Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(K3)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENARI GRAHA MEDIKA


Perum Griya Kenari Mas Blok B2
Cileungsi – Bogor
Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Program Keselamatan dan
Kesehatan (K3) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kenari Graha Medika ini berhasil
disusun.

Terima kasih yang sebesar-besarnya, kami haturkan kepada Pemilik dan


Representasi Pemilik RSIA Kenari Graha Medika yang telah memberikan
dukungan moril dan materiil dalam pembuatan program ini, parapejabat
struktural dan tenaga fungsional di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Kenari Graha Medika yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan
program ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bogor, Desember 2019

Penyusun

-ii-
DAFTAR ISI

Sampul Depan.................................................................................................. i
SK Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja................................................. ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)

I. Pendahuluan.............................................................................................. 1
II. Latar Belakang............................................................................................ 1
III. Tujuan........................................................................................................ 2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan......................................................... 2
V. Cara Melaksanakan Kegiatan...................................................................... 7
VI. Sasaran...................................................................................................... 14
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan..................................................................... 14
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan............................................ 19
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan............................................. 20
X. Penutup...................................................................................................... 21

-iii-
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSIA KENARI GRAHA MEDIKA TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN

Rumah sakit memiliki kewajiban dalam menjamin kondisi dan fasilitas


yang aman, nyaman dan sehat bagi sumber daya manusia Rumah Sakit,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit
melalui pengelolaan fasilitas fisik, peralatan, teknologi medis secara efektif dan
efisien. Dalam rangka melaksanakan kewajiban tersebut harus sesuai dengan
standar K3RS.

Dalam pelaksanaan K3RS, pimpinan tertinggi Rumah Sakit harus


berkomitmen untuk merencanakan, melaksanakan, meninjau dan
meningkatkan pelaksanaan K3RS secara tersistem dari waktu ke waktu dalam
setiap aktifitasnya dengan melaksanakan manajemen K3RS yang baik. Rumah
Sakit harus mematuhi hukum, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.
Pimpinan Rumah Sakit termasuk jajaran manajemen bertanggung jawab
untuk mengetahui ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lain yang berlaku untuk fasilitas Rumah Sakit.

II. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit harus membuat perencanaan K3RS yang efektif agar tercapai
keberhasilan penyelenggaraan K3RS dengan sasaran yang jelas dan dapat
diukur. Perencanaan K3RS dilakukan untuk menghasilkan perencanaan
strategi K3RS, yang diselaraskan dengan lingkup manajemen Rumah Sakit.
Perencanaan K3RS tersebut disusun dan ditetapkan oleh pimpinan Rumah
Sakit dengan mengacu pada kebijakan pelaksanaan K3RS yang telah
ditetapkan dan selanjutnya diterapkan dalam rangka mengendalikan potensi
bahaya dan risiko K3RS yang telah teridentifikasi dan berhubungan dengan
operasional Rumah Sakit. Dalam rangka perencanaan K3RS perlu
mempertimbangkan peraturan perundang-undangan, kondisi yang ada serta
hasil identifikasi potensi bahaya keselamatan dan Kesehatan Kerja.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum :
Terwujudnya penyelenggaraan K3RS secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan
B. Tujuan Khusus:
1. Menciptakan tempat kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman
bagi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit sehingga proses
pelayanan berjalan baik dan lancar.

-4-
2. Mencegah timbulnya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), Penyakit Akibat
Kerja (PAK), penyakit menular dan penyakit tidak menular bagi seluruh
sumber daya manusia Rumah Sakit.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok terdiri atas kegiatan:


A. Manajemen risiko K3RS
B. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit
C. Pelayanan Kesehatan Kerja
D. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja
E. Pencegahan dan pengendalian kebakaran
F. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari Aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja
G. Pengelolaan peralatan medis dari Aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja
H. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.
I. Pendidikan dan Pelatihan terkait K3

Rincian Kegiatan :
a. Manajemen Risiko K3RS
1. Menentukan konteks
kegiatan yang akan dikelola risikonya
2. Mengidentifikasi bahaya
potensial
3. Menganalisa risiko
4. Mengevaluasi risiko
5. Melakukan Pengendalian
terhadap risiko
6. Melakukan Komunikasi dan
konsultasi dengan komite PMKP, komite PPI dan unit lain yang
berhubungan dengan risiko yang dikelola
7. Melakukan pemantauan dan
telaah ulang terhadap program yang sudah di tentukan
8. Terbentuknya tabel HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assessment and Detirmining Control)

b. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit


1. Identifikasi dan penilaian risiko
2. Pemetaan area risiko
3. Upaya pengendalian.

c. Pelayanan Kesehatan Kerja


a. Kegiatan promotif antara lain meliputi:
1) Extra fooding bagi petugas yang bekerja di area berisiko tinggi serta
petugas yang dinas bergilir (sore, malam dan diluar hari kerja atau
libur).

-5-
2) Pelaksanaan program kebugaran jasmani terprogramseperti senam
kesehatan dan rekreasi.
3) Pembinaan mental/rohani.
4) Pemenuhan gizi kerja dan ASI di Rumah Sakit
1) Pengelolaan kantin bersih, sehat dan selamat/ hygiene sanitasi.
2) Pemeriksaan kesehatan penjamah makanan/hygiene perorangan.
3) Tempat Penitipan Anak (TPA).
4) Pengelolaan ASI di Rumah Sakit (penyediaan Ruang ASI,
Pemberian Makanan Tambahan-PMT, konseling dan Komunikasi
Informasi Edukasi-KIE tentang ASI).
b. Kegiatan preventif antara lain meliputi:
1) Perlindungan spesifik dengan pemberian imunisasi pada SDM
Rumah Sakit dan pekerja yang bekerja pada area/tempat kerja yang
berisiko dan berbahaya (antara lain; thypoid, hepatitis, influenza
dan Ca.Cervix)
2) Pemeriksaan kesehatan bagi pegawai sebelum bekerja, berkala dan
khusus sesuai dengan risiko pekerjaan.
3) Pelaksanaan program fit to work dalam rangka penentuan jenis
pekerjaan yang sesuai dengan status kesehatan pekerja Rumah
Sakit.
4) Surveilans medik
5) Surveilans lingkungan kerja
6) Memantau kesehatan SDM Rumah Sakit dan pekerja yang bekerja
pada tempat kerja yang mengandung potensi bahaya tinggi, sesuai
dengan peraturan perundangan.
c. Kegiatan kuratif, antara lain meliputi:
1) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi SDM
Rumah Sakit yang menderita sakit.
2) Melakukan diagnosis dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja (PAK)
3) Penanganan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
4) Penanganan pasca pemajanan (post exposure profilaksis)
d. Kegiatan rehabilitatif, antara lain meliputi:
1) Rehabilitasi medik
2) Pelaksanaan program pendampingan kembali bekerja (return to
work) bagi SDM Rumah Sakit yang mengalami keterbatasan setelah
mengalami sakit lebih dari 2 minggu/KAK/PAK, yang mana
memerlukan rehabilitasi medik dan/atau rehabilitasi okupasi/kerja.

d. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Aspek


keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Identifikasi dan Inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang
di Rumah Sakit
a. Mengidentifikasi jenis, lokasi, dan jumlah semua Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) dan instalasi yang akan ditangani untuk mengenal
ciri-ciri dan karakteristiknya.
b. Mengawasi pelaksanakan kegiatan inventarisasi, penyimpanan,
penanganan, penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

-6-
b. Menyiapkan dan Memiliki Lembar Data Keselamatan Bahan (Material
Safety Data Sheet) Informasi mengenai bahan-bahan berbahaya terkait
dengan penanganan yang aman, prosedur penanganan tumpahan, dan
prosedur untuk mengelola pemaparan sudah yang terbaru dan selalu
tersedia.
c. Menyiapkan sarana keselamatan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3):
a. Lemari Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
b. Penyiram badan (body wash)
c. Pencuci mata (eyewasher)
d. Alat Pelindung Diri (APD)
e. Rambu dan Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
f. Spill Kit
d. Pembuatan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang Aman
e. Penanganan Keadaan Darurat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
f. Melakukan pelatihan dan simulasi tumpahan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) minimal 1 tahun sekali

e. Pencegahan dan pengendalian kebakaran


a. Identifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan
b. Pemetaan area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan
c. Pengurangan risiko bahaya kebakaran dan ledakan
d. Pengendalian kebakaran meliputi :
a. Alat pemadam api ringan
b. Deteksi asap dan api
c. Sistem alarm kebakaran
d. Pintu darurat
e. Jalur evakuasi
f. Tangga darurat
g. Pengendali asap
h. Tempat titik kumpul aman
i. Pembentukan tim penanggulangan kebakaran
j. Pelatihan dan sosialisasi.
e. Simulasi kebakaran dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
setahun.

f. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari Aspek keselamatan dan


Kesehatan Kerja
Meliputi pengawasan untuk memastikan seluruh proses telah memenuhi
aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja, seperti :
a. Penggunaan listrik
b. Penggunaan air
c. Penggunaan tata udara
d. Penggunaan genset
e. Penggunaan lift
f. Penggunaan gas medis
g. Penggunaan jaringan komunikasi

-7-
h. Penggunaan mekanikal dan elektrikal
i. Penggunaan instalasi pengelolaan limbah.

g. Pengelolaan peralatan medis dari Aspek keselamatan dan Kesehatan


Kerja
Meliputi pengawasan untuk memastikan seluruh proses pengelolaan
peralatan medis telah memenuhi aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja
seperti :
a. Memastikan tersedianya daftar inventaris seluruh peralatan medis
b. Memastikan penandaan pada peralatan medis yang digunakan dan yang
tidak digunakan.
c. Memastikan dilaksanakanya Inspeksi berkala.
d. Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan
e. Memastikan dilakukan pemeliharaan promotif dan pemeliharaan
terencana pada peralatan medis
f. Memastikan petugas yang memelihara dan menggunakan peralatan
medis kompeten dan terlatih

h. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana meliputi :


a. Identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana
b. Penilaian analisa risiko kerentanan bencana
c. Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana
d. Pengendalian kondisi darurat atau bencana
a. Menyusun pedoman tanggap darurat atau bencana
b. Membentuk tim tanggap darurat atau bencana
c. Menyusun standar prosedur operasional tanggap darurat atau
bencana
e. Simulasi kondisi darurat atau bencana. Melakukan uji coba (simulasi)
kesiapan petugas yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat
yang dilakukan minimal 1 tahun sekali

i. Pendidikan dan Pelatihanterkait K3:


a. Pendidikan diselenggarakan setiap tahun, materi pendidikan antara lain
meliputi pencegahan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang
mungkin timbul bagi pegawai di Rumah Sakit, ergonomi, kedisplinan
penggunaan alat pelindung diri.
b. Sosialisasi pada pengunjung dan pendamping pasien mengenai
kebakaran dan kedaruratan bencana.
c. Evalusai pada SDM dengan simulasi dan kuesioner terkait peran
mereka dalam menanggapi keadaan darurat atau bencana.
d. Pelatihan, pengujian, dan hasil pengujian didokumentasikan untuk
setiap SDM Rumah Sakit.

-8-
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan kegiatan K3 dari masing-masing program terlampir KAK (Kerangka


Acuan Kerja)
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
1. Manajemen Risiko Pelaksana : Komite Menurunnya angka
a. Menentukan konteks K3RS Peserta : kejadian insiden
kegiatan yang akan Kepala ruangan
dikelola risikonya Pelaksana : kepala
Adanya tabel
b. Mengidentifikasi instalasi, Pimpinan
HIRADC
bahaya potensial RS
c. Menganalisa risiko
d. Mengevaluasi risiko
Rapat koordinasi,
e. Melakukan agenda pemaparan
Pengendalian terhadap manajemen risiko
risiko
f. Melakukan Komunikasi
dan konsultasi dengan Direkap seluruh
risiko dilakukan
komite PMKP, komite
asesmen dan
PPI dan unit lain yang ditentukan upaya-
berhubungan dengan upaya penurunan
risiko yang dikelola risikonya
g. Melakukan
pemantauan dan telaah
ulang terhadap
program yang sudah di
tentukan
h. Terbentuknya tabel
HIRADC (Hazard
Identification, Risk
Assessment and
Detirmining Control)
2 Keselamatan dan Rapat kordinasi Menurunnya angka
keamanan dengan semua unit kejadian insiden
a. Identifikasi dan
penilaian risiko Rapat koordinasi,
b. Pemetaan area risiko agenda pemaparan Adanya tabel
c. Upaya pengendalian. risiko terkait HIRADC terkait
keamanan dan keamanan dan
keselamatan keselamatan

Pelaksana :
security dan unit
terkait
3 Pelayanan Kesehatan
Kerja
a. Kegiatan promotif

-9-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
antara lain meliputi: Membuat Angak absensi dan
1) Extra fooding bagi rekomendasi, sakit karyawan
petugas yang proposal atau menurun
bekerja di area melanjutkan
berisiko tinggi serta program extra food
petugas yang dinas yang sudah
bergilir (sore, berjalan
malam dan diluar
hari kerja atau Pelaksanaan
libur). program senam
2) Pelaksanaan sehat setiap
program kebugaran Minggu pagi
jasmani terprogram dihalaman RS
seperti senam
kesehatan dan Membuat
rekreasi. rekomendasi dan
3) Pembinaan bekerja sama
mental/rohani. dengan SDM
4) Pemenuhan gizi bagian
kerja dan ASI di pembinanaan
Rumah Sakit

b. Kegiatan preventif Membuat SDM Rumah Sakit


antara lain meliputi: penjadwalan dan pekerja yang
1) Perlindungan imunisasi pada bekerja pada
spesifik dengan SDM secara area/tempat kerja
pemberian bertahap dan yang berisiko dan
imunisasi pada berkala berbahaya
SDM Rumah Sakit mendapatkan
dan pekerja yang imunisasi secara
bekerja pada lengkap
area/tempat kerja
yang berisiko dan
berbahaya (antara
lain; thypoid, Membuat SDM Rumah Sakit
hepatitis, influenza penjadwalan dan pekerja yang
dan Ca.Cervix) pemeriksaan bekerja pada
2) Pemeriksaan kesehatan pada area/tempat kerja
kesehatan bagi SDM secara yang berisiko dan
pegawai sebelum bertahap dan berbahaya
bekerja, berkala berkala mendapatkan
dan khusus sesuai pemeriksaan
dengan risiko kesehatan secara
pekerjaan. lengkap
3) Pelaksanaan
program fit to work
dalam rangka
penentuan jenis
pekerjaan yang
sesuai dengan

-10-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
status kesehatan Melakukan Menciptakan
pekerja Rumah pemeriksaan lingkungan yang
Sakit. lingkungan secara sehat
4) Surveilans medik berkala
5) Surveilans
lingkungan kerja
6) Memantau
kesehatan SDM
Rumah Sakit dan
pekerja yang
bekerja pada
tempat kerja yang
mengandung
potensi bahaya
tinggi, sesuai Membuat SDM yang sakit
dengan peraturan rekomendasi tindak dapat kembali
perundangan. lanjut terkait SDM bekerja atau
c. Kegiatan kuratif, yang menderita mendapatkan
antara lain meliputi: sakit atau PAK tunjangan terkait
1) Memberikan penyakitnya
pengobatan dan
perawatan serta
rehabilitasi bagi
SDM Rumah Sakit
yang menderita Adanya alur SDM yang sakit
sakit. pelaporan dapat kembali
2) Melakukan kecelakaan kerja bekerja atau
diagnosis dan dan penanganan mendapatkan
tatalaksana pasca pemajanan tunjangan terkait
Penyakit Akibat dan dilakukan penyakitnya
Kerja (PAK) tindak lanjut
3) Penanganan
Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK)
4) Penanganan pasca
pemajanan (post
exposure
profilaksis)

d. Kegiatan rehabilitatif,
antara lain meliputi:
1) Rehabilitasi medik
2) Pelaksanaan
program
pendampingan
kembali bekerja
(return to work)
bagi SDM Rumah
Sakit yang
mengalami
keterbatasan

-11-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
setelah mengalami
sakit lebih dari 2
minggu/KAK/PAK,
yang mana
memerlukan
rehabilitasi medik
dan/atau
rehabilitasi
okupasi/kerja.
4 Pengelolaan Bahan Pelaksana : Terlaksananya
Berbahaya dan Beracun Bersama kesehatan penanganan B3
(B3) lingkungan yang sesuai dengan
a. Identifikasi dan standar
Inventarisasi Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3) yang di Rumah Melakukan Adanya sarana
Sakit pengajuan terkait prasarana yang
1) Mengidentifikasi sarana prasarana sesuai standar
jenis, lokasi, dan yang belum
jumlah semua tersedia
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) Melakukan SDM dapat
dan instalasi yang simulasi dan melakukan
akan ditangani pelatihan bersama penanganan
untuk mengenal seluruh unit yang terhadap B3
ciri-ciri dan berkaitan dengan
karakteristiknya. B3
2) Mengawasi
pelaksanakan Pelaksana : Sertifikat pelatihan
kegiatan Diklat dan seluruh
inventarisasi, unit
penyimpanan,
penanganan,
penggunaan Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3).
b.
Lembar Data
Keselamatan Bahan
(Material Safety Data
Sheet) Informasi
mengenai bahan-bahan
berbahaya terkait dengan
penanganan yang aman,
prosedur penanganan
tumpahan, dan prosedur
untuk mengelola
pemaparan sudah yang
terbaru dan selalu
tersedia.
c. Menyiapkan sarana

-12-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
keselamatan Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3):
1) Lemari Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3)
2) Penyiram badan
(body wash)
3) Pencuci mata
(eyewasher)
4) Alat Pelindung Diri
(APD)
5) Rambu dan Simbol
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
6) Spill Kit
d.
Standar Prosedur
Operasional Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) yang Aman
e.
Darurat Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3)
f.
simulasi tumpahan
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) minimal 1
tahun sekali
5 Pencegahan dan Membuat daftar Adanya daftar dan
pengendalian kebakaran potensi-potensi denah potensi
a. Identifikasi area berisiko bahaya kebakaran bahaya kebakaran
bahaya kebakaran dan yang ada di semua
ledakan area Rumah Sakit.
b. Pemetaan area berisiko Tidak adanya
bahaya kebakaran dan kejadian kebakaran
ledakan Mengetahui lokasi
c. Pengurangan risiko dan area potensi
bahaya kebakaran dan kebakaran secara
ledakan spesifik, dengan
d. Pengendalian kebakaran membuat denah
meliputi : potensi berisiko
1) Alat pemadam api tinggi terutama
ringan terkait bahaya
2) Deteksi asap dan api kebakaran.
3) Sistem alarm Inventarisasi dan Terjaganya
kebakaran pengecekan sarananproteksi
4) Pintu darurat kebakaran yang ada
sarana proteksi
5) Jalur evakuasi dan berfungsi pada
kebakaran pasif
6) Tangga darurat saat di perlukan
dan aktif

-13-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
7) Pengendali asap
8) Tempat titik kumpul
aman Pelaksana :
9) Pembentukan tim Komite K3RS
penanggulangan bersama seluruh
kebakaran unit
10) Pelatihan dan
sosialisasi.
e. Simulasi kebakaran Melakukan Sertifikat simulasi
dilakukan paling sedikit simulasi dengan dan diklat
1 (satu) kali dalam semua unit kebakaran
setahun.
6 Pengelolaan prasarana Memastikan Air bersih dan
Rumah Sakit dari Aspek adanya daftar listrik tersedia 24
keselamatan dan inventaris jam sehari, tujuh
Kesehatan Kerja komponen- hari dalam
Meliputi pengawasan untuk komponen sistem seminggu
memastikan seluruh proses utilitasnya dan
telah memenuhi aspek memetakan
keselamatan dan Kesehatan pendistribusiannya. Tata udara, gas
Kerja, seperti : medis, sistim kunci,
a. Penggunaan listrik sistim perpipaan
b. Penggunaan air Memastikan limbah, lift dan lain
c. Penggunaan tata udara dilakukan kegiatan lain berfungsi
d. Penggunaan genset pemeriksaan, sesuai dengan
e. Penggunaan lift pengujian dan ketentuan yang
f. Penggunaan gas medis pemeliharaan berlaku.
g. Penggunaan jaringan terhadap semua
komunikasi komponen-
h. Penggunaan mekanikal komponen sistem
dan elektrikal utilitas yang
i. Penggunaan instalasi beroperasi, semua
pengelolaan limbah. komponennya
ditingkatkan bila
perlu.

Mengidentifikasi
jangka waktu
untuk
pemeriksaan,
pengujian, dan
pemeliharaan
semua komponen-
komponen sistem
utilitas yang
beroperasi di dalam
daftar inventaris,
berdasarkan
kriteria seperti
rekomendasi
produsen, tingkat

-14-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
risiko, dan
pengalaman
Rumah Sakit.

Memberikan label
pada tuas-tuas
kontrol sistem
utilitas untuk
membantu
pemadaman
darurat secara
keseluruhan atau
sebagian.
Memastikan
dilakukannya
dokumentasi setiap
kegiatan sistem
utilitas.

7 Pengelolaan peralatan Membuat lembar Alat medis dapat


medis dari Aspek pengawasan berfungsi baik,
keselamatan dan terdahap perlatan efektif dan aman
Kesehatan Kerja medis saat digunakan
Meliputi pengawasan
untuk memastikan seluruh
proses pengelolaan
peralatan medis telah
memenuhi aspek
keselamatan dan
Kesehatan Kerja seperti :
a. Memastikan tersedianya
daftar inventaris seluruh
peralatan medis
b. Memastikan penandaan
pada peralatan medis
yang digunakan dan yang
tidak digunakan.
c. Memastikan
dilaksanakanya Inspeksi
berkala.
d. Memastikan dilakukan
uji fungsi dan uji coba
peralatan
e. Memastikan dilakukan
pemeliharaan promotif
dan pemeliharaan
terencana pada peralatan
medis
f. Memastikan petugas
yang memelihara dan

-15-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
menggunakan peralatan
medis kompeten dan
terlatih
8 Kesiapsiagaan Melakukan rapat Adanya hasil HVI
menghadapi kondisi melakukan analisa dan HVA
darurat atau bencana HVA dan HSI
meliputi :
a. Identifikasi risiko Pelaksanan :
kondisi darurat atau perwakilah seluruh
bencana unit
b. Penilaian analisa risiko
kerentanan bencana
c. Pemetaan risiko kondisi
darurat atau bencana
d. Pengendalian kondisi Membuat pedoman Adaya pedoman
darurat atau bencana dan SPO oleh K3RS dan SPO
1) Menyusun pedoman
tanggap darurat atau
bencana
2) Membentuk tim
tanggap darurat atau
bencana
3) Menyusun standar
prosedur operasional
tanggap darurat atau Pelaksana : seluruh Dapat mencegah
bencana unit dan melakukan
e. Simulasi kondisi darurat kesiapsiagaan
atau bencana. menghadapi kondisi
Melakukan uji coba darurat dan
(simulasi) kesiapan bencana
petugas yang
bertanggung jawab Serifikat pelatihan
menangani keadaan
darurat yang dilakukan
minimal 1 tahun sekali
9 Pendidikan dan Pelatihan
terkait K3:
a. Pendidikan Membuat SDM dan pasien
diselenggarakan setiap kurikulum diklat dapat memahami
tahun, materi terkait K3 terkait K3RS
pendidikan antara lain
meliputi pencegahan Pelaksana : Sertifikat pelatihan
penyakit akibat kerja K3RS, diklat dan
dan kecelakaan kerja seluruh unit terkait
yang mungkin timbul
bagi pegawai di Rumah
Sakit, ergonomi,
kedisplinan penggunaan
alat pelindung diri.
b. Sosialisasi pada Melakukan safety Adanya materi
pengunjung dan induction pada safety induction

-16-
Kegiatan Pokok Dan Indikator
No Cara Melaksanakan
Rincian Kegiatan Keberhasilan
pendamping pasien semua karyawan
mengenai kebakaran baru
dan kedaruratan
bencana.
c. Evalusai pada SDM Dokumen kuesioer Adanya evaluasi
dengan simulasi dan terkait diklat SDM
kuesioner terkait peran
mereka dalam
menanggapi keadaan
darurat atau bencana.
d. Pelatihan, pengujian, Dokumen laporan Adanya laporan
dan hasil pengujian pelatihan disusun pelatihan
didokumentasikan setiap selesai
untuk setiap SDM kegiatan.
Rumah Sakit.

VI. SASARAN
Sasaran program keselamatan dan kesehatan kerja RSIA Kenari Graha Medika
adalah :
A. Adanya tabel HIRADC dari semua unit
B. Menurunnya insiden Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit sebesar
30%
C. Menurunkan angka absensi pada SDM 30%
D. Pelayanan Kesehatan Kerja 100%
E. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) memenuhi standar 100%
F. SDM dapat memperagakan simulasi saat terjadi paparan atau tumpahan
B3 100%
G. Terpenuhinya alat proteksi kebakaran 100%
H. SDM dapat memperagakan simulasi saat terjadi kebakaran 100%
I. Air bersih dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu
J. Tata udara, gas medis, sistim kunci, sistim perpipaan limbah, lift dan lain
lain berfungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku 100%
K. Tidak adanya insiden terkait alat medis 0%
L. Adanya hasil HVI dan HVA
M. SDM mendapatkan pendidikan terkait K3RS 100%

-17-
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Dan 2020


No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Manajemen Risiko
i. Menentukan konteks
kegiatan yang akan
dikelola risikonya
j. Mengidentifikasi
bahaya potensial
k. Menganalisa risiko
l. Mengevaluasi risiko
m. Melakukan
Pengendalian terhadap
risiko
n. Melakukan Komunikasi
dan konsultasi dengan
komite PMKP, komite
PPI dan unit lain yang
berhubungan dengan
risiko yang dikelola
o. Melakukan
pemantauan dan telaah
ulang terhadap
program yang sudah di
tentukan
p. Terbentuknya tabel
HIRADC (Hazard
Identification, Risk
Assessment and
Detirmining Control)
2 Keselamatan dan

-18-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
keamanan
d. Identifikasi dan
penilaian risiko
e. Pemetaan area risiko
f. Upaya pengendalian.
3 Pelayanan Kesehatan
Kerja
a. Kegiatan promotif
antara lain meliputi:
5) Extra fooding bagi
petugas yang
bekerja di area
berisiko tinggi serta
petugas yang dinas
bergilir (sore,
malam dan diluar
hari kerja atau
libur).
6) Pelaksanaan
program kebugaran
jasmani terprogram
seperti senam
kesehatan dan
rekreasi.
7) Pembinaan
mental/rohani.
8) Pemenuhan gizi
kerja dan ASI di
Rumah Sakit

b. Kegiatan preventif

-19-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
antara lain meliputi:
7) Perlindungan
spesifik dengan
pemberian
imunisasi pada
SDM Rumah Sakit
dan pekerja yang
bekerja pada
area/tempat kerja
yang berisiko dan
berbahaya (antara
lain; thypoid,
hepatitis, influenza
dan Ca.Cervix)
8) Pemeriksaan
kesehatan bagi
pegawai sebelum
bekerja, berkala
dan khusus sesuai
dengan risiko
pekerjaan.
9) Pelaksanaan
program fit to work
dalam rangka
penentuan jenis
pekerjaan yang
sesuai dengan
status kesehatan
pekerja Rumah
Sakit.
10) Surveilans medik
11) Surveilans

-20-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
lingkungan kerja
12) Memantau
kesehatan SDM
Rumah Sakit dan
pekerja yang
bekerja pada
tempat kerja yang
mengandung
potensi bahaya
tinggi, sesuai
dengan peraturan
perundangan.
c. Kegiatan kuratif,
antara lain meliputi:
1) Memberikan
pengobatan dan
perawatan serta
rehabilitasi bagi
SDM Rumah Sakit
yang menderita
sakit.
2) Melakukan
diagnosis dan
tatalaksana
Penyakit Akibat
Kerja (PAK)
3) Penanganan
Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK)
4) Penanganan pasca
pemajanan (post
exposure

-21-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
profilaksis)

d. Kegiatan rehabilitatif,
antara lain meliputi:
1) Rehabilitasi medik
2) Pelaksanaan
program
pendampingan
kembali bekerja
(return to work)
bagi SDM Rumah
Sakit yang
mengalami
keterbatasan
setelah mengalami
sakit lebih dari 2
minggu/KAK/PAK,
yang mana
memerlukan
rehabilitasi medik
dan/atau
rehabilitasi
okupasi/kerja.
4 Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3)
g. Identifikasi dan
Inventarisasi Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3) yang di Rumah
Sakit
3) Mengidentifikasi

-22-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
jenis, lokasi, dan
jumlah semua
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
dan instalasi yang
akan ditangani
untuk mengenal
ciri-ciri dan
karakteristiknya.
4) Mengawasi
pelaksanakan
kegiatan
inventarisasi,
penyimpanan,
penanganan,
penggunaan Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3).
h.
Lembar Data
Keselamatan Bahan
(Material Safety Data
Sheet) Informasi
mengenai bahan-bahan
berbahaya terkait dengan
penanganan yang aman,
prosedur penanganan
tumpahan, dan prosedur
untuk mengelola
pemaparan sudah yang
terbaru dan selalu
tersedia.

-23-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
i. Menyiapkan sarana
keselamatan Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3):
7) Lemari Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3)
8) Penyiram badan
(body wash)
9) Pencuci mata
(eyewasher)
10) Alat Pelindung Diri
(APD)
11) Rambu dan Simbol
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
12) Spill Kit
j.
Standar Prosedur
Operasional Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) yang Aman
k.
Darurat Bahan
Berbahaya dan Beracun
(B3)
l.
simulasi tumpahan
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) minimal 1
tahun sekali
5 Pencegahan dan

-24-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
pengendalian kebakaran
e. Identifikasi area berisiko
bahaya kebakaran dan
ledakan
f. Pemetaan area berisiko
bahaya kebakaran dan
ledakan
g. Pengurangan risiko
bahaya kebakaran dan
ledakan
h. Pengendalian kebakaran
meliputi :
11) Alat pemadam api
ringan
12) Deteksi asap dan api
13) Sistem alarm
kebakaran
14) Pintu darurat
15) Jalur evakuasi
16) Tangga darurat
17) Pengendali asap
18) Tempat titik kumpul
aman
19) Pembentukan tim
penanggulangan
kebakaran
20) Pelatihan dan
sosialisasi.
f. Simulasi kebakaran
dilakukan paling sedikit
1 (satu) kali dalam
setahun.

-25-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
6 Pengelolaan prasarana
Rumah Sakit dari Aspek
keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Meliputi pengawasan untuk
memastikan seluruh proses
telah memenuhi aspek
keselamatan dan Kesehatan
Kerja, seperti :
j. Penggunaan listrik
k. Penggunaan air
l. Penggunaan tata udara
m.Penggunaan genset
n. Penggunaan lift
o. Penggunaan gas medis
p. Penggunaan jaringan
komunikasi
q. Penggunaan mekanikal
dan elektrikal
r. Penggunaan instalasi
pengelolaan limbah.
7 Pengelolaan peralatan
medis dari Aspek
keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Meliputi pengawasan
untuk memastikan seluruh
proses pengelolaan
peralatan medis telah
memenuhi aspek
keselamatan dan
Kesehatan Kerja seperti :

-26-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
g. Memastikan tersedianya
daftar inventaris seluruh
peralatan medis
h. Memastikan penandaan
pada peralatan medis
yang digunakan dan yang
tidak digunakan.
i. Memastikan
dilaksanakanya Inspeksi
berkala.
j. Memastikan dilakukan
uji fungsi dan uji coba
peralatan
k. Memastikan dilakukan
pemeliharaan promotif
dan pemeliharaan
terencana pada peralatan
medis
l. Memastikan petugas
yang memelihara dan
menggunakan peralatan
medis kompeten dan
terlatih
8 Kesiapsiagaan
menghadapi kondisi
darurat atau bencana
meliputi :
f. Identifikasi risiko
kondisi darurat atau
bencana
g. Penilaian analisa risiko
kerentanan bencana

-27-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
h. Pemetaan risiko kondisi
darurat atau bencana
i. Pengendalian kondisi
darurat atau bencana
4) Menyusun pedoman
tanggap darurat atau
bencana
5) Membentuk tim
tanggap darurat atau
bencana
6) Menyusun standar
prosedur operasional
tanggap darurat atau
bencana
j. Simulasi kondisi darurat
atau bencana.
Melakukan uji coba
(simulasi) kesiapan
petugas yang
bertanggung jawab
menangani keadaan
darurat yang dilakukan
minimal 1 tahun sekali
9 Pendidikan dan Pelatihan
terkait K3:
e. Pendidikan
diselenggarakan setiap
tahun, materi
pendidikan antara lain
meliputi pencegahan
penyakit akibat kerja
dan kecelakaan kerja

-28-
Kegiatan Pokok Dan 2020
No
Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
yang mungkin timbul
bagi pegawai di Rumah
Sakit, ergonomi,
kedisplinan penggunaan
alat pelindung diri.
f. Sosialisasi pada
pengunjung dan
pendamping pasien
mengenai kebakaran
dan kedaruratan
bencana.
g. Evalusai pada SDM
dengan simulasi dan
kuesioner terkait peran
mereka dalam
menanggapi keadaan
darurat atau bencana.
h. Pelatihan, pengujian,
dan hasil pengujian
didokumentasikan
untuk setiap SDM
Rumah Sakit.

-29-
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

A. Setiap bulan hasil laporan kegiatan dan insiden direkap dan dilaporkan ke
ketua K3 dan dilakukan analisa bersama dengan kepalan ruangan
B. Setiap 3 bulan sekali Ketua K3RS memberikan laporan kepada Komite
PMKP
C. Setiap 3 bulan sekali (minggu ketiga) Ketua Komite K3RS membuat dan
melaporkan hasil evaluasi kegiatan K3RS kepada Direktur.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan
Semua kegiatan K3RS dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya.
Pencatatan dapat berupa hasil inspeksi lapangan, laporan insiden terkait
pekerja, pasien maupun fasilitas dan lain-lain (format pencatatan
terlampir).

B. Pelaporan
Laporan program K3RS disusun berdasarkan laporan dari unit dan
kegiatan Komite K3RS kepada Direktur dan Komite PMKP setiap 3 (tiga)
bulan sekali.

C. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan K3RS secara
menyeluruh setiap 1 (satu) tahun sekali dengan out line sebagai berikut:
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Kegiatan Pokok
4. Jadwal Kegiatan
5. Hasil kegiatan (Paparan hasil pencapaian setiap program, lengkap
dengan formula, grafik, definisi, interpretasi serta kegiatan yang
dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan yang ada
6. Pembahasan
7. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
8. Rencana Perubahan Program

X. PENUTUP

-30-
Program Keselamatan dan Kesehatan kerja ini kami susun agar dapat
digunakan sebagai acuan Komite K3RS dalam merencanakan, melaksanakan,
monitoring dan evaluasi program upaya peningkatan keselamatan dan
kesehatan kerja di RSIA Kenari Graha Medika. Namun demikian upaya-upaya
ini akan lebih berhasil jika didukung oleh pimpinan rumah sakit dan keria
sama yang baik dari seluruh unit kerja di RSIA Kenari Graha Medika.

Bogor, Desember 2019


Mengetahui,
Direktur RSIA Kenari Graha Medika Ketua Komite K3RS

dr. Evy Febrina Nurpeni, MARS Zahroh Abdillah, SKM

-31-

Anda mungkin juga menyukai