Anda di halaman 1dari 12

RUMKIT TK. III 04.06.

02 BHAKTI WIRA TAMTAMA


TIM PENINGKATAN MUTU KESELAMATAN PASIEN

Nomor : B / 37/ II / PMKP / 2022 Semarang,2 Februari 2022


Klasifikasi : Biasa
Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Surat Balasan Permohonan Angka Infeksi RS

Kepada :

Yth. Kepala Rumah Sakit


TK. III Slamet Riyadi
di
Solo

1. Dasar :
a. Program Kerja Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Tahun 2022,
tentang Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
b. Peningkatan Mutu dan Pelayanan Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
c. Pertimbangan Kepala dan staf Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama

2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, bersama ini kami mengirimkan hasil balasan
Hasil Data dan Evaluasi Hasil Surveilans HAIs yang dilaksanakan oleh Tim PPI di
Rumah Sakit. Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama

3. Dimohon data tersebut menjadi rahasia dan hanya untuk kepentingan Rumah Sakit
dan akreditasi.

4. Demikian untuk menjadi periksa.

Tembusan :
1. Kaurtuud Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
2. Komite PMKP Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

ANALISA DATA DAN EVALUASI


HASIL SURVEILANS HAIs RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA
TRIWULAN I TA. 2022

I. PENDAHULUAN
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang terjadi karena pelayanan rumah
sakit Healh Care Asociatet Infektion (HAIs) di Rumkit Bhakti Wira Tamtama, perlu
diterapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Salah satu program
PPI adalah melakukan surveilan HAIs.
HAIs adalah infeksi yang terjadi selama proses perawatan di RS atau fasilitas
kesehatan lainnya.

II. TUJUAN
Melakukan analisa dan mengevaluasi data surveilans HAIs Rumkit Tk.III BWT triwulan
I TA.2022 , selain itu sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah
pelaksanaan program PPI tahun 2023.

III. DATA SURVEILANS HAIs TRIWULAN I TA. 2022

CATETER
INFUS OPERASI BEDREST VENTILATOR
NO BULAN URIN
JML INF JML INF JML INF JML DECUBITUS HAP JML INF
1 JANUARI 2196 19 209 0 436 0 128 3 0 7 0
2 FEBRUARI 2192 11 194 0 367 1 112 0 0 5 0
3 MARET 2032 7 246 0 466 0 110 0 0 10 0

IV. ANALISA DATA SURVEILANS

A. JANUARI

1. Insiden Rate Plebitis.


Jumlah kejadian Plebitis = 19
Total hari pemasangan Infus/IVL = 2196
Insiden Rate Plebitis = Jumlah kejadian Plebitis X 1000
Total hari pemasangan infus/IVL

Insiden Rate Plebitis = 19 X 1000


2196
Insiden Rate Plebitis = 8,6 ‰
2. Insiden Rate ISK (Infeksi Saluran Kemih).
Jumlah Kejadian ISK = 0
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC = 209
Insiden Rate ISK = Jumlah kejadian ISK X 1000
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC

Insiden Rate ISK = 0 X 1000


209
Insiden Rate ISK = 0 ‰

3. Insiden Rate Surgical Site Infection (Infeksi Daerah Operasi)


Jumlah kejadian IDO = 0
Total kasus operasi = 436
Insiden Rate IDO = Jumlah kejadian IDO X 100
Total pasien yg operasi

Insiden Rate IDO = 0 X 100


436
Insiden Rate IDO = 0 %

4. Insiden Rate Dekubitus


Jumlah kejadian Dekubitus = 3
Total hari titah baring = 128
Insiden Rate Dekubitus = Jumlah kejadian Dekubitus X 1000
Total hari tirah baring
Insiden Rate Dekubitus = 3 X 1000
128
Insiden Rate Dekubitus = 23,43 ‰

5. Insiden Rate VAP


Jumlah kejadian VAP = 0
Total hari pemasangan ETT/Ventilator = 7
Insiden Rate VAP = Jumlah kejadian Ventilator Pneumonia X 1000
Total hari pemasangan ETT/Ventilator
Insiden Rate VAP = 0 X 1000
7
Insiden Rate VAP = 0 ‰
B. FEBRUARI

1. Insiden Rate Plebitis.


Jumlah kejadian Plebitis = 11
Total hari pemasangan Infus/IVL = 2192
Insiden Rate Plebitis = Jumlah kejadian Plebitis X 1000
Total hari pemasangan infus/IVL

Insiden Rate Plebitis = 11 X 1000


2192
Insiden Rate Plebitis = 5,01 ‰

2. Insiden Rate ISK (Infeksi Saluran Kemih).


Jumlah Kejadian ISK = 0
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC = 194
Insiden Rate ISK = Jumlah kejadian ISK X 1000
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC

Insiden Rate ISK = 0 X 1000


194
Insiden Rate ISK = 0 ‰

3. Insiden Rate Surgical Site Infection (Infeksi Daerah Operasi)


Jumlah kejadian IDO = 1
Total kasus operasi = 367
Insiden Rate IDO = Jumlah kejadian IDO X 100
Total pasien yg operasi

Insiden Rate IDO = 1 X 100


367
Insiden Rate IDO = 0,27 %

4. Insiden Rate Dekubitus


Jumlah kejadian Dekubitus = 0
Total hari titah baring = 112
Insiden Rate Dekubitus = Jumlah kejadian Dekubitus X 1000
Total hari tirah baring
Insiden Rate Dekubitus = 0 X 1000
112
Insiden Rate Dekubitus = 0 ‰
5. Jumlah kejadian VAP = 0
Total hari pemasangan ETT/Ventilator = 5
Insiden Rate VAP = jumlah kejadian Ventilator Pneumonia X 1000
Total hari pemasangan ETT/Ventilator
Insiden Rate VAP = 0 X 1000
5
Insiden Rate VAP = 0 ‰

C. MARET

1. Insiden Rate Plebitis.


Jumlah kejadian Plebitis = 7
Total hari pemasangan Infus/IVL = 2032
Insiden Rate Plebitis = Jumlah kejadian Plebitis X 1000
Total hari pemasangan infus/IVL

Insiden Rate Plebitis = 7 X 1000


2032
Insiden Rate Plebitis = 3,44 ‰

2. Insiden Rate ISK (Infeksi Saluran Kemih).


Jumlah Kejadian ISK = 0
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC = 246
Insiden Rate ISK = Jumlah kejadian ISK X 1000
Total hari pemasangan Urin Cateter/ UC

Insiden Rate ISK = 0 X 1000


246
Insiden Rate ISK = 0 ‰

3. Insiden Rate Surgical Site Infection (Infeksi Daerah Operasi)


Jumlah kejadian IDO = 0
Total kasus operasi = 466
Insiden Rate IDO = Jumlah kejadian IDO X 100
Total pasien yg operasi

Insiden Rate IDO = 0 X 100


466
Insiden Rate IDO = 0 %
4. Insiden Rate Dekubitus
Jumlah kejadian Dekubitus = 0
Total hari titah baring = 110
Insiden Rate Dekubitus = Jumlah kejadian Dekubitus X 1000
Total hari tirah baring
Insiden Rate Dekubitus = 0 X 1000
110
Insiden Rate Dekubitus = 0 ‰

5. Jumlah kejadian VAP = 0


Total hari pemasangan ETT/Ventilator = 10
Insiden Rate VAP = jumlah kejadian Ventilator Pneumonia X 1000
Total hari pemasangan ETT/Ventilator
Insiden Rate VAP = 0 X 1000
10
Insiden Rate VAP = 0 ‰

V. GRAFIK

25
SURVEILANS HAIs TRIWULAN I TAHUN 2022

20

15 PLEBITIS
ISK
IDO
10 DECUBITUS
8.6 VAP

5 5.01
3.44

0 0 0.27 0
JANUARI FEBRUARI MARET

VI. ANALISA
1. Angka kejadian Plebitis Triwulan I tahun 2022 mengalami penurunan dari 8.6
hingga 3.4 ‰
2. Angka kejadian ISK dari Januari sampai dengan Maret 0 ‰ kemungkinan
memang tidak ada kejadian infeksi ISK atau tidak terdeteksi secara cermat. Perlu
pengkajian mendalam.
3. Kasus IDO terjadi kenaikan di bulan Februari sebesar 0,27 % lalu turun di bulan
maret 2022
4. Kasus Decubitus tertinggi terjadi di bulan Januari yakni 23,43 ‰ lalu turun di
bulan februari dan maret 2022
5. Jumlah hari pemakaian ventilator meningkat terutama di bulan Maret dengan total
hari pemakaian 10 hari namun tidak ditemukan tanda infeksi akibat pemakaian
ventilator

VII. KESIMPULAN

1. Dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan angka kejadian HAIs dalam triwulan I
TA. 2022. Hal ini disebabkan kepatuhan petugas dalam menerapkan Bundle HAIs
2. Proses ini harus dipertahankan dan di tingkatkan supaya angka infeksi rumah
sakit berada dibawah Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit.

Semarang, 31 Maret 2022

Ketua Komite PPI

dr. Prihatini Ismonita Pasca S


NIP. 198610122014022001

Anda mungkin juga menyukai