Anda di halaman 1dari 3

APENDISITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


PANDUAN ASUHAN
KEFARMASIAN Kepala Rumah Sakit Tk. II Marthe Indey

dr. Muh. Muad Marzuki, Sp.PD, M.M.R.S

Pengertian (Definisi) Apendisiitis Akut adalah suatu radang yang timbul secara mendadak
pada apendik. Apendisitis akut juga merupakan radang bakteri yang
disebabkan oleh berbagai faktor seperti hyperplasia jaringan limfe,
tumor apendiks dan juga cacing ascaris dapat menimbulkan
penyumbatan. Merupakan salah satu kasus akut abdomen yang bila
tidak ditangani segera dapat menyebabkan terjadinya perforasi.
Asesmen Kefarmasian 1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik (data subjektif dan
objektif) terkait pengobatan pasien: Riwayat alergi obat, Riwayat
pengobatan pasien.
2. Menentukan problem farmakoterapi pasien: Keluhan dan problem
medik (Nyeri, mual, muntah).
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi pasien: Kebutuhan
antibiotik, analgesik dan antiemetik.
4. Mendesain regimen pengobatan pasien: Jenis dan durasi pemberian
antibiotik, Terapi simptomatis diberikan sampai dengan keluhan
teratasi, dosis berdasarkan usia dan berat badan.

1. Obat-obat yang harus dihentikan sebelum operasi (Aspirin,


Identifikasi DRP
Antiplatelet, Antikoagulan, NSAID, ACEI, ARB)
(Drug
2. Pemilihan antibiotik, analgesik dan antiemetik
Related Problem)
3. Dosis dan lama pemberian antibiotik, analgesik dan antiemetik
4. Cara pemberian antibiotik, analgetik dan antiemetik meliputi rute
dan waktu pemberian
5. Kegagalan terapi antibiotik (infeksi luka operasi)
6. Efek samping dan alergi obat (hipersensitif antibiotik atau
analgesik, mual, muntah, diare, gatal dan ruam pada seluruh tubuh)
7. Interaksi obat (interaksi antara obat dengan obat atau obat dengan
makanan)
8. Kontra indikasi
9. Kepatuhan pasien (kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi
antibiotik oral hingga habis atau sesuai dengan instruksi dokter)

APENDISITIS AKUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2

1. Rekomendasi obat-obat yang dihentikan sebelum operasi


Intervensi Farmasi 2. Rekomendasi pemilihan antibiotik profilaksis, perubahan terapi
berdasarkan hasil laboratorium, kondisi klinis, Tanda-tanda
vital
3. Pemantauan terapi antibiotik, analgesik dan antiemeti
4. Monitoring efek samping obat
5. Memberikan rekomendasi alternatif terapi jika terdapat interaksi
obat

1. Suhu tubuh, Denyut nadi dan Tekanan darah untuk menilai ILO
2. Kondisi klinis (Inflamasi pada daerah insisi, nyeri, mual)
Monitoring & Evaluasi 3. Laboratorium : Leukosit
4. Tanda alergi : rash, urtikaria

1. Hentikan pemakaian terapi antikoagulan, antiplatelet, aspirin


sebelum operasi
Edukasi &Informasi 2. Cara dan durasi pemberian antibiotik dan analgesik

Penelaah Kritis Apoteker Klinik

Indikator 1. Tidak terjadi infeksi luka operasi


2. Tanda-tanda vital normal
3. Nyeri teratasi
4. Hasil Laboratorium normal
5. Mual/muntah teratasi

Kepustakaan 1. Widyati, Dr. M. Clin. Pharm, Apt, Praktik Farmasi Klinik Fokus
Pada Pharmaceutical Care Edisi 2, Brilian Internasional. 2014
2. Direktur Jenderal Bina Pelayanan Kefarmasian, Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2011
3. Soybel, David I, Appendix, in Essential Practice of Surgery: Basic
Science and Clinical Evidence, Springer. 2003

Anda mungkin juga menyukai