Anda di halaman 1dari 26

RENCAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMA N 1 GUNUNG TULEH


MATA PELAJARAN : PPKn
KELAS / SEMESTER : X / GANJIL
MATERI POKOK : Nilai – nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaran
Pemerintahan Negara
ALOKASI WAKTU : 8 JP ( 2x45Menit
) TAHUN PELAJARAN : 2020/2021

KOMPETENSI DASAR IPK


1.1 Mensyukuri nilai – nilai Pancasila 1.1.1 Menerima nilai- nilai Pancasila dalam praktek
dalam praktik penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai rasa syukur
pemerintahan Negara sebagai salah kepada Tuhan Yang Maha Esa
satu bentuk pengabdian kepada 2.1.1 Menghargai nilai- nilai Pancasila dalam praktek
Tuhan Yang Maha Esa penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
3.1.1 Mengamalkan nilai- nilai Pancasila dalam praktek
penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Mensyukuri nilai – nilai Pancasila 2.1.1 Mengamalkan nilai- nilai toleransi dalam kerangka praktik
dalam praktik penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan negara
pemerintahan Negara sebagai salah 2.1.1 Mengamalkan nilai- nilai toleransi dalam kerangka praktik
satu bentuk pengabdian kepada penyelenggaraan pemerintahan negara
Tuhan Yang Maha Esa
3.1 Menganalisi nilai – nilai Pancasila 3.1.1 Mendeskripsikan Konsep kekuasaan
dalam kerangka Praktik 3.1.2 Mengidentifikasi sistem pembagian kekuasaan negara
penyelenggaran pemerintahan Republik Indonesia
Negara 3.1.3 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Kementrian negara
RI dan lembaga pemerintahan non departemen
3.1.4 Menganalisis kedudukan dan fungsi pemerintahan daerah
dalam kerangka NKRI
3.1.5 Menganalisis nilai – nilai Pancasila dalam
penyelenggaran pemerintahan negara
4.1 Menyajikan hasil analisis nilai – nilai 4.1.1.Menyusun laporan dan Menyaji laporan hasil analisis nilai-
Pancasila dalam kerangka Praktik nilai Pancasila dalam kerangka praktek penyelenggaraan
penyelenggaran pemerintahan Negara
pemerintahan Negara 4.1.2 Menyaji hasilanalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam
perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Example Non Example, Peserta didik dapat
Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara selanjutnya
terampil dalam Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara dengan sikap saling menghormati dan kerja sama serta mampu mengembangkan sikap
religius, rasa ingin tahu, tanggung jawab, nasionalisme dan displin.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
1 tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 65 menit )


1. Peserta didik diminta mengamati gambar – gambar tentang macam – macam kekuasaan
negara yang ditempel atau ditayangkan melalui OHP
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memperhatikan/ menganalisa gambar – gambar
tersebut.
3. Melalui diskusi 2-3 orang Peserta didik menganalisis gambar serta mengaitkan dengan
materi macam – macam kekuasaan di Indonesia dan hasil diskusi dari analisis dicatat
2
pada kertas.
4. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk mengenai
macam – macam kekuasaan di Indonesia
5. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis gambar tentang macam – macam
kekuasaan negara di Indonesia di depan kelas secara bergantian
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik lain tentang macam – macam
kekuasaan negara di Indonesia.
Kegiatan Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil dari analisis macam - macam kekuasaan
Negara
3 2. Peserta didik diminta untuk mengisi penilaian diri pembelajaran selesai
3. Guru menyampaikan materi dan teknis/mekanisme pembelajaran yang akan
dibahasuntuk pertemuan selanjutnya
4. Berdo’a sebagai penutup belajar
Pertemuan ke-2
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2 JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
1 Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti ( 65 menit )


2 1. Peserta didik diminta mengamati video/gambar tentang Konsep pembagian kekuasaan
negara di Indonesia.
2. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan/soal/ tugas secara mandiri / kelompok
3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi mengenai Konsep pembagian kekuasaan negara di
Indonesia.
4. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Konsep pembagian kekuasaan negara di Indonesia.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis Konsep pembagian kekuasaan negara
di Indonesia.
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik lain tentang Konsep pembagian
kekuasaan negara di Indonesia.

Kegiatan Penutup ( 10 menit )


1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil dari analisis Konsep pembagian
kekuasaan negara di Indonesia.
3 2. Peserta didik diminta untuk mengisi penilaian diri pembelajaran selesai
3. Guru menyampaikan materi dan teknis/mekanisme pembelajaran yang akan
dibahasuntuk pertemuan selanjutnya
4. Berdo’a sebagai penutup belajar
Pertemuan Ke-3
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2 JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
1
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 65 menit )
1. Peserta didik diminta mengamati video/gambar tentang Kementrian dan Lembaga
Pemerintah Non- Kementrian
2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.
2
3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi.
4. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi yang dibahas

Kegiatan Penutup ( 10 menit )


1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil dari analisis Kementrian dan Lembaga
Pemerintah Non- Kementrian
2. Peserta didik diminta untuk mengisi penilaian diri pembelajaran selesai
3
3. Guru menyampaikan materi dan teknis/mekanisme pembelajaran yang akan
dibahasuntuk pertemuan selanjutnya
4. Berdo’a sebagai penutup belajar

Pertemuan ke-4
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2 JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
1 menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 65 menit )
1. Peserta didik diminta mengamati video/gambar tentang Nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan Negara
2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
2 3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi mengenai Nilai Pancasila dalam penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi tersebut

Kegiatan Penutup ( 10 menit )


1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil dari analisis Nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3 2. Peserta didik diminta untuk mengisi penilaian diri pembelajaran selesai
3. Guru menyampaikan materi dan teknis/mekanisme pembelajaran yang akan
dibahasuntuk pertemuan selanjutnya
4. Berdo’a sebagai penutup belajar

A. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian Sikap
Aspek pengamatan : rasa syukur, kerja sama, jujur, tanggung jawab,percaya diri
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal Sikap
Penilaian pengetahuan
Aspek pengamatan : Pemahaman
Teknik : Tes tulis
Instrumen : kisi – kisi soal, Soal Uraian/PG, kunci jawaban teknik Pengolahan nilai
Penilaian Keterampilan
Penilaian Fortofolio : mencari dari internet undang-undang MD3 dan undang-undang
pemerintahan daerah (teknik : unjuk kerja, Instrumen : rubrik praktek)

Paraman Ampalu, 15 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Gunung Tuleh Guru Mata Pelajaran

MUHAMMAD ZUNNI,S.Pd.MM. YULIARTI,S.Pd


NIP. 197603102003121007 NIP. 199207012020122018
LAMPIRAN :

MATERI PEMBELAJARAN
1. Macam-Macam Kekuasaan Negara
Menurut John Locke kekuasaan negara dapat dibagi menjadi tiga kekuasaan yaitu:
(a). Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang
(b). Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang, termasuk kekuasaan untuk
mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang
(c). Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
Sedangkan menurut Montesquie kekuasaan negara dibagi :
(a). Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang (b).
Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang
(c). Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan
untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas
dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
(a) Pembagian kekuasaan secara horizontal
1. Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah danmenetapkan Undang-Undang Dasar.
Kekuasaan ini dijalankanoleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagaimana ditegaskandalam Pasal 3
ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945
2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankanundang-undang dan penyelenggraan
pemerintahan Negara.Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana ditegaskandalam Pasal 4 ayat
(1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945.
3. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang.Kekuasaan ini dipegang oleh
Dewan Perwakilan Rakyatsebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945.
4. Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitukekuasaan untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkanhukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh MahkamahAgung dan
Mahkamah Konstitusi sebagaimana ditegaskandalam Pasal 24 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun1945.
5. Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, yaitu kekuasaan yangberhubungan dengan penyelenggaraan
pemeriksaan ataspengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 E ayat (1) UUD
NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945
(b) Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu
pembagian kekuasaan antarabeberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Pembagian kekuasaan secaravertikal muncul
sebagai konsekuensi dari diterapkannya asasdesentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan
asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom
(provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan didaerahnya,
kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewenangan
yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal.
Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia
Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut:
a) Presiden dibantu oleh menteri- menteri negara
b) Menteri- menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden
c) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
d) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam Undang- undang.
Keberadaan Kementerian Negara diatur dalam Undang- undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara. Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan tertentu dalam pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
1) Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang
milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di
bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
2) Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/ kekayaan
negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya,
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan
pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
3) Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
Pasal 17 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap menteri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
4. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan
berdasarkan urusan pemerintahan yang ditanganinya.
1) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/ nama kementeriannya secara
tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan
sinkronisasi program pemerintah.
Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan tersebut, ada juga kementerian
koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian- kementerian yang
berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas:
a. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
b. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
c. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
5. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Selain memiliki Kementerian Negara, Republik Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah
Non- Kementerian (LPNK) yang dahulu namanya Lembaga Pemerintah Non- Departemen. Lembaga
Pemerintah Non- Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden
dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu.
Lembaga Pemerintah Non- Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab
langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait.
Keberadaan Lembaga Pemerintah Non- Kementerian diatur oleh Peraturan Presiden Republik
Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-
Departemen.
Lembaga Pemerintah Non- Kementerian diantaranya adalah:
 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
 Badan Informasi Geospasial (BIG)
 Badan Intelijen Negara (BIN)
 Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMA N 2 LUBUK SIKAPING


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester :X/I
Materi Pembelajaran : Konsep Pembagian Kekuasaan di
Indonesia Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

B. Indikator Pencapain Kompetensi


3.1.1 Mendeskripsikan Konsep kekuasaan
3.1.2 Mengidentifikasi sistem pembagian kekuasaan negara RI

Nama Kelompok :
1. ……………………………….. 4. ……………………………….
2. ……………………………….. 5. ……………………………….
3. ……………………………….. 6. ……………………………….

C. Langkah kerja

Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitandengan Konsep Pembagian Kekuasaan
Lakukanlah identifikasi terhdap tugas dan wewenang setiap lembaga negara yang tercantum dalam tabel. Untuk melakuka

D. Lembar Kerja
No Nama Lembaga Negara Dasar Hukum Tugas dan Wewenang
Majelis Permusyawaratan Rakyat
1
Dewan Perwakilan Rakyat
2
Dewan Perwakilan Daerah
3
Presiden
4
Mahkamah Agung
5
Mahkamah Konstitusi
6
Komisi Yudisial
7
Badan Pemeriksa Keuangan
8

Nilai Paraf Guru


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMA N 2 LUBUK SIKAPING


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester :X/I
Materi Pembelajaran : Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara RI dan Lembaga
Pemerintahan Non departemen
Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

B. Indikator Pencapain Kompetensi


3.1.3 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Kementrian negara RI dan lembaga pemerintahan non
departemen

Nama : Kelas :

C. Langkah kerja
Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitan dengan Kedudukan dan Fungsi Kementerian N
Nah, setelah kalian membaca materi pembelajaran di atas, coba kalian kelompokkan kementerian negara Indonesia berdasa

D. Lembar Kerja

No. Kementerian Koordinator Nama Kementerian Tugasnya


1 Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan

2 Bidang Perekonomian

3 Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan

4 Bidang Kemaritiman

Nilai Paraf Guru


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMA N 2 LUBUK SIKAPING


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester :X/I
Materi Pembelajaran : Kedudukan dan Fungsi pemerintahan daerah dalam kerangka
NKRI Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

B. Indikator Pencapain Kompetensi


3.1.4 Menganalisis kedudukan dan fungsi pemerintahan daerah dalam kerangka NKRI
Nama Kelompok : Kelas :
1. ……………………………….. 4. ……………………………….
2. ……………………………….. 5. ……………………………….
3. ……………………………….. 6. ……………………………….

C. Langkah kerja

Bacalah secara berkelompok buku sumber dan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan keberadaan Lembag
Kemudian identifikasi tugas dan fungsi dari lembaga-lembaga yang telah disebutkan. Tulislah hasil identifikasi kalian dal

D. Lembar Kerja

No Nama Lembaga Pemerintah Non- Tugas dan Fungsi


Kementerian
1

10

Nilai Paraf Guru


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMA N 2 LUBUK SIKAPING


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester :X/I
Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

B. Indikator Pencapain Kompetensi


3.1.5 Mendeskripsikan Konsep kekuasaan Nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara

Nama Kelompok : Kelas :


1. ……………………………….. 4. ……………………………….
2. ……………………………….. 5. ……………………………….
3. ……………………………….. 6. ……………………………….

C. Langkah kerja

Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitan dengan nilai – nilai pancasila dalam kerang
Lakukanlah identifikasi bentuk Sikap positif yang dapat kalian tampilkan di berbagai lingkungan kehidupan sehari – hari

D. Lembar Kerja

Bentuk Sikap Positif terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia


No.
Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Lingkungan Masyarakata

Nilai Paraf Guru


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
NO. Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI

Nama : ...
Kelas : ...
Kelompok : ....

Tdk Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
Saya memiliki motivasi dalam
4 diri saya sendiri selama
proses pembelajaran
Saya menunjukkan sikap
disiplin dalam menyelesaikan
5 tugas individu maupun
kelompok
Saya menunjukkan perilaku
dan sikap menerima,
menghargai, dan
6 melaksanakan kejujuran,
kerja keras, disiplin dan
tanggung jawab
Saya menunjukkan rasa
percaya diri dalam
7 mengemukakan gagasan,
bertanya, atau menyajikan
hasil diskusi
Catatan :

 Skor penilaian : 100 = Selalu 75 = Sering 50 = Jarang 25 = Tidak Pernah


 Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 7 x 100 = 700
 Skor sikap = (jumlah skor : skor maksimal x 100)
 Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Paraman Ampalu, 2022


Siswa/ Siswi

(…………………………………..)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI
(SETELAH MEMPELAJARI KD)

Topik :
Nama :
Kelas :

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak Alasan
Saya mengetahui nama-nama lembaga
1
tinggi negara yang ada di Indonesia.
Saya Mengetahui Macam – Macam
2
Kekuasaan Negara
Saya Memahami tugas dan fungsi dari
3
setiap lembaga tinggi negara.
Saya Mengenal nama-nama Kementerian
4 Negara
Republik Indonesia.
Saya Mengetahui nama-nama menteri yang
5 memimpin
kementerian negara.
Saya Memahami tugas dan fungsi setiap
6
kementerian negara
Saya Mengetahui perbedaan kewenangan
7 pemerintah
daerah.
Catatan :
 Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
 Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 7 x 100 = 700
 Skor sikap = (jumlah skor : skor maksimal x 100)
 Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Paraman Ampalu, 2022


Siswa/ Siswi

(…………………………………..)
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA
(Antar Teman)

Topik/Subtopik :
Nama Teman yang dinilai :
Kelas / Semester :
Tanggal Penilaian :
Nama Penilai :

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran


- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Tdk jarang Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Selalu Sering
pernah Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi
2
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Mau bekerjasama
5
dengan semua teman
Mau menerima pendapat
6
teman
Bertanya ketika
7 mengerjakan tugas
individu
Meniru/menyontek
8 pekerjaan teman pada
saat ulangan
Tidak mengeluh ketika
9 menyelesaikan tugas
individu atau kelompok
Menuntaskan tugas yang
10
diberikan guru
Bertanya kepada guru atau
teman ketika proses
11
pembelajaran
berlangsung
Mengumpulkan tugas
12 tepat waktu
Catatan :
 Skor penilaian : 100 = Selalu 75 = Sering 50 = Jarang 25 = Tidak Pernah
 Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 12 x 100 = 1200
 Skor sikap = (jumlah skor : skor maksimal x 100)
 Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP – JURNAL

Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
BUTIR SIKAP Paraf
No. NAMA SISWA KEJADIAN Positif Negatif Keterangan guru/ TTd
Siswa

10

11

12

13

14

15

Paraman Ampalu, Juni 2022

Guru Mata pelajaran

YULIARTI,S.Pd.
NIP. 199207012020122018
PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi Soal uraian


Kompetensi Bentuk No.
IPK Materi Indikator Soal Ket
Dasar Soal Soal
3.1 Mengidentifik 3.1.2Menganali Macam – Macam Diberikan Uraian 1
asikan nilai – sis macam Kekuasaan pernyataan, Peserta
nilai Pancasila – macam didik dapa
dalam kekuasaan menganalisis macam
Kerangka . kekuasaan menurut
Praktik Mountesquie
Penyelengga
raan 3.1.2Mengidenti Konsep Peserta didik dapa Uraian 2
Pemerintaha n fikasikan Pembagian mengidentifikasika
Negara Konsep Kekuasaan Di n Karakteristik
pembagian Indonesia pemerintahan
kekuasaan Indonesia setelah
di Indonesia dilakukannya
perubahan UUD
NRI tahun 1945
3.1.3 Menganal Kedudukan dan Peserta didik
isis fungsi kementrian dapat Uraian 3
keduduka NRI dan Lembaga menganalisis
n dan Non kementrian fungsi lembaga
fungsi pemerintah Non-
kementria kementrian
n NRI beserta
dan contohnya
Lembaga Peserta didik Uraian 4
Non dapat
kementria mengidentifikasi
n Tugas
kementerian
negara
menyelenggarak
an pemrintahan
negara
3.1.4Menganali Nilai – nilai Peserta didik Uraian 5
sis nilai – dalam dapat
nilai dalam penyelenggaraan mengidentifikasi
penyeleng Pemerintahan pentingnya
garaan Negar keberadaan
pemerintah pemerintahan
an negara daerah dalam
proses
penyelenggaraa
n pemerintahan
di RI
LEMBAR PENILAIAN
PENGETAHUAN PENILAIAN
TERTULIS
(Bentuk Uraian)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Gunung Tuleh


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/semester :X/1

KompetensiDasar :
3.1 Mengidentifikasikan nilai – nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.2 Menganalisis macam – macam kekuasaan
3.1.2 Mengidentifikasikan Konsep pembagian kekuasaan di Indonesia
3.1.3 Menganalisis kedudukan dan fungsi kementrian NRI dan Lembaga Non kementrian
3.1.4 Menganalisis nilai – nilai dalam penyelenggaraan pemerintahan negara

Soal Tes Uraian


1. Pada hakikatnya kekuasaan negara menurut teori Trias, Mountesquie terdiri atas kekuasaan legislatof,
eksekutif, dan yudikatif. Berdasarkan hal tersebut jelaskan jenis – jenis kekuasaan yang berlaku dalam
penyelenggaraan negara di RI ?

2. Amandemen Uud NRI Tahun 1945 berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan negara. Jelaskan
karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD NRI Tahun 1945 ?

3. Pada dasarnya selain memiliki kementerian negara pemerintah RI memiliki lembaga non kementerian yang
dahulu dikenal dengan istilah lembaga pemerintahan no- departemen. Jelaskan dan berikan contoh lembaga
pemrintahan Non- Kementerian RI ?

4. Pada hakikatnya kementerian NRI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Sebutkan 3 kementrian negara dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara ?

5. Pada hakikatnya keberadaan pemerintah daerah menunjang pemerintah pusat dalam menjalankan
efektifitas dan efisiensi pemerintahan negara. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintahan daerah
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di RI ?

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Jenis – jenis kekuasaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia
menurut mountesquie :
a) Kekuasaan legislatif : kekuasaan untyk membuat atau membentuk
Undang- undang
1 b) Kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk melaksanakan undang – undang 3
c) Kekuasaan yudikatif : kekuasaan untuk mempertahankan undang –
undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran
terhadap undang – undang.

Karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD


NRI tahun 1945 :
2 a) Kekuasaan konstitutif : kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan 6
Undang – undang dasar ( pasal 3 ayat 1 UUD NRI yang menyatakan
bahwa majelis permusyawaratan berwenag mengubah dan menetapkan
UUD )
b) Kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk menjalankan undang – undang
dan penyelenggaraan pemerintaha negara. ( pasal 4 ayat 1 UUD NRI
tahun 1945 menyatakan bahwa presiden RI memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD).
c) Kekuasaan legislatf : kekuasaan untuk membentuk undang – undang. (
pasal 20 ayat 1 uud 1945 menyatakan DPR memegang kekuasaan untuk
membentuk Undang – undang)
d) Kekuasaan yudikatif : kekuasaankehakiman untuk menyelenggarakan
peradilan guna mnegakkan keadilan dan hukum ( pasal 24 ayat 2 UUD
1945 menyatakan kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA dan badan
peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
agama,militer, peradilan tata usaha negara dan MK)
e) Kekuasaan eksaminatif : keuasaan uang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara (
pasal 23E ayat 1 Uud 1945 menyatakan bahwa untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keunangna negara diadakan
satu Badan pemeriksaan keuangan yang bebas dan mandiri)
f) Kekuasaan moneter : kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakn
kebijakan moneter, mengatir dan menjaga kestabilan nilai rupiah.9pasal
23 =D UUD 1945 menyatkab bahwa negara memiliki bank sentral yang
susunan, kedudukan, kewenangan, tyanggung jawab dan
indeoendesinya di atur dalam undang – undang).
Lembaga pemerintah non kementeria merupakan lembaga yang dibentuk
untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan
tertentu. Lembaga pemrintahan non kementerian berada dibawah presiden
dna bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau
pejabat setingkat menteri yang terkait. Kebradaan LPNK diatur oleh
presiden RI yaitu keputusan presiden RI no. 103 tahun 2001 tentng
kedudukan, tugas, fungsi ,kewenanga, susunan organisasi dan tata kerja
lembaga pemerintah non departemen.
Contoh lembaga pemerintah Non-kementrian, di antaranya adalah :
a) Badan Intelijen negara (BIN)
3 3
b) Bdana Narkotika Nasional (BNN)
c) Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
d) Badan nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT)
e) Badan pengawas obat dan makanan (BPOM)
f) Badan pengkajian dan pnerapan teknologi (BPPT)
g) Badan Perencanaan pembangunan Nasional (Bappenas)
h) Badan pertahan Nasional (BPN)
i) Baadan Pusat Statistik (BPS)
j) Bada SAR Nasional (BASARNAS)
k) Badan Tenaga Nuklis Nasional (BATAN),dll
Tugas kementerian negara menyelenggarakan pemrintahan negara ada 3 :
 Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan
dibidangnya, pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di
bidangnyadan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah.
 Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan d bidangnya,
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
4 3
jawabnya. Pengawasan atas pelaksanaan tugas dibidangnya,
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
urusan kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional
 Perumusan dan penetapan kebijakan dibidangnya koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan
barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan
pengawasan atas pelaksanaan tugas dibidangnya
5 Keberadaan pemerintahan daerah dalam proses penyelenggaraan 3
pemerintahan di RI sangatlah penting karena secara tegas dijamin dan
diatur dalam UUD NRI th 1945 dan UUD RI no.12 tahun 2008 tentang
pemerintahan daerah. Pasal 18 ayat 1 UUD NRI tahun 1945 secara tegas
menyatakan bahwa NKRI dibagi atas daerah – daerah provinsi dan dibagi
lag atas kabupaten dan kota yang tiap provinsi ,kabupaten dan kota
mempunyai pemrintahan daerah, yang diatur dengan undang – undang.
Ketentuan tersebut mekanisme pembagian kekuasaan secar vertikalyaitu
pembagian ekuasaan antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.
Jumlah 18

Nilai = Jumlah Skor X 100


18
PENILAIAN TES LISAN

a. Teknik Penilaian : Tes Lisan


b. Bentuk Penilaian : Lembar Penilaian Tes Lisan

c. KISI KISI
Bentuk
KompetensiDasar IPK Materi Indikator Soal
Instrumen
3.1 Mengidentifikas 3.1.2Menganalisis Macam – Peserta didik dapat Daftar
ikan nilai – nilai macam – Macam menganalisis macam Pertanyaan
Pancasila dalam macam Kekuasaan – macam kekuasaan
Kerangka kekuasaan menurut Jhon locke
Praktik . dan Mountesque
Penyelenggara 3.1.2Mengidentifika Konsep Peserta didik dapat Daftar
an Pemerintahan sikan Konsep Pembagian menentukan konsep Pertanyaan
Negara pembagian Kekuasaan pembagian kekuasaan
kekuasaan di Di Indonesia secara vertikal dan
Indonesia Horizonta

3.1.3Menganalisis Kedudukan Peserta didik dapat Daftar


kedudukan dan dan fungsi menganalisis Pertanyaan
fungsi kementrian kedudukan dan
kementrian NRI NRI dan fungsi kementerian
dan Lembaga
Lembaga Non Non
kementrian kementrian

Pesertad didik dapat Daftar


memberikan contoh Pertanyaan
lembaga Non –
Kementerian

3.1.4Menganalisis Nilai – nilai Peserta didik dapat Daftar


nilai – nilai dalam memberikan contoh Pertanyaan
dalam penyelenggar penerapan nilai –
penyelenggara aan nilai Pancasila dalam
an pemerintahan Pemerintaha n penyelenggaraan
negara Negara Pemerintahan Negara
LEMBAR PENILAIAN TES LISAN
(Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Siswa :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Materi pokok :

Penilaian Aspek Percakapan


Skala Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 25 50 75 100 h Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

LEMBAR PENILAIAN TES LISAN


(Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Siswa :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Materi pokok :

Penilaian Aspek Percakapan


Skala Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 h Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
KISI – KISI PENILAIAN KETERAMPILAN

Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal


4.1 4.1.1 Menyusun laporan dan Peserta didik dapat
Mendemonstrasi Menyaji laporan hasil analisis mempresentasikan hasil
kan Nilai – Nilai nilai- nilai Pancasila dalam diskusi tentang nilai- nila
Pancasila dalam kerangka praktek penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka
Praktik pemerintahan Negara praktek penyelenggaraan
Penyelenggaraa n pemerintahan Negara
Pemerintahan 4.1.2 Menyaji hasilanalisis
Negara pelanggaran hak asasi manusia
dalam perspektif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
LEMBAR PENILAIN KETERAMPILAN ( UNJUK KERJA)

Mata Pelajaran :
Materi :
Nama :
Kelas :
Kelompok :

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1 pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Total skor : Nilai :

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


Mata Pelajaran :
Materi :
Nama :
Kelas :
Kelompok :

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
TOTAL SKOR : NILAI :
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
PENILAIAN PORTOFOLIO

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Gunung Tuleh


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/semester :X/1

KompetensiDasar :
4.1 Mendemonstrasikan nilai – nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara

Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1.1. Menyusun laporan dan Menyaji laporan hasil analisis nilai- nilai Pancasila dalam
kerangkapraktek penyelenggaraan pemerintahan Negara
4.1.2. Menyaji hasilanalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

Tugas :

 Buatlah laporan analisis tentang penerapan nilai- nilai Pancasila dalam kerangka praktek penyelenggaraan
Pemerintahan Negara Republik Indonesia dalam Kehidupan sehari – hari (baik dalam lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat)
 Laporan Boleh di tulis tangan atau diketik

Rubrik Penilaian

Nama siswa : ………………….


Kelas : ………………….

No Kategori Skor Alasan


1 Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?
3 Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai
dengan kaidah EYD?
Jumlah

Kriteria:
100 = sangat baik,
80 = baik,
60 = cukup,
40 = kurang,
20 = sangat kurang

Nilai Perolehan = Skor Perolehan


X 100
jumlah Skor
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM :

Indikator Bentuk Nilai


N Nilai
Nama Siswa/i yang Belum Tindakan Setelah Ket
o Ulangan
Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
- Membaca buku-buku tentang materi selanjutnya yang relevan
- Mencari informasi secara online tentang materi selanjutnya yang akan dipelajari
- Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi selanjutnya
- Mengamati langsung yang ada di lingkungan sekitar dan kemudian di minta untuk menyampaikan
dan mengumpulkan hasil informasi yang ditemukan

Paraman Ampalu, Juni 2022

Guru Mata Pelajaran

YULIARTI,S.Pd.
NIP. 199207012020122018

Anda mungkin juga menyukai