(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1. menjelaskan kedudukan dan fungsi kementrian republik indonesia dengan benar
2. mengidentivikasi kedudukan dan fungsi kementrian republic indonesia dengan tepat
3. menganalisis penerapan keputusan bersama mengenaikedudukan dan fungsi kementrian
republik indonesia dengan tepat
4. mempresentasikan hasil analisis kerja kelompok tentang mengidentivikasi kedudukan dan
fungsi kementrian republic indonesia dengan benar
E. Materi Pembelajaran :
2
undang (Pasal 15)
2) Kewenangan Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan
Sebagai kepala pemerintahan, presiden Republik Indonesia berwenang:
a) Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1)
b) Mengajukan Rancangan Undang Undang kepada DPR (Pasal 5 ayat 1)
c) Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 ayat 2)
d) Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada presiden(Pasal 16)
e) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri (Pasal 17 ayat 2)
f) Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4)
g) Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang dalam
kegentingan yang memaksa (Pasal 22 ayat 1)
h) Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2)
i) Meresmikan keanggotaan BPK yang dipilih DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD (Pasal 23 Fayat 1)
j) Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan Komisi Yudisial dan disetujui
DPR (Pasal 24 Aayat 3)
k) Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR (Pasal 24 Bayat 3)
l) Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan Sembilan orang
hakim konstitusi (Pasal 24 ayat 3)
Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh
seorangwakil presiden yang dipilih berpasangan melalui pemilihan umum, serta
membentuk kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-
menteri Negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh Presiden sesuai dengan
kewenangannya.
Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam
Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan:
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian Negara di atur dalam
undang-undang.
Selain diatur oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, keberadaan
kementerian Negara di atur dalam UU Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara.Undang-undang ini mengatur semua hal tentang kementerian
Negara, seperti kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi, pembentukan,
pengubahan, menggabungkan, memisahkan dan/atau mengganti, pembubaran/
menghapus kementerian.
3
setiap kementerian negara masing- masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan
pemerintahan yang menjadi tanggungjawab kementerian Negara terdiri atas:
1) Urusan pemerintahan yang nomen klatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri,
dan pertahanan.
2) Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebut kandalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan, keamanan, hak asasi
manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri,
perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi,
informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan
perikanan.
3) Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara,
kesekretariatan negara, badan usaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan
hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah,
pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan
kawasan atau daerah tertinggal.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit )
Kegiata Alokasi
Uraian Kegiatan Literasi
n Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam pembuka. Disiplin 15 Menit
2. Melakukan doa bersama. peduli
3. Dengan bimbingan Guru siswa menyanyikan lingkungan
Salah satu Lagu Nasional
4. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
5. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
mengenai materi yang akan dipelajari. Religius
Keterangan :
6
• BS :Bekerja Sama
• JJ :Jujur
• TJ :Tanggun Jawab
• DS :Disiplin
Catatan :
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
Nama yang
diamati : ...
Pengamat : ...
Kod
No Tida Jumla Skor e
Pernyataan Ya k h Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat 100
teman.
2 Memberikansolusiterhadappe 100
rmasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
TesLisan/ObservasiTerhadapDiskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
c. Keterampilan
8
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
InstrumenPenilaian
Sangat Kura Tida
Baik Bai ng k
N Aspek yang Dinilai k
o (100) Baik Bai
(75 (50) k
) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
N Aspek yang Dinilai 10 75 50 25
o 0
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nilai
Nama Nilai Indikator BentukTindaka Setelah
No Peserta Ulanga yang Belum n Remedial Keteranga
Remedi n
Didik n Dikuasai al
1
2
3
Dst
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
F. Media Pembelajaran :
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Video pelaksanaan praktek
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Video
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
10
Sumber Belajar :
11