A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Example Non Example, Peserta didik dapat
Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara selanjutnya
terampil dalam Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara dengan sikap saling menghormati dan kerja sama serta mampu mengembangkan sikap
religius, rasa ingin tahu, tanggung jawab, nasionalisme dan displin.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
1 tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Pertemuan ke-4
Alokasi
No. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 2 JP
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
1 menyiapkan buku pelajaran
2. Mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik
3. Memotivasi peserta didik dengan pepatah adat ; “Bajalan luruih bakato bana,jalan
luruih alua talantang ,Luruih manahan tiliak, barabeh manahan cubo,
Manimbang samo barek, maukua samo panjang, Tau diereang jo gendeang,
tau dek bayang kato sampai.”
4. Mengajukan pertanyaan tentang kekuasaan menurut persfektif Islam dengan
menghubungkannya dengan mengutip firman Allah SWT dalam QS; Annur ayat 55
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 65 menit )
1. Peserta didik diminta mengamati video/gambar tentang Nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan Negara
2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
2 3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi mengenai Nilai Pancasila dalam penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi tersebut
A. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian Sikap
Aspek pengamatan : rasa syukur, kerja sama, jujur, tanggung jawab,percaya diri
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal Sikap
Penilaian pengetahuan
Aspek pengamatan : Pemahaman
Teknik : Tes tulis
Instrumen : kisi – kisi soal, Soal Uraian/PG, kunci jawaban teknik Pengolahan nilai
Penilaian Keterampilan
Penilaian Fortofolio : mencari dari internet undang-undang MD3 dan undang-undang
pemerintahan daerah (teknik : unjuk kerja, Instrumen : rubrik praktek)
MATERI PEMBELAJARAN
1. Macam-Macam Kekuasaan Negara
Menurut John Locke kekuasaan negara dapat dibagi menjadi tiga kekuasaan yaitu:
(a). Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang
(b). Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang, termasuk kekuasaan untuk
mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang
(c). Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
Sedangkan menurut Montesquie kekuasaan negara dibagi :
(a). Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang (b).
Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang
(c). Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan
untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas
dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
(a) Pembagian kekuasaan secara horizontal
1. Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah danmenetapkan Undang-Undang Dasar.
Kekuasaan ini dijalankanoleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagaimana ditegaskandalam Pasal 3
ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945
2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankanundang-undang dan penyelenggraan
pemerintahan Negara.Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana ditegaskandalam Pasal 4 ayat
(1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945.
3. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang.Kekuasaan ini dipegang oleh
Dewan Perwakilan Rakyatsebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945.
4. Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitukekuasaan untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkanhukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh MahkamahAgung dan
Mahkamah Konstitusi sebagaimana ditegaskandalam Pasal 24 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun1945.
5. Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, yaitu kekuasaan yangberhubungan dengan penyelenggaraan
pemeriksaan ataspengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 E ayat (1) UUD
NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945
(b) Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu
pembagian kekuasaan antarabeberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Pembagian kekuasaan secaravertikal muncul
sebagai konsekuensi dari diterapkannya asasdesentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan
asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom
(provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan didaerahnya,
kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewenangan
yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal.
Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia
Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut:
a) Presiden dibantu oleh menteri- menteri negara
b) Menteri- menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden
c) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
d) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam Undang- undang.
Keberadaan Kementerian Negara diatur dalam Undang- undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara. Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan tertentu dalam pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
1) Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang
milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di
bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
2) Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/ kekayaan
negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya,
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan
pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
3) Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
Pasal 17 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap menteri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
4. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan
berdasarkan urusan pemerintahan yang ditanganinya.
1) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/ nama kementeriannya secara
tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan
sinkronisasi program pemerintah.
Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan tersebut, ada juga kementerian
koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian- kementerian yang
berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas:
a. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
b. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
c. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
5. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Selain memiliki Kementerian Negara, Republik Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah
Non- Kementerian (LPNK) yang dahulu namanya Lembaga Pemerintah Non- Departemen. Lembaga
Pemerintah Non- Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden
dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu.
Lembaga Pemerintah Non- Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab
langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait.
Keberadaan Lembaga Pemerintah Non- Kementerian diatur oleh Peraturan Presiden Republik
Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-
Departemen.
Lembaga Pemerintah Non- Kementerian diantaranya adalah:
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Intelijen Negara (BIN)
Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
Nama Kelompok :
1. ……………………………….. 4. ……………………………….
2. ……………………………….. 5. ……………………………….
3. ……………………………….. 6. ……………………………….
C. Langkah kerja
Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitandengan Konsep Pembagian Kekuasaan
Lakukanlah identifikasi terhdap tugas dan wewenang setiap lembaga negara yang tercantum dalam tabel. Untuk melakuka
D. Lembar Kerja
No Nama Lembaga Negara Dasar Hukum Tugas dan Wewenang
Majelis Permusyawaratan Rakyat
1
Dewan Perwakilan Rakyat
2
Dewan Perwakilan Daerah
3
Presiden
4
Mahkamah Agung
5
Mahkamah Konstitusi
6
Komisi Yudisial
7
Badan Pemeriksa Keuangan
8
A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
Nama : Kelas :
C. Langkah kerja
Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitan dengan Kedudukan dan Fungsi Kementerian N
Nah, setelah kalian membaca materi pembelajaran di atas, coba kalian kelompokkan kementerian negara Indonesia berdasa
D. Lembar Kerja
2 Bidang Perekonomian
3 Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
4 Bidang Kemaritiman
A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
C. Langkah kerja
Bacalah secara berkelompok buku sumber dan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan keberadaan Lembag
Kemudian identifikasi tugas dan fungsi dari lembaga-lembaga yang telah disebutkan. Tulislah hasil identifikasi kalian dal
D. Lembar Kerja
10
A. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
C. Langkah kerja
Bacalah Buku cetak dan bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitan dengan nilai – nilai pancasila dalam kerang
Lakukanlah identifikasi bentuk Sikap positif yang dapat kalian tampilkan di berbagai lingkungan kehidupan sehari – hari
D. Lembar Kerja
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI
Nama : ...
Kelas : ...
Kelompok : ....
(…………………………………..)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI
(SETELAH MEMPELAJARI KD)
Topik :
Nama :
Kelas :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak Alasan
Saya mengetahui nama-nama lembaga
1
tinggi negara yang ada di Indonesia.
Saya Mengetahui Macam – Macam
2
Kekuasaan Negara
Saya Memahami tugas dan fungsi dari
3
setiap lembaga tinggi negara.
Saya Mengenal nama-nama Kementerian
4 Negara
Republik Indonesia.
Saya Mengetahui nama-nama menteri yang
5 memimpin
kementerian negara.
Saya Memahami tugas dan fungsi setiap
6
kementerian negara
Saya Mengetahui perbedaan kewenangan
7 pemerintah
daerah.
Catatan :
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 7 x 100 = 700
Skor sikap = (jumlah skor : skor maksimal x 100)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
(…………………………………..)
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA
(Antar Teman)
Topik/Subtopik :
Nama Teman yang dinilai :
Kelas / Semester :
Tanggal Penilaian :
Nama Penilai :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
BUTIR SIKAP Paraf
No. NAMA SISWA KEJADIAN Positif Negatif Keterangan guru/ TTd
Siswa
10
11
12
13
14
15
YULIARTI,S.Pd.
NIP. 199207012020122018
PENILAIAN PENGETAHUAN
KompetensiDasar :
3.1 Mengidentifikasikan nilai – nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
2. Amandemen Uud NRI Tahun 1945 berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan negara. Jelaskan
karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD NRI Tahun 1945 ?
3. Pada dasarnya selain memiliki kementerian negara pemerintah RI memiliki lembaga non kementerian yang
dahulu dikenal dengan istilah lembaga pemerintahan no- departemen. Jelaskan dan berikan contoh lembaga
pemrintahan Non- Kementerian RI ?
4. Pada hakikatnya kementerian NRI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Sebutkan 3 kementrian negara dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara ?
5. Pada hakikatnya keberadaan pemerintah daerah menunjang pemerintah pusat dalam menjalankan
efektifitas dan efisiensi pemerintahan negara. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintahan daerah
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di RI ?
Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Jenis – jenis kekuasaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia
menurut mountesquie :
a) Kekuasaan legislatif : kekuasaan untyk membuat atau membentuk
Undang- undang
1 b) Kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk melaksanakan undang – undang 3
c) Kekuasaan yudikatif : kekuasaan untuk mempertahankan undang –
undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran
terhadap undang – undang.
c. KISI KISI
Bentuk
KompetensiDasar IPK Materi Indikator Soal
Instrumen
3.1 Mengidentifikas 3.1.2Menganalisis Macam – Peserta didik dapat Daftar
ikan nilai – nilai macam – Macam menganalisis macam Pertanyaan
Pancasila dalam macam Kekuasaan – macam kekuasaan
Kerangka kekuasaan menurut Jhon locke
Praktik . dan Mountesque
Penyelenggara 3.1.2Mengidentifika Konsep Peserta didik dapat Daftar
an Pemerintahan sikan Konsep Pembagian menentukan konsep Pertanyaan
Negara pembagian Kekuasaan pembagian kekuasaan
kekuasaan di Di Indonesia secara vertikal dan
Indonesia Horizonta
Nama Siswa :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Materi pokok :
Nama Siswa :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Materi pokok :
Mata Pelajaran :
Materi :
Nama :
Kelas :
Kelompok :
KompetensiDasar :
4.1 Mendemonstrasikan nilai – nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
Tugas :
Buatlah laporan analisis tentang penerapan nilai- nilai Pancasila dalam kerangka praktek penyelenggaraan
Pemerintahan Negara Republik Indonesia dalam Kehidupan sehari – hari (baik dalam lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat)
Laporan Boleh di tulis tangan atau diketik
Rubrik Penilaian
Kriteria:
100 = sangat baik,
80 = baik,
60 = cukup,
40 = kurang,
20 = sangat kurang
Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM :
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
- Membaca buku-buku tentang materi selanjutnya yang relevan
- Mencari informasi secara online tentang materi selanjutnya yang akan dipelajari
- Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi selanjutnya
- Mengamati langsung yang ada di lingkungan sekitar dan kemudian di minta untuk menyampaikan
dan mengumpulkan hasil informasi yang ditemukan
YULIARTI,S.Pd.
NIP. 199207012020122018