Tugas Hiv Aids
Tugas Hiv Aids
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mual muntah sering terjadi saat pagi hari, bahkan dapat timbul kapan saja
maupun terjadi kadang dimalam hari. Gejala tersebut 40-60% biasa terjadi
wajar pada ibu hamil trimester 1. Kondisi ini akan berubah jika mual muntah
dengan lancar dan aman, sehingga bayi terlahir dengan sehat, selamat sesuai
1
2
melakukan pemeriksaan urin serta ditandai dengan hasil positif maka bisa
dikatakan hamil. Perempuan tersebut akan merasa senang begitu juga dengan
keluarganya.
dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi yang hidup jika
kurang dari 10% (Prawirohardjo, 2009). Pada tahun 2011 data dinas
100/100.00 kelahiran hidup. Pada tahun 2013 target yang akan dicapai adalah
(Depkes, 2010).
hiperemesis gravidarum pada tahun 2011 sebanyak 384 orang dan dari kota
pada tahun 2009 pada kasus hiperemsis gravidarum sebanyak 64 orang, dan
pada tahun 2010 mencapai sebanyak 162 orang, sedangkan pada tahun 2011
mencapai sebanyak 200 orang dari jumlah kunjungan ibu hamil mencapai
kelahiran hidup dan angka kelahiran bayi yang hidup sebesar 9,27/1000. Hal
kematian ibu tahun 2007 (116,3/100.000 kelahiran hidup), tetapi tidak diikuti
dibandingkan dengan angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah dan masih
yaitu mual dan muntah, perempuan hamil pada trimester 1 mengalami mual
muntah kurang lebih 66%, sedangkan mual disertai muntah mencapai 34%.
Apabila semua makanan yang dimakan dimuntahkan pada ibu hamil, maka
menjadi pencetus terjadinya mual dan muntah pada ibu hamil. Meningkatnya
terjadinya mual dan muntah. Selain itu, mual muntah juga diperberat adanya
(Runiari, 2010).
(2009), yaitu faktor hormonal, paritas, psikologis, alergi dan nutrisi. Faktor-
gravidarum dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor umur, paritas,
menjelang persalinan dan tidak berani memikul tanggung jawab yang lebih
besar dan faktor endokrin lainnya 40% - 60% gejala tersebut banyak terjadi
Mual biasanya sering terjadi pada pagi hari kadang juga mual paada malam
hari. Keinginan mual muntah biasanya terjadi pada awal minggu dan
kecemasan, dan pendidikan. Setiap ibu hamil mengalami mual muntah yang
terlihat cekung. Jika hal tersebut berlangsung secara terus menerus dan tidak
Sedangkan pada tahun 2017 dari bulan Januari sampai April mencapai 47
usia diatas 35 tahun. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik ingin
gravidarum.
7
B. Rumusan Masalah
yang terjadi pada ibu hamil yaitu perubahan pada sistem pencernaan,
mual muntah yang merupakan perubahan saluran cerna dan kenaikan kadar
Sedangkan pada tahun 2017 dari bulan Januari sampai April mencapai 47
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Hiperemesis Gravidarum
a. Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual muntah hebat
lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat
menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan atau
membahayakan janin dalam kandungannya. Mual dan muntah
berlebihan yang terjadi pada wanita hamil dapat menyebabkan
terjadinya ketidak seimbangan kadar elektrolit, penurunan berat
badan (lebih dari 5% berat badan awal), dehidrasi, ketosis, dan
kekurangan nutrisi. Hal tersebut mulai terjadi pada minggu
keempat sampai kesepulluh kehamilan dan selanjuttnya akan
membaik pada usia kehamilan 20 minggu, namun pada beperapa
kasus dapat terus berlanjut sampai pada usia kehamilan tahap
berikutnya (Runiari, 2010).
Mual dan muntah 60-80% sering terjadi pada primigravida, hal
ini merupakan gejala yang wajar dan sering didapatkan pada
kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi
dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini 40 -
60% dialami oleh multigravida. Gejala-gejala ini kurang lebih
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Pada umumnya wanita dapat
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun gejala mual dan
muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan (Sumai, dkk,
2014).
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai
umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu hebat dimana segala
apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga
mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari hari, berat
badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bukan
1
0
3 sendok makan 20
sari kedele
4 sendok makan 20
Tepung susu
4 sendok makan 20
Krim
klien saat itu dan kebutuhan yang paling dirasakan oleh klien
(Debora,2011).
5. Evaluasi
Evaluasi adalah fase akhir dari proses keperawatan dengan
cara evaluasi, perawat dapat memberikan pendapat pada kuantitas dan
kualitas asuhan yang diberikan. Tujuan umum dari evaluasi adalah
mencari cara untuk meningkatkan asuhan keperawatan, Evaluasi
dilakukan dengan mengunakan SOAP ( Subyektif, Obyektif, Analisa,
dan Planing (Debora,2011).