0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Pria mengalami pendarahan di kepala sebesar 25% dan dilarikan ke rumah sakit setelah merasakan sakit kepala yang hebat. Di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa pria mengalami stroke. Pria tidak sadarkan diri selama beberapa jam dan terus berdoa kepada Allah agar tidak mengambil nyawanya. Ketika siuman, keluarganya menyambutnya dengan lega.
Pria mengalami pendarahan di kepala sebesar 25% dan dilarikan ke rumah sakit setelah merasakan sakit kepala yang hebat. Di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa pria mengalami stroke. Pria tidak sadarkan diri selama beberapa jam dan terus berdoa kepada Allah agar tidak mengambil nyawanya. Ketika siuman, keluarganya menyambutnya dengan lega.
Pria mengalami pendarahan di kepala sebesar 25% dan dilarikan ke rumah sakit setelah merasakan sakit kepala yang hebat. Di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa pria mengalami stroke. Pria tidak sadarkan diri selama beberapa jam dan terus berdoa kepada Allah agar tidak mengambil nyawanya. Ketika siuman, keluarganya menyambutnya dengan lega.
nggengirisi, menurutku. Sekitar pkul 9.00 sebelum tiba saatnya mengajar, tiba –tiba kepela ini rsanya mau pecah seperti balon meledak. Astagfirulah berkali aku teriakkan dan juga alohuakbar. Saya tak kuat dan aku dibawa ke mushola sebelah kananku duduk. Dunia serasa gelah dan aku dilarikan ke rumah sakit hidayatullah. Rupanya seteleh discan kepala ini ada pendarahan 25%. Aku tak sadarkan diri. Konon istruku dating ke RS hidayatulah dan diberitahu bahwa aku harus ditangani lebih baik dan cepat beberapa rumah sakit sitelepon tapi tidak menjawab. Akhirnya pilihannya dibawa ke rumah sakit JIH. Di sana langsung ditangani di masukka IGD. Ditanggani dokter Ismail. Divonis bahwa aku mengalalmi stroke. Sykur alhamdullilah segera tertangani. Au sudah tak sadarkan diri sampai menjelang malam. Banyak mendengar siapa yang berbicara memberi komentar di raung ICU itu tetapi hanya mendengar dan aku tak meihat apa-apa. Dalam kegelapan dslsm hsti hsti sku srlslu bberdoa kepada allah SWT —“Ya Allah jangan matikan aku sekarang, di luar 1 sana masih banyak orang yang membutuhkan diriku”—doa ini hamper setiap saat kuucapkan walau dalam kegelapan dan ketidak sadaran. Doa itu setiap saat terucap habir seribu kali lebih. Sore menjelang magrib aku merasa ada dua orang yang berbicara, sepertinya ibuku dan muchtar Zainuru adikku. “Kayane wis ora ana Muh” “isih ana bu kiye tangane obah”… Aku sadar, dan dengan lirih aku bergumam, -- iya bu aku lara—dalan kedua langsung menubrukku dan menciumiku.sadarlah aku dan bias melihat dan kondisi berangsur baik , tetapi kepala terasa berat dan perut mual dan badan tidak karuan rasanya.