Anda di halaman 1dari 5

JUDUL 1.

ANGKA INFEKSI SALURAN KEMIH NOSOKOMIAL

DIMENSI MUTU Infeksi Saluran Kemih merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling
sering terjadi sekitar 40% dari seluruh infeksi pada rumah sakit setiap
tahunnya (Burke And Zavasky 1999). Dan 10% dari pasien rawat inap
menggunakan kateter (Asher, Oliver dan Fry). Terjadinya ISK
Nosokomial menunjukkan kualitas dari asuhan keperawatan.

TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di


rumah sakit.

DEFINISI Infeksi Saluran Kemih Nosokomial didefinisikan sebagai suatu keadaan


OPERASIONAL dengan gejala/ keluhan spesifik seperti Demam >38º, Disuri, Nikuri,
Nyeri Suprapubis, atau tanpa keluhan tersebut dengan hasil biakan
urine porsi tengah ≥105 kuman per ml urine dengan jenis kuman tidak
lebih dari 2 species.

FREKUENSI Setiap bulan


PENGUMPULAN
DATA

PERIODE Triwulan (setiap 3 bulan).


ANALISA

NUMERATOR Jumlah Kasus ISK dari pasien yang terpasang kateter

DENOMINATOR Jumlah hari pemasangan kateter dari semua pasien yang terpasang
kateter.

CARA Jumlah Kasus ISK dari pasien yang terpasang kateter X 1000
PENGHITUNGAN X 1000
Jumlah hari pemasangan kateter dari semua pasien yang terpasang
kateter

SUMBER DATA Semua pasien yang mendapatkan pemasangan kateter.


(inklusi & eksklusi) Pemasangan kateter dilakukan fasilitas kesehatan lain

STANDAR 0‰ (permill)

PJ PENGUMPUL IPCN
DATA/PIC
JUDUL 2. ANGKA PNEUMONIA PADA PASIEN DENGAN
VENTILATOR (VAP – Ventilator Associated Pneumonia)

DIMENSI MUTU Penggunaan ventilator padapasien yang dirawat di ICU harus


memenuhi standar sehingga tidak menimbulkan ventilator associated
pneumonia

TUJUAN Mengetahui hasil pencegahan dan pengendalian


infeksi di rumah sakit.

DEFINISI Ventilator associated pneumonia didefinisikan sebagai suatu keadaan


OPERASIONAL dengan gejala klinis pneumonia dan hasil pemeriksaan penunjang
radiologi dan mikrobiologi yang mengarah ke diagnosis pneumonia.

FREKUENSI Setiap bulan


PENGUMPULAN
DATA

PERIODE Triwulan (setiap 3 bulan).


ANALISA

NUMERATOR Jumlah pasien VAP per bulan

DENOMINATOR Jumlah hari pemasangan alat per bulan untuk semua pasien yang
terpasang ventilator.

CARA Jumlah pasien VAP per bulan X 1000


PENGHITUNGAN
Jumlah hari pemasangan alat per bulan untuk semua pasien yang
terpasang ventilator

SUMBER DATA Semua pasien dengan penggunaan ventilator


(inklusi & eksklusi) Pasien dengan penggunaan ventilator dari luar RS

STANDAR 0‰ (permill)

PJ PENGUMPUL IPCN
DATA/PIC
JUDUL 3. ANGKA INFEKSI JARUM INFUS (TROMBOFLEBITIS)

DIMENSI MUTU Pemasangan infus dapat menyebabkan terjadinya tromboflebitis yang


menunjukkan kualitas asuhan keperawatan.

TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah


sakit.

DEFINISI Angka kejadian terjadinya phlebitis pasca


OPERASIONAL Pemasangan jarum infus yang timbul setelah 3 x24 jam.

FREKUENSI Setiap bulan


PENGUMPULAN
DATA

PERIODE Triwulan (setiap 3 bulan).


ANALISA

NUMERATOR Jumlah kasus phlebitis

DENOMINATOR Jumlah hari pemasangan alat per bulan dari semua pasien yang terpasang
infus.

CARA Jumlah kasus phlebitis


X 1000
PENGHITUNGAN Jumlah hari pemasangan alat per bulan dari semua pasien yang terpasang infus

SUMBER DATA Semua pasien yang mendapatkan infus, dengan adanya tanda-tanda
(inklusi & eksklusi) peradangan, limpangitis dan discharge purulent pada tempat pemasangan
jarum infus. Tranfusi darah, pengambilan sampel darah, tindakan invasif
intravena selain infus, tindakan invasif intra arteri.

STANDAR < 5‰ (permill)

PJ PENGUMPUL IPCN
DATA/PIC
JUDUL 4. ANGKA PASIEN DENGAN INFEKSI DAERAH
OPERASI (IDO)

DIMENSI MUTU Terjadinya Infeksi Daerah Operasi (IDO) menunjukkan bahwa prosedur
operasi dan Asuhan keperawatan yang tidak baik.

TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan Infeksi Daerah Operasi (IDO) di
rumah sakit.

DEFINISI Infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan operasi
OPERASIONAL tanpa pemasangan inplant atau dalamwaktu 1 tahun bila operasi dengan
pemasangan inplan yang berhubungan prosedur operasi.

FREKUENSI Setiap bulan


PENGUMPULAN
DATA

PERIODE Triwulan (setiap 3 bulan).


ANALISA

NUMERATOR Jumlah kasus Infeksi Daerah Operasi (IDO) dalam


periode waktu tertentu.

DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien operasi dalam periode


waktu tertentu.

CARA Jumlah kasus Infeksi Daerah Operasi (IDO) dalam


periode waktu tertentu
PENGHITUNGAN X 100
Jumlah seluruh pasien operasi dalam periode
waktu tertentu.

SUMBER DATA  Prosedur operasi yang dilaksanakan di RS PKU


(inklusi & eksklusi) Muhammadiyah Yogyakarta
 Infeksi akibat tusukan jarum atau tempat jahitan (inflamasi
minimal).
 Luka bakar, Sirkumsisi pada bayi baru lahir

STANDAR 0% (persen)

PJ PENGUMPUL IPCN
DATA/PIC
JUDUL 5. ANGKA INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)

DIMENSI MUTU Pemasangan CVL (Central Venous Line) dapat menyebabkan


terjadinya tromboflebitis yang menunjukkan kualitas asuhan
keperawatan.

TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di


rumah sakit.

DEFINISI Angka kejadian terjadinya IADP pasca


OPERASIONAL Pemasangan CVL yang timbul setelah 3 x24 jam atau selama
pemasangan alat.

FREKUENSI Setiap bulan


PENGUMPULAN
DATA

PERIODE Triwulan (setiap 3 bulan).


ANALISA

NUMERATOR Jumlah kasus IADP

DENOMINATOR Jumlah hari pemasangan alat per bulan dari semua pasien yang
terpasang Central line kateter.

CARA Jumlah kasus phlebitis X 1000


PENGHITUNGAN
Jumlah hari pemasangan alat per bulan dari semua pasien yang
terpasang CVL.

SUMBER DATA Semua pasien yang mendapatkan central line infuse, dengan adanya
(inklusi & eksklusi) tanda-tanda peradangan, limpangitis dan discharge purulent pada
tempat pemasangan jarum CVL.

STANDAR 0‰ (permill)

PJ PENGUMPUL IPCN
DATA/PIC

Anda mungkin juga menyukai