TEROPONG SEDERHANA

Laporan Praktikum Pembuatan Teropong Sederhana disusun sebagai


tugas mata pelajaran fisika semester 2 kelas XI MIPA.

Cepu, 27 April 2022

Menyetujui,
Ketua Kelompok Guru Mata Pelajaran

Amanda Putri Yunita Juhanto Adi Purnomo


NIS. 14481 NIP. 19790112200903 1 004

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


BAB I ...................................................................................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 5
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................. 6
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM .............................................................................................................. 6
1.4 MANFAAT PRAKTIKUM .......................................................................................................... 7
BAB II..................................................................................................................................................... 8
2.1 LANDASAN TEORI .................................................................................................................... 8
2.2 PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................................. 11
3.1 RENCANA ANGGARAN BIAYA PRAKTIKUM ................................................................... 11
3.2 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN .......................................................................................... 11
3.3 CARA PEMBUATAN................................................................................................................ 11
3.4 MEKANISME KERJA ............................................................................................................... 12

4
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua
jenis teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias terdiri
atas beberapa lensa, sedangkan teropong pantul terdiri atas beberapa cermin dan
lensa. Dalam teropong bias, lensa objektif berfungsi membiaskan cahaya.
Teropong bias terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu: teropong bintang atau
teropong astronomi, teropong prisma atau binokuler, dan teropong panggung
atau teropong Galileo.

Pada tahun 1608 pria berkebangsaan Jerman Hans Lippershey


menemukan teropong yang dapat membantu melihat benda dikejauhan menjadi
seolah tampak terlihat dekat didepan mata. Teropong tersebut terdiri atas dua
buah lensa pembesar dikedua ujung tabungnya. Tak lama kemudian berita
penemuan teropong tersebar luas ke seluruh penjuru eropa dan terdengar hingga
ke negeri Belanda.

Dialah Sacharias Jansen beserta Jacob Adriaanszoon pria berkebangsaan


Belanda yang menyatakan bahwa penemuan teropong oleh Hans Lippershey
sebenarnya telah ditemukan pertama kali di negara Belanda. Mendengar
pernyataan tersebut, Hans Lippershey kemudian mengajukan klaim bahwa
penemuan teropong pertama kali adalah di negeri Jerman. Klaim penemuan
teropong akhirnya muncul dari dua belah pihak. Keduanya saling berseteru atas
hak paten teropong. Perseteruan dari keduanya menarik simpati masyarakat
Belanda hingga akhirnya pemerintah Belanda turun tangan untuk ikut
membantu menyelesaikan permasalahan hak paten tersebut. Pada mulanya Hans
Lippershey adalah orang pertama yang memiliki hak paten atas teropong.
Namun setelah Sacharias Jansen beserta Jacob Adriaanszoon mengajukan klaim
akan penemuan alat tersebut, pihak pemerintah Belanda mengadakan
penelusuran lebih lanjut dan diketahui bahwa Sacharias Jansen beserta Jacob
Adriaanszoon adalah orang pertama yang membuat teropong hanya saja
penemuannya saat itu tidak pernah dipublikasikan kepada masyarakat umum.

Seorang astronom berkebangsaan Italia yaitu Galileo Galilei mencoba


membuat teropong dengan desain teropong yang telah di reka ulang. Pada hasil
desain rekaan teropong milik Galileo, Galileo meletakkan dua buah lensa di

5
kedua ujung tabung yang terdiri atas lensa cembung datar berfungsi sebagai
pengumpul cahaya dan lensa cekung datar yang berfungsi sebagai pembesar
bayangan benda. Diperkirakan desain teropong dari Sacharias Jansen hanya
mencapai 3x pembesaran sedang desain teropong Galileo mencapai 33x
pembesaran. Desain teropong Galileo ini sangat susah untuk ditiru hingga
akhirnya Giovanni Demisiani memberi nama teropong Galileo dengan sebutan
teleskop atau teleskopos dimana istilah tersebut diambil dari dua bahasa Yunani
yaitu tele = ‘jauh’ dan skopein = ‘untuk melihat.’ Teropong ciptaan galileo tak
hanya menjadi teropong pertama yang memiliki sebutan teleskop, bahkan
teropong ciptaan galileo juga disebut sebagai desain teleskop Galilean.

Dengan kemampuan teleskop 33x pembesaran, Galileo mulai


mengarahkan teleskop buatannya ke arah Bulan. Dilihatnya sesuatu yang tidak
pernah terpikirkan oleh orang sebelumnya bahkan oleh Galileo sendiri. Saat itu
Galileo melihat bahwa di permukaan bulan ternyata berkawah dan tidak rata,
planet Yupiter ternyata mempunyai satelit alam yang mengorbit seperti Bulan
mengelilingi Bumi, planet Venus yang ternyata juga memiliki fase seperti fase
Bulan serta permukaan matahari yang senantiasa berubah-ubah dan tak jarang
tampak bintik-bintik hitam yang disebut sebagai bintik matahari (sunspot). Oleh
Galileo seluruh penemuan ini di abadikan dalam sebuah buku yang bernama
“Sidereal Messenger.”

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dan sejarah teropong ?

2. Apa saja jenis-jenis dari teropong dan juga kegunaannya ?

3. Apa jenis teropong yang dibuat ?

4. Apa komponen yang terdapat dalam teropong ?

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM


Pembuatan Teropong Ini bertujuan :
1. Menjelaskan pengertian dan sejarah teropong.
2. Menjelaskan jenis-jenis teropong dan kegunaannya.
3. Menentukan jenis teropong yang dibuat.

6
4. Menjelaskan komponen yang terdapat dalam Teropong..
5. Agar dapat menerapkan rumus fisika dalam proses Pembuatan
Teropong.
6. Agar dapat memahami prinsip kerja lensa pada Teropong.
7. Untuk melengkapkan nilai tugas proyek fisika.

1.4 MANFAAT PRAKTIKUM

1. Menambah wawasan mengenai teropong.


2. Mengetahui jenis-jenis teropong dan kegunaanya.
3. Mengetahui jenis teropong yang dibuat.
4. Mengetahui komponen yang terdapat pada teropong.
5. Mengetahui penerapan rumus fisika dalam proses pembuatan teropong.
6. Memahami prisip kerja pada teropong.

7
BAB II

2.1 LANDASAN TEORI

Alat-alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk
memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan,
cahaya tersebut digunakan untuk melihat.

Macam-macam Alat Optik


Alat optik terdiri dari dua macam: alat optik alamiah dan alat optik buatan.

1. Mata
Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ tubuh kita yang dapat
menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Perbedaan spektrum cahaya yang
mampu ditangkap mata kita itulah yang menyebabkan kita dapat melihat warna.
Tanpa cahaya, mata kita susah untuk melihat, kecuali pada mata binatang-
binatang nokturnal yang memiliki struktur yang berbeda.
Mata berfungsi dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan
cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian
ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina tersebut
kemudian dikirmkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi
gambar yang mampu kita lihat secara nyata.

2. Kacamata
Kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk membantu melihat pada
orang yang memiliki cacat mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat, ataupun mata
silindris. Kacamata terdiri dari lensa cembung atau cekung (tergantung jenis
cacat matanya), frame atau kerangka yang menyangga lensa.
Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina,
dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan
mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat.

3. Kamera
Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Cara kerja kamera hampir
sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan
kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan sensor pada kamera.

8
4. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat objek-objek
yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata. Cara kerja mikroskop
adalah dengan memperbesar bayangan sehingga tampak lebih besar dan jelas.
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yakni lensa okuler dan lensa
objektif. Perbesaran pada mikroskop sama dengan perkalian antara pembesaran
pada lensa okuler dengan pembesaran pada lensa objektif.

5. Teropong/Teleskop
Teropong merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang jaraknya jauh dari pengamat sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas.
Galileo L. Galilei merupakan penemu teleskop, atau yang saat ini kita kenal
sebagai teropong.
Teropong terdiri dari dua macam: teropong bintang untuk melihat benda-benda
angkasa, dan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi yang
jaraknya jauh dari pengamat.

6. Kaca Pembesar
Kaca pembesar merupakan alat optik yang sangat sederhana, terdiri dari satu
lensa cembung yang berfungsi untuk mengamati benda kecil agar terlihat lebih
besar dan jelas.

2.2 PEMBAHASAN

Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua
jenis teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias terdiri
atas beberapa lensa, sedangkan teropong pantul terdiri atas beberapa cermin dan
lensa. Dalam teropong bias, lensa objektif berfungsi membiaskan cahaya.
Teropong bias terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu: teropong bintang atau
teropong astronomi, teropong bumi, teropong prisma atau binokuler, dan
teropong panggung atau teropong Galileo.

JENIS – JENIS TEROPONG

Berikut ini penjelasan masing-masing jenis teropong bias tersebut:

▪ Teropong Bintang: Teropong bintang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa
objektif dan lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada
jarak fokus lensa okuler. Proses pembentukan bayangan pada teropong
bintang. Benda-benda langit yang diamati letaknya sangat jauh sehingga
9
berkas sinar yang menuju lensa objektif dianggap sejajar (paraksial). Oleh
karena itu, lensa objektif membentuk bayangan nyata dan terbalik di titik
fokus. Selanjutnya bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif ini
berlaku sebagai benda untuk lensa okuler.
▪ Teropong Bumi: Teropong bumi atau teropong medan merupakan
teropong yang digunakan urnuk melihat benda-benda jauh yang terletak di
permukaan bumi. Secara prinsip, teropong bumi sama dengan teropong
bintang, hanya diberi tambahan lensa pembalik yang berfungsi untuk
membalik bayangan supaya tegak.
▪ Teropong Prisma Binokuler: Dengan adanya lensa pembalik, teropong
bumi menjadi bertambah panjang sehingga tidak praktis. Untuk mengatasi
masalah ini, pembalikan bayangan dapat diatasi dengan prisma binokuler,
yaitu sepasang prisma 45°-45°-90° yang diletakkan di antara lensa objektif
dan lensa okuler. Bayangan dibalik melalui empat kali pemantulan total
dari permukaan prisma-prisma.
▪ Teropong Panggung ( Teropong Galileo): Untuk memperpendek
teropong bumi, pembalikan bayangan dapat juga dilakukan dengan lensa
cekung yang berfungsi sebagai lensa okuler. Alat optik semacam ini
disebut teropong panggung atau teropong Galileo.
▪ Teropong pantul digunakan karena lensa objektif pada teropong
astronomi diganti dengan cermin cekung yang berfungsi sebagai
pemantul cahaya. Teropong pantul astronomi terdiri atas satu cermin
cekung, satu cermin datar yang diletakkan di dekat titik fokus cermin
cekung, dan satu lensa cembung sebagai lensa okuler. Cermin cekung
mengumpulkan berkas cahaya sejajar dari objek yang diamati. Sebelum
berkas cahaya ini sampai di titik fokus cermin cekung, cahaya telah
dipantulkan oleh cermin datar menuju lensa okuler.

10
BAB III

3.1 RENCANA ANGGARAN BIAYA PRAKTIKUM

1. 3 buah lensa positif (+) dengan fokus 20cm, 5cm, dan 5cm. (gratis)
2. Pipa PVC 1 inci (2,5 cm) dan (1,25 inci). (Rp.61.000,00)
3. Lem PVC. (Rp.10.000,00)
4. Karet bekas sandal. (Rp.5.000,00)
Total : ± Rp. 76.000,00

3.2 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

1. 3 buah lensa positif (+) dengan fokus 20cm, 5cm, dan 5cm.
2. Pipa PVC 1 inci (2,5 cm) dan (1,25 inci).
3. Lem PVC.
4. Karet bekas sandal.

3.3 CARA PEMBUATAN

1. Potong pipa PVC 1 inci dengan panjang 15cm, pasangkan pada setiap
ujung masing-masing lensa positif (+) dengan fokus 5cm. Agar tidak
terlepas rekatkan dengan lem PVC.
2. Potong pipa PVC 1,25 inci dengan panjang 30cm, kemudian tempelkan
lensa positif (+) dengan fokus 25cm pada salah satu ujungnya. Sebelum
dipotong, lensa dipasangkan potongan karet sandal berbentuk lingkaran
dengan diameter luar 1,25 inci dan diameter dalam 1 inci pada kedua
ujung pipa.
3. Pasang kedua pipa PVC pada gambar.
4. Gunakan teropong yang telah jadi tersebut untuk mengamati berbagai
objek.

11
3.4 MEKANISME KERJA

1. Teropong akan mengumpulkan radiasi elektromagnetik yang nantinya


akan membentuk citra atau wujud dari objek yang sedang diamati.
2. Teropong terdiri atas lensa objektif dan okuler.
3. Jarak fokus objektif bersifat besar.
4. Bayangan dari hasil pengamatan lensa objektif akan selalu jatuh pada titik
fokus lensa objektif.

12

Anda mungkin juga menyukai