Anda di halaman 1dari 2

#Tadir Hari ke-4 (30)

Oleh : Ahmad Rikiyanto

Part 2

Sungguh kala itu yang ada di benak pikiranku adalah bermain saja tidak ada yang lain. Apalagi maen
bersama teman-teman itupun tidak sedikit malah banyak sekali sampai 20 orang. Sehingga tidak pernah
kesepian ketika bermain saling kunjung kerumah-kerumah juga makan bersama. Yang paling seru ketika
waktu libur yaitu hari Minggu setelah pulang dari masjid karena tiap hari kita menginap di masjid untuk
bekal nanti ketika mondok sudah biasa dengan mata lain cepat kerasan. Pulang bersama sambil gotong
bantal berbicara sepanjang jalan berakhir kita janjian mau maen kemana, saya pulang makan sambil
nonton TV spesial cartun sponbob and patrick, makan selesai ganti baju main juga pamitan untuk main
ternyata setelah itu ada panggilan di spiker masjid dengan nada yang keras : assalamualaikum wr wb
untuk para santri semua hari kerja bakti diulang 3x sekian terima kasih wassalamualaikum wr wb. Tidak
menunggu siapa, minta sabitvke ibu langsung go go berlari menuju masjid alhasil beberapa sudah
berkumpul sambil lalu menunggu. Saya dan teman-teman bermain batu gunting kertas sampai mereka
semua datang. Tak terasa lama sih mainnya tapi sudah terwakili pamanpun datang (Majuh jelen lah
kebudien ) ayo berangkat ke belakang semua sambil membawa sabit semua dikasih bagian oleh paman
ketepatan saya ada dibawah bersama santri lain. Bergegaslah ke bawah dekat dengan bambu besar
untuk membersihkan rumput liat dari ujung selatan sampai ujung Utara dikerjakan secara perlahan
santai karena kalau ngoyok akan cepat lelah, pekerjaan itu kalau dilaksanakan maka akan terasa ringan
apabila cepat cepatan maka akan mudah lelah seperti itu. Masya Allah nyamuk sungguh sangat
mengganggu ditelinga, kepala dengan bunyinya uuuuunnnggng tapi ya sudah, yang tidak pakai autan
atau soffel menjadi bahan makanan oleh nyamuk ada yang berah-merah tangannya, dahinya karena
digigit nyamuk. Namanya di kebun banyak nyamuk tutur paman. Pekerjaan pun rata-rata sudah hampir
selesai semua senang bentar lagi makan nasi goreng bersama yuhuuuuu.

Teruskanpun terdengar sudah waktunya istirahat pulang cuci tangan dan makan yeeee. Semua bergegas
naik keatas sperti diperintahkan cuci tangan, kaki semua setelah itu taruh sabitnya nasi siap disantap
semua kebagian sampai desak-desakan. Pokonya seru banget semua selesai nasi habis cuci tangan
kembali lalu pulang kerumah untuk menaruh sabit.

Setelah pulang langsung cus kumpul diteras sambil main kelereng. Awalnya dikit yang berkumpul setelah
itu bertambah sedikit demi sedikit sampai rame akaibat pemain kelereng tidak hanya satu saja yang
main melainkan semua sehingga suara terdengar akayak orang bertengkar tapi asyik dan menegangkan
karena menaruhkan semua kelereng yang sangat banyak sehingga mau tidak mau harus Menang
bagaimanapun caranya.

Tau kelereng kan ?. Masak tidak tau yang berbentuk bulat seperti tahu bulat digoreng dadakan harga
lima ratusan eeenaak. Kelereng juga mainan dulu banyak sekali permainan klereng dari yang ada di
tanah sampai dengan permainan kartu. Pemainnya bukan anak-anak saja tapi semua kalangan tua muda
semua menjajal sehingga tempat itu tidak ada muda tua sama semua hahahah. Yaa gimana lagi kalau
sudah senang pasti akan menjadi suatu kebiasaan Yang akan mendarah daging pada pemain tapi jangan
khawatir semua itu hanya untuk menghibur sambil menikmati masa anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai